18 research outputs found

    Parenting Gizi Berbasis WhatsApp untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu dalam Mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan

    Get PDF
    Maternal prenatal nutrition and a child's nutrition in the first two years of life (First 1000 Days of Life) are important factors in children's neurodevelopment and quality of life for children in the future. Unfortunately, not all mothers have sufficient knowledge to optimize this vital period of growth. This community service program aimed to increase maternal knowledge in optimizing the first 1000 days of life in the PKK group of Perum Tlanakan Indah, Pamekasan Regency. Nutrition parenting activities were carried out through WhatsApp group-based counseling. The results of data analysis using gain score showed an increase in maternal knowledge by 82,22% or the moderate category. The result of this program was expected to be a recommendation for the authority to provide education in their working area and support the optimization of 1000 HPK.ABSTRAKNutrisi prenatal ibu dan nutrisi anak dalam 2 tahun pertama kehidupan (1000 Hari Pertama Kehidupan) merupakan faktor penting dalam perkembangan saraf anak dan kualitas hidup anak di masa depan. Sayangnya, tidak semua ibu memiliki pengetahuan yang mencukupi untuk mengoptimalkan periode penting pertumbuhan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam kelompok PKK Perum Tlanakan Indah Kabupaten Pamekasan dalam mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan parenting gizi dilaksanakan melalui penyuluhan berbasis WhatssApp group. Hasil analisis data melalui gain score menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu sebesar 82,22% atau dalam kategori sedang. Dengan demikian, hasil kegiatan ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi bagi pihak terkait untuk memberikan edukasi di wilayah kerjanya guna mendukung optimalisasi 1000 HPK

    Model PBL Diperkaya dengan Reading and Concept Map: Apakah Efektif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Minat Baca Siswa?

    Get PDF
    Rendahnya keterampilan berpikir kritis dan minat baca siswa Indonesia menuntut para pendidik untuk menghadirkan alternatif pembelajaran dengan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan minat baca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Remap PBL terhadap keterampilan berpikir kritis dan juga minat baca siswa. Peniltian dilaksanakan menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent pretest posttest control group. Rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis yang terintegrasi tes essai dan angket motivasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil pengujian Anacova menunjukkan bahwa ada pengaruh Remap PBL terhadap keterampilan berpikir kritis (p = 0,000) dan minat baca siswa (p = 0,015). Hasil analisis juga menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang diajarkan Remap PBL meningkat sebesar 67,1%, sementara pada kelas yang menerapkan pembelajaran saintifik sebesar 47,7%. Demikian pula, Remap PBL terbukti mampu meningkatan minat baca siswa sebesar 9,8%, dibandingkan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran saintifik dengan peningkatan sebesar 5,9%. Dengan demikian, model pembelajaran Remap PBL dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan minat baca siswa

    Apakah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dapat Meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA? (Does Reciprocal Teaching Learning Model can Increase Learning Interest and Biology Learning Outcomes of High School Students)

    Get PDF
    This study aims to investigate the effect of the Reciprocal Teaching (RT) learning model on learning interest and biology learning outcomes of high school students. This research was conducted through a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design. This study involved students of tenth grade of MA Miftahul Ulum Bettet Pamekasan. Two classes were taken randomly each to be applied RT learning model and conventional learning. Student’s learning interest data were collected through the distribution of questionnaires; while learning outcomes were measured through essay tests. The data obtained were then analyzed using ANACOVA test with a significance level of 0.05. The results showed that RT could increase student’s learning interest (p = 0.034) and student’s learning outcomes (p = 0.000). Thus, RT can be used as alternative learning model for teachers to empower students' learning interest and learning outcomes. Abstrak. Penelitian ini Bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching (RT) terhadap minat belajar dan hasil belajar Biologi siswa SMA. Penelitian dilaksanakan melalui desain quasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Penelitian melibatkan siswa kelas X MA Miftahul Ulum Bettet Pamekasan. Dua kelas diambil secara acak masing-masing untuk diterapkan model pembelajaran RT dan pembelajaran konvensional. Data minat belajar siswa dikumpulkan melalui penyebaran angket; sementara hasil belajar diukur melalui tes essai. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji ANACOVA dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RT dapat meningkatkan minat belajar (p = 0,034) dan hasil belajar siswa (p = 0,000). Dengan demikian, RT dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran bagi guru untuk memberdayakan minat sekaligus hasil belajar siswa

