359 research outputs found

    PROBLEMATIKA KONSELOR DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING PERKAWINAN DAN KELUARGA KUA KECAMATAN LANGSA LAMA KOTA LANGSA

    Get PDF
    Kantor Urusan Agama (KUA) memiliki sebuah layanan berupa badan penasehatan, pembinaan dan pelestarian perkawinan (BP4) guna mewujudkan keluarga yang sejahtera. BP4 mempunyai peran memberikan pendidikan, bimbingan dan konseling kepada masyarakat khususnya calon pengantin (catin) yang akan melangsungkan pernikahan juga penasehatan terhadap keluarga bermasalah. Upaya layanan serta bantuan yang diberikan oleh konselor guna untuk membimbing dan menyelesaikan permasalahan klien tentunya tidak selalu berjalan mulus, ada kendala yang kemudian muncul dalam wujud problematika. Berangkat dari motif tersebut menarik perhatian penulis meneliti problematika konselor dalam pelaksanaan bimbingan konseling perkawinan dan keluarga di KUA Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Hasil dari kegiatan ini pertama walaupun peran konselor sangat sentral sebagai helper namun masih juga ada problematika di dalam proses konseling dalam hal sarana dan prasarana. Kedua dalam proses konseling problematika akan menjadi penghambat tercapainya tujuan konseling seutuhnya. Karena pada hakikatnya tujuan konseling islam dilihat dari aspek jangka panjang, tidak hanya menyelesaikan masalah namun juga untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat

    MODEL-MODEL TERAPI MENTAL DALAM ISLAM

    Get PDF
    Agama Islam tidak hanya sebagai pedoman dan undang-undang yang mengatur berbagai norma-norma yang berlaku dalam ruang lingkup kehidupan manusia, problematika kehidupan menjadi semakin komplek seiring dengan modernitas yang terus bergulir. Oleh karena itu tidak jarang mengantarkan seseorang sampai kepada gangguan mental seperti tertekan, depresi, cemas berlebihan, iri, dengki dan lain sebagainya. Jika ditilik dari sudut pandang ilmu kedokteran masalah ini bisa ditangani dengan bantuan obat-obatan, dalam hal ini islam menawarkan beberapa model terapi guna untuk menurunkan tingkat gangguan mental individu. Tujuan dari artikel ini, untuk mengetahui gambaran dari model-model terapi dalam dunia islam kemudian akan diracik dalam teori dan praktik. Ada 8 terapi mental yang akan dibahas dalam penulisan ini. Metode penulisan yang digunakan berupa kajian pustaka, berupa bacaan sebagai referensi. Hasil artikel ini penulis mengajak para pemeluk Islam untuk mengetahui bentuk ibadah yang selama ini dipraktikkan ternyata selain bersifat kewajiban memiliki manfaat sebagai terapi mental. Terapi ataupun psikoterapi Islam bertujuan untuk mengembalikan individu kepada fitrahnya yang suci atau kembali kepada jalan yang benar yang selama ini dianggap menyimpang, telah keluar pada jalurnya. Tidak hanya menangani gangguan mental tujuan umum terapi dalam Islam juga menangani individu yang secara moral dan spiritual mengalami penurunan.Kata Kunci: islam, mental, terapi

    PENERAPAN MODEL INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan perkembangan pembelajaran dengan menerapkan model inquiry terbimbing untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar negeri di kota Bandung. Penelitian ini melibatkan kelas V dengan jumlah 45 siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh KPS siswa terutama pada empat aspek keterampilan yaitu keterampilan observasi atau mengamati, mengajukan hipotesis, melakukan investigasi dan menarik kesimpulan pada pembelajaran IPA yang rendah sesuai dengan hasil evaluasi praktikum yang dilakukan sebelum penelitian yakni 26,67% siswa yang mencapai Indek Pencapaian Ketuntasan (IPK) KPS sedangkan 73,33% siswa belum mencapai IPK KPS, namun pembelajaran dikatakan berhasil apabila mencapai 75%. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang bersifat verbalitas cenderung siswa pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat saja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari Kemmis & Mc.Taggart dengan tiga siklus, setiap siklusnya dilakukan satu tindakan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi guru & siswa yang menerapkan tahapan model inquiry terbimbing, yaitu: 1) Orientasi, 2) Merumuskan masalah, 3) Merumuskan hipotesis, 4) Mengumpulkan data, 5) Menguji hipotesis dan 6) Merumuskan kesimpulan. Dan lembar observasi KPS siswa yakni keterampilan melakukan observasi, mengajukan hipotesis, melakukan investigasi, dan menarik kesimpulan. Serta dari hasil jurnal siswa setelah pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian dengan menerapkan model inquiry terbimbing untuk meningkatkan KPS mengenai materi sifat-sifat cahaya mengalami peningkatan pada setiap aspek dari siklus ke-I hingga siklus ke-III, persentase siswa yang mencapai IPK KPS yaitu pada siklus ke-I 46,67%, siklus ke-II 73,33% dan siklus ke-III 86,67%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan penerapan model inquiry terbimbing pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan KPS siswa SD kelas V. Diharapkan dengan penerapan model inquiry terbimbing dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan KPS siswa baik dalam pembelajaran IPA maupun lainnya. The research aims to describe the process and development of learning with applying the instructed inquiry model for increasing the students’ skill of science process (KPS). The subjects include 45 of fifth grade students at one of the elementary school in Bandung. The problem of this research is the low competence of the students’ skill of science process (KPS) particularly in doing observation, hypothesis, investigation, and conclusion. According to the result of evaluation test that conducted before this research, 26,67% students achieved grade average point (IPK) of KPS, meanwhile 73,33% students did not achieve IPK of KPS whereas the learning is succesful if the achievement of students is around 75%. The failing of this learning is due to the passive verbality in student whereas they only listened to the teacher’s explanation and wrote it. The research was conducted by the class evaluation which was adapted from Kemmis & Mc. Taggart by three cycle evaluation. The instrument of this research are the teacher and students observation sheet and students which apply the steps of instructed inquiry model. The steps in orderly are orientation, formulate the problem and hypothesis, collect the data, test the hypothesis, and conclude. The steps of student KPS observation sheet are the skill to observe, hypothesize, investigate, conclude and the result of students’ journal after the learning. The result of this research by applying the instructed inquiry model for increasing KPS in the material of the characteristics of light is increase in each aspect from cycle one to three. The precentage of students who obtain the KPS of IPK in cycle one is 46,67%, while in cycle two is 73,33% and in cycle three is 86,67%. The conclusion from the research is the apply of instructed inquiry model in the science learning about the characteristics of light increase the KPS of fifth grade students n elementary school. It is expected to apply the instructed inquiry model to become the alternative for increasing students’ KPS in the subject of science and others

