31 research outputs found

    Hubungan Antara Kualitas Komunkasi Orang Tua-Anak Dan Locus Of Control Dengan Kenakalan Remaja

    Get PDF
    Fenomena membolos, tawuran, seks bebas merupakan kenakalan remaja yang merupakan manifestasi dari disfungsinya keluarga, hal ini berkaitan dengan kualitas komunikasi orang tua-anak yang merupakan komunikasi antara orang tua dengan anak sehingga keduanya dapat saling memahami. Faktor lain yang berpengaruh yaitu locus of control dimana individu mempunyai keyakinan terhadap sumber-sumber yang mengontrol kejadian-kejadian dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hipotesis yang diajukan ada hubungan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Subyek penelitian ini adalah siswa siswi SMA Kyai Ageng Pandanaran kelas XI sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive cluster non random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kualitas komunikasi orang tua-anak, skala locus of control dan skala kenakalan remaja. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor, dari korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,663 dan Fregresi sebesar 22,366 dengan p < 0,01 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hasil analisis data dari penelitian ini diperoleh korelasi rx1y= -0,546 dengan p < 0,01, berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tuaanak dengan kenakalan remaja.Hal ini berarti semakin tinggi kualitas komunikasi orang tua-anak maka semakin rendah kenakalan remaja dan sebaliknya. Hasil penelitian juga diperoleh korelasi rx2y= -0,393 dengan p < 0,01 berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara locus of control dengan kenakalan remaja. Hal ini berarti semakin tinggi locus of control maka semakin rendah kenakalan remaja dan sebaliknya, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Hasil penelitian menunjukkan kualitas komunikasi orang tua-anak pada subyek penelitian tergolong sedang cenderung tinggi dengan rerata empirik sebesar 99,033 dan rerata hipotetik sebesar 97,5. Locus of control pada subyek penelitian tergolong sedang cenderung rendah dengan rerata empirik 89,067 dan rerata hipoptetik sebesar 95, sedangkan kenakalan remaja pada subyek tergolong sedang cenderung rendah dengan rerata empirik sebesar 75,650 dan rerata hipotetik sebesar 92,5. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dengan kenakalan remaja. Hal ini berarti kualitas komunikasi orang tua-anak dan locus of control dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kenakalan remaja

    PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA MASYARAKAT PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH (PBPU) DI DIY

    Get PDF
    intisariTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong masyarakat Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menganalisis pengaruh media yang digunakan untuk mendorong masyarakat menjadi peserta JKN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan sampel masyarakat PBPU yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional di wialyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendorong masyarakat PBPU menjadi peserta JKN adalah merasa penting sebesar 100%, premi murah sebesar 100%, pendapatan cukup sebesar 57,14 dan mendapatkan fasilitas berobat gratis sebesar 71,42%.Masyarakat menjadi peserta JKN sejak tahun 2014 sebanyak 28,57%, tahun 2015 sebanyak 57,14% dan sejak tahun 2016 sebanyak 14%. Tahun 2014 merupakan awal pencanangan program JKN oleh pemerintah sehingga belum banyak masyarakat yang mendaftarkan menjadi peserta JKN karena masih terbatasnya informasi yang diterima masyarakat.Peserta JKN menyatakan sudah pernah memanfaatkan kartu BPJS kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan baik di fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) maupun di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) sebesar 86%. Sedangkan yang 14% belum pernah memanfaatkan karena kondisi kesehatan keluarganya baik-baik saja selama ini.Sumber informasi mengenai JKN paling banyak dari inderect communication melalui media massa baik elektronik maupun media cetak (televisi,radio,surat kabar,leaflet) sebesar 42,12%, melalui hybrid media (internet) sebesar 5,26% dan dari direct communication melalui media interpersonal (tatap muka) baik informasi dari teman atau tetangga, pertemuan RT/PKK dan Kepada Desa/Kepala Dusun/Tokoh Masyarakat sebesar 56,52%. Fakta ini menunjukkan bahwa di era modern yang serba digital dan online seperti saat ini, media interpersonal tetap lebih efektif dalam menginformasikan, mengedukasi dan mempengaruhi masyarakat untuk menjadi peserta JKN dibandingkan dengan media massa dan hybrid media.Masyarakat memperoleh informasi dari berbagai media tersebut antara lain mengenai cara pendaftaran sebesar 85,7%, premi bulanan sebesar 100%, cara pembeyaranChannel, Vol. p-ISSN: 2338-9176 6,No. 1, April 2018, hal. 10-19e-ISSN: 2621-2579Pengaruh Pemanfaatan Media Komunikasi Terhadap Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional 11Pada Masyarakat Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Di Diysebesar 100%, manfaat yang diperoleh 100%, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan 71,43%, cara memanfaatkan kartu JKN 100%, biaya yang ditanggung 85,7% dan cara komplain 42,9%.Pemanfaatan media komunikasi berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat terhadap program JKN dan mampu mendorong masyarakat untuk menjadi peserta dengan membayar premi bulanan di kelas III perawatan yaitu sebesar Rp 25.500,- per bulanKata kunci: Pengaruh, Pemanfaatan media, Kepesertaan, Jaminan Kesehatan Nasiona

