177 research outputs found

    SELF REGULATED LEARNING MAHASISWA STKIP MUHAMMADIYAH SUNGAI PENUH

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi dari kegelisahan peneliti yang melihat masih rendahnya hasil belajar mahasiswa dan kurangnya kemandirian mahasiswa dalam belajar di STKIP Muhammadiyah sungai penuh. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang keadaan self regulated learning (SRL) mahasiswa STKIP Muhammadiyah sungai penuh dan menguji apakah terdapat perbedaan SRL pada mahasiswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini di menggunakan metode deskriptif dan deskriptif komparatif dengan populasi seluruh mahasiswa STKIP muhammadiyah sungai penuh TA 2017/2018 yang berjumlah 991 dengan sampel 276 melalui teknik sratified random sampling. Analisis data dengan menggunakan rumus presentasi dan T-test.  Hasil penelitian menunjukan SRL mahasiswa tergolong menjadi 2 yaitu 32,5% tergolong kurang baik dan 27,5% tergolong baik. Uji hipotesis menunjukan adanya perbedaan signifikan antara SRL perempuan dan laki-laki dimana perempuan memiliki SRL lebih baik. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan oleh orang tua dan pihak pengelola kampus dalam membuat progra peningkatan SRL mahasiswa agar mendapatkan hasil belajar yang lebih memuaskan

    SAMBER YANG LAYANG

    Get PDF
    Karya Tari “Samber Yang Layang” adalah karya tari yang terinspirasi dari motif gerak Samber Melayang yang terdapat di dalam tari Sigeh Punguten. Arti dari judul Samber Yang Layang adalah Samber diambil dari nama motif gerak Samber Melayang yaitu gerak yang menjadi landasan dalam menciptakan karya tari ini, sedangkan Layang diambil dari kata Melayang, yang artinya sesuatu yang sudah terbang jauh pada titik awal ia berada, jadi Samber Yang Layang adalah karya tari yang terinspirasi dari motif gerak Lampung Samber Melayang, motif gerak tersebut di kembangkan esensinya sehingga terlihat jauh pada  gerak aslinya.Penata tari mengamati motif gerak Samber Melayang, terdapat esensi gerak seperti membuka, menutup, sempit, menyilang, lurus dan melengkung. Esensi gerak Samber Melayang merangsang idesional penata dalam menciptakan sebuah karya tari yang berdasarkan esensi gerak tersebut. Karya tari ini bersifat non literal, dan menggunakan tiga penari wanita. Jumlah tiga penari merupakan tiga titik dalam motif gerak samber melayang yang seperti membentuk segitiga (seperti sesuatu yang saling berhubungan atau bersifat penghubung).Karya tari ini merupakan karya tari koreografi kelompok, ditarikan oleh tiga penari wanita. karya tari ini bersifat non literal

    PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) PERORAL TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH Rattus novergicus strain Wistar JANTAN

    Get PDF
    Permata Sari, Ade Ayu. 2013. Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate (MSG) Terhadap Peningkatan Kadar Glukosa Darah pada tikus putih (Rattus novergicus strain Wistar). Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , (2) dr. Nur Kaputrin D. Latar Belakang: Hiperglikemia adalah peningkatan kadar glukosa darah diatas normal. Salah satu penyebab hiperglikemia adalah MSG. Saat ini, penggunaan MSG di negara kita meningkat 24,1% per tahun. Penelitian sebelumnya oleh Ahluwalia yang meneliti MSG terhadap glukosa, mengukur kadar glukosa dengan metode orthotolidin dan tidak menyertakan dosis minimal yang menimbulkan peningkatan kadar glukosa. Pada penelitian ini, pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode GOD PAP. Tujuan: Untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian MSG terhadap peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih. Metode: Menggunakan rancangan Post Test Controlled Group Design dengan sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I tidak diberi MSG, kelompok II,III,dan IV diberi MSG peroral (54 mg/kgBB/hari, 108 mg/kgBB/hari, 270 mg/kgBB/hari) selama 30 hari. Selanjutnya, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah pada tikus dengan menggunakan metode GOD PAP. Hasil Penelitian: Hasil uji oneway ANOVA sig=0,000 (p<0,05) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tikus kontrol dan tikus yang diberi perlakuan. Semakin tinggi dosis MSG yang diberikan, semakin meningkat kadar glukosa darah (pearson correlation = 0,778). Kesimpulan: Pemberian MSG peroral terbukti dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada tikus

