63 research outputs found

    Keefektifan Layanan Informasi tentang Bahaya Bullying untuk Meningkatkan Empati pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong

    Get PDF
    ABSTRAK Ita Rahmawati. KEEFEKTIFAN LAYANAN INFORMASI TENTANG BAHAYA BULLYING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan layanan informasi tentang bahaya bullying untuk meningkatkan empati pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (Quasi Experimental Design) dengan rancangan kelompok kontrol tidak sepadan (Non Equivalent control group design). Populasi adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong, Sragen. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas VII D sebagai kelompok kontrol. Jumlah masing-masing kelas adalah 32 peserta didik. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Random Sampling. Data penelitian adalah kemampuan empati peserta didik. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Pengujian validasi instrumen menggunakan korelasi Product Moment. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan Levene Test. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang dilakukan menunjukkan bahwa skor pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh nilai thitung sebesar 14,210 dengan signifikansi 0,000 dan nilai ttabel sebesar 1,999 dengan signifikansi 0,05, artinya thitung > ttabel dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dinyatakan bahwa ada perbedaan antara kelompok eksperimen yang telah diberi perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa layanan informasi tentang bahaya bullying efektif untuk meningkatkan empati pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Gemolong. Kata kunci: Layanan informasi, Bullying, Empat

    PERBANDINGAN PREDIKSI PAGU RASKIN PROVINSI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION BERDASARKAN BOBOT EIGENVALUE DAN BOBOT RANDOM

    Get PDF
    Program Raskin adalah program nasional lintas sektoral yang bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat berpendapatan rendah. Program Raskin tersebut telah berjalan sejak tahun 1998, akan tetapi penentuan pagu raskin masih berpatokan pada basis data terpadu yang diperoleh dari hasil survei. Proses yang dilakukan tersebut terlalu banyak membuang waktu dan tenaga. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk memprediksikan pagu raskin yang akan dikeluarkan disetiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kombinasi parameter terbaik (alpha atau laju pembelajaran dan jumlah neuron pada hidden neuron) dari penerapan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation dengan menggunakan bobot eigenvalue dan bobot random serta membandingan kinerja berupa akurasi dan waktu komputasi untuk keduanya. Parameter yang digunakan adalah jumlah penduduk, tingkat kemiskinan dan laju pertumbuhan ekonomi regional sedangkan targetnya adalah data history pembagian raskin. Dari hasil penelitian tersebut menghasilkan dua arsitektur yang berbeda, yaitu arsitektur backpropagation menggunakan bobot awal eigenvalue dan yang menggunakan bobot awal random. Arsitektur terbaik pada backpropagation menggunakan bobot awal eigenvalue menghasilkan kombinasi parameter alpha 0,8 serta jumlah neuron pada hidden neuron sebanyak 2 neuron dengan akurasi 94,99% dan arsitektur terbaik pada backpropagation menggunakan bobot awal random menghasilkan kombinasi parameter alpha 0,7 serta jumlah neuron pada hidden neuron sebanyak 2 neuron dengan akurasi 95,03%. Penerapan penggunaan bobot awal eigenvalue membuat waktu komputasi sedikit lebih lama dibandingkan menggunakan bobot random dengan selisih rata-rata waktu untuk setiap kombinasi alpha dan hidden neuron sebesar 63 detik. Sedangkan untuk rata-rata akurasi pengujian jaringan backpropagation penggunaan bobot eigenvalue menghasilkan rata-rata akurasi sebesar 92,10% sedangkan yang menggunakan bobot random menghasilkan rata-rata akurasi sebesar 91,51%

    Public perception of transportation systems in the halal logistics

    Get PDF
    The current government, Government Business Entities and mass media in Indonesia are starting to pay attention to halal, because the turnover of halal products worldwide has reached nearly 2 trillion dollars while Indonesia is still more likely to be a consumer than a producer. Not only food, consumers in the world today want cosmetics for pharmaceutical products that have been halal-certified. In Indonesia, problems with the halal market potential are currently still affected by discourse. Indonesia's awareness is still limited, it has not dared to act, whereas in non-Muslim countries themselves many implement halal supply chains. The establishment of the Halal Hub Port in Tanjung Priok as the first Halal Hub Port pilot project in Indonesia was the forerunner to the establishment of the Halal Hub Port in other parts of Indonesia. In addition to the availability of halal logistical infrastructure, it is also necessary to pay close attention to the needs of halal logistic transportation needs. This research was conducted on 89 respondents who are academics of the Islamic University of Malang. By using the Descriptive Analysis method, it will be known which of the variables that most influence the discourse of the halal transportation / cargo system in Indonesia. The results of the study showed that more than 90% of respondents considered important variables needed in the implementation of halal logistics, namely sorting goods according to types as well as halal and non-halal, separating halal and non-halal products, setting the position of goods in cargo, using vehicles specifically for halal products, maintenance of cargo cleanliness, training of halal logistic officers, and health care for halal logistic officers. In addition, the use of halal logistic stickers can also provide halal logistic warranty from producers to consumers

