174 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Penulisan Kembali Teks Drama Pada Siswa Kelas VII D SMP Amal Mulya, Tawangmangu

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sebuah karangan narasi dan memotivasi siswa untuk selalu menulis, tentunya dengan berbagai inspirasi yang dilakukan oleh guru. Selain itu, bagi guru akan mempermudah mencari inovasi untuk melakukan pembelajaran lainnya dan bagi siswa akan membantu memecahkan kesulitan dalam menulis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dengan empat komponen utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penggunaan metode wawancara terhadap teman sebaya membuat siswa lebih mudah berkreasi dengan pertanyan yang akan diajukan sekaligus dapat mengubah kalimat langsung dalam bentuk karangan. Hasil penelitian kemampuan menulis narasi siswa melalui kegiatan menulis kembali teks drama pada siswa kelas VII D SMP Amal Mulya, Tawangmangu dari siklus pertama dan siklus kedua mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari rata-rata kelas yang didapat dari siklus pertama 62 naik menjadi 76 pada siklus kedua, dari nilai ketuntasan minimal 70. Dapat disimpulakan bahwa kemampuan siswa dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dapat meningkat dengan adanya penelitian ini. Memotivasi siswa dalam menarasikan teks drama yang sudah dibaca pada siswa kelas VII D SMP Amal Mulya, Tawangmangu. Pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan, guru senantiasa memberikan motivasi seperti pujian dalam berbagai bentuk, mengatakan baik, diteruskan, bagus, dan bertepuk tangan apabila ada siswa yang berani tampil di depan kelas. Hal ini dikarenakan siswa SMP yang masih peka terhadap pujian, maka guru mengurangi perkataan jelek sekali, apaan ini, serta kata-kata lain yang merendahkan siswa agar siswa tersebut lebih semangat dalam belajar

    BEBERAPA KARATERISTIK KELUARGA YANG MELATARBELAKANGI STATUS KEIKUTSERTAAN SEBAGAI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2002

    Get PDF
    GBHN senantiasa mengamanatkan bahwa pembangunan kependudukan kependudukan diarahkan pada peningkatan kualitas penduduk dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta perwujudan NKKBS sebagai peningkatan kualitas program KB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karateristik kelaurga (tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan tentang KB, jumlah anak kandung hidup, pengalaman kematian anak, sikap terhadap program KB dan keikutsertaan dalam organisasi kemasyarakatan) dengan keikutsertaan sebagai akseptor KB pada PUS di Kecamatan Wirobrajan kota Yogyakarta tahun 2002. Jenis penelitian ini adalah analitik, menggunakan explanatory survey dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah PUS di Kecamata Wirobrajan kota Yogyakarta yang mempunyai anak kandung minimal 2 atau lebih, baik masih hidup maupun sudah meninggal, dengan total sampel 137 responden. Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Chi Square untuk menguji hubungan antara tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan tentang Kelurga Berencana (KB) jumlah anak kandung hidup, pengalaman kematian anak, sikap terhadap program Keluarga Berencana (KB) dan keikutsertaan dalam organisasi kemasyarakatan sebagai variabel bebas dengan status keikutsertaan sebagai akseptor Keluarga Berncana (KB) sebagai variabel terikatnya, masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang KB (p= 0,048) dan sikap terhadap program KB (p=0,003) dengan status keikutsertaan sebagai akseptor KB. Sedangkan untuk variabel tingkat pendapatan keluarga (p = 0,34), jumlah anak kandung hidup (p = 0,263), pengalaman kematian anak (p = 0,218) dean keikutsertaan dalam organisasi kemasyarakatan (p= 0,579)tidak ada hubungan yang bermakna dengan keikutsertaan sebagai akseptor KB. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, bahwa tingkat pengetahuan tentang KB dan sikap terhadap program KB berhubungan dengan keikutsertan sebagai akseptor KB pada PUS. Kata Kunci: KARATERISTIK KELUARGA, PUS, AKSEPTOR K

    Penggunaan Media Gelas Fakel Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas IV Mi Muhammadiyah Basin Tahun 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan penggunaan media gelas fakel untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika bagi siswa MI Muhammadiyah Basin tahun 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah Basin yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data digunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik tiangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis komperatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi tiap siklusnya yaitu membandingkan hasil belajar sebelum tindakan, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian adalah ada peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator motivasi dan hasil belajar matematika meliputi: 1) menunjukkan tekun belajar sebelum tindakan 25,00 %, siklus I 41,67 %, siklus II 58,33 %, 2) menunjukkan tidak putus asa sebelum tindakan 20,83 %, siklus I 37,50 %, siklus II 45,83 %, 3) menunjukkan minat sebelum tindakan 41,67 %, siklus I 54,17 %, siklus II 87,50 %, 4) menunjukkan belajar mandiri sebelum tindakan 33,33 %, siklus I 41,67 %, siklus II 75,00 %, 5) tidak cepat bosan sebelum tindakan 29,17 %, siklus I 50,00%, Siklus II 62,50%, 6) berpendapat sebelum tindakan 37,50%, siklus I 41,67%, siklus II 50,00%, 6) Menunjukkan inovatif sebelum tindakan 20,83%, siklus I 33,33%, siklus II 41,67%. peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari prosentase keberhasilan siswa pada setiap siklusnya yang mencapai KKM (> 65). Hasil belajar sebelum tindakan 33,33% (8 siswa), siklus I 62,50% (15 siswa), siklus II 83,33% (20 siswa). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan media gelas fakel dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika bagi siswa MI Muhammadiyah Basin tahun 2012/201

