150 research outputs found
PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM : Suatu Kasus Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2016
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh profitabilitas, likuiditas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas dan nilai pasar, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah return saham. Variabel profitabilitas diukur dengan Return on Assets (ROA), variabel likuiditas diukur dengan Current Ratio (CR), variabel nilai pasar diukur dengan Price to Book Value (PBV) dan variabel Return Saham diukur dengan capital gain. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 36 perusahaan. Teknik pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier multipel dengan pengujian keberartian regresi (Uji F) dan pengujian keberartian koefisien regresi (Uji t). Hasil statistik Uji F menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan yang menggambarkan profitabilitas, likuiditas dan nilai pasar berpegaruh terhadap return saham. Hasil statistik uji t menunjukkan bahwa profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan nilai pasar berpengaruh positif terhadap return saham. -------
This research purpose to prove the influence profitability, liquidity and market value to towards the stock return at mining companies listed on Indonesia Stock Exchange. This study consists of independent variables and dependent variables. The independent variables in this research are profitability, liquidity and market value, while the dependent variable in this research is stock return. The profitability variable is measured by Return on Assets (ROA), the liquidity variable measured by the Current Ratio (CR), the variable of market value measured by Price to Book Value (PBV) and Stock Return variable is measured with capital gain. This research design used quantitative research with descriptive study with verification method. The population in this research is mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) of 36 companies. The technique for collecting samples is based on purposive sampling to get 10 companies. Statistical analysis used in this research is multiple linear regression analysis with regression significance test (Test F) and significance test of regression coefficient (t test). F test results show that the regression model can be used to make conclusions that illustrate profitability, liquidity and market value to stock returns. The result of t test statistic shows that profitability and liquidity have no effect on stock return, while market value have positive effect to stock return
Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas 1 Sdn 017 Seberang Cengar Kecamatan Kuantan Mudik
This research is motivated by the low learning result of mathematics. The purpose of the study is to improve thelearning outcomes of mathematics through the use of image media. The design of this research is a classroomaction research by using the media of images in learning mathematics. The results of this research are teacherobservation data at meeting 1 of 65%, meeting 2 by 75%, meeting 3 by 85%, and meeting 4 by 90%. Studentactivity data at meeting 1 is 55%, meeting 2 is 60%, meeting 3 is 75%, and meeting 4 is 85%. Results ofmathematics learning seen from the results of the average class on the initial data of student learning outcomesof 62.05 after used the image media in learning on the daily test 1 student learning outcomes with an average of77.56, and increased in daily repeat 2 to 88,03 average class. The conclusion of this research is the use of imagemedia in learning can improve the learning result of mathematics
HIGIENE SANITASI KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan satu-satunya pelabuhan di Semarang. Jumlah kapal dan penumpang yang masuk atau keluar dari Semarang setiap tahun dalam jumlah yang besar sehingga perlu pengawasan sanitasi yang konsisten terhadap kapal. Melihat jumlah kapal dengan tingkat sanitasi risiko tinggi pada tahun 2009-2013 sebanyak 45 kapal, penting untuk dilakukan pemeriksaan pada kapal yang sandar di pelabuhan Tanjung Emas. Tujuan Penelitian adalah mendeskripsikan higiene sanitasi kapal di Pelabuhan Tanjung Emas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode survei dan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kapal yang masuk dan keluar di Pelabuhan Tanjung Emas yaitu sebanyak 336 kapal. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kapal di Pelabuahan Tanjung Emas. Jumlah kapal yang berhasil diobservasi sebanyak 34 kapal. Gambaran higiene sanitasi kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada tahun 2014 yaitu dari 34 kapal, higiene sanitasi yang memiliki ruangan lengkap sebanyak 9 kapal (26,4%), terdapat higiene sanitasi yang baik hanya 1 kapal, yang sedang sebanyak 5 kapal, dan yang tidak baik sebanyak 3 kapal. Sedangkan untuk higiene sanitasi kapal yang tidak memiliki ruang penumpang namun memiliki ruang medik sebanyak 5 kapal (14,7%), dengan higiene sanitasi yang baik sebanyak 2 kapal, yang sedang sebanyak 2 kapal, dan yang tidak baik hanya 1 kapal. Dan untuk higiene sanitasi kapal yang tidak memiliki ruang penumpang dan ruang medik sebanyak 20 kapal (58,9%) dengan higiene sanitasi baik sebanyak 5 kapal, yang sedang sebanyak 10 kapal dan yang tidak baik sebanyak 5 kapal. Dari hasil observasi ditemukan 9 kapal dengan tingkat sanitasi risiko tinggi.
