1,565 research outputs found
Formulasi model analisis kredit pada usaha kecil
The Study of Credit Analysis Model for Micro and Small Business Enterprises
(Rosadi)
The aim of this study is at the formulating a model for credit analysis for the micro and small business enterprises. The analysis will be based on the special characteristics owned by the enterprises that affect the timely repayment of their loans.
Using Stratified Random Sampling method, this study picked 150 customers of PT. BPR Bali Dayaupaya Mandiri. Of which, 75 customers belong to those who have no arrear in their loan repayment (good credit standing) and the other 75 customers are in the categories of repayment in arrears (bad credit standing). Data comprises of age, level of education, number of dependent in the family, cash flows, the ratio of total installment to total cash inflows, total loan, the ratio of total loan to the total assets owned, the status of the ownership of the collateral, the ratio of total loan to the total value of the collateral, and the industrial sector are considered to be the independent variables. The data are analyzed using Logistics Regression Analysis.
The research finds that the most significant factors influencing the regularity of the repayment of the micro and small business enterprises loan are level of education, cash flows, the ratio of total installment to total cash inflows, total loan, the ratio of total loan to the total assets owned, the ratio of total loan to the total value of the collateral, and the industrial sector.
Based on tis finding, this research suggests the mangement of BPR Bali Dayaupaya Mandiri to consider the above mentional factory in analyzing the micro business credit. This study also suggests any parties to conduct smilar study to assure the factors influencing the regularity of micro and small business credit repaymen
Nilai Kondisi Jembatan Di Jalan Nasional Dengan Metode Bridge Management System (Bms) Pada Jembatan Wilayah Sumatra Utara
With the analysis of the value of condition the bridge, it aims to ensure that the bridges are on the road network are safe for road users.The method used for analyzing bridge condition values ??is the Bridge Management System (BMS) method which has become a general reference for bridge inspections in Indonesia. The Bridge Management System (BMS) method makes it easier to assess bridge conditions to identify damaged elements and structures. So that proper handling of bridge maintenance or repair is obtained. This was done as an effort to maintain optimal bridge performanc
Relationship between disaster knowledge and environmental culture with disaster preparedness behaviour
ABSTRACTThis research consists of two independent variables, the disaster knowledge and environmental culture, and a dependent variable of disaster preparedness behaviour. The objective is to determine the relationship between disaster knowledge and environmental culture with disaster preparedness behaviour, as well as the relationship between both of the together with disaster preparedness behaviour. The study was conducted through 166 students of three senior high schools in the District of West Karawang, West Java, which taken by proportional random sampling. The method of survey was employed in this study and the data analyzed by statistical test of correlation and simple linier regression as well as multiple linear correlation and regression, which was conducted at significance level of α = 0.01 and α = 0.05. Based on the results, it was found that there was a positive and significant relationship between disaster knowledge and disaster preparedness behaviour with a correlation coefficient value of ry1 = 0.22 and a coefficient of determination value of (r2) = 0.049. There is a positive and significant relationship between environmental culture and disaster preparedness behaviour with a correlation coefficient value of ry2 = 0.25 and a coefficient of determination value of (r2) = 0.064. There is a positive and significant relationship between disaster knowledge and environmental culture together with disaster preparedness behaviour with a correlation coefficient value of ry12 = 0.32 and a coefficient of determination value of (r2) = 0.097. Thus, it can be concluded that student’s disaster preparedness behaviour can be improved through either disaster knowledge and environmental culture. ABSTRAKPenelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, pengetahuan kebencanaan dan budaya lingkungan, serta satu variabel terikat yaitu perilaku siaga bencana. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kebencanaan, budaya lingkungan dengan perilaku siaga bencana, serta hubungan keduanya secara bersama-sama dengan perilaku siaga bencana. Penelitian dilaksanakan melalui 166 siswa di tiga sekolah menengah atas, Kecamatan Karawang Barat, yang diambil secara proporsional random sampling. Metode survey digunakan dan data dianalisis dengan uji statistik korelasi dan regresi sederhana serta korelasi dan regresi linear ganda, dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,01 dan α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kebencanaan dengan perilaku siaga bencana dengan nilai koefisien korelasi ry1 = 0,22 dan koefisien determinasi (r2) = 0,049. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya lingkungan dengan perilaku siaga bencana dengan nilai koefisien korelasi ry2 = 0,25dan koefisien determinasi (r2) = 0,064. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kebencanaan dan budaya lingkungan secara bersama-sama dengan perilaku siaga bencana, dengan nilai koefisien korelasi ry12 = 0,32 dan koefisien determinasi (r2) = 0,097. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku siaga bencana siswa dapat ditingkatkan melalui pengetahuan kebencanaan dan budaya lingkungan. Keywords: Disaster knowledge; environmental culture; disaster preparedness behaviou