    PENGARUH PEMBELAJARAN STEAM BERBASIS PJBL (PROJECT-BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPIKIR KRITIS

    Get PDF
    Perkembangan revolusi industri 4.0 telah menggeser tuntutan sumber daya manusia dengan kualifikasi yang lebih tinggi, yakni mereka yang memiliki keterampilan abad ke-21. Sayangnya, keterampilan berpikir kreatif maupun berpikir kritis yang merupakan bagian dari keterampilan abad-21 masih belum diberdayakan dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kedua macam keterampilan tersebut yaitu melalui pembelajaran STEAM berbasis PjBL (project-based learning). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji adanya pengaruh pembelajaran STEAM berbasis PjBL terhadap keterampilan berpikir kreatif dan berpikir kritis siswa. Penelitian menggunakan rancangan quasi experiment dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Tahun Pelajaran 2020/2021; sementara sampel yang digunakan meliputi satu kelas X IPA B untuk kelas eksperimen dan satu kelas X IPS I digunakan sebagai kelas kontrol. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan uji anakova. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran STEAM berbasis PjBL berpengaruh secara signifikan  terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa  (P 0,000 < 0,005; Fhitung = 35,551). 2) Pembelajaran STEAM berbasis PjBL berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa (P 0,003 < 0,05, Fhitung = 9,401). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran STEAM berbasis PjBL dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk memberdayakan keterampilan abad ke-21

    FACTORS AFFECTING STUDENT ACCEPTANCE OF EVOLUTION THEORY BASED ON GENDER AND EDUCATIONAL BACKGROUND: a case study in Universitas Islam Madura, Indonesia

    Get PDF
    Evolution is one area on Biology learning that has the most contravention and misconception for many students in various educational regions globally, including Indonesia. This study aimed to identify student's acceptance of the evolutionary theory. The study was conducted using a mixed-method, in which the results of descriptive research were followed by correlational research on the variables studied. Data were collected by using questionnaire and rubric of Measure of Acceptance of The Theory of Evolution (MATE). The results showed that the average MATE score was 65.05, in which the students tended to have a moderate level of the acceptance of the evolutionary theory. The result showed that sex and religious background correlated with students' acceptance of the evolutionary theory, with a contribution of 49.9%. Thus, these results suggest that evolution is a crucial aspect to be considered in teaching evolution, and there must be an effort to overcome the differences in the acceptance of evolutionary theory in students with different gender and educational backgrounds. Three other factors influence student acceptance of the theory of evolution, namely students' misconceptions, beliefs, and understanding of the nature of science. Therefore, identification of students' prior knowledge is needed to determine the factors that influence students' acceptance in a context

    Pengembangan Modul Genetika Berbasis Praktikum Proyek Memanfaatkan Drosophila melanogaster Pada Topik Regulasi Ekspresi Gen Eukariot

