24 research outputs found

    Pengembangan Multimedia Pembelajaran Hukum Agraria pada Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1) menghasilkan produk multimedia pembelajaran hukum agraria yang layak dari aspek materi, aspek tampilan dan respon mahasiswa; 2) mengetahui efektivitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Produk awal yang dihasilkan, kemudian dilakukan validasi ahli materi dan ahli media. Setelah direvisi, produk diujicobakan kepada mahasiswa melalui tiga tahap, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Subjek uji coba produk adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Subjek uji coba penelitian ini terdiri dari 3 mahasiswa untuk uji coba perorangan, 5 mahasiswa untuk uji coba kelompok kecil, dan 20 mahasiswa untuk uji coba lapangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data ahli materi, data ahli media, tanggapan mahasiswa terhadap daya tarik media, data pre-test dan post-test. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian oleh ahli materi dan ahli media, serta angket untuk subjek uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1) produk multimedia pembelajaran yang memiliki: a) kualitas aspek materi termasuk kriteria baik dengan rata-rata skor 4,10; b) kualitas aspek tampilan termasuk kriteria baik dengan rata-rata skor 4,07; c) respon mahasiswa tentang daya tarik media termasuk kriteria menarik dengan rata-rata skor 3,82. 2) efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar, ditunjukkan pada: a) peningkatan rata-rata skor dari 51,50 pada saat pre-test, menjadi 73,75 pada waktu post-test (30,16%); b) peningkatan ketuntasan dari 20 mahasiswa, 5 mahasiswa tuntas (25%) pada saat pre-test menjadi 17 mahasiswa tuntas (85%) pada waktu post-test, terjadi peningkatan ketuntasan 60%. Dengan demikian multimedia untuk pembelajaran Hukum Agraria layak digunaka

    Character Education in a Simple School (Situs Study at SDIT Al Madinah Kartasura)

    Get PDF
    Based on the fact that there are still many school that haven’t succesfully educate the learner yet, more over the school with a simple condition is “SDIT Al Madinah Kartasura”. A simple school which managed well, with a good characteristic of teacher and staff, that inspired the learners and finally it can influence the behaviour of the learners. The learners who have accustom to obey the rule, discipline, and have a good character at school will automatically have a good way of communicate behaviour in their familiy and society. This research is done for 3 purposes: (1) describing the characters values that is taught in SDIT Al Madinah Kartasura, (2) describing the planning of the educational characters in SDIT Al Madinah Kartasura, (3) describing the helding of educational characters in SDIT Al Madinah Kartasura. The type of the research is analitative research. The research that is lead by the facts, that is found in the formal institution. The analysis of the data is inductively, then constructed to be the hypothesis and theory. The desain that is used is etnography method. The etnography use the step of education final research. The research is done in SDIT Al Madinah Kartasura. The researcher as the instrument. The data is in the vocabulary, action, and document (written data research). The technique to collect the data is using observation, interview, and documents. The data analysis done when we are in the process of teaching or outside the class. The validity of the data is real, valid, and objective. The research results consist of 3 things, (1) the characters value that is taught is formal values and the school custom values, (2) the planning of the helding educational characters that is planned implisitely in the school activity or program and school’s rules, (3) the holding of the characters educational that is planned based on the activity program and the good character. The implementation of the holding of educational standard process is better if we completed with the content standard of education. To make the success of the student character building, it is needed to increase the school setting, class setting or the educational standard implementation

    -STATEGI PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI KEPOLAUAN KARMUNJAWA (Sludl Kasus dl Pulau Karimunjawa dan Pulau Komojan)

