Polyglot: Jurnal Ilmiah
Not a member yet
    152 research outputs found

    PENGARUH AKTIVITAS MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN GURU DALAM MODEL EFFORT REWARD IMBALANCE (ERI) [THE EFFECTS OF SOCIAL MEDIA ACTIVITIES ON TEACHERS’ HEALTH AND WELL-BEING IN THE EFFORT REWARD IMBALANCE (ERI) MODEL]

    Get PDF
    Abstract Past research reveals the positive effect of social media in reducing stress and providing social support to promote health and wellbeing. However, research in the teacher’s context is still limited and thus requires further investigation. This research is aimed at measuring the effect of social media activities on the health and wellbeing of active teachers currently teaching grades 7-12 in a Christian school in Indonesia. The Effort Reward Imbalance (ERI) model is used to measure the stress level while the Teacher Subjective Wellbeing Questionnaire (TSWQ) is used to measure the health and well-being of 68 targetted teachers. Data is analyzed and processed using the PLS-SEM method. The results show that social media activities have a positive effect on the health and well-being of teachers when mediated by teacher reward while teacher effort has a negative effect on the health and well-being of teachers.Bahasa Indonesia AbstrakBeberapa penelitian mengungkapkan pengaruh positif media sosial dalam mengurangi stres dan menjadi sumber social support yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Namun demikian penelitian dalam konteks guru masih terbatas sehingga membutuhkan penggalian lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh aktivitas media sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan guru yang aktif mengajar di sekolah Kristen di Indonesia pada jenjang SMP/SMA. Model Effort Reward Imbalance (ERI) digunakan untuk mengukur tingkat stres yang dihadapi sementara Teacher Subjective Wellbeing Questionnaire (TSWQ) digunakan untuk mengukur kesehatan dan kesejahteraan dari 68 guru yang menjadi target penelitian. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas media sosial berpengaruh positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan guru ketika dimediasi oleh teacher reward sementara teacher effort berpengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan guru

    A CHRISTIAN FEMALE LEADERSHIP FRAMEWORK: AN INSIGHT FROM CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA

    Get PDF
    AbstractThere are only a few Christian- and Catholic-based universities in Indonesia that have females at the highest leadership. This may seem to be promoting the patriarchy concept as allegedly endorsed by Christianity, that woman was created to be a helper to man and because of that, woman is inferior to man. However, the Bible also mentions several female leaders and defends the inclusive culture where men and women are working together for God’ Kingdom. It is reflected by the many women at the middle management level in Christian higher education in Indonesia. Yet, studies about female in the middle management in Indonesia’s Christian universities are still limited. To further understand the issue, this study employs the phenomenology approach of the qualitative research method. In-depth interviews with six participants from two Christian universities in Indonesia were conducted in two weeks. From the findings, the authors propose a framework involving three elements that shape the Christian Female Leadership. Bahasa Indonesia AbstrakDi universitas berbasis Kristen dan Katolik di Indonesia, hanya terdapat sedikit wanita yang menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi. Hal ini seakan mengesankan bahwa Kekristenan mendukung konsep patriarki di mana wanita di ciptakan sebagai penolong bagi pria yang karenanya, wanita dianggap berada di bawah pria. Namun, Alkitab sebenarnya juga menyebutkan beberapa pemimpin wanita dan membela budaya inklusif di mana wanita dan pria bekerja sama untuk Kerajaan Allah. Ini tercermin dari banyaknya wanita pada level manajemen menengah di pendidikan tinggi Kristen di Indonesia. Akan tetapi, studi tentang wanita sebagai pemimpin pada level madya pada kampus Kristen di Indonesia masih terbatas. Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dari metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan dengan enam partisipan dari dua kampus Kristen di Indonesia dalam waktu dua minggu. Dari hasil penelitian, para peneliti mengusulkan kerangka pemikiran di mana terdapat tiga elemen yang membentuk Kepemimpinan Wanita Kristen

    IMPLIKASI IMAN SEJATI DALAM PENDIDIKAN KRISTEN [IMPLICATIONS OF TRUE FAITH IN CHRISTIAN EDUCATION]