    Uji Efektivitas Diuretik Berbagai Dosis Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Tikus Putih Jantan ( Rattus Norvegicus)

    Get PDF
    Latar Belakang : Biji pepaya (Carica papaya L.) mengandung flavonoid yang dapat berefek diuresis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek diuresis ekstrak biji Pepaya pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan the post test control group design, dilakukan di Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Oktober 2015. Subjek penelitian berupa 30 ekor tikus putih jantan, galur Wistar berumur 2-3 bulan dengan berat ± 200 gram. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dibagi dalam 5 kelompok secara random, masing- masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus putih. Sebelum perlakuan tikus putih diadaptasikan selama 7 hari dan dipuasakan selama 48 jam. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi aquadest 3 ml dan kelompok II sebagai kontrol positif diberi larutan hidroklorotiazid 0,3 mg/ 3ml. Kelompok III diberi ekstrak biji Pepaya dosis I (244 mg/3 ml), kelompok IV diberi ekstrak biji Pepaya dosis II (366 mg/3 ml), dan kelompok V diberi ekstrak biji Pepaya dosis III (488 mg/3 ml). Pengukuran volume urin dilakukan setiap 4 jam selama 16 jam setelah perlakuan. Hasil Penelitian: Hasil uji one way-Anova volume urin tikus pada 4 jam pertama menunjukkan nilai p 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan volume urin yang bermakna pada 4 jam kedua, ketiga dan keempat. Hasil uji Mann Whitney yang dilakukan pada dua kelompok data dikatakan memiliki perbedaan bermakna apabila nilai p < 0,05, hasil uji menunjukkan perbedaan volume urin yang bermakna antara Kelompok Kontrol negatif dengan Kelompok Kontrol positif pada satu jam pertama. Serta kelompok negatif dengan uji dosis III. Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan efek diuresis berbagai dosis ekstrak biji Pepaya (Carica papaya L.) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus)

    PENGARUH MEDIA BOLA EKSPRESI MELALUI PERMAINAN WEREWOLF TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN MEMPERTUNJUKKAN SALAH SATU TOKOH

    Get PDF
    AbstrakMempertunjukkan salah satu tokoh merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat pada kelas XI SMAdalam kurikulum 2013. Tujuan dari pembelajaran tersebut adalah untuk menguasai materi drama dengan menunjukkankemampuan berbicara dalam menerapkan pengetahuan seni budaya berwawasan kemanusiaan. Agar siswa mampumengolah dan menalar kajian materi drama sesuai dengan bakat dan minatnya yang terstruktur kaidah keilmuan.Pembelajaran sastra mempertunjukkan salah satu tokoh dapat dilakukan dengan menggunakan media dan permainan,media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media bola ekspresi dan permainan yang digunakan adalahpermainan werewolf. Data dalam penelitian ini berupa hasil observasi, hasil belajar dan respons. Hasil uji tmenunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yakni diperoleh t hitung 5.44 &gt; 1.99. dari pernyataan tersebut dapatdisimpulkan bahwa penerapan media bola ekspresi melalui permainan werewolf dapat berpengaruh positif.Kata Kunci: Berbicara, Drama, Media Bola Ekspresi, Permainan Werewolf

    EKSTRAKSI KATA KUNCI OTOMATIS UNTUK DOKUMEN BAHASA INDONESIA STUDI KASUS: ARTIKEL JURNAL ILMIAH KOLEKSI PDII LIPI

    Get PDF
    Keyword determination by using controlled vocabulary is not a difficult task for information analysts. However,specify keywords for hundreds or even thousands of articles will take time and effort of the analysts. To ease thework, it needs to be made a system of automatic keyword extraction. The construction of this system passes thestages of preprocessing, translating, and pinpointing keyword candidates with a list of keywords. The research wascarried out by using 33 articles taken from PDII LIPI journal collections. This research employed 3 weighing methods,namely TF, TF x IDF and WIDF. The best result was obtained from TF x IDF method. To refine the result, the authorcarried out fixing the keywords results and using levensthein algorithm.