    Penerimaan Masyarakat Terhadap Pesan Kesehatan Melalui Media Internet

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pesan apa yang sering diterima masyarakat melalui media sosial, menganalisis kepercayaan masyarakat terhadap pesan yang diterima dan mengetahui sikap masyarakat terhadap pesan yang diterima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah masyarakat DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Whattsapp merupakan media sosial yang digunakan oleh mayoritas masyarakat yang memiliki bidang pekerjaan wiraswasta, pegawai kantoran, ibu rumah tangga dan pelajar atau mahasiswa. Sedangkan media sosial lain yang digunakan masyarakat yaitu Facebook, Line, Instagram dan Twitter. Setiap media sosial mempunyai segmentasi pengguna yang berbeda-beda yang umumnya didasari faktor kebutuhan atau trend.Pesan yang diterima masyarakat melalui media sosial yang dimiliki antara lain mengenai gaya hidup, keagamaan, musibah, kesehatan, penawaran usaha dan penawaran kerja. Whattsapp menjadi media sosial yang menempati peringkat pertama sebagai penyampai pesan kepada masyarakat dengan bidang pekerjaan wiraswasta,pekerja kantoran, ibu rumah tangga dan pelajar atau mahasiswa. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pesan kesehatan berbeda-beda. Masyarakat yang berwiraswasta memiliki tingkat kepercayaan tertinggi atas pesan kesehatan yang diterima. Sikap masyarakat terhadap pesan kesehatan secara mayoritas adalah kadang-kadang mengikuti dan meneruskan pesan. Penerimaan masyarakat terhadap pesan kesehatan melalui media sosial sebagian besar termasuk pada kelompok negotiated position dan sebagian kecil termasuk pada kelompok dominant hegemony position

    PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA dengan menggunakan infra merah, TENS, dan terapi latihan pada kasus capsulitis adhesive dextra selama enam kali terapi,penulis ingin mengetahui permasalahan yang muncul pada kondisi tersebut. Permasalahan yang ada adalah meliputi kapasitas fisik: Adanya nyeri pada bahu kanan, keterbatsan lingkup gerak sendi bahu kanan, keterbatasan aktivitas fungsional sehari-hari. Metode penelitian dalam karya tulis ini adalah studi kasus dengan analisa diskriptif . Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh hasil yang didapat atau efektifitas infra merah, TENS, dan terapi latihan terhadap kondisi capsulitis adhesive dextra pada Tn Ahmad Darusalam yang berumur 52 tahun. Hasil menunjukkan bahwa selama 6 kali terapi, didapatkan hasil nyeri berkurang dngan VAS, peningkatan kekuatan otot dengan MMT, peningkatan LGS dengan goneometer dan kemampuan aktivitas fungsional dengan SPADI menunjukan adnya peningkata

    Pachinko Sebagai Bentuk Konsumerisme Pada Masyarakat Jepang

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai pachinko sebagai bentuk konsumerisme masyarakat Jepang. Tema ini dipilih karena banyaknya permainan pachinko di Jepang, yang membuat masyarakat Jepang menjadi terobesi terhadap permainan pachinko serta banyak menghabiskan uang mereka untuk permainan pachinko. Karena hal tersebut membuat masyarakat Jepang lebih konsumtif dan terjerumus kedalam bentuk konsumerisme. Metode penelitian yang akan digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah metode penelitian kualitatif dan penelitian studi pustaka Peneliti menggunakan metode telaah pustaka yaitu kajian kepustakaan (study litelature). Hasil dari penelitian ini, banyak dari masyarakat Jepang yang rela menghabisakan banyak uang untuk bermain Pachinko

    Pola Jaringan Komunikasi Layanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas Korban Erupsi Gunungapi Merapi

    Get PDF
    The objective of this research in the future is to get a disaster communication design especially for disability communities. And the short objective of this research are to know the health service communication network design especially for disability communities.This research used a qualitative method with purposive sampling. Informant of this research are disability,government, NGO and volunteer. Primary and secondary data used in this research. Interview, forum group discussion and observation are to get primary data and than writing and documentation are to get secondary data.The results of this research showed that the disability communities as victims of the Merapi volcanic eruption in 2010 had not received special treatment either during evacuation or while in refugee camps. The facilities for evacuation and evacuation facilities are not yet diffable-friendly. While health services were available for victims of the Merapi volcanic eruption. Volunteers deliver or announce information about the availability of health services to refugees using loudspeakers (microfon) so that they can be heard simultaneously by refugees including persons with disabilities except deaf.Pattern of communication network for health services for victims of Merapi volcanic eruptions, namely the wheel pattern, volunteers as sources or information centers regarding the availability of health services for disaster victims (refugees). Whereas the role formed in the health service communication network for disabilities communities is volunteers as Liaison (person who outside the group that connect disabilities groups with medical team groups), medical teams as opinion leaders (people who are asked for opinions on health and influence disabilities to behave accordingly with recommendations in the treatment and prevention of diseases and persons with disabilities (deaf) as isolates (person that have very limited or minimal to access health services information as a result of their limitations and methods of delivering information using loudspeakers.