    Get PDF
    AbstractChristian faith plays a very important role in education. Faith in God must affect the whole life of Christians to know God properly. This article states that the principle of true faith according to the Heidelberg Catechism is one of the important and historic documents for Christianity and its role in the field of education. The writing of this article is also to answer the various problems of understanding faith and its correlation with the field of Christian education. The discussion of this article uses literature research methods including the Bible, and various documents such as books and theological journals that discuss true faith according to the Heidelberg Catechism. The results of the discussion in this article show that true faith in God must have a very significant role in the field of holistic Christian education. Suggestions for Christian educators include being faithful to the truth and applying it in Christian education.Bahasa Indonesia AbstrakIman Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan. Beriman kepada Allah harus memengaruhi seluruh kehidupan orang Kristen untuk mengenal Allah dengan benar. Artikel ini menyatakan bahwa prinsip iman sejati (true faith) menurut katekismus Heidelberg sebagai salah satu dokumen penting dan bersejarah bagi kekristenan dan bagaimana perannya dalam bidang pendidikan. Penulisan artikelini juga sebagai jawaban atas berbagai persoalan pemahaman iman dan korelasinya dengan bidang Pendidikan Kristen. Pembahasan artikel ini menggunakan metode riset literatur antara lain Alkitab, dan berbagai dokumen seperti buku, jurnal teologis yang membahas iman sejati menurut Katekismus Heidelberg. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa iman sejati kepada Allah harus memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang pendidikan Kristen yang holistis. Saran untuk para pendidik Kristen adalah untuk setia kepada kebenaran dan menerapkannya dalam pendidikan Kristen

    SCIENCE TEACHING AND LEARNING THROUGH KATH MURDOCH’S INQUIRY CYCLE: A CASE STUDY ON PRESERVICE PRIMARY TEACHERS

    Get PDF
    Abstract Many studies on inquiry focus on the effect of inquiry learning on students' learning abilities and science skills. However, research focusing on the learning experience and teaching skills of preservice teachers based on inquiry is still lacking. The practices that a preservice teacher undertakes in his/her teaching years are strongly influenced by his/her learning experience in teacher education. The inquiry learning experienced by preservice teachers while in college will later affect inquiry-based teaching practiced in schools. This qualitative research aims to describe inquiry practices conducted by pre-service teachers. The sample of the study was 33 preservice primary teachers who took the second-year science content course named Integrated Science for Primary.  There are two questions that will be the focus of this research: 1) How does Kath Murdoch’s Inquiry Cycle help preservice teachers experience significant learning? 2) How does an inquiry cycle help preservice teachers design Inquiry-based Science Lesson Plan? This study shows that learning through Kath Murdoch’s inquiry cycle is found as an interesting and useful approach for preservice teachers to understand how scientific processes are integrated into their experiment designs. Also, an inquiry cycle used in guided practices (including metacognitive prompts, reflections, and group discussion) could provide preservice teachers with the necessary skills to develop an inquiry-based teaching plan. Yet, this does not guarantee that preservice teachers would successfully facilitate inquiry in a real classroom setting. Bahasa Indonesia AbstrakBanyak penelitian tentang inkuiri berfokus pada pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan belajar siswa dan keterampilan sains. Namun, penelitian yang berfokus pada pengalaman belajar dan keterampilan mengajar calon guru yang berbasis inkuiri masih sedikit. Praktik yang dilakukan seorang calon guru di tahun-tahun mengajarnya sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya selama di pendidikan keguruan. Pembelajaran inkuiri yang dialami oleh calon guru selama di bangku kuliah nantinya akan mempengaruhi pengajaran berbasis inkuiri yang dipraktikkan di sekolah. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik inkuiri yang dilakukan oleh calon guru. Sampel penelitian adalah 33 calon guru SD yang mengambil mata kuliah konten sains tahun kedua yaitu IPA Terpadu untuk Sekolah Dasar. Ada dua pertanyaan yang akan menjadi fokus penelitian ini: 1) Bagaimana Siklus Inkuiri Kath Murdoch membantu calon guru mengalami pembelajaran yang signifikan?; 2) Bagaimana siklus inkuiri membantu calon guru merancang Rencana Pembelajaran IPA berbasis Inkuiri? Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui siklus Kath Murdoch adalah pendekatan yang menarik dan berguna bagi calon guru untuk memahami bagaimana proses ilmiah diintegrasikan ke dalam rancangan eksperimen. Juga, siklus inkuiri yang digunakan dalam praktik terbimbing (termasuk petunjuk metakognitif, refleksi, dan diskusi kelompok) dapat memperlengkapi calon guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan rencana pengajaran berbasis inkuiri. Namun, ini tidak menjamin bahwa kelak calon guru tersebut akan berhasil memfasilitasi praktik inkuiri di kelas nyata