    Rancang bangun dan analisis kincir air terapung model sudu sayap kupu-kupu sebagai penggerak pembangkit listrik aliran sungai

    Get PDF
    Penelitian ini berawal dari Kebutuhan energi listrik rumah-rumah di daerah terpencil seperti pedesaan didaerah Kalimantan Tengah sangat diperlukan disebabkan belum meratanya pasokan listrik ke semua pelosoknya, hal tersebut karena tidak dapat dijangkaunya jaringan listrik kesuatu wilayah tersebut oleh berada di daerah kawasan yang sulit untuk dijangkau pasokan listrik, padahal didaerah tersebut banyak sumber-sumber air mengalir yang dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui bentuk rancang bangun kincir air terapung model sudu sayap kupu-kupu. (2) Mengetahui pengaruh variasi kedalaman kincir air terhadap daya listrik yang dihasilkan. (3) Mengetahui efisiensi kinerja kincir air model sudu sayap kupu-kupu dalam menghasilkan energi listrik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Variasi yang digunakan dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah kedalaman sudu mulai dari 0,15 m, 0,30 m, 0,44 m, dan menggunakan lampu LED 9 watt sebagai beban dari keluaran generator. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Bentuk rancang bangun pada kincir air terapung ini menggunakan dua buah kincir air dengan diameter kincir 1 m yang dipasang sejajar, pada masing-masing kincir menggunakan 9 bilah sudu model sayap kupu-kupu dengan poros 1 batang besi bulat lobang dengan panjang 4 m. Kemudian untuk kerangka kincir terdapat 4 buah tiang penyangga yang difungsikan sebagai dudukan bearing untuk poros kincir. Pada kerangka bawah di berikan 6 batang pipa PVC 6 inchi dengan panjang masing-masing 4 m beserta penutup pipa. Penempatannya dibagi menjadi 3 pasang ,1 pasang berada bawah antara kincir kemudian yang 2 pasang berada pada ujung kerangka samping kincir yang berfungsi sebagai pengapung. (2) Kedalaman sudu sangat berpengaruh terhadap perubahan kecepatan putar kincir Daya listrik terbesar dimiliki oleh kincir air dengan kedalaman sudu 0,30 m sebesar 0,313 watt dan daya listrik terkecil dimiliki oleh kincir air dengan kedalaman sudu 0,15 m sebesar 0,143 watt. (3) Efesiensi terbesar kinerja kincir air dalam mengkonversikan daya air terjadi kedalaman sudu 0,15 m sebesar 70,78% pada kecepatan air 1,44 m/s. ABSTRACT This research is started from the necessity of houses' electric energy at isolated area such as village of central borneo. It is needed so much, because electricity supply is not spread evenly yet to all of isolated area. This case happens, because electricity wire cannot reach that area. It caused that area was out of electricity range, although there many water sources which was useful. This research was aimed to (1) Know the shape of the floating waterwheel design of the butterfly wing blade model. (2) know influence depth blade variation towards output power of waterwheel generator construction of butterfly wing blade model (3) Knowing the efficiency of the performance of the waterwheel of the butterfly wing blade model in producing electric energy. This research uses experimental method. The variations used in data collection in this study are the depth of the blade starting from 0,15 m, 0,30 m, 0,44 m, and using the 9 watt LED lamp as the load from the generator output. The results showed (1) the design of the floating waterwheels using two waterwheels with the diameter of the mill.1 m mounted in parallel, on each wheel using 9 blades of the butterfly wing model with a shaft of 1 bar of round iron with a length of 4 m. Then for the portion of the mill there are 4 pieces of support pole which functioned as a bearing holder for the shaft of the mill. In the hole under 6 bars of 6-inch PVC pipe with a length of 4 m each can be washed. The placement is divided into 3 pairs, 1 pair is under the pin which is 2 pairs at the side edge of the mill that serves as a float. (2) The depth of the blade is very strong against the change of rotation speed of the highest power mill by a waterwheel with a depth of 0,30 m blade of 0.313 watts and electric power by a waterwheel with a blade depth of 0.15 m from 0,143 watt. (3) The greatest efficiency of the performance of the air mill in converting the soul water depth to a depth of 0,15 m blade of 70.78% at 1.44 m / s air speed