    Get PDF
    Mangrove forest in Karimunjawa and Kemujan islands had been decrease by 39,16%. Improper use of mangrove forest causing coastal erosion and polutes the adjacent waters. In order minimize and overcome the problems as well as conserve the habitat for marine life will need a good habitat and resource management. Mangrove ecosystem management based on community development have been increasingly important but unfortunately never been implemented so far. There fore problems of the research would be focused on : (1) Find what kind of specific factor of the participation level of the local community for mangrove forest management; (2) Identity the strategy for mangrove forest management. The aims of the study : (1) To identity and study kinds of factors that take role for mangrove forest management; (2) To formulate a strategy for mangrove forest management. Sample of 96 family off total population 1.762 family based on "Purposive Proportional Random Sampling". To identity the effect of various spesific factors for partisipation using Rank Sperman method. SWOT analysis was used for strategic planning of the mangrove forest. The study vealead that : (1) Specific factor of the community that effect the level of participation for mangrove forest management are : non formal education; social activity; age and income. While formal education and member of population gave no significance effect. (2) Stategic plan for community based mangrove forest management are as follows : a. Increase the role of informal bodies to minimice mangrove deforestation (illegal logging).b. Increase local content of the curiculum of all level of formal education, primarilly since pre-school; primary and secondary school for good mangrove forest management. c. Settlement of community conflict in the zonation of mangrove area and acoomodate their wish. d. Increase non formal education to implement (take role) the good mangrove forest management. e. Increase non formal education to manage Ex-pond in mangrove area. A good management and use of mangrove forest should go along with community based and accommodate the local community needs since the planning-replantation-maintenance as well as to take benefit of it. Hutan mangrove di pulau Karimunjawa dan Kemujan telah mengalami penurunan sekitar 39,16% (255,51 ha dan semula 652,41 ha). Pemanfaatan hutan mangrove secara kurang bijaksana menyebabkan terjadinya abrasi pantai, sedimentasi dan pencemaran lingkungan perairan di sekitarnya. China mengatasi terjadinya abrasi pantai dan menyediakan habitat yang baik bagi berbagai jenis organisme laut, perlu pengelolaan kawasan Pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat alchir-alchir ini banyak mendapatkan perhatian, namun dalam prakteknya belum berjalan, barn pada tingkatan wacana. Sebagai kata kunci yang dimaksud strategi pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat (community based management) adalah keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola hutan mangrove bahwa masyarakat ikut memikirkan, merencanakan, mengimplementasikan, memonitor sesuatu yang menjadi kebutuhannya serta aspirasinya dapat tertampung. Oleh karena itu permasalahan penelitian diformulasikan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor apa saja diantara faktor karakteristik masyarakat yang mempengaruhi tingkat partisipasi dalam upaya pengelolaan hutan mangrove ?; 2. Bagaimana strategi yang perlu diterapkan dalam pengelolaan hutan mangrove ?. Untuk itu, maka penelitian bertujuan untuk : 1. Mengindentifikasi dan mengkaji faktor apa saja yang berperan dalam tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove; 2. Merumuskan strategi pengelolaan hutan mangrove. Sampel masyarakat untuk kepentingan penelitian ini ditetapkan secara Purposive Proportional Random, yaitu sebanyak 96 KK dari populasi sebanyak 1.762 KK. Untuk mengetahui pengaruh berbagai faktor karakteristik masyarakat seperti : umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, alctifitas sosial, jumlah anggota keluarga dan pendapatan terhadap tingkat partisipasi digunakan uji korelasi Rank Spearman.Sedangkan untuk menentukan dasar perencanaan strategi pengelolaan menggunakan analisa SWOT. Dad hasil penelitian disimpulkan • 1. Faktor karakteristik masyarakat yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove adalah : Pendidilcan non formal, aktivitas sosial, umur dan pendapatan. Sedangkan pendidikan dan jumlah keluarga tidak berpengaruh nyata. 2. Strategi pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat di rumuskan sebagai berikut : a) Meningkatkan peran kelembagaan sosial untuk meminimalkan adanya penebangan kayu liar; b) Meningkatkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan tentang pengelolaan hutan mangrove di semua jenjang pendidikan TK, SD/MI, SMP/MTs; c) Menyelesaikan konflik masyarakat dalam pemasangan pal batas, dengan mengakomodasikan harapan dan keinginan masyarakat; d) Meningkatkan pendidikan non formal untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah dalam melestarikan hutan mangrove dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal; e) Meningkatkan pendidikan non formal untuk mengelola tambak bekas hutan mangrove. Pengelolaan hutan mangrove dapat berhasil dengan baik, jika melibatkan serta mengakomodasikan harapan dan keinginan masyarakat lokal mulai dari : perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan dan pemanfaatan hutan mangrove

    Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi efektif ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit ( Mus musculus). Ekstrak daun jambu biji diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol p.a sebagai pelarut. Uji efektivitas ekstrak daun jambu biji terhadap luka bakar dilakukan terhadap mencit betina, yang telah dilukai pada bagian punggungnya dengan penginduksi panas berupa lempengan logam berukuran 2 x 2 cm dengan suhu 80o C selama 5 detik. Pengujian efektivitas dibagi menjadi enam kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif TPO (Tanpa Pemberian Obat), kontrol positif PEP (Pemberian Ekstrak Plasenta) dengan obat komersil (Bioplacenton) serta empat kelompok dengan ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi 1%, 3%, 5% dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji berhasil dalam penyembuhan luka bakar pada mencit. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa konsentrasi efektif ekstrak daun jambu biji adalah 1%, karena merupakan konsentrasi paling kecil yang memiliki nilai berbeda nyata dengan TPO namun tidak menunjukan perbedaaan nilai yang nyata dengan PEP dan ekstrak daun jambu biji konsentrasi lain

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN HUKUM AGRARIA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FIS UNY

    No full text
    Penelitian ini bertujuan: (1) menghasilkan produk multimedia pembelajaran hukum agraria yang layak dari aspek materi, aspek tampilan dan respon mahasiswa; (2) mengetahui efektivitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Produk awal yang dihasilkan, kemudian dilakukan validasi ahli materi dan ahli media. Setelah direvisi, produk diujicobakan kepada mahasiswa melalui tiga tahap, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Subjek uji coba produk adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, UNY. Hasil penelitian ini adalah: (1) produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan memiliki: (a) kualitas aspek materi kriteria baik; (b) kualitas aspek tampilan  kriteria baik; (c) respon mahasiswa tentang daya tarik media kriteria menarik. (2) efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkat-kan hasil belajar, ditunjukkan pada: (a) peningkatan rata-rata skor dari 51,50 pada saat pre-test, menjadi 73,75 pada waktu post-test (30,16%); (b) peningkatan ketuntasan dari 20 mahasiswa, 5 mahasiswa tuntas (25%) pada saat pre-test menjadi 17 mahasiswa tuntas (85%) pada waktu post-test, terjadi peningkatan ketuntasan 60%. Dengan demikian, multimedia untuk pembelajaran Hukum Agraria layak digunakan. Kata kunci: multimedia, hukum agraria _____________________________________________________________________ DEVELOPING MULTIMEDIA FOR LEARNING AGRARIAN LAWS IN THE STUDY PROGRAM OF CIVICS AND LAWS EDUCATION, FACULTY OF SOCIAL SCIENCES, YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY Abstract This study aims to: 1) produce multimedia for learning agrarian laws which is appropriate in terms of the material and presentation aspects and students’ responses, and 2) investigate the effectiveness of the developed multimedia to develop students’ learning outcomes. This was a research and development study. The preliminary product was then validated by material and media experts. After revision, the product was tried out to the students through three stages, i.e. the one-to-one tryout, small-group tryout, and field tryout. The subjects of the product tryouts were the students of the Study Program of Civics and Laws Education, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University. The results of the study were as follows: (1) Regarding the developed learning multimedia product: (a) it had good quality in terms of the material aspect; (b) it had good quality in terms of the presentation aspect; and (c) the students’ responses to the media attractiveness showed that the multimedia was attractive. (2) The effectiveness of the use of the developed learning multimedia to improve learning outcomes was indicated by the fact that: a) there was a score improvement (30.16%) from a mean score of 51.50 in the pre-test to 73.75 in the post-test; and b) there was an improvement in mastery by 60% among 20 students, from five students (25%) attaining mastery in the pretest to 17 students (85%) attaining mastery in the posttest. Therefore, the multimedia for Agrarian Laws learning is appropriate to apply. Keywords: multimedia, agrarian law

