324 research outputs found

    KONSTRUKSI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP PENGGUNAAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan kontruksi sosial penyandang disabilitas terhadap penggunaan angkutan kota di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo karena banyaknya penyandang disabilitas, yang kini beralih menggunakan sepeda motor dari pada menggunakan angkutan umum untuk melakukan mobilitas dan aktivitas dalam kesehariannya. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka Peter L. Berger sebagai pisau analisis data. Metode penelitian ini bersifat kualitatif, dengan teknik analisis yang dilakukan menggunakan teknik identifikasi tahap eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah para penyandang disabilitas yang  mulai meninggalkan angkutan kota sebagai alat transportasi mereka untuk melakukan aktivitas dan mobilitas. Dengan keterbatasan fasilitas untuk penyandang disabilitas pada angkutan umum, kini mereka mulai beralih menggunakan kendaraan pribadi. Pelayanan yang buruk dan diskriminatif juga menjadi faktor penting bagi penyandang disabilitas. Selain itu biaya akomodasi yang terlalu tinggi membuat para disabilitas beralih ke kendaraan pribadi. Dengan sedikit modifikasi yang dilakukan, para penyandang disabilitas merasa lebih nyaman mengguanakan kendaraan pribadi dari pada menggunakan angkutan umum. Dengan dukungan SIM D yang mereka terima, angkutan umum kini tidak lagi mereka andalkan sebagai alat transportasi utama. Kata Kunci: Konstruksi sosial, Disabilitas, Angkutan Kota.   Abstract This research aims to know, understand and describe the social construction of disability persons with the use of the city transport in Sidoarjo. This research was carried out in Sidoarjo because of the many disabilities disability, now switch to using motorcycles instead of using public transport for the mobility and activities in her everyday. This research uses a literature review of Peter L Berger as a data analysis. This is qualitative research methods, techniques of analysis was done using the technique of identification of stages of externalization, internalization, and objektivation. The results obtained from this research is the disabilities disability who started leaving the city transport as their means of transportation to do activities and mobility. With limited facilities for persons with disability in public transport, they are now beginning to switch use private vehicles. The service is bad and discriminatory as well an important factor for persons with disability. In addition to accommodation costs are too high to make the disability switched to private vehicles. With a few modifications are made, the persons with disability feel more comfortable use of private vehicles on the use of public transport. With the support of a driving license for persons with disability (SIM D) they receive, public transport is now no longer rely on them as a primary means of transportation. Keywords : Social construction , Disability, City transportation &nbsp

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMKN 6 BANDUNG

    Get PDF
    . Penerapan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu hal yang dapat menentukan tingkat keberhasilan suatu pembelajaran. Penentuan model pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran, yang tentunya akan diketahui kecocokannya setelah diterapkan dan dievaluasi. Pada penelitian ini, penulis meneliti Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Discovery Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional di SMKN 6 Bandung dengan metode eksperimen menggunakan True Experimental Design dengan bentuk Pretest-Posttest Control Group Design yang dilakukan pada peserta didik kelas X program keahlian Teknik Audio Video (TAV) di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara dari penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang diberikan pada kelas eksperimen ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada mata pelajaran Teknik Dasar Listrik, dengan melakukan komparasi pada kelas kontrol yang diberikan perlakuan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ditinjau dari aspek kognitif menunjukkan bahwa hasil belajar kelas kontrol mengalami peningkatan (gain normalized) sebesar 0,45 sedangkan kelas eksperimen sebesar 0,62 maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen dari aspek kognitif. Sedangkan dari aspek afektif dan psikomotor pun menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan lebih besar terdapat pada penerapan model pembelajaran Discovery Learning sehingga dapat dikatakan efektif diterapkan pada mata pelajaran Teknik Dasar Listrik ;--- Application of appropriate learning models is one thing that can determine the level of success of a lesson. Determination learning models should be adapted to the learning materials, which will be known compatibility after being applied and evaluated. In this study, the authors examined the Comparison of Student Results by Using Model Discovery Learning with Learning Model Conventional in SMKN 6 Bandung with an experimental method using True Experimental Design with shapes pretest-posttest control group design were done on students of class X program expertise Teknik Audio Video (TAV) at SMK Negeri 6 Bandung in Academic Year 2014/2015. This study aims to determine the ratio of student learning outcomes between on the application of learning models Discovery Learning in improving the learning outcomes of students were given the experimental class in terms of cognitive, affective and psychomotor on the subjects of Basic Technique of Electricity, by comparison to the control group were given Broadcaster conventional learning models. Results of the study in terms of the cognitive aspects of learning results show that the control class has increased (gain normalized) was 0.45, while the experimental class at 0.62, it can be said that there are significant differences between classroom learning outcome of the experiment control and cognitive aspects. Meanwhile, from the aspect of affective and psychomotor also showed that a significantly greater increase contained in the application of learning models so that it can be said Discovery Learning effectively applied on the subjects of Basic Electrical Engineering

    HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII SMKN 31 JAKARTA

    Get PDF
    ABSTRACT MUHAMAD RIZKI FAJAR. The Correlation Between Socioeconomic Status with Interest Of Continues To Higher Education On Third Degree Student At 31 Vocational High School Jakarta. Scientific Paper, Jakarta: Concentration of Office Administration Study Program of Economics Education, Department Economics Administration, Faculty of Economic, State University of Jakarta, July 2012. The study aims to determine whether there is correlation between socioeconomic status with interest of continues to higher education on third degree student at SMKN 31 Jakarta and also to get a valid and reliable data or fact, to prove it. The research has been done for three months since April until June 2012. The method of this research is survey method with correlation approach. The population research was all third degree students from SMKN 31 Jakarta as much as 206 students. The sample used as many as 131 students by using proportional random sampling. Data variable X (Socioeconomic Status) is a secondary data obtained from student registration documentation book which is then devided into three categories : basic, intermediate, and high. While the data variable Y (Interest of Contiues to Higher Education) obtained from result of instrument and was measured using a Likert scale. Testing the hypothesis by using the formula Z distribution through the Transformation of Gamma, obtained Zo of 2,470 compared with 1.645 for Zt thus Zo (2,470) > Zt (1.645), then Ho is rejected, this suggest that there is a significant positive correlation between Socioeconomic Status with Interest of Continues to Higher Education. From the calculation, G = 0,528. This shows the socioeconomic status has a significant relationship with interest of continues to higher education for 0,2788. Then it can be concluded that a posiive correlation exists between Socioeconomic Status with Interestt of Continues to Higher Education for 27,88%.

    Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menentukan Hak Asuh Anak (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kota Cirebon dengan No Perkara 732/pdt.6/2011/PA.cn di putusVerstek)

    Get PDF
    Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Hak Asuh Anak (Studi Kasus di Pengadilan Agama kota Cirebon dengan no perkara 732/pdt.6/2011/PA.cn di putus verstek ). Agama Islam memandang tinggi terhadap perkawinan dengan menghargai dan mengangkat derajatnya sebagai suatu persetujuan yang harus disempurnakan segala hak dan kewajibannya. Dalam masalah keluarga, nafkah dan hadanah (hak asuh anak) merupakan salah satu masalah yang diperhatikan Islam, karena nafkah dan hadanah merupakan kewajiban suami dan hak isteri. Dan persoalan tersebut disepakati oleh ulama fiqih. Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yang terkait dengan judul tersebut, yakni pertama, Bagaimana pertimbangan hakim Pengadilan Agama kota Cirebon dalam menetapkan hadanah (hak asuh anak) pada perkara perceraian no 732/pdt.6/2011/PA.cn yang diputus verstek?. Kedua, Bagaimana analisis hukum Islam pada pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Kota Cirebon dalam penetapan hadanah (hak asuh anak) pada perkara perceraian no 732/pdt.6/2011/PA.cn yang diputus verstek? Adapun penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kota Cirebon dalam penetapan hadanah (hak asuh anak) pada perkara perceraian no 732/pdt.6/2011/PA.cn yang diputus verstek. Kedua untuk mengetahui bagaimana analisis hukum Islam terhadap pertimbangan hakim Pengadilan Agama Kota Cirebon dalam penetapan hadanah (hak asuh anak) pada perkara perceraian no 732/pdt.6/2011/PA.cn yang diputus verstek. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif sebagai upaya penyusunan bahan penalitian. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen kemudian dianalisis, dengan mengambil studi kasus hak asuh anak (hadanah) di Pengadilan Agama Kota Cirebon Tahun 2011. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anaknya sampai usia 21 tahun dan belum menikah (UU No 1 Tahun 1999 pasal 98-106). Dan sesuai juga dengan pasal 41 huruf a Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 156 huruf a KHI serta maksud pasal 14 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (“setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan atau aturan hukum yang sah yang menunjukan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir”). Apabila sang anak masih kecil (belum baligh), maka yang berhak memelihara adalah ibunya dan apabila sang anak sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka si anak berhak untuk menentukan dengan siapa dia ikut (ayahnya atau ibunya). Dan Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama pun sudah sesuai dengan Hukum Islam dengan berdasarkan al-Qur`an (Q.S. Al-Baqarah : 220, An-Nisa : 2 : 5 : 6 : 10). Dan Hadits (Ahmad dan Abu Dawud dalam Shahih Hakim, Ahmad dan Imam Empat Hadits dalam ShahihTirmidzi)

    HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan koordinasi mata-kaki terhadap ketepatan shooting. Seringkaliterjadikesalahandalampenyelesaianterutama pada saatpemainmelakukan shooting. Metode yang diambil dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SSB AC-GARIS U-17 sebanyak 15 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam tes ini Soccer Wall Volley Test yang dimodifikasi dan tes menembak bola kesasaran. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu (X) koordinasi mata kaki dan (Y) ketepatan shooting. Bahwakemampuankoordinasimata-kaki denganketepatan shooting yang pada siswa SSBAC-GARIS U-17 didapati rata-rata pada tingkatanrendah.Tidakadanyahubungankarenasampel yang sebanyak 15 orang kebanyakanberkategorisedang pada saatmelakukantes. Dan inimenunjukkanbahwakemampuansampelkurangbagus.Agar melatih koordinasi mata-kaki dan shooting secara berkelanjutan;---This study aims to determine the many eye-foot relationships to the accuracy of shooting. Often there is an error when shooting. The method taken from this research is descriptive correlative research. The population of this research was 15 students of SSB AC-GARIS U-17 as many as 15 people with total sampling technique. The instrument used in the Soccer Wall Volley test that tests and tests the target ball. This study consists of two variables, namely (X) ankle coordination and (Y) shooting accuracy. The functions of the eye-foot with the accuracy of shooting at SSB AC-GARIS students U-17 are found on average at low levels. There is no relationship because a sample of 15 poor people is currently working on the test. And this shows that the ability of the sample is not good. To train your eyes and shoot continuously

    HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan koordinasi mata-kaki terhadap ketepatan shooting. Seringkali terjadi kesalahan dalam penyelesaian terutama pada saat pemain melakukan shooting. Metode yang diambil dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SSB AC-GARIS U-17 sebanyak 15 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam tes ini Soccer Wall Volley Test yang dimodifikasi dan tes menembak bola kesasaran. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu (X) koordinasi mata kaki dan (Y) ketepatan shooting. Bahwa kemampuan koordinasi mata-kaki dengan ketepatan shooting yang pada siswa SSBAC-GARIS U-17 didapati rata-rata pada tingkatan rendah. Tidak adanya hubungan karena sampel yang sebanyak 15 orang kebanyakan berkategori sedang pada saat melakukan tes. Dan ini menunjukkan bahwa kemampuan sampel kurang bagus. Agar melatih koordinasi mata-kaki dan shooting secara berkelanjutan;---This study aims to determine the many eye-foot relationships to the accuracy of shooting. Often there is an error when shooting. The method taken from this research is descriptive correlative research. The population of this research was 15 students of SSB AC-GARIS U-17 as many as 15 people with total sampling technique. The instrument used in the Soccer Wall Volley test that tests and tests the target ball. This study consists of two variables, namely (X) ankle coordination and (Y) shooting accuracy. The functions of the eye-foot with the accuracy of shooting at SSB AC-GARIS students U-17 are found on average at low levels. There is no relationship because a sample of 15 poor people is currently working on the test. And this shows that the ability of the sample is not good. To train your eyes and shoot continuously

    UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP RASA INGIN TAHU DAN PERCAYA DIRI SERTA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MODEL PJBL (Penelitian Tindakan Kelas pada Tema benda-benda di lingkungan sekitar subtema perubahan wujud benda, di SDN CIGUMELOR RT.RW 01.07 Ds. Sudi . Kec.Ibun Kab. Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kreatifitas siswa karena siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, rata-rata hasilbelajar siswa pada pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda belum mencapai KKM.Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda di kelas V SDN Cigumelor. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK) yang terdiri dari 2 siklus pada pelaksanaannya. Setiap siklus terdiri dari dua pembelajaran dengan menerapkan model Project Based Learning. Adapun, tahapan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dapat meningkatkan sikap percya diri dan rasa ingin tahu kelas V pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda.Dengan demikian model Project Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas agar menumbuhkan rasa ingin tahu dan percaya diri . Kata kunci:Project Based Learning , rasa ingin tahu dan percaya dir

    EFEKTIVITAS PENERAPAN PENILAIAN KINERJA DENGAN MODEL PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI DI KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO 3