    A Multimodal Analysis of Public Service Announcement for Covid-19

    Get PDF
    This study examines the interactive meaning and level of realness in three Public Service Announcement poster for Covid-19. The data are in the form of pictures and they are obtained through accessing and downloading them from The Directorate of Health Promotion and Community Empowerment of Indonesian Ministry of Health’s Website. This study used qualitative approach since the researcher was trying to observe, interpret, and understand how an in-depth analysis of visual elements is used to make meaning out of a social phenomenon product which in this case are PSA posters. The theoretical framework used for this study is visual grammar by Kress and Van Leeuwen’s (2006) to analyze the interactive meaning and the degree of realness. The results of the study show that in term of the interactive meaning, the represented participant mostly look directly into the viewers which create a demanding gaze, it can be said that the producer of the PSA for Covid-19 in Indonesia intended to create some sort of persuasion for the viewers as the interactive participants to take some actions or to do something. Additionally, the Public Service Announcement also made in a way that encourage viewers to relate themselves with the represented participant and making both the viewers and the represented participant hold the same level of power. In terms of the degree of realness, it is also revealed that the PSA tends to give high value of realness or modality

    PRODUKSI DAN KUALITAS MELON (Cucumis melo L.) HIDROPONIK RAKIT APUNG YANG DIBERI NUTRISI KALIUM BERBEDA

    Get PDF
    Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi sayur dan buah berkualitas saat ini meningkat, tetapi hal tersebut tidak sejalan dengan lahan yang semakin sempit dengan kondisi tanah kurang baik. Hidroponik sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kualitas dan hasil buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas melon (Cucumis melo L.) secara hidroponik rakit apung yang diberi nutrisi kalium berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas satu faktor yaitu penambahan nutrisi kalium nitrat (KNO3) dan kalium sulfat (K2SO4). Penambahan nutrisi kalium terdiri atas 11 taraf, yaitu K 0%=kontrol tanpa kalium, KNO3 5% = 0,022 g/liter air KNO3 10% = 0,045 g/liter air, KNO3 15% = 0,068 g/liter air, KNO3 30% = 0,136 g/liter air, dan KNO3 50% = 0,227 g/liter air yang berisi taraf kalium nitrat. Taraf K2SO4 5% = 0,003 g/liter air, K2SO4 10% = 0,005 g/liter air, K2SO4 15% = 0,008 g/liter air, K2SO4 30% = 0,015 g/liter air, dan K2SO4 50% = 0,026 g/liter air berisi taraf kalium sulfat. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi tambahan kalium melon hidroponik rakit apung tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua peubah vegetatif, begitu juga dengan jumlah bunga jantan. Pemberian tambahan kalium berpengaruh nyata terhadap bobot buah, diameter buah, dan tebal daging buah, serta tingkat kemanisan buah. Peningkatan bobot buah, diameter, dan tebal daging buah ditunjukkan oleh perlakuan K2SO4 10% dengan dosis kalium tambahan 0,005 g/liter air. Tingkat kemanisan tertinggi diperoleh dari tanaman melon dengan perlakuan KNO3 50% dengan tingkat kemanisan buah mencapai 18 brix.

    PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KUALITAS JAGUNG HITAM (Zea mays L.) PADA BERBAGAI DOSIS KALIUM NITRAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, produksi, dan kualitas jagung hitam (Zea mays L.) pada berbagai dosis kalium nitrat. Penelitian menggunakan benih jagung hitam varietas black aztec. Media tanam yang digunakan adalah tanah, arang sekam, dan pupuk kandang kambing. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal yaitu pupuk kalium nitrat yang terdiri dari 6 taraf dengan dosis 0 g/tanaman, 5 g/tanaman, 10 g/tanaman, 15 g/tanaman, 20 g/tanaman, dan 25 g/tanaman. Analisis data menggunakan sidik ragam (uji F) dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan dosis KNO3 10 g/tanaman memberikan hasil yang paling tinggi pada setiap peubah amatan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung hitam. Namun pada peubah amatan kadar gula, dosis KNO3 25 g/tanaman paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya

    UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI MASA WORK FROM HOME MELALUI PELATIHAN DARING DI PUSDIKLAT BSSN

    Get PDF
    Pada masa pandemik covid-19 memaksa pekerja untuk melakukan Work from Home sesuai anjuran dari International Labour Organization (ILO). Namun demikian dengan Work from Home tidak memungkiri akan memunculkan kejenuhan pada para pekerja. Sementara di sisi lain pekerja tetap dituntut untuk bekerja secara profesional terutama dalam melakukan pelayanan terhadap publik. Sehingga pegawai perlu memiliki motivasi kerja yang baik agar tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar. Pengabdian ini menghasilkan bahwa pelatihan online dapat menjadikan peserta lebih termotivasi dalam bekerja. Hal ini dapat diketahui dari hasil survey yang menunjukkan bahwa beberapa indikator peningkatan motivasi kerja telah dicapai peserta setelah mengikuti pelatihan daring. Indikator tersebut meliputi adanya peningkatan prestasi, pengakuan rekan kerja, pekerjaan menarik, tanggung jawab pekerjaan, potensi berkemban
    • …
    corecore