    PENGARUH KENDARAAN BERAT / TRAILLER ANGKUTAN PETI KEMAS TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALULINTAS PADA RUAS JALAN TRENGGULI - KUDUS

    Get PDF
    The Government regulation letter No. Aj.306/2/6/DRTD/97 date May 19, 1997 decided for the road links for heavy loaded vehicles. Eventthought the geometric and structure of the road were not really fulfilled the technical requirement, those roads capable to accomodate the traffic, especially heavy vehicles. This study is prepare to look for the influenced of heavy loaded/trailer/container to the characteristic of the traffic at link Trengguli — Kudus. For this study the parameters as follow : volume, speed and density of the traffic. The correlation between parameter is : Volume - Density of the traffic; Speed - Volume; Density of the traffic - Speed At observation of road Trengguli - Kudus : time: 08.00 - 16.00 and location : Km Smg. 39 + 050. The analysis used Greenshields and Underwood methode taken of data and analysis of the traffic with a heavy vehicle/trailler and of traffic not heavy vehicle/trailler. The result of data analysis of the traffic Trengguli — Kudus as follows : V max of heavy vehicle/trailler is bigger comparing with V max non-heavy vehicle/trailler; The amount of speed (Urn) to a heavy vehicle/trailler is smaller comparing with the ammount of speed non heavy vehicle/trailler; The amount of limited speed (Vf) with the heavy vellicle/trailler is smaller with (Vf) non-heavy vehicle/trailler. The conclusion is no lately effect of a heavy vehicle/ railler fowards the fluency of traffic between Trengguli — Kudus right now. Pemerintah melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. Aj.306/2/6/DRJD/97 tanggal 19 Mei 1997 menetapkan Limas Angkutan Peti Kemas memutuskan ruas jalan mana yang ditetapkan sebagai jalur peti kemas. Ruas jalan — ruas jalan tersebut telah dianggap mampu untuk menampung besarnya arus lalu lintas khususnya dapat dilewati kendaraan berat / trailer angkutan peti kemas, meskipun jalan tersebut kondisi struktur dan geometrik jalannya belum sepenuhnya memenuhi persyaratan teknis yang diharapkan. Thesis ini menyajikan penelitian / study pada pengaruh kendaraan berat / trailler angkutan peti kemas terhadap karekteristik arus lalu lintas pada ruas jalan Trengguli —Kudus. Parameter yang ditinjau adalah volume, kecepatan dan kepadatan arus lalu lintas pada ruas jalan yang diteliti. Kemudian dibuat hubungan antara volume — kepadatan, kecepatan — volume, kepadatan — kecepatan. Penelitian dilakukan pada ruas jalan Trengguli — Kudus pada KM. 39.050 dengan Kamera Video Film selama satu hari dari jam 08.00 — 16.00 WIB Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Green shield dan metode Underwood yang didapat dari pengumpulan data dan analisis yang dilakukan pada saat arus lalu lintas dengan kendaraan berat / trailler dan pada saat arus lalu lintas tanpa kendaraan berat / trailler. Hasil analisis untuk data lalu lintas Trengguli — Kudus sebagai berikut : Vmax dengan kendaraan berat/trailler lebih besar bila dibandingkan dengan Vmax tanpa kendaraan berat/trailler; Um dengan kendaraan berat/trailler lebih keel bila dibandingkan dengan besaran kecepatan tanpa kendaraan berat/trailler; Vf dengan kendaraan berat/trailler lebih kecil bila dibandingkan dengan Vf tanpa kendaraan berat/trailler. Kesimpulannya adalah tidak ada pengaruh kendaraan berat/trailler angkutan peti kemas terhadap kelancaran lalu lintas pada ruas Trengguli — Kudus
    corecore