159 research outputs found

    Komparasi Kinerja Layanan Kesehatan Pada Puskesmas Rawat Inap Dengan Rawat Jalan Di Kabupaten Minahasa Utara

    Full text link
    Puskesmas adalah unit pelayanan publik sebagai ujung tombak sarana pelayanan kesehatan. Peningkatan kinerja Puskesmas akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Biasanya kinerja Puskesmas diukur melalui tingkat kepuasan pelanggan atau pasien. Pengukuran kinerja layanan pada Puskesmas untuk mengetahui sejauh mana Puskesmas melakukan pelayanan yang baik dan berkualitas. Penelitian ini untuk melihat komparasi kinerja layanan kesehatan pada 4 Puskesmas rawat inap dengan 4 Puskesmas rawat jalan di Kabupaten Minahasa Utara dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan KepmenPAN No. 25/KEP/M.PAN/2/2004. Sampel berjumlah 104 responden pengguna layanan/pasien yang berkunjung di Puskesmas yang dipilih dengan cara non random sampling yaitu accidental sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Beda dan Anova. Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kinerja layanan kesehatan pada Puskesmas rawat inap dengan rawat jalan di Kabupaten Minahasa Utara. Kinerja layanan kesehatan pada kedua kategori puskesmas tersebut relatif sama menunjukkan tingkat kepuasan baik. Perbedaan kinerja layanan terjadi pada perbandingan antar Puskesmas rawat inap dan rawat jalan. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor individu, organisasi dan manajemen yang tidak dioptimalisasi penerapannya dalam meningkatkan kinerja layanan. Diharapkan penelitian ini dapat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara untuk dapat mengidentifikasi kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja layanan dan memperbaiki kinerja layanan kesehatan di Puskesmas.

    Intervensi Politik Dalam Dunia Manajemen Pendidikan Di Indonesia

    Get PDF
    Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan generasi bangsa agar dapat menjadi warga Negara yang memiliki daya saing yang tinggih di era globalisasi. Pada dasarnuya pendidikan bagi masyarakat Indonesia sangat penting karena pendidikaan merupakan dasar untuk memanusiakan manusia, akan tetapi di Indonesia pendidikan mudah diIntervensi oleh kekuasasaan atau polik, kita bisa lihat dari setiap bergantian mentri pendidikan yang membuat sistem pendidikan berubahah-ubah. Di Indoensia perubahan sistem pendidikan atau yang kita sebut kurikulum mengalami perubahan sebanyak 11 kali, mulai dari tahuin 1947 sampai dengan sekarang, hal ini akang mengakibatkan masalah dalam pendidikan, karena perubahan kurikulum yang sering kali terjadi, tak hanya itu sistem pendidikan di Indoensia pun terbilang rendah, karena perhitungannya hanya menggukan angka-angka. Intervensi politik dalam dunia pendidikan semakin menjadi-jadi dan berkembangbiak setelah masuknya era reformasi. Pada era ini pendidikan betul-betul telah dijadikan alat politik untuk mendulang suara demi mencapai kemenangan dan memenuhi hasrat politik. Intervensi politik dalam dunia pendidikan tidak selamanya bernilai negative, intervensi ini dapat pula bernilai positif apabila diintervensi oleh politisi-politisi yang memiliki idealism yang tinggi tanpa memperhitungkan untung rugi baik bagi diri maupun kelompoknya. Namun sayang, politisi seperti ini jumlahnya masih relatif sedikit sehingga tidak terlihat pada permukaan

    Nilai Trombosit Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Bagian/smf Ilmu Penyakit Dalam Fk Unsrat Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

    Full text link
    : Bacground: Stadium V Chronic Kidney Disease is less than 15 ml/mnt GFR, there is an accumulation of toxin uremia in blood that could harm the survival of patient, it is required a substitute therapy for the kidney,which is called hemodialysis. Hemodialisis needs anticoagulation, so blood clotting in circuit extracorporeal does not occur. In its development, have been tried several kinds of anticoagulation technique and anticoagulant which is made based on the state of the patient such as heparin, but in its using it can cause side effects. The work of heparin as anticoagulant dependents on anti thrombin (AT-III) that is an inhibitor of various factor of clotting. Heparin can cause changing of homeostasis because of its effect to the function of thrombosis ( thrombosis aggregation ) even to reduce the number of thrombosis ( Heparin Induced Thrombocytopenia ) . Purpose: To know and to study about the value of thrombosis in CKD patient who endure hemodialysis in unit hemodialisis Department of Internal Medicine BLU RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado.Method : Descriptive retrospective, using secondary data medic record in unit hemodyalisis Department of Internal Medicine BLU RSUP Prof. DR .R. D. Kandou Manado. Result: The thrombocytopenia patient increased on HD > 96 X, most of them are men in range 51 – 60 years old. Conclusion: CKD patient who endure hemodyalisis generally have normal thrombosis value, number of thrombocytopenia case is 25,45 % and number of most occurrence is commonly to me