    PENGARUH PERANAN DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN BOGOR BARAT

    Get PDF
    The aims of the study is to analyze the partial and simultaneous influence of parent role and parenting patterns on students learning achievement at Elementary Public School (Sekolah Dasar Negeri) in the District of West Bogor. A survey was conducted by distributing questionnaires to the respondents, complemented with interview for qualitative data. Student achievement is collected as part of the research data. The respondents are 100 parents from 50 schools throughout the district. The results of the study reveals that there is a positive and significant partial influence of parent role and parenting pattern on student learning achievement. Parent role and parenting pattern also have positive and significant simultaneous effect on student learning achievement. It can be concluded that efforts to improve student learning achievement should take into account parent role and parenting patterns.   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh parsial dan simultan peran orangtua dan pola pengasuhan terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bogor Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, dilengkapi dengan wawancara untuk data kualitatif. Prestasi siswa dikumpulkan sebagai bagian dari data penelitian. Responden penelitian adalah 100 orang tua dari 50 sekolah di seluruh kabupaten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh parsial yang positif dan signifikan peran orangtua dan pola pengasuhan terhadap prestasi belajar siswa. Peran orang tua dan pola pengasuhan secara simultan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan prestasi belajar siswa harus memperhatikan peran orang tua dan pola pengasuhan siswa oleh orang tua di rumah

    DAMPAK PEMBERIAN PENYULUHAN IMS DAN HIV/AIDS TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA ANAK JALANAN MELALUI METODA CERAMAH DAN CERAMAH VIDEO DI KAWASAN KOTA SEMARANG

    Get PDF
    IMS dan HIV/ AIDS merupakan masalah kesehatan reproduksi yang angka kematiannya semakin tinggi disebabkan maraknya praktik seks multipartner yang dihadapi remaja khususnya anak jalanan. Hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang IMS dan HIV/ AIDS guna meningkatan pengetahuan dan sikap remaja anak jalanan. Beberapa metoda pemberian informasi seperti penyuluhan menggunakan metoda ceramah dan ceramah video dilakukan sebagai upaya peningkatan informasi tentang IMS dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan IMS dan HIV/AIDS melalui metoda ceramah dan ceramah video terhadap remaja anak jalanan di Kawasan Kota Semarang. Jenis penelitian adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian one grup pretest posttest desain. Populasi adalah remaja anak jalanan di wilayah Kota Semarang dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 40 orang. Sampel dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok ceramah dan ceramah video. Jumlah sampel per kelompok 20 orang. Analisis data menggunakan uji T paired sample dan uji T independent sample dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan metoda ceramah video lebih efektif dari pada metoda ceramah berdasarkan rerata kenaikan nilai antara pre test dan post test tentang pengetahuan responden dengan intervensi menggunakan metoda ceramah video (4,40) lebih besar daripada intervensi menggunakan metoda ceramah (3,20), sedangkan untuk sikap responden dengan intervensi menggunakan metoda ceramah video (4,30) juga lebih besar dari pada intervensi menggunakan metoda ceramah (3,45). Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja anak jalanan tentang IMS dan HIV/ AIDS setelah diberi penyuluhan menggunakan metoda ceramah dan ceramah video. Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, anak jalanan, IMS dan HIV/AIDS, metoda ceramah, metoda ceramah vide

    KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Studi deskriptif telah dilakukan di Jurusan Pendidikan Biologi untuk mengkaji kemampuan calon guru dalam menyusun rubrik analitis pada penilaian kinerja. Pengumpulan data dilakukan pula melalui studi dokumentasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian (12,50%) calon guru menggunakan penilaian kinerja dalam rencana pelajaran yang mereka buat. Kemampuan calon guru dalam menyusun rubrik analitis masih sangat kurang. Para calon guru masih mengalami kesulitan dalam memadukan konten dan proses biologi ke dalam standar kriteria (73 %). Pada umumnya calon guru masih kesulitan dalam menentukan kriteria untuk rubrik analitis (62%). Sebagian besar calon guru (87%) menyatakan bahwa penyusunan rubrik analitis lebih sulit bila dibandingkan rubrik holistik. Pada umumnya para calon guru tidak mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik holistik

    ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PROYEK MENGGUNAKAN TEORI PREFERENSI DAN CAPM EFFICIENT FRONTIER

    Get PDF
    Makalah ini menyajikan hubungan antara alat optimasi numerik yang diaplikasikan pada investasi dan teori preferensi, menggunakan fungsi risk avertion, dalam pembentukan portofolio optimum proyek.Proyek memiliki ketidakpastian yang tinggi dihubungkan dengan return atau keuntungan investasi. Oleh karena itu perlu dicari alat yang dapat mengidentifikasi dan mengurangi resiko.Lebih jauh makalah ini menyajikan CAPM (Capital Asset Pricing Model) dan teknik analisis resiko yang diaplikasikan pada proyek sehingga terlihat integrasi antara CAPM dan analisis resiko melalui teori preferensi menggunakan fungsi utilitas dan konsep ekivalensi kepastian

    Paritas dan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Laserasi Perineum

    Get PDF
    Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 161/100.000 kelahiran hidup, sementara target MDGs Indonesia adalah 102/100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi. Salah satu penyebab utama perdarahan adalah robekan jalan lahir, termasuk didalamnya laserasi perineum. Robekan jalan lahir dialami 85 % ibu bersalin. Salah satu upaya untuk memprediksi kejadian laserasi perineum adalah dengan mengetahui faktor-fakor risiko yang berhubungan dengan laserasi perineum. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei 2017 bertempat di BPM Mugi Rahayu. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian ini sejumlah 30 responden Hasil Penelitian dari 30 responden dengan uji spearman’s row didapatkan, faktor paritas tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian laserasi perineum karena p 0,081> 0,05,  akan tetapi  koefisien korelasi sebesar 0,324 menandakan ada korelasi rendah antara paritas ibu dengan kejadian laserasi perineum. Sedangkan faktor berat badan bayi baru lahir berhubungan secara sginifikan terhadap laserasi perineum dengan nilai p 0,012<0,05, Ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir dan lasersi perineum dengan nilai  koefisien korelasi sebesar 0,451. Dengan demikian, semakin tinggi paritas maka semakin kecil kemungkinan laserasi perineum dan semakin tinggi berat badan bayi baru lahir maka semakin besar pula laserasi perineum

    Optimization of the Optimum Condition of Mushroom Light Excitation (Neonothopanus sp) Bioluminescence

    Get PDF
    On the South Coast of West Sumatra was found a luminous mushroom, the Neonothopanus sp. The light-emitting characteristics of this mushroom are not yet known. For the use of this bioluminescence in various fields, information on the optimal light emission conditions of the mushroom is required. This study aims to determine the optimal conditions of light emission from mushrooms such as temperature and pH. In this study, the measurement of the light spectrum of mushrooms with variations in temperature and temperature was carried out. The measuring instrument used is a nano photometer. The results showed that the maximum intensity occurred at a wavelength of 505 nm in the green area. The maximum intensity occurs at a temperature of 15 oC and pH 8

    Hubungan Antara Persepsi Terhadap Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Dengan Intensi Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja

    Get PDF
    Intensi perilaku seksual pranikah remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang didorong oleh hasrat seksual adanya hubungan resmi sebagai suami dan istri. Ayah memiliki peran penting terhadap perilaku remaja. Salah satunya adalah perilaku seksual pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan intensi perilaku seksual pranikah. Pupolasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Mardisiswa Semarang. Populasi penelitian berjumlah 337 siswa, dengan subjek penelitian sebanyak 177 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan (20 aitem, α = 0,902) dan Skala Intensi Perilaku Seksual Pranikah (43 aitem, α = 0,973). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan intensi perilaku seksual pranikah (r_xy= -0,315; p = 0,000, p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin rendah intensi perilaku seksual pranikah yang dimiliki subjek. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan, maka semakin tinggi intensi perilaku seksual pranikah yang dimiliki siswa. Persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan sumbangan efektif sebesar 10% terhadap intensi perilaku seksual pranikah dan 90% lainnya dijelaskan oleh faktor lain. Kata Kunci: persepsi, keterlibatan ayah, pengasuhan, intensi, perilaku seksual, pranikah, remaj
    • …
    corecore