201 research outputs found
Komparasi Kinerja Layanan Kesehatan Pada Puskesmas Rawat Inap Dengan Rawat Jalan Di Kabupaten Minahasa Utara
Puskesmas adalah unit pelayanan publik sebagai ujung tombak sarana pelayanan kesehatan. Peningkatan kinerja Puskesmas akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Biasanya kinerja Puskesmas diukur melalui tingkat kepuasan pelanggan atau pasien. Pengukuran kinerja layanan pada Puskesmas untuk mengetahui sejauh mana Puskesmas melakukan pelayanan yang baik dan berkualitas. Penelitian ini untuk melihat komparasi kinerja layanan kesehatan pada 4 Puskesmas rawat inap dengan 4 Puskesmas rawat jalan di Kabupaten Minahasa Utara dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan KepmenPAN No. 25/KEP/M.PAN/2/2004. Sampel berjumlah 104 responden pengguna layanan/pasien yang berkunjung di Puskesmas yang dipilih dengan cara non random sampling yaitu accidental sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Beda dan Anova. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kinerja layanan kesehatan pada Puskesmas rawat inap dengan rawat jalan di Kabupaten Minahasa Utara. Kinerja layanan kesehatan pada kedua kategori puskesmas tersebut relatif sama menunjukkan tingkat kepuasan baik. Perbedaan kinerja layanan terjadi pada perbandingan antar Puskesmas rawat inap dan rawat jalan. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor individu, organisasi dan manajemen yang tidak dioptimalisasi penerapannya dalam meningkatkan kinerja layanan. Diharapkan penelitian ini dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara untuk dapat mengidentifikasi kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja layanan dan memperbaiki kinerja layanan kesehatan di Puskesmas.
Intervensi Politik Dalam Dunia Manajemen Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan generasi bangsa agar dapat menjadi warga Negara yang memiliki daya saing yang tinggih di era globalisasi. Pada dasarnuya pendidikan bagi masyarakat Indonesia sangat penting karena pendidikaan merupakan dasar untuk memanusiakan manusia, akan tetapi di Indonesia pendidikan mudah diIntervensi oleh kekuasasaan atau polik, kita bisa lihat dari setiap bergantian mentri pendidikan yang membuat sistem pendidikan berubahah-ubah. Di Indoensia perubahan sistem pendidikan atau yang kita sebut kurikulum mengalami perubahan sebanyak 11 kali, mulai dari tahuin 1947 sampai dengan sekarang, hal ini akang mengakibatkan masalah dalam pendidikan, karena perubahan kurikulum yang sering kali terjadi, tak hanya itu sistem pendidikan di Indoensia pun terbilang rendah, karena perhitungannya hanya menggukan angka-angka. Intervensi politik dalam dunia pendidikan semakin menjadi-jadi dan berkembangbiak setelah masuknya era reformasi. Pada era ini pendidikan betul-betul telah dijadikan alat politik untuk mendulang suara demi mencapai kemenangan dan memenuhi hasrat politik. Intervensi politik dalam dunia pendidikan tidak selamanya bernilai negative, intervensi ini dapat pula bernilai positif apabila diintervensi oleh politisi-politisi yang memiliki idealism yang tinggi tanpa memperhitungkan untung rugi baik bagi diri maupun kelompoknya. Namun sayang, politisi seperti ini jumlahnya masih relatif sedikit sehingga tidak terlihat pada permukaan
Pengaruh penggunaan learning management system dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa program international baccalaureate di Sekolah Pelita Harapan Lippo Cikarang
This study aimed 1) to determine the effect of using Learning Management System (LMS) on student learning outcomes, 2) to determine the effect of achievement motivation on student learning outcomes, 3) to determine the effect of using LMS and achievement motivation simultaneously on student learning outcomes in the International Baccalaureate (IB) program at Sekolah Pelita Harapan Lippo Cikarang. The research method used is quantitative research method. The research sample amounted to 32 people who were the entire population of students in the IB program (saturation sampling). The results showed that 1) The use of LMS (X1) has a positive and significant effect on student learning outcomes (Y) at Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Cikarang. This is evidenced by the results of