    Hubungan Perilaku dengan Kesiapan Penerapan Evidence-Based Practice pada Mahasiswa Profesi Ners UMKT Tahun 2019

    Get PDF
    Tujuan studi: Untuk mengetahui hubungan perilaku dengan kesiapan penerapan evidence-based practice pada mahasiswa profesi ners di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur tahun 2019. Metodologi: Sebuah penelitian analitik korelasional dengan desain cross sectional. Seluruh populasi dijadikan total sampling yaitu berjumlah 113 mahasiswa profesi ners dan menggunakan uji Chi-Square Hasil: Uji statistik menunjukkan p value 0.047 (&lt; 0.05) yang berarti Ha gagal ditolak maka disimpulkan perilaku mempengaruhi kesiapan penerapan evidence-based practice pada mahasiswa profesi ners Manfaat: Ini diharapkan dapat dijadikan sumber pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi evidence-based practice dalam keperawata

    PENINGKATAN KETERAMPILAN TATA RIAS TARI GANDRUNG  MELALUI  PELATIHAN DI  SMAN 2 TANGGUL KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Abstrak Pelatihan tata rias tari gandrung di berikan pada anggota ekstrakulikuler&nbsp; tari SMAN 2 Tanggul untuk meningkatkan keterampilan tata rias yang di gunakan untuk pementasan tari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) keterlaksanaan pelatihan &nbsp;tata rias tari gandrung, 2) aktifitas peserta pelatihan tata rias tari gandrung, 3)&nbsp; hasil peningkatan keterampilan tata rias tari gandrung, 4) respon peserta pada pelatihan tat arias tari gandrung. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian pretest dan posttest group design. Data yang didapat berupa hasil keterlaksanaan pelatihan, aktifitas peserta pelatihan, hasil pretest dan posttest peningkatan&nbsp; keterampilan tata rias tari gandrung&nbsp; dan respon peserta pelatihan. Subyek penelitian adalah 20 orang anggota ekstrakulikuler tari SMAN 2 Tanggul. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes kinerja dan angket. Metode analisis menggunakan rata-rata untuk pengelolaan pelatihan dan aktifitas peserta,&nbsp; hasil pelatihan menggunakan uji t dan respon peserta menggunakan presentase. Berdasarkan hasil analisis data keterlaksaan pelatihan tata rias tari gandrung memperoleh kriteria sangat baik dengan rata-rata 4,7. Aktifitas peserta pelatihan memperoleh penilaian dengan kriteria baik dengan rata-rata- rata 4.05. Data hasil tata rias tari gandrung yang di peroleh dari nilai pretest dan posttest menunjukan perbedaan yang sangat signifikan dengan nilai pretest 24,4 dan postetst 38.25 sehingga&nbsp; terdapat peningkatan keterampilan tata rias tari gandrung setelah di lakukan pelatihan&nbsp; dengan&nbsp; metode demonstrasi dan panduan hand out serta job sheet. Respon peserta&nbsp; terhadap pelatihan keterampilan tata rias tari gandrung menujukan presentase rata-rata sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci : Pelatihan,&nbsp; Tata Rias Tari Gandrung Abstract The training of gandrung dance makeup was given to members of dance extracurricular in SMAN 2 Tanggul to improve their makeup skill which will be used for dance exhibition. This research aimed to know: 1) the realization of gandrung dance makeup training, 2) the activity of gandrung dance makeup trainee, 3) the result of gandrung dance makeup skill improvement, 4) trainee response toward makeup training. This research was pre-experimental research with pretest and posttest design. Data obtained were training realization, trainee activity, pretest and posttest result of gandrung makeup skill improvement, and trainee response. Research subject were 20 members of dance extracurricular in SMAN 2 Tanggul. Data collecting method used were observation, performance test, and questionnaire. The analysis method used were mean for training management and trainee activity, t-test for training result, and percentage for trainee response.Based on data analysis result, the realization of gandrung dance makeup training obtained very good criteria with mean 4.7. Trainee activity obtained valuation in good criteria with mean 4.05. Result of gandrung dance makeup obtained from pretest and posttest shows very significant differences where pretest score 24.4 and posttest score 38.25, then there was improvement of gandrung dance makeup skill after conducted training with demonstration method, handout guidance, and job sheet. The trainee response toward the training of gandrung dance makeup skill shows mean percentage 100% with very good criteria. Keywords: Training, Gandrung Dance Makeu
    corecore