    Kinerja Dosen Di Lingkungan Politeknik Negeri Manado Ditinjau Dari Aspek Supervisi Direktur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengawasan direktur terhadap prestasi kerja Institut Teknologi Negeri Manado. Populasi penelitian ini adalah 100 orang dosen Institut Teknologi Negeri Manado. Semua teknik pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini, dan semua 100 anggota populasi digunakan sebagai partisipan. Pengumpulan data survei ini dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi linier dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh efektif pengawasan direktur berpengaruh positif sangat signifikan terhadap prestasi kerja Institut Teknologi Negeri Manado. Hal ini diperkuat dengan hasil perhitungan statistik yaitu kontribusi efektif pengawasan direksi sebesar 23,6%. Artinya 72,4% berkontribusi secara simultan dari faktor lain. Guru memegang peranan vital dalam keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran sebagai elemen terpenting dari proses pendidikan dan pembelajaran kampus. Dalam penelitian saat ini, peneliti antusias mempelajari kinerja guru di lingkungan

    A HOLISTIC APPROACH OF ELLEN WHITE IN CHRISTIAN EDUCATION ORGANIZATION CONCERNING TOTAL QUALITY MANAGEMENT

    Get PDF
    The educational management quality is poor and weak. Massive works have been issued to increase its quality. However, those approaches work independently and separately, as a consequence, it does not solve the problem comprehensively. Philosophical and Christian education approaches are far from attention. Ellen White as a Christian education philosopher with an American background shares a potential concept to the tension. This essay employs qualitative research methods and literature study to formulate White's holistic approach concerning total quality management. In sum, with her anthropological and religious features, she argues that spiritual, physical, and mental dimensions should work together in harmony to establish the expected result in educational total quality management in Indonesia.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Manajemen mutu terpadu pendidikan masih lemah dan buruk. Banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, pendekatan-pendekatan dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri, sebagai akibatnya, persoalan tidak terselesaikan secara utuh. Pendekatan filsafat dan pendidikan Kristen masih kurang mendapatkan perhatian. Ellen White sebagai filsuf pendidikan Kristen dengan latar belakang Amerika memberikan konsep yang menjanjikan untuk percakapan ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif disertai studi literatur, penelitian ini mencoba untuk mengformulasikan pendekatan holistik White sehubungan dengan manajemen mutu terpadu. Sebagai kesimpulan, dengan kekhasan antropologi dan agamanya, dia berpendapat bahwa dimensi rohani, fisik dan pikiran harus bekerja sama dalam keharmonisan untuk menciptakan hasil yang diharapkan pada manajemen mutu terpadu terhadap pendidikan di Indonesia

    Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus di SD Negeri Minahasa Utara )

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas dampak pengawas sekolah terhadap kinerja guru khususnya pada guru sekolah dasar di suku Minahasa utara. Pengawasan utama merupakan bagian dari kegiatanpenjaminan mutu kegiatan ilmiah. Di bawah pengawasan kepala sekolah, guru dapat diinstruksikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan kerja lapangan. Informan survei ini adalah 10 orang guru SD Negeri di Suku Minahasa Utara. Pengumpulan data, di gunakan teknik dokumentasi dan wawancara . Hasil survei guru SD di Minahasa Utara menunjukkan bahwa kunjungan sekolah yang dilakukan sudah terencana, sistematis, dan teratur. Tahap supervisi dilakukan dengan membentuk kelompok supervisi, setelah itu tim menetapkan tujuan supervisi, tujuan supervisi dan membuat peralatan supervisi. Kepala Sekolah SD Negeri Minahasa Utara melakukan pendekatan yang menarik: mengutamakan hubungan emosional dan menjaga keharmonisan. Dengan demikian, pengawasan utama SD Negeri Minahasa Utaraberpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pendidikan, serta peningkatan kinerja pendidikan dalam pembangunan. Ringkasnya, supervisi kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru dan mempengaruhi kualitas pendidikan guru di kelas untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka secara berkelanjutan

