Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sebuah karangan narasi dan memotivasi siswa untuk selalu menulis, tentunya dengan berbagai inspirasi yang dilakukan oleh guru. Selain itu, bagi guru akan
mempermudah mencari inovasi untuk melakukan pembelajaran lainnya dan bagi siswa akan membantu memecahkan kesulitan dalam menulis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dengan empat
komponen utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penggunaan metode wawancara terhadap teman sebaya membuat siswa lebih mudah berkreasi dengan pertanyan yang akan diajukan sekaligus dapat mengubah kalimat langsung dalam bentuk karangan. Hasil penelitian kemampuan menulis
narasi siswa melalui kegiatan menulis kembali teks drama pada siswa kelas VII D SMP Amal Mulya, Tawangmangu dari siklus pertama dan siklus kedua mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari rata-rata kelas yang didapat dari
siklus pertama 62 naik menjadi 76 pada siklus kedua, dari nilai ketuntasan minimal 70. Dapat disimpulakan bahwa kemampuan siswa dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dapat meningkat dengan adanya
penelitian ini. Memotivasi siswa dalam menarasikan teks drama yang sudah dibaca pada siswa kelas VII D SMP Amal Mulya, Tawangmangu. Pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan, guru senantiasa memberikan motivasi seperti pujian dalam berbagai bentuk, mengatakan baik, diteruskan,
bagus, dan bertepuk tangan apabila ada siswa yang berani tampil di depan kelas. Hal ini dikarenakan siswa SMP yang masih peka terhadap pujian, maka guru mengurangi perkataan jelek sekali, apaan ini, serta kata-kata lain yang
merendahkan siswa agar siswa tersebut lebih semangat dalam belajar