    AN ANALYSIS ON LEARNING LOSS AND HOLISTIC EDUCATION

    Get PDF
    AbstractChristian education views students as an image of God. During the pandemic of COVID-19, students encountered learning loss phenomena which has become a challenge for Christian schools. Thus, this study aims to elaborate the difference between Christian perspective and secular perspective toward the “learning loss’ phenomena; how important a holistic education is to be implemented in the classroom; and to explain the role of the teacher as a facilitator to implement holistic learning in the classroom. The research method used in this study is literature review. The result showed that students as the image of God should be valued as a whole person, not only partially as viewed from secular perspectives. Christian teachers need to be equipped to see and teach their students holistically, such as planning their lessons to be ‘contextual’ and relevant for their students in order to raise awareness for tolerance, empower their talents, and conduct learning processes through loving interaction and applying holistic assessments. A recommendation for further research is to implement holistic education at primary level and elaborate the challenges faced by the teacher. Bahasa Indonesia AbstrakPendidikan Kristen melihat siswa sebagai Image of God. Selama pandemi covid-19 siswa menghadapi satu fenomena, yaitu Learning Loss, di mana terdapat penurunan dalam proses pembelajaran siswa. Oleh karena itu, tujuan dari paper ini adalah untuk menjelaskan perbedaan antara sudut pandang kekristenan dengan sudut pandang sekuler terkait fenomena “learning loss; pentingnya penerapan pendidikan holistis di dalam kelas, dan menjelaskan peran guru sebagai fasilitator dalam mengimplementasikan pendidikan holistis di dalam kelas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa murid sebagai Image of God seharusnya dididik sebagai manusia yang utuh, dan tidak hanya sebagian seperti halnya dalam pandangan sekuler. Guru Kristen harus diperlengkapi agar dapat melihat dan mengajar secara holistik. Misalnya, merencanakan pembelajaran yang kontekstual dan relevan untuk siswa agar dapat membangkitkan kesadaran mereka akan toleransi dan mengembangkan talenta mereka. Serta mengimplementasikan pendidikan holistik di dalam kelas melalui interaksi yang didasarkan pada kasih serta penerapan penilaian holistik kepada siswa. Sebagai rekomendasi, peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya berfokus pada penerapan pendidikan holistik kepada murid di Sekolah Dasar serta memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Guru.

    IMPLEMENTASI MIROKREDENSIAL DI INDONESIA: MENGUKUR PENERIMAAN TEKNOLOGI MAHASISWA [THE IMPLEMENTATION OF MICROCREDENTIALS IN INDONESIA: MEASURING STUDENTS’ TECHNOLOGY ACCEPTANCE]

    Get PDF
    AbstractThis study aimed to analyse the main four major components of the Technology Acceptance Model (TAM) in study participants (N = 275). Study participants are students who enrolled in the full online Micro-Credential Developer Program and participated intensively in both synchronous and asynchronous learning activities. Result indicates that perceived ease of use was not directly correlated with participants' behavioural intent to use. It is predicted that the LMS used did not match the course’s characteristics, there still is much room for improvement in the learning design, and the pre-training of students before the program is implemented needs to be significantly improved. The study also presents a comparison of findings on student acceptance of technology in micro-credential programs conducted in various other countries. Bahasa Indonesia Abstrak Penelitian ini menganalisa 4 elemen utama dalam Technology Acceptance Model (TAM) pada sampel mahasiswa (N-275) yang mengikuti Program Mikro Kredensial Game Developer secara intensif dengan moda pembelajaran full daring secara sinkronus maupun asinkronus. Hasil penelitian menunjukkan Perceived Ease of Use tidak memberikan pengaruh langsung terhadap Behavioural Intention to Use dari responden. Hal ini diduga karena kurangnya tepatnya pemilihan LMS yang digunakan, rancangan pembelajaran yang masih harus ditingkatkan serta kurangnya pelatihan yang diberikan oleh penyelenggara kepada responden sebelum Program ini berlangsung. Penelitian ini juga menyajikan perbandingan hasil kajian penerimaan teknologi mahasiswa dalam program mikro kredensial yang dilakukan di berbagai negara lain