statistical tests where the use of LMS has a significance value of 0.000 <0.05 and the value of t count> t table (4.771> 2.045); 2) Achievement motivation (X2) does not have a positive and significant effect on student learning outcomes at Sekolah Pelita Harapan Lippo. Statistical tests show that the achievement motivation variable has a significance value of 0.309> 0.05 and the t value < t table (-1.037> 2.045); 3) The use of LMS (X1) and Achievement motivation (X2) simultaneously has a positive and significant effect on student learning outcomes (Y) at Sekolah Pelita Harapan Lippo Cikarang. This is evidenced by the statistical test results where the value of Sig. 0.000 <0.05 and the calculated F value is 12.687> 3.32. The test results of the Coefficient of Determination resulted in 0.467 or 46.7%. This means that the variables of LMS usage (X1) and Achievement motivation (X2) have an influence of 46.7% on student learning outcomes (Y), the remaining 53.3% is influenced by other factors
Kinerja Dosen Di Lingkungan Politeknik Negeri Manado Ditinjau Dari Aspek Supervisi Direktur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengawasan direktur terhadap prestasi kerja Institut Teknologi Negeri Manado. Populasi penelitian ini adalah 100 orang dosen Institut Teknologi Negeri Manado. Semua teknik pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini, dan semua 100 anggota populasi digunakan sebagai partisipan. Pengumpulan data survei ini dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi linier dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh efektif pengawasan direktur berpengaruh positif sangat signifikan terhadap prestasi kerja Institut Teknologi Negeri Manado. Hal ini diperkuat dengan hasil perhitungan statistik yaitu kontribusi efektif pengawasan direksi sebesar 23,6%. Artinya 72,4% berkontribusi secara simultan dari faktor lain. Guru memegang peranan vital dalam keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran sebagai elemen terpenting dari proses pendidikan dan pembelajaran kampus. Dalam penelitian saat ini, peneliti antusias mempelajari kinerja guru di lingkungan
A HOLISTIC APPROACH OF ELLEN WHITE IN CHRISTIAN EDUCATION ORGANIZATION CONCERNING TOTAL QUALITY MANAGEMENT
The educational management quality is poor and weak. Massive works have been issued to increase its quality. However, those approaches work independently and separately, as a consequence, it does not solve the problem comprehensively. Philosophical and Christian education approaches are far from attention. Ellen White as a Christian education philosopher with an American background shares a potential concept to the tension. This essay employs qualitative research methods and literature study to formulate White's holistic approach concerning total quality management. In sum, with her anthropological and religious features, she argues that spiritual, physical, and mental dimensions should work together in harmony to establish the expected result in educational total quality management in Indonesia.BAHASA INDONESIA ABSTRACT:Â Manajemen mutu terpadu pendidikan masih lemah dan buruk. Banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, pendekatan-pendekatan dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri, sebagai akibatnya, persoalan tidak terselesaikan secara utuh. Pendekatan filsafat dan pendidikan Kristen masih kurang mendapatkan perhatian. Ellen White sebagai filsuf pendidikan Kristen dengan latar belakang Amerika memberikan konsep yang menjanjikan untuk percakapan ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif disertai studi literatur, penelitian ini mencoba untuk mengformulasikan pendekatan holistik White sehubungan dengan manajemen mutu terpadu. Sebagai kesimpulan, dengan kekhasan antropologi dan agamanya, dia berpendapat bahwa dimensi rohani, fisik dan pikiran harus bekerja sama dalam keharmonisan untuk menciptakan hasil yang diharapkan pada manajemen mutu terpadu terhadap pendidikan di Indonesia
Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus di SD Negeri Minahasa Utara )
Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas dampak pengawas sekolah terhadap kinerja guru khususnya pada guru sekolah dasar di suku Minahasa utara. Pengawasan utama merupakan bagian dari kegiatanpenjaminan mutu kegiatan ilmiah. Di bawah pengawasan kepala sekolah, guru dapat diinstruksikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan kerja lapangan. Informan survei ini adalah 10 orang guru SD Negeri di Suku Minahasa Utara. Pengumpulan data, di gunakan teknik dokumentasi dan wawancara . Hasil survei guru SD di Minahasa Utara menunjukkan bahwa kunjungan sekolah yang dilakukan sudah terencana, sistematis, dan teratur. Tahap supervisi dilakukan dengan membentuk kelompok supervisi, setelah itu tim menetapkan tujuan supervisi, tujuan supervisi dan membuat peralatan supervisi. Kepala Sekolah SD Negeri Minahasa Utara melakukan pendekatan yang menarik: mengutamakan hubungan emosional dan menjaga keharmonisan. Dengan demikian, pengawasan utama SD Negeri Minahasa Utaraberpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pendidikan, serta peningkatan kinerja pendidikan dalam pembangunan. Ringkasnya, supervisi kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru dan mempengaruhi kualitas pendidikan guru di kelas untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka secara berkelanjutan
Upaya Pengawas Dalam Meningkatkan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Klinis Pada SMA Negeri Di Manado
Belum optimalnya fungsi supervisi klinis di SMA Negeri 10 Manado mendorong peneliti untuk mengklarifikasi masalah agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan supervisi klinis instruktur. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif naturalistik (Bogdan dan Biklen, 1982). Kegiatan supervisi klinis oleh supervisor membantu guru memecahkan masalah pembelajaran yang berdampak positif terhadap kinerja guru. Hasil menunjukkan bahwa upaya pengawas mata pelajaran untuk meningkatkan keterampilan profesional guru SMA Negeri 10 Manado untuk guru mata pelajaran sangat baik. Hal ini terlihat dari rencana/program pengawasan yang dikembangkan dan pembinaan yang diberikan kepada dosen di bidang kualifikasi masing-masing, tanpa hasil yang signifikan, namun dosen pembimbing yang diteliti memberikan pengawasan klinis. belum cukup dilaksanakan sesuai tahapan supervisi klinis, namun supervisi klinis supervisor subjek penelitian berpengaruh kecil terhadap sivitas akademika SMA Negeri 10 Manado. Topik penelitian keterampilan profesional guru SMA negeri belum diteliti secara menyeluruh, yang memenuhi kriteria pendidik dan tenaga kependidikan
Carbon isotope discrimination of arctic and boreal biomes inferred from remote atmospheric measurements and a biosphere-atmosphere model
Estimating discrimination against ^(13)C during photosynthesis at landscape, regional, and biome scales is difficult because of large-scale variability in plant stress, vegetation composition, and photosynthetic pathway. Here we present estimates of ^(13)C discrimination for northern biomes based on a biosphere-atmosphere model and on National Oceanic and Atmospheric Administration Climate Monitoring and Diagnostics Laboratory and Institute of Arctic and Alpine Research remote flask measurements. With our inversion approach, we solved for three ecophysiological parameters of the northern biosphere (^(13)C discrimination, a net primary production light use efficiency, and a temperature sensitivity of heterotrophic respiration (a Q10 factor)) that provided a best fit between modeled and observed δ^(13)C and CO_2. In our analysis we attempted to explicitly correct for fossil fuel emissions, remote C4 ecosystem fluxes, ocean exchange, and isotopic disequilibria of terrestrial heterotrophic respiration caused by the Suess effect. We obtained a photosynthetic discrimination for arctic and boreal biomes between 19.0 and 19.6‰. Our inversion analysis suggests that Q10 and light use efficiency values that minimize the cost function covary. The optimal light use efficiency was 0.47 gC MJ^(−1) photosynthetically active radiation, and the optimal Q10 value was 1.52. Fossil fuel and ocean exchange contributed proportionally more to month-to-month changes in the atmospheric growth rate of δ^(13)C and CO_2 during winter months, suggesting that remote atmospheric observations during the summer may yield more precise estimates of the isotopic composition of the biosphere
- …