Kata Kunci: Higiene Sanitasi Kapal, Pelabuhan Tanjung Ema
AN ANALYSIS OF EFL STUDENTS’ TRANSITIVITY PROCESS OF WRITING RECOUNT TEXT
This paper focuses on the analysis of transitivity process contained in EFL students‟ writing recount text and dominant type of transitivity process in EFL students‟ writing recount text. Descriptive qualitative method is used to analyze the Transitivity Process of EFL students‟ writing recount text consisting of collecting data, classifying data, analyzing, and interpreting data. The document of this study is six EFL students‟ writing recount texts and there are 173 data consisting of clauses taken from the text. The finding reveals that there are six types of transitivity process contained in EFL students‟ recount text: material process, mental process, relational process, behavioral process, existential process and verbal process. Material process becomes the first mostly applied with the total number of occurrence 108 (62.43%) from overall data. Mental process becomes the second mostly applied with the total number of occurrence 26 (15.03%) from overall data. Relational process becomes the third mostly applied with the total number of occurrence 21 (12.14%) from overall data. Existential process is applied with the total number of occurrence 12 (6.94%) from overall data. Verbal Process is applied with the total number of occurrence 5 (2.88%) from all data; and the last, behavioral process is applied with the total number of occurrence 1 (0.58%) from overall data. Material Process is the dominant transitivity process types in all the EFL students‟ recount text with the total number of occurrence 108. Based on the findings, it is recommended that, Transitivity process should be applied in the educational field, for example, in the learning writing process, to help students in improving their achievement and their knowledge of in transitivity process. Keywords: Recount text, Transitivity proces
INTERNALISASI MAQASID AL-SYARIAH DALAM PROSES NIKAH ADAT BUGIS (STUDI KASUS DESA PENGKENDEKAN KECAMATAN SABBANG KABUPATEN LUWU UTARA)
ABSTRAK
Rosmayanti, 2022. Tesis Pascasarjana Program Studi Hukum Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dibimbing Dr. Takdir, MH,. Dr. H.
Firman Muhammad Arif, Lc., M.HI
Tesis ini mengambarkan beberapa permasalahan 1) Bagaimana pelaksanaan
adat nikah masyarakat Bugis di Desa pengkendekan kec. Sabbang kab. Luwu utara?
2) Bagaimana Penilaian Maqashid Al-Syariah Terhadap Adat Nikah Bugis Di Desa
Pengkendekan Kec. Sabbang Kab. Luwu Utara? 3) Bagaimana upaya menerapkan
nilai Maqashid Al-Syariah dalam upacara pernikahan masyarakat Bugis di Desa
Pengkendekan Kec. Sabbang kab. Luwu utara?
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan
pendekatan yuridis hukum Islam. Sumber data yaitu data primer bersumber dari
tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, sumber melalui wawancara,
sedangkan data sekunder diambil dari dokumen yang ada kaitannya dengan
penelitian. Sumber data, analisis data, menafsirkan data, serta instrumen dalam
mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian dan analisis menyimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan
pernikahan masyarakat Bugis di Desa Pengkendekan Kec. Sabbang Kab. Luwu
Utara Utara antaranya: 1) Pemilihan Jodoh, 2) Mappese’-pese’, 3) Madduta. 4)
Mappettu ada, 5) Mappaisseng dan mattampa, 6) Mappatettong sarapo atau
baruga (mendirikan bangunan) 7) Mappassau Botting dan Cemme. 8) Mappanre
Temme (khatam al-Quran) dan pembacaan barzanji. 9) Mappacci atau
Tudammpenni, 10) Mappénré Botting. 13) Madduppa botting, 13) Ipanikka 13)
Mappasikarawa atau mappasiluka), 14) Maréllau Dampeng, 15) tudang botting,
16)Marola atau mapparola.. 2. Adat nikah Bugis sangatlah mendukung akan
pelaksanaan tujuan hidup, seperti halnya yang dibahas dalam maqashid al-syariah.
Maqashid al-syariah memiliki tujuan baik untuk kehidupan manusia, baik itu untuk
menjaga akal, menjaga harta, menjaga keturunan mapupun menjaga nyawa kita.
Hal ini sangatlah sejalan dengan tujuan adat Bugis. Sebagai contoh pemberian daun
pacar adalah dimulai dengan tujuh pasang suami istri yang di pandang baik
keluarganya, ini berarti bahwa diharap mempelai juga akan baik seperti itu atau
bahkan lebih baik dari keluarga tersebut. 3) Upaya menerapkan nilai Maqashid Al�Syariah dalam upacara pernikahan masyarakat Bugis, sudah terlaksana baik melalui
islamisasi budaya. Namun ada beberapa faktor penghambat terkait berdampak pada
munculnya berbagai tudingan miring seperti, pernikahan adat Bugis cenderung
materialistik. Pernikahan adat Bugis tidak efisien dan cenderung mubazir. Prosesi
pernikahan adat Bugis mengindikasikan pertaruhan status sosial dan gengsi.