    Cognitive Engagement during Emergency Remote Teaching: How Students Struggle

    Get PDF
    AbstractThe COVID-19 pandemic situation has had an impact on the higher education system in Indonesia. It created an online learning ecosystem to enact the essential role of cognitive engagement by students. This qualitative research utilized multimodal data collection to examine students' voices to assess how they perceived the cognitive engagement dimension during emergency remote teaching (ERT). Data were gathered from 60 students from three higher education institutions in Indonesia's urban areas. The findings revealed that the ERT environment requires students to self-regulate their learning by employing their preferred strategies to comprehend the material. Moreover, they engage in meaningful learning by relating content to their prior experiences and knowledge. Students also believe that teachers play a vital role in ERT as authoritative figures and focal learning points. They view teachers as ­the main agents for fostering and enhancing their cognitive engagement. This study draws attention to the need for continuous teacher professional development in ERT by concentrating on students' needs. Bahasa Indonesia Abstrak: Situasi pandemi COVID-19 berdampak pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Ini menciptakan ekosistem pembelajaran online untuk memberlakukan peran penting keterlibatan kognitif oleh siswa. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data multimodal untuk memeriksa suara siswa untuk menilai bagaimana mereka merasakan dimensi keterlibatan kognitif dalam fenomena pengajaran jarak jauh darurat. Data dari 60 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi yang berada di perkotaan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan pengajaran darurat mengharuskan siswa untuk menerapkan proses belajar mandiri dengan mengatur preferensi metode pembelajaran mereka untuk memahami isi materi. Bahkan, mereka melakukan pembelajaran yang bermakna dengan menghubungkan konten dengan pengalaman dan pengetahuan mereka sebelumnya. Mereka juga percaya bahwa guru, serta siswa, memainkan peran penting dalam lingkungan pengajaran darurat. Selain itu, karena keyakinan mereka bahwa guru masih menjadi pusat pembelajaran sebagai sosok otoriter, mereka menggambarkan guru sebagai agen utama untuk mempromosikan dan meningkatkan keterlibatan kognitif mereka. Studi ini lebih menarik perhatian pada perlunya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan dalam situasi pengajaran darurat dengan berkonsentrasi pada kebutuhan siswa

    YOUTUBE AS INSTRUCTIONAL MEDIA IN PROMOTING EFL INDONESIAN STUDENTS’ PRONUNCIATION

    Get PDF
    AbstractPronunciation for Indonesian EFL students is tricky and challenging due to the different phonetic systems of the student's mother tongue and the target language. Integrating YouTube into English language learning could overcome these issues. The present study reviewed previous studies about the benefits of integrating YouTube as instructional media in promoting EFL students' pronunciation. This study was library research following George's (2008) model by selecting recent publications on the topic to summarize how YouTube videos affect students' English pronunciation and highlight a research gap that could be taken by future research. The review revealed that YouTube had benefitted students in aspects of pronunciation: stress, intonation, rhythm, voice quality, gestures, vowels, and consonants, although research on the application's use for improving students' rhythm is minimal despite the availability of relevant videos. This finding implies the need for more research on improving students' rhythm using YouTube video. Bahasa Indonesia AbstrakPengucapan bahasa Inggris sangat rumit untuk pebelajar Indonesia karena perbedaan dalam sistem fonetik bahasa ibu dan bahasa target siswa. Integrasi video YouTube ke dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat mengatasi masalah ini. Kajian ini mencermati hasil penelitian terkini mengenai integrasi video YouTube sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pelafalan bahasa Inggris siswa. Penelitian ini merupakan kajian pustaka menggunakan model dari George (2008), dengan melibatkan peneitian terkait untuk menghasilkan gambaran umum mengenai pengaruh video Youtube terhadap pelafalan siswa untuk menyoroti kesenjangan penelitian yang masih ada sehingga menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya. Ditemukan bahwa Youtube meningkatkan pelafalan siswa dari tekanan, intonasi, ritme, kualitas suara, gestur, pelafalan suara vokal dan konsonan. Namun, penelitian yang menyoroti pemanfaatan Youtube untuk meningkatkan ritme dalam pelafan siswa masih terbatas, walaupun Youtube menyediakan banyak video yang relevan. Temuan ini berimplikasi pada perlunya penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan video YouTube untuk mengembangkan ritme pelafalan bahasa Inggris siswa