    Upaya Pengawas Dalam Meningkatkan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Klinis Pada SMA Negeri Di Manado

    Get PDF
    Belum optimalnya fungsi supervisi klinis di SMA Negeri 10 Manado mendorong peneliti untuk mengklarifikasi masalah agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan supervisi klinis instruktur. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif naturalistik (Bogdan dan Biklen, 1982). Kegiatan supervisi klinis oleh supervisor membantu guru memecahkan masalah pembelajaran yang berdampak positif terhadap kinerja guru. Hasil menunjukkan bahwa upaya pengawas mata pelajaran untuk meningkatkan keterampilan profesional guru SMA Negeri 10 Manado untuk guru mata pelajaran sangat baik. Hal ini terlihat dari rencana/program pengawasan yang dikembangkan dan pembinaan yang diberikan kepada dosen di bidang kualifikasi masing-masing, tanpa hasil yang signifikan, namun dosen pembimbing yang diteliti memberikan pengawasan klinis. belum cukup dilaksanakan sesuai tahapan supervisi klinis, namun supervisi klinis supervisor subjek penelitian berpengaruh kecil terhadap sivitas akademika SMA Negeri 10 Manado. Topik penelitian keterampilan profesional guru SMA negeri belum diteliti secara menyeluruh, yang memenuhi kriteria pendidik dan tenaga kependidikan

    F-actin bundles direct the initiation and orientation of lamellipodia through adhesion-based signaling

    Get PDF
    During cell migration, F-actin bundles/filopodia serve as templates for formation and orientation of lamellipodia and prime their stabilization by adhesion-based PI3K signaling.Mesenchymal cells such as fibroblasts are weakly polarized and reorient directionality by a lamellipodial branching mechanism that is stabilized by phosphoinositide 3-kinase (PI3K) signaling. However, the mechanisms by which new lamellipodia are initiated and directed are unknown. Using total internal reflection fluorescence microscopy to monitor cytoskeletal and signaling dynamics in migrating cells, we show that peripheral F-actin bundles/filopodia containing fascin-1 serve as templates for formation and orientation of lamellipodia. Accordingly, modulation of fascin-1 expression tunes cell shape, quantified as the number of morphological extensions. Ratiometric imaging reveals that F-actin bundles/filopodia play both structural and signaling roles, as they prime the activation of PI3K signaling mediated by integrins and focal adhesion kinase. Depletion of fascin-1 ablated fibroblast haptotaxis on fibronectin but not platelet-derived growth factor chemotaxis. Based on these findings, we conceptualize haptotactic sensing as an exploration, with F-actin bundles directing and lamellipodia propagating the process and with signaling mediated by adhesions playing the role of integrator

    Thyrotropin-releasing hormone (TRH) promotes wound re-epithelialisation in frog and human skin

    Get PDF
    There remains a critical need for new therapeutics that promote wound healing in patients suffering from chronic skin wounds. This is, in part, due to a shortage of simple, physiologically and clinically relevant test systems for investigating candidate agents. The skin of amphibians possesses a remarkable regenerative capacity, which remains insufficiently explored for clinical purposes. Combining comparative biology with a translational medicine approach, we report the development and application of a simple ex vivo frog (Xenopus tropicalis) skin organ culture system that permits exploration of the effects of amphibian skin-derived agents on re-epithelialisation in both frog and human skin. Using this amphibian model, we identify thyrotropin-releasing hormone (TRH) as a novel stimulant of epidermal regeneration. Moving to a complementary human ex vivo wounded skin assay, we demonstrate that the effects of TRH are conserved across the amphibian-mammalian divide: TRH stimulates wound closure and formation of neo-epidermis in organ-cultured human skin, accompanied by increased keratinocyte proliferation and wound healing-associated differentiation (cytokeratin 6 expression). Thus, TRH represents a novel, clinically relevant neuroendocrine wound repair promoter that deserves further exploration. These complementary frog and human skin ex vivo assays encourage a comparative biology approach in future wound healing research so as to facilitate the rapid identification and preclinical testing of novel, evolutionarily conserved, and clinically relevant wound healing promoters
    • …
    corecore