Pernikahan adat Bugis cenderung melegalkan pornoaksi dengan adanya acara
hiburan.
Implikasi penelitian bahwa masyarakat Bugis tetap mempertahankan adat
pernikahannya yang terkesan memberatkan didasarkan pada keyakinan bahwa
pernikahan merupakan hal yang sakral dan suci sebagaimana sakralnya menjaga
kehormatan anak gadis hingga duduk di pelaminan.
Kata Kunci: Pelaksanaan, adat nikah, Maqashid Al-Syariah
xiii
ABSTRACT
Rosmayanti, 2022. “The Internalization of Maqashid Al-Syariah in the Bugis
Customary Marriage Process (A Case Study of Pengkendekan Village, Sabbang
District, North Luwu Regency ” Postgraduate Thesis of the Islamic Law Study
Program, State Islamic Institute (IAIN) Palopo. Supervised by Dr. Takdir, MH.,
and Dr. H. Firman Muhammad Arif, Lc., M.HI
This thesis delineates several issues: 1) How is the implementation of Bugis
customary marriage in Pengkendekan Village, Sabbang District, North Luwu
Regency? 2) How does Maqashid Al-Syariah assess Bugis customary marriage in
Pengkendekan Village, Sabbang District, North Luwu Regency? 3) What attempts
are made to apply the values of Maqashid Al-Syariah in the wedding ceremonies of
the Bugis community in Pengkendekan Village, Sabbang District, North Luwu
Regency?
This is a qualitative research that utilizes the Juridical approach of Islamic
law. The data sources include primary data obtained from traditional leaders,
religious figures, and community leaders through interviews, as well as secondary
data obtained from documents related to the research. Data sources, data analysis,
data interpretation, and data collection instruments all include observations,
interviews, and documentation.
The research findings and analysis conclude that: 1) The implementation of
Bugis community weddings in Pengkendekan Village, Sabbang District, North
Luwu Regency includes: 1) Mate Selection; 2) Mappese'-pese'; 3) Madduta; 4)
Mappettu Ada; 5) Mappaisseng and Mattampa; 6) Mappatettong Sarapo or Baruga
(constructing buildings); 7) Mappassau Botting and Cemme. 8) Mappanre Temme
(completion of the Quran) and barzanji recitation. 9) Mappacci or Tudammpenni;
10) Mappénré Botting. 12) Madduppa botting; 13) Ipanikka 14) Mappasikarawa or
Mappasiluka; 15) Maréllau Dampeng; 16) Tudang Botting; 17) Marola or
Mapparola. 2) The Bugis marriage customs strongly support the realization of life
goals, as discussed in Maqashid Al-Syariah. Maqashid Al-Syariah has noble
objectives for human life, which include the preservation of intellect, wealth,
descendants, and one’s own life. This aligns well with the ideals of Bugis customs.
For example, the giving of henna leaves begins with the approval of seven married
couples considered favorable by their families. This signifies the hope that the
newlyweds will also be as good as, or even better than, the respected family they
are joining. 3) The attempts to implement the values of Maqashid Al-Syariah in
Bugis community wedding ceremonies have been successfully carried out through
cultural Islamization. However, there are several inhibiting factors related to the
emergence of various biased accusations, such as the perception that Bugis
customary marriages tend to be materialistic. The Bugis traditional wedding
procession indicates a gamble on social status and prestige. Bugis customary
marriages often serve to legitimize pornography through entertainment events.
The implication of the research is that the Bugis community continues to
uphold their wedding customs, which may seem burdensome since they believe
xiv
marriage is a sacred and holy matter, much like the sacredness of preserving the
honor of a maiden until she sits on the bridal throne.
Keywords: Implementation, customary marriage, Maqashid Al-Syar
PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (MAKE A MATCH) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI SMAN 1 RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA
Dalam pembelajaran tentunya memerlukan suasana yang kondusif, agar
materi yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti siswa. Kebanyakan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran hanya datang, mengikuti ceramah, melihat
guru menulis di papan tulis, lalu mengingat segala informasi yang diberikan oleh
guru. Untuk menanggulangi hal itu, salah satunya adalah dengan diterapkannya
suatu model pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa besar peningkatan
prestasi belajar siswa, sejauh mana perbedaan prestasi belajar siswa secara
signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) dan Mencari Pasangan (Make A Match) dan bagaimana respon
siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT) dan Mencari Pasangan (Make A Match) pada konsep sistem ekskresi pada
manusia di kelas XI SMAN 1 Rajagaluh.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengukuran
tes dan angket yang dianalisis. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa
kelas XI IPA SMAN 1 Rajagaluh, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik random sampling, yakni kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan XI
IPA 3 sebagai kelas eksperimen 2, untuk uji analisis menggunakan anates dan SPSS
16.0.