    Get PDF
    Skripsi dengan judul “Efektivitas Penerapan Penilaian Kinerja dengan Model Portofolio pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi” merupakan penelitian kuantitatif model eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design yang dilakukan pada peserta didik kelas XI jurusan Teknik Audio Video (TAV) 3 di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan penilaian kinerja dengan model portofolio dalam membantu meningkatkan kualitas pembelajaran agar hasil belajar peserta didik yang ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Penelitian ini diambil berdasarkan nilai peserta didik pada semester satu untuk aspek kognitif hanya 75% peserta didik yang mendapatkan nilai diatas atau sama dengan nilai KKM, dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut peneliti ingin menerapkan penilaian kinerja dengan model portofolio, diharapakan bisa membantu meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) kepada satu kelompok yang disebut sebagai kelas eksperimen. Kemudian diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan Penilaian Kinerja dengan Model Portofolio, selanjutnya diberikan tes akhir (posttest). Hasil penelitian ditinjau dari aspek kognitif, peserta didik memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 48,33 (Kategori D+) dan nilai rata-rata posttest sebesar 79,39 (Kategori B+). Sedangkan nilai rata-rata terhadap penilaian hasil belajar afektif, peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 84,21 (kategori Sangat Baik). Dan untuk nilai rata-rata terhadap penilaian hasil belajar psikomotor peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 84,74 (kategori A-). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penilaian kinerja dengan model portofolio dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi pada materi pemodulasian sinyal gambar analog, serta format dan sistem penyiaran satelit televisi digital. Ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor menunjukkan bahwa lebih dari 85% peserta didik memperoleh hasil belajar diatas atau sama dengan nilai KKM, yaitu 66. ---------- This research aims to determine the effectiveness of the application Performance assessment with portfolio models to help improve learning quality in order to get the results of students in terms of cognitive, affective and psychomotor meet the minimum completeness criteria (KKM). This research was taken based on the value of students in the first semester for the cognitive aspects only 75% of students that scored above or equal to the value of KKM. in an effort to overcome these problem, researchers want to applied the performance assessment portfolio model expected to help improve learning quality, so this research could give the positive impact for the learning outcomes of students. Data was collected by giving the initial test (pretest) to a group known as the experimental class. Then treated (treatment) by applying the Performance Assessment Portfolio model, then given a final test (posttest). The results of this research in terms of cognitive, students acquire the average pretest score 48.33 (Category D +) and the average value 79.39 of posttest (Category B +). While the average value of the affective learning outcomes assessment, students acquire the average value 84.21 (category Very Good). And for the average value of the psychomotor assessment of learning outcomes students got the average value 84.74 (category A-). Based on the results of this research, that the implementation of the Performance Assessment Portfolio Model can help to improve learning quality in the subjects of Radio and Television Systems Engineering in the analog picture signal modulation matter, as well as the format and digital television satellite broadcasting system. In terms of cognitive, affective and psychomotor showed that more than 85% of learners acquire the learning outcomes above or equal to the value of KKM, namely 66

    UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP RASA INGIN TAHU DAN PERCAYA DIRI SERTA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MODEL PJBL (Penelitian Tindakan Kelas pada Tema benda-benda di lingkungan sekitar subtema perubahan wujud benda, di SDN CIGUMELOR RT.RW 01.07 Ds. Sudi . Kec.Ibun Kab. Bandung)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kreatifitas siswa karena siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, rata-rata hasilbelajar siswa pada pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda belum mencapai KKM.Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda di kelas V SDN Cigumelor. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK) yang terdiri dari 2 siklus pada pelaksanaannya. Setiap siklus terdiri dari dua pembelajaran dengan menerapkan model Project Based Learning. Adapun, tahapan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dapat meningkatkan sikap percya diri dan rasa ingin tahu kelas V pembelajaran tematik sub tema perubahan wujud benda.Dengan demikian model Project Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas agar menumbuhkan rasa ingin tahu dan percaya diri . Kata kunci:Project Based Learning , rasa ingin tahu dan percaya dir

    Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Otscon Safety Indonesia

    Get PDF
    Employees are a dynamic factor in all operational activities within the company. PT. Otscon Safety Indonesia as a company that applies work discipline to employees to be more productive, comply with regulations and policies in order to provide benefits for the company in achieving company goals optimally in the long term. The research has the aim of knowing the partial and simultaneous influence of employee work discipline, the work environment of existing employees on their performance at PT. Otscon Safety Indonesia is descriptively verifiative. Researchers used as many as 110 employees as respondents as samples taken through saturated sampling technique. The path analysis test resulted in the finding of a partial effect of 47.2% between work discipline on employee performance and 11.9% of the work environment on employee performance. The findings amounted to 59.1% of the simultaneous influence of all variables. Researchers found the influence of other variables outside the model, namely 40.9%.   Keyword: Work Discipline, Work Environment, Employee Performanc
    • …
    corecore