ANALISIS RESIKO NECK PAIN PADA OPERATIONAL HAULING BAGIAN OPERATOR ALAT BERAT PT. MUTIARA TANJUNG LESTARI DI TANJUNG REDEB, KAB. BERAU
Nyeri leher (neck pain) merupakan sensasi tidak nyaman di sekitar leher yang sering dikeluhkan dan menjadi alasan pasien untuk datang berobat ke dokter. Nyeri leher banyak ditemukan sebagai akibat dari penyakit akibat kerja yang mana posisi kerja dan faktor lingkungan kerja menjadi penyebabnya. Di era modern saat ini banyak pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan mesin. Mesin dan peralatan mekanis pada umumnya menimbulkan getaran. Getaran dengan paparan fisik secara terus menerus inilah yang menyebabkan resiko timbulnya penyakit akibat kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya keluhan nyeri leher adalah faktor beban kerja fisik, individu (usia, jenis kelamin, tinggi badan, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, Body Mass Index (BMI), masa kerja, kebiasaan olah raga), faktor pekerjaan, lingkungan fisik serta faktor psikososia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan posisi kerja dan adanya paparan getaran terhadap nyeri leher pada operasional hauling bagian operator alat berat PT. Mutiara Tanjung Lestari kabupaten Berau dengan mengisi kuesioner dan melakukan penilaian sikap kerja menggunakan RULA. Pengumpulan sampel dilakukan secara random dan terkumpul 15 responden. Hasil penelitian didapat adanya hubungan antara posisi kerja dan paparan getaran terhadap nyeri leher namun dengan hanya dengan keluhan minimum hingga sedang yang mana hal ini dipengaruhi oleh usia. Dikarenakan responden terdiri dari usia rata-rata 30-40 tahun
E-COMMERCE BUTIK ANAYA COLLECTION BERBASIS WEB PHP DAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
E-COMMERCE BUTIK ANAYA COLLECTION BERBASIS WEB PHP DAN
MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
Disusun Oleh : Aswin Rosadi
Pembimbing : I Gede Susrama MD, ST, M.Kom
Wahyu S. J Saputra, S.Kom
____________________________________________________________________
ABSTRAK
Dengan adanya teknologi internet yang berkembang pada saat ini membuat jarak,
tempat, serta kecepatan bertransaksi akan semakin dapat dipermudah. Salah satu
sarana untuk mempercepat itu adalah Electronic Commerce, yaitu dengan pembuatan
penjualan produk baju busana muslim di Butik Anaya Collection. Langkah awal yang
kita lakukan adalah dengan pengumpulan data berupa data toko, dan produk yang
dijual, kemudian menganalisis data dan merancang sistem yang diharapkan bisa
memenuhi keinginan customer dalam membeli produk secara mudah dan cepat.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah dengan pembuatan implementasi sistem.
Pembuatan E-Commerce Butik Anaya Collection Berbasis Web PHP Dan
Menggunakan Framework Codeigniter ini dibuat dengan arsitektur web Framework
Codeigniter dan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL sebagai data basenya
dan apache sebagai web server-nya, dibantu juga dengan penggunaan
phpmyadmin dalam pembuatan tabel, selain itu penulis juga menggunakan
macromedia dreamweaver sebagai tool pembantu untuk memperindah tampilan web.
Dengan alasan untuk memperoleh kemudahan mendapatkan segala informasi terbaru
mengenai produk baju busana muslim dan pembeliannya secara cepat dan tepat maka
penulis telah berhasil membuat “E-Commerce Butik Anaya Collection Berbasis Web
PHP Dan Menggunakan Framework Codeigniter di Surabaya” yang bisa memenuhi
kebutuhan customer tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan baju busana
muslim.
Kata Kunci : Electronic Commerce, Framework Codeigniter, baju busana musli
The Adequateness of Wavelet Based Model for Time Series
In general, time series is modeled as summation of known information i.e. historical
information components, and unknown information i.e. random component. In wavelet based
model, time series is represented as linear model of wavelet coecients. Wavelet based model
captures the time series feature perfectly when the historical information components dominate
the process. In other hand, it has low enforcement when the random component dominates the
process. This paper proposes an eort to develop the adequateness of wavelet based model,
when the random component dominated the process. By weighted summation, the data is
carried to the new form which has higher dependencies. Consequently, wavelet based model
will work better. Finally, it is hoped that the better prediction of wavelet based model will be
carried to the original prediction in reverting process
PERAN GURU KELAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENINGKATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD NEGERI BIMA KOTA CIREBON
HILMI ROSADI (58471355) “PERAN GURU KELAS DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PENINGKATAN PROSES BELAJAR
MENGAJAR DI SD NEGERI BIMA KOTA CIREBON”.