Dari hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan prestasi
belajar siswa kelas eksperimen 1 dengan diterapkannya model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dengan nilai N-Gain 0,76 daripada
kelas eksperimen 2 dengan diterapkannya model pembelajaran Mencari Pasangan
(Make A Match) dengan nilai N-Gain 0,68 pada konsep sistem ekskresi pada
manusia, dan perbedaannya terlihat jelas bahwa prestasi belajar siswa kelas
eksperimen 1 lebih baik dari kelas eksperimen 2 dari selisih sebesar 0,08.
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
perbandingan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
di kelas eksperimen 1 dan model pembelajaran Mencari Pasangan (Make A Match)
di kelas eksperimen 2 pada konsep sistem ekskresi pada manusia dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata kunci : model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), model
pembelajaran Mencari Pasangan (Make A Match), prestasi
belajar dan sistem ekskresi pada manusia
MENINGKATKAN CREATIVE THINKING SISWA DI SMA PASUNDAN 3 BANDUNG MELALUI MODEL PBL BERORIENTASI WEB PADA KONSEP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan
kemampuan creative thinking siswa melalui model problem based learning
berorientasi web pada konsep klasifikasi makhluk hidup di kelas X MIA SMA
Pasundan 3 Bandung. Subjek pada penelitian ini adalah kelas X MIA 3 yang
berjumlah 39 orang siswa. hipotesis yang diajukan penulis adalah “model problem
based learning berorientasi web dapat meningkatkan Creative thinking siswa pada
konsep klasifikasi makhluk hidup di SMA Pasundan 3 Bandung”. Metode
penelitian yang digunakan adalah Pra-eksperimen. desain penelitian yang
digunakan adalah One group pretest- posttest design. Analisis data yang
digunakan yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji hipotesis dengan uji t, dn
Uji N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penilaian creative
thinking yaitu nilai N-Gain 0,47 atau termasuk dalam kriteria sedang, penilaian
produk dengan rata-rata nilai 77 atau termasuk kategori baik, dan penilaian respon
siswa dengan presentase rata-rata secara keseluruhan 70,19% terdiri dari rata-rata
respon positif 79% dan rata-rata respon negatif 21%. Hasil uji hipotesis yakni
signifikansi < sig acuan sebesar 0,00 < 0,05 maka dinyatakan terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan creative thinking setelah diterapkan model Problem
Based Learning berorientasi web pada konsep klasifikasi makhluk hidup.
Kata Kunci: Problem Based Learning Berorientasi Web, Creative Thinking,
Klasifikasi Makhluk Hidu
Kedudukan Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Berdasarkan Hukum Investasi
Dalam praktiknya, disebutkan bahwa tujuan investasi asing di Indonesia dapat memberikan pengaruh positif, guna memberdayakan peningkatan ekonomi masyarakat yang akan meningkatkan perputaran uang yang dapat dipertahankan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan hubungan antara PMA dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Teknik yang digunakan dalam penulisan artikel ini dengan yuridis-normatif yang bergerak ke arah hukum dengan mendekati hukum. Hasil penelitian disimpulkan bahwa investor modal asing berperan dalam memperluas laju perkembangan moneter publik di Indonesia, namun hingga saat ini masih terdapat kesulitan dalam birokrasi pengelolaan perizinan akibat ketidakpastian regulasi penanaman modal asing dan juga kerentanan antara peraturan pemerintah pusat dan daerah. Konsekuensi dari pemberian jaminan hukum bagi investor asing di Indonesia diharapkan mampu memberikan komitmen atau keuntungan yang besar untuk meningkatkan perekonomian nasional dari perspektif regulasi hukum investasi
The Implementation of Roleplay Activities to Get Students Speak
This study aimed to elaborate the implementation of Role-play activities to get students speak more in the class. The subjects of this research were second grade students of SMA Tutwuri Handayani Makassar which consist of 26 students. This research applied qualitative case study, conducted collaboratively to elaborate the implementation of Role-play activities in English class. The focus of the research were the implementation of role-play activities during the class in relation to how those activities were implemented in the class and some important points in teaching in the class. There are six role-play activities conducted in the class during the research. The six role-play activities are shopping role-play, visiting the doctor role-play, making a phone call role-play, dining out role-play, lost and found role-play, and detective role-play. These role-play activities were considered successful to make students practice more speaking since they were very excited in the class and participate well in every activity. They also become more familiar with English instruction and they practiced speaking more. The result of this research is expected to be useful information for school and teachers in designing teaching activities which are useful for students, and for the researchers to improve the ability in writing scientific paper and solving problems related to educational matter which is exist in society and academic world
- …