    ANTESEDEN DARI EMPLOYEES’ ENGAGEMENT: SEBUAH MODEL MODERATED MEDIATION DARI PERCEIVED ALTERNATIVE JOB OPPORTUNITIES, EMPLOYEES’ ATTITUDE DAN EMPLOYEES’ MOTIVATION DOSEN DI UNIVERSITAS “X” [THE ANTECEDENTS OF EMPLOYEES’ ENGAGEMENT: A MODERATED MEDIATION MODEL OF LECTURER’S PERCEIVED ALTERNATIVE JOB OPPORTUNITIES, EMPLOYEES’ ATTITUDE AND EMPLOYEES’ MOTIVATION AT “X” UNIVERSITY ]

    Get PDF
    Abstract This study aims to investigate the role and potential of mediating and moderating variables which are the antecedents for Employees' Engagement (EE) at University “X” by developing and testing an empirically integrated model to study the mediating role of Employees' Attitude (EA) and Employees' Motivation (EM) on the relationship between Transformational Leadership (TL) and EE being moderated by Perceived Alternative Job Opportunities (PAJO). This study uses a quantitative research approach with survey research methods (non-experimental). The data collection method was carried out through an E-questionnaire for 98 lecturers at the "X" university. Data is analyzed using PLS-SEM resulting in PAJO does not moderate the mediation of EA and EM between TL and EE. Bahasa Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peran dan potensi variabel mediasi dan moderasi yang merupakan anteseden bagi Employees’ Engagement (EE) di universitas “X” dengan mengembangkan dan menguji sebuah model yang terintegrasi secara empiris untuk mempelajari peran mediasi Employees’ Attitude (EA) dan Employees’ Motivation (EM) terhadap hubungan Transformasional Leadership (TL) dan EE yang dimoderasi oleh Perceived Alternative Job Opportunities (PAJO). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey (non-eksperimental). Metode pengumpulan data dilakukan melalui E-kuesioner terhadap 98 dosen di universitas “X”. Analisis Data menggunakan PLS SEM dimana hasil penelitiannya adalah PAJO tidak memoderasi hubungan TL dan EE yang dimediasi oleh EA dan EM

    PENGARUH INTERAKSI MAHASISWA DAN KEHADIRAN DOSEN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN DARING [THE EFFECT OF STUDENT INTERACTION AND LECTURER PRESENCE ON STUDENT SATISFACTION IN ONLINE LEARNING]

    Get PDF
    Abstract Online learning has the potential to become a learning model trend in the future. Student satisfaction in online learning activities is one of the benchmarks for the success of implementing educational programs in higher education. The purpose of this study was to determine the effect of student interaction and the presence of lecturers on student satisfaction in online learning with student involvement as a moderator variable. This study is a cross-sectional survey with a quantitative approach. The research sample was taken by simple random sampling technique with a total sample of 253 students. Data taken from questionnaires were analyzed using path analysis. The results showed that there was a significant direct effect of student interaction, lecturer presence, and student engagement on student satisfaction in online learning. Student interaction and lecturer presence also have a significant direct effect on student engagement. However, it turns out that there is no significant indirect effect of student interaction and lecturer presence on student satisfaction in online learning through student engagement. The implication is that educational institutions need to formulate implementing policies to optimize these three factors as an effort to increase student satisfaction in online learning.Bahasa Indonesia AbstrakPembelajaran daring sangat berpotensi menjadi tren model pembelajaran di masa depan. Kepuasan mahasiswa pada kegiatan pembelajaran daring menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh interaksi mahasiswa dan kehadiran dosen terhadap kepuasan mahasiswa pada pembelajaran daring dengan keterlibatan mahasiswa sebagai variabel moderator. Penelitian ini merupakan survei cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 253 mahasiswa. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas instrumen penelitian menggunakan analisis faktor eksploratori, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan formula Alpha. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung signifikan interaksi mahasiswa, kehadiran dosen, dan keterlibatan mahasiswa terhadap kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran daring. Interaksi mahasiswa dan kehadiran dosen juga berpengaruh langsung signifikan terhadap keterlibatan mahasiswa. Namun, ternyata tidak ada indirect effect (pengaruh tidak langsung) signifikan interaksi mahasiswa dan kehadiran dosen terhadap kepuasan mahasiswa pada pembelajaran daring melalui keterlibatan mahasiswa. Implikasinya yaitu penyelenggara pendidikan perlu merumuskan kebijakan implementatif untuk mengoptimalkan ketiga faktor tersebut sebagai upaya peningkatan kepuasan mahasiswa pada pembelajaran daring

    92

    full texts

    152

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Polyglot: Jurnal Ilmiah
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