    Get PDF
    Ideal learning should encourage students to be actively involved, both physically and mentally during the learning process. Unfortunately, Genetics lectures at higher education were still widely implemented conventionally through theoretical studies without involving practical activities. This condition was at least caused by two factors: (1) practical activity wasn’t designed in the curriculum, so it had never been done and (2) there weren’t enough learning resources available to encourage the students to carry out practical activity independently. The development of learning module that utilize Drosophila melanogaster was expected to enhance student’s activity and concept understanding on the topic of regulation of gene expression in eukaryotes. ADDIE was  used as instructional module design, while the instrument used include observation sheets, student assessment sheets, and module validation sheets by Genetic experts and learning resource development experts. The results showed that the percentage of assessment based on small group trial was 90.8%; while validation results by Genetic and learning resource development expert were 92.2% and 92.5%, respectively. This means that the learning module was valid with very good qualification. Thus, the regulation of gene expression module can be used by students to obtain concept understanding more easily, as well as facilitating the students to empower skills and scientific values. Keywords: Project Practicum, Drosophila Melanogaster, Development of Module, Regulation of Gene Expression Abstrak Pembelajaran ideal adalah pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk terlibat secara aktif, baik secara mental maupun fisik selama proses pembelajaran. Sayangnya, perkuliahan Genetika di Perguruan Tinggi masih banyak dilaksanakan secara konvensional melalui kajian teoritis tanpa melibatkan aktivitas praktikum. Kondisi ini setidaknya disebabkan oleh dua faktor yaitu: (1) aktivitas praktikum memang tidak dirancang dalam kurikulum, sehingga belum pernah dilakukan dan (2) belum tersedia sumber belajar yang cukup untuk mendorong mahasiswa melaksanakan kegiatan praktikum secara mandiri. Pengembangan modul pembelajaran yang memanfaatkan Drosophila melanogaster diharapkan dapat mendorong aktivitas maupun pemahaman konsep mahasiswa pada topik regulasi ekspresi gen pada eukariot. ADDIE digunakan sebagai desain modul pembelajaran, sementara instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, lembar penilaian/respons mahasiswa, dan lembar validasi modul oleh ahli Genetika dan ahli pengembangan bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penilaian berdasarkan uji coba kelompok kecil sebesar 90,8%;  sementara hasil validasi oleh ahli materi dan ahli pengembangan bahan ajar masing-masing sebesar 92,2% dan 92,5%.  Hal ini berarti bahwa modul dinilai layak dengan kualifikasi sangat baik. Dengan demikian, modul regulasi ekspresi gen dapat digunakan oleh mahasiswa untuk memperoleh pemahaman konsep secara lebih mudah sekaligus memfasilitasi mahasiswa untuk memberdayakan keterampilan dan sifat-sifat ilmiah

    INTERNET DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PESISIR MADURA: STUDI CROSS SECTIONAL DI DESA BRANTA

    Get PDF
    Salah satu masalah yang sering dihadapi remaja pada kota-kota maju sebagai akibat modernisasi dan westernisasi di era digital adalah penyimpangan perilaku seksual. Meskipun demikian, daerah pedesaan berpeluang untuk mengalami hal yang sama karena perkembangan teknologi informasi membuat segala hal menjadi tanpa batas (borderless). Penelitian bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan internet terhadap penyimpangan perilaku seksual remaja di wilayah pesisir Madura. Penelitian mengggunakan metode potong lintang (cross sectional). Sebanyak 80 responden berusia 12-20 tahun diplilih secara acak dari sejumlah sekolah (SD, SMP, dan SMA/SMK) di wilayah Desa Branta, Pamekasan, Madura. Data yang diperoleh melalui angket dan wawancara selanjutnya dianalisis deskriptif dan inferensial melalui uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91.71% responden telah terpapar konten pornografi saat mengakses internet dan sebanyak 50% responden secara sengaja mengakses konten pornografi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor berupa jenis kelamin dan akses terhadap konten pornografi memiliki hubungan yang signifikan dengan penyimpangan perilaku seksual, sementara faktor keterpaparan konten pornografi dan intensitas konsumsi internet tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hasil penelitian mengindikasikan bahwa dampak negatif penggunaan internet dapat dialami oleh siapapun, termasuk para remaja di wilayah pedesaan. Peran serta berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencegah serta memberikan bimbingan secara memadai sehingga internet dapat menjadi ruang yang lebih aman bagi remaja

    Model PBL Diperkaya dengan Reading and Concept Map: Apakah Efektif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Minat Baca Siswa?