Guru kelas yang dijadikan beban mengajar di SD Negeri Bima Kota Cirebon
bukan dari jurusan PGSD melainkan dari jurusan lain, sehingga ketidaktahuan guru
dalam mengelola kelas yang sesuai diajarkan di PGSD, serta guru ketika mengajar
tidak ada kreativitas untuk mengajar yang lebih baik, dan pembelajaran
menitikberatkan pada LKS (Lembar Kerja Siswa).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui data tentang peran guru kelas kelas
di SD Negeri Bima Kota Cirebon, untuk mengetahui data tentang peningkatan proses
belajar mengajar di SD Negeri Bima Kota Cirebon dan untuk mengetahui data
tentang hubungan peran guru kelas terhadap peningkatan proses belajar mengajar di
SD Negeri Bima Kota Cirebon.
Peran guru dalam proses pembelajaran antara lain guru sebagai pengajar,
pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor,
perencana, motivator, dan konselor. Proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas
untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu
yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian
materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar
sebagai suatu proses dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik meliputi uji deskripsi, uji
validitas, uji realibilitas, uji persentase, uji normalitas, uji homogenitas, uji t
(hipotesis) dan uji korelasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran guru kelas di SD Negeri Bima Kota
Cirebon menunjukkan perolehan rata-rata sebesar 72.6% siswa menyatakan ya,
16.0% dengan katagori cukup itu terletak di antara rentang nilai 55% - 74% maka
peran guru kelas dalam kegiatan belajar mengajar cukup baik yang dilakukan di SD
Negeri Bima Kota Cirebon. Peningkatan proses belajar sebesar 76.45 dengan katagori
Baik terletak pada rentang 75% - 100%. Ini membuktikan bahwa peningkatan proses
belajar katagori Baik di SD Negeri Bima Kota Cirebon. Besarnya hubungan antara
variable X dan Y sebesar 0,796 dengan katagori tinggi pada rentang 0.70-0.90.
Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
terdapat hubungan antara peran guru kelas dengan peningkatan proses belajar
mengajar di SD Negeri Bima Kota Cirebon
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA BANDUNG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan peserta didik akan sistem layanan pendidikan di sekolah yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran bidang studi tetapi layanan bantuan khusus yang lebih bersifat psiko-edukatif yaitu melalui layanan bimbingan dan konseling. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai kinerja guru bimbingan dan konseling menurut kepuasan siswa sebagai penerima atau pengguna layanan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri Kota bandung yang telah tersertifikasi. Temuan penelitian, yaitu: (1) Secara umum, kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri Kota Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 menurut perspektif kepuasan siswa adalah ”Tidak Memuaskan”. Hasil temuan dalam penelitian ini siswa mempunyai harapan yang sangat tinggi terhadap layanan bimbingan dan konseling hanya saja pihak penyelenggara yaitu guru BK belum mampu memberikan pelayanan sesuai harapan para siswa yang sangat tinggi tersebut, sehingga ada kesenjangan yang sangat tinggi antara harapan siswa dengan pelayanan yang diberikan dari guru BK; (2) Hasil dari analisis tingkat kepentingan dengan persepsi dimensi utama yang menjadi prioritas peningkatan mutu layanan BK adalah dimensi Responsiveness (daya tanggap).;---This research is motivated by the students’ need towards school system education services which not only rely on learning services subject areas, but also special support services that are more psycho-educational through guidance and counseling services. The study aimed to determine the general description of the counselors’ performance by student satisfaction as recipients or users of the service. The study used a quantitative approach with descriptive methods. Sampling technique used was purposive sampling. The sample was counselors at SMA Negeri Bandung that has been certified. The study found that: (1) In general, the performance of counselor in SMA Bandung Academic Year 2015/2016 according to the satisfaction is "Unsatisfactory". The findings in this research students have very high expectations of the guidance and counseling services but the organizer is teacher guidance and counseling have not been able to provide services according to the expectations of the students were very high, so there is a gap that is very high between the expectations of students with services given from teacher guidance and counseling; (2) The results of the analysis of the level of interest with the perception of the dimension main priority improving the quality of guidance and counseling services is the dimension Responsiveness
- …