    Efektifitas Pembelajaran Fikome (Finger Painting, Kolase Dan Menganyam) Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

    Get PDF
    Motoric development is the development of body movement control that coordinated and is one of very important factor in a child's development as a whole. The aim of this research is to know the effectiveness of the learning method of FIKOME in improving child’s fine motor skills. The population of this research is B1 and B2 Grade of TK Pengayoman, amount of 57 pupils, with the samples number of 30 pupils. The technique used is random sampling, where the researcher limits the subject based on predetermined characteristics, and share them at random into two groups, namely the Group of experimental and control group. The data collection instrument uses of fine motor ability scale. B#ased on the research results, that occur of score differences of the research subject in experimental group. The difference can be seen from the difference of the mean score of follow up and posttest, pretest, measurement results. This means that the majority of the trainees are given preferential treatment in the form of FIKOME learning experiences increased of his/her fine motoric capability. Score sig p = 0.05 with a score of 0.024 < with mean scored on the control group is 13.67 and on experimental groups namely 25.40. The hypothesis testing is done by a non parametric tests, and can be drawn the conclusion that of the effectively FIKOME’s learning to improve fine motor ability of children who viewed from the post-test value

    ANALISIS PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PABRIK GULA MADUKISMO BANTUL

    Get PDF
    The purpose of this research to analyze the result of Economic Order Quantity in Madukismo Sugar Manufacture during the year of 2013-2015. The basic method used in this research was analytical, descriptive with case study technique. Data analysis used Economic Order Quantity (EOQ). The results of the study showed that during 2013-2015 the order quantity according to Madukismo Sugar Manufacture policy was 29.377 Quintal with the frequency of ordering 192 times, 30.328.46 Quintal with the frequency of ordering 168 times, and 31.883,06 Quintal with the frequency of ordering 142 times, sequentially. Whereas the result of Economic Order Quantity (EOQ) calculation during 2013-2015 where 52,916.47 Quintal with the frequency of ordering 107 times, 45,980.57 Quintal with a frequency 111 times, and 49,135.20 Quintal with a frequency 92 times, consecutively. The result of Economic Order Quantity calculation to intent filled up the needs of sugar cane and to maintain the sustainability of the production process. The effort to provide Economic Order Quantity of sugarcane,Madukismo Sugar Manufacture managed for expanding of sugarcane planting area. So that, Madukismo Sugar Manufacture could run the production process properly and sustainability

    Peningkatan Higher Order Thinking Skills melalui Penerapan Open Ended Play pada Anak Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Abstract: The learning process has not directed children to develop higher-level thinking skills. Open ended play strategies provide opportunities for children to improve their imagination and cognitive skills. The purpose of this study was to analyze the improvement of the quality of learning and higher order thinking skills in children aged 5-6 years through the application of open ended play. This research uses classroom action research using the Kemmis & Taggart model and is carried out in two cycles. The subjects in this study were 13 kindergarten students with an age range of 5-6 years. Collecting data are using interviews and observations using instruments in the form of observation sheets, field notes, and interview guidelines. Data analysis techniques consist of quantitative and qualitative. Qualitative data includes the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions. Quantitative data were analyzed by the percentage formula. The results showed that the application of open ended play made learning more effective, dancing and efficient in developing higer order thinking skills in children aged 5-6 years. The application of open ended play can improve the higer order thinking skills of children aged 5-6 years. Abstrak: Proses pembelajaran belum mengarahkan anak untuk mengembangkan keterampilan kerpikir tingkat yang lebih tinggi. Open ended play strategy memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan daya imajinasi dan keterampilan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada anak usia 5-6 tahun melalui penerapan open ended play. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis & Taggart dan dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek pada penelitian ini adalah 13 siswa TK dengan rentang usia antara 5-6 tahun. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar observasi, catatan lapangan, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data terdiri dari kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data kuantitatif dianalisis dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan open ended play membuat pembelajaran menjadi lebih efektif, menari dan efisien dalam mengembangkan higer order thinking skills pada anak usia 5-6 tahun. Penerapan open ended play dapat meningkatkan higer order thinking skills anak usia 5-6 tahun
    corecore