    Get PDF
    Rendahnya keterampilan berpikir kritis dan minat baca siswa Indonesia menuntut para pendidik untuk menghadirkan alternatif pembelajaran dengan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan minat baca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Remap PBL terhadap keterampilan berpikir kritis dan juga minat baca siswa. Peniltian dilaksanakan menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent pretest posttest control group. Rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis yang terintegrasi tes essai dan angket motivasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil pengujian Anacova menunjukkan bahwa ada pengaruh Remap PBL terhadap keterampilan berpikir kritis (p = 0,000) dan minat baca siswa (p = 0,015). Hasil analisis juga menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang diajarkan Remap PBL meningkat sebesar 67,1%, sementara pada kelas yang menerapkan pembelajaran saintifik sebesar 47,7%. Demikian pula, Remap PBL terbukti mampu meningkatan minat baca siswa sebesar 9,8%, dibandingkan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran saintifik dengan peningkatan sebesar 5,9%. Dengan demikian, model pembelajaran Remap PBL dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan minat baca siswa

    Pendampingan Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada Kelompok Tani Palem Desa Sumedangan Kabupaten Pamekasan Madura

    Get PDF
    ABSTRAKSetiap tanaman mempunyai hormon pertumbuhan alami dalam jumlah yang terbatas. Namun dimikian pada keadaan tertentu, tanaman tidak dapat memproduksi hormon secara maksimal, sehingga dibutuhkan zat pengatur tumbuh atau hormon tambahan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) telah menjadi komponen penting dalam bidang pertanian untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, kelompok Tani “Palem” di Desa Sumedangan belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang cukup dalam membuat zat pengatur tumbuh. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok Tani “Palem” dalam memproduksi dan mengaplikasikan ZPT pada tanaman. Metode pengabdian yang dilakukan diawali dengan sosialisasi melalui Focus Group Discussion (FGD), dilanjutkan dengan pemberian  pelatihan dan pendampingan aplikasi ZPT di lapang. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan menunjukkan respon positif ditunjukkan dengan sikap antusias kelompok Tani “Palem” dalam pembuatan ZPT berbahan rebung bambu dan air kelapa. Hasil evaluasi dan monitoring juga menunjukkan peningkatan empat parameter kemampuan peserta yaitu knowledge (79.07%), attitude (60%), skill (84.44%), dan hasil pretest/post test (83.33%) pada pengaplikasian ZPT pada tanaman.Kata kunci : padi, rebung, zat pengatur tumbuh.ABSTRACTEvery plant has a small amount of natural growth hormone. However, under certain conditions, plants cannot produce enough hormones, so growth regulators or additional hormones are needed. Plant Growth Regulators (PGRs) have become an essential component in agriculture to facilitate plant growth. Unfortunately, the "Palem" Farmer Group in Sumedangan Village does not have enough understanding and ability to make plant growth regulators. This community service aimed to provide training and assistance to the "Palem" Farmer Group to produce and apply PGRs on plants. The service methods used were initiated by socialization through Focus Group Discussion (FGD), followed by training assistance and PGRs application assistance in the field. The result of technology dissemination in the area showed a positive response indicated by the "Palem" Farmer group's enthusiastic response while making PGRs using bamboo shoots and coconut water. The evaluation and monitoring results also showed an increase in four parameters of the participants' abilities, including knowledge (70.07%), attitudes (60%), skills (84.44%), and the results of pretest/posttest (83.33%) on the application of ZPT on plants

    PENGARUH MENGAJARKAN NATURE OF SCIENCE (NOS) TERHADAP PENERIMAAN DAN PEMAHAMAN KONSEP EVOLUSI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM MADURA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh mengajarkan Nature of Science (NOS) terhadap penerimaan dan pemahaman konsep evolusi para mahasiswa di Universitas Islam Madura. Penelitian dilakukan melalui kuasi eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design. Data mengenai penerimaan konsep evolusi diukur menggunakan instrumen MATE (Measure of Acceptance of The Theory of Evolution); sementara pemahaman konsep evolusi diukur dengan menggunakan tes pemahaman konsep dalam bentuk multiple choise. Data berupa penerimaan dan pemahaman konsep evolusi pada saat pretest dan postest kemudian diuji statistik menggunakan analisis kovarian (anakova) dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengajarkan Nature of Science (NOS) berpengaruh terhadap penerimaan konsep evolusi (F hitung sebesar 57,330 dengan p-value = 0,000), namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman konsep evolusi (F hitung sebesar 3,339 dengan p-value = 0,073
    corecore