    PENGARUH DIFFERENSIASI DAN INOVASI PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN HANDPHONE OPPO (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNWAHA)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diferensiasi dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen handphone oppo pada mahasiswa Fakultas Ekonomu Universitas KH.A.Wahab Hasbullah. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif karena data yang diperolehberupa angka yang berasal dari kuesioner, sedangkan pendekatan penelitian ini termasuk dalam survei. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi sebanyak 50 orang dan teknik sampling yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik sampling simple random. Pada pengujian data responden akan dilakukan 2 pengujian yaitu uji validitas dan realibilitas, yang mana data tersebut berguna untuk mengetahui seberapa besar tingkat validitas dan realibilitas variabel X1 dan X2 terhadap&nbsp; Y. Setelah dikakukan uji hipotesis yaitu&nbsp; uji parsial vaiabel differensiasi produk memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yang artinya bahwa variabel differensiasi produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Sedangkan untuk variabel inovasi produk memiliki tingkat sigifikansi lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel inovasi produk memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen

    Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Melalui Metode Role Playing Berbantuan Media Video Pembelajaran Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 3 Karangrowo Undaan Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia khususnya pada aspek berbicara, menjadi latarbelakang dalam penelitian ini. Kondisi tersebut disebabakan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu cara mengajar guru masih bersifat konvensional sehingga membuat proses pembelajaran menjadi membosankan. Berdasarkan masalah tersebut, rumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan metode Role Playing berbantuan media video pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD 3 Karangrowo Undaan Kudus tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menemukan apakah penerapan metode Role Playing berbantuan media video dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD 3 Karangrowo Undaan Kudus. Metode Role Playing dan media video dipilih karena dalam langkah-langkah Role Playing pembelajarannya mengajak siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga keaktifan dan kreatifitas siswa meningkat. Sedangkan penggunaan media video untuk mempermudah siswa dalam pemahaman, karena video menampilkan bentuk visual dan audio yakni belajar dengan mengamati dan menggambarkan sehingga pengalaman belajar menjadi lebih kongkrit. Keterampilan berbicara adalah satu keterampilan mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan di depan khalayak yang dapat diamati dari segi keaktifan seseorang dalam berbicara. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Penggunaan Metode Role Playing berbantuan media video pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia siswa kelas V SD 3 Karangrowo Undaan Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus, teknik pengumpulkan datanya ialah tes dan observasi. Data yang diperoleh meliputi data keterampilan berbicara, pengelolaan kelas, dan aktivitas belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V SD 3 Karangrowo Undaan Kudus. Hasil penelitian prasikus diperoleh prosentase ketuntasan prasiklus sebesar 27,8% dengan nilai rata-rata klasikal 60, menjadi 44,5% dengan nilai rata-rata klasikal 62,5 pada siklus I. Prosentase ketuntasan berbicara pada siklus II sebesar 77,8% dengan nilai rata-rata klasikalnya yaitu 75,8. Skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 2,37 meninggkat pada siklus II sebesar 3,48. Pengelolaan kelas pada siklus I sebesar 3,1 meningkat 3,45 pada siklus II. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Role playing berbantuan media video pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa Kelas V SD 3 Karangrowo Undaan Kudus. Saran bagi peneliti selanjutnya dalam menerapkan metode Role Playing hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan karena tidak semua materi dapat pelajari melalui bermain peran. Peggunaan media video harus dipersiapkan secara matang, karena untuk mempersiapkan pemutaran video membutuhkan waktu yang banyak dan tenaga ahli

    KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DALAM MENANGANI PERILAKU MALADAPTIF SISWA DI MADRASAH ALIYAH AL�KHAIRIYAH KRAWANGSARI NATAR LAMPUNG SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya siswa kelas XI berperilaku maladaptif disekolah seperti tidak hadir tanpa keterangan, membolos membawa handphone, tidak mengerjakan tugas, ribut atau tertidur dikelas dan berkata kasar. Perilaku tersebut tentu dapat menimbulkan dampak buruk bagi siswa karena sangat berkaitan dengan keberhasilan belajarnya, maka konselor mengadakan penanganan melalui layanan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan konseling individu dengan pendekatan behavioral dalam menangani perilaku maladaptif siswa kelas XI di MA Al-Khairiyah Krawangsari Natar Lampung selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu 1 konselor, 1 wali kelas XI dan 5 siswa kelas XI berperilaku maladaptif yang dipilih dengan purposive sampling, jadi keseluruhan sumber data berjumlah 7 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu pelaksanaan konseling individu dengan pendekatan behavioral dalam menangani perilaku maladaptif siswa kelas XI di MA Al-Khairiyah Krawangsari Natar Lampung Selatan melalui beberapa tahapan, diawali asesmen dan menetapkan tujuan, kemudian tahapan di ruang konseling yaitu: Pertama persiapan. Kedua rapport. Ketiga pendekatan masalah dengan mempersilahkan klien menceritakan masalahnya. Keempat pengungkapan faktor penyebab melakukan maladaptif. Kelima diagnostik, konselor mengungkapkan kembali masalah dan faktor penyebabnya. Keenam prognosa yaitu mendiskusikan rencana pemberian bantuan. Ketujuh treatment teknik kontrak perilaku, dengan memilih perilaku klien yang akan diubah, menentukan data awal perilaku, menentukan jenis penguatan yang diterapkan dan menuliskan kontrak. Dilanjutkan dengan evaluasi dan mengakhiri konseling. Kesimpulan penelitian ini bahwa konseling individu dengan pendekatan behavioral telah dilaksanakan dengan baik namun belum maksimal, karena terdapat tahapan yang sesuai dan tidak sesuai dengan teori, dan hasil setelah diberikan konseling masih terdapat siswa yang melakukan perilaku maladaptif. Kata Kunci: Konseling Individu Pendekatan Behavioral, dan Maladaptif. iii ABSTRACT This research is motivated by the existence of class XI students behaving maladaptively at school such as absent without information, skipping class, carrying cellphones, not doing assignments, making noise or falling asleep in class and saying rude words. This behavior can certainly have a negative impact on students because it is closely related to their learning success, so the counselor conducts treatment through counseling services. This study aims to describe the implementation of individual counseling with a behavioral approach in handling maladaptive behavior of class XI students at MA Al�Khairiyah Krawangsari Natar South Lampung. This research is descriptive qualitative research, with the type of field research (Field Research). The data collection methods used are interviews, observation, and documentation. The data sources of this study were 1 counselor, 1 homeroom teacher class XI and 5 students of class XI behaving maladaptively who were selected by purposive sampling, so the total number of data sources was 7 people. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study are the implementation of individual counseling with a behavioral approach in dealing with maladaptive behavior of class XI students at MA Al-Khairiyah Krawangsari Natar South Lampung through several stages, starting with assessment and setting goals, then the stages in the counseling room, namely: First preparation. Second rapport. Third approach to the problem by inviting the client to tell his problem. Fourth, disclosing the factors that cause maladaptive behavior. Fifth diagnostics, the counselor re�discloses the problem and the factors that cause it. Sixth prognosis, namely discussing plan for providing assistance. Seventh treatment of behavior contract techniques, by selecting client behavior to be changed, determining the initial data on behavior, determining the type of reinforcement applied and writing a contract. Followed by evaluation and ending counseling. The conclusion of this study is that individual counseling with a behavioral approach has been carried out well but not optimally, because there are stages that are in accordance and not in accordance with the theory, and after being given counseling there are still students who do maladaptive behavior. Keywords: Individual Counseling, Behavioral Approach, and Maladaptive

    PENDAMPINGAN IBU DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA

    Get PDF
    Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan mengenai pemahaman pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan motorik untuk mengoptimalkan perkembangan balita dengan metode pendampingan dan informasi yang berkelanjutan di Desa Mayong Lor Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Metode pengabdian masyarakat, langsung dengan melakukan penyuluhan di rumah warga dengan kondisi informal dinilai lebih efektif. Pemaparan materi dengan berdialog dibantu dengan media booklet dapat membuat ibu dapat menyadari pentingnya stimulasi perkembangan motorik bagi balita. Hasil Kegiatan menunjukkan tanggapan yang sangat baik dari ibu dengan adanya respon yang positif dari ibu dilihat dari antusiasnya untuk bertanya dan menjelaskan kembali apa yang disampaikan saat penyuluhan. Penyuluhan stimulasi perkembangan motorik dapat memberikan kemudahan bagi balita untuk mengoptimalkan perkembangan balitanya sehingga balita dapat berkembangan sesuai dengan tahapan perkembangannya

    PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ELEKTRONIK (INTERNET, HP, TV) TERHADAP PERGAULAN BEBAS PADA SISWA-SISWI KELAS X DI SMK ISLAM AL HIKMAH MAYONG JEPARA

    Get PDF
    Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengatakan bahwa 15% remaja Indonesia yang berusia10-24 tahun telah melakukan hubungan sexual di luar nikah, serta jumlah kasus aborsi diindonesia mencapai 2,3 juta pertahunnya, dengan 20% diantaranya dilakukan oleh para remaja,pergaulan bebas di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi sexual pada media sepertieksploitasi sexual dalam video klip, majalah, televisi, film-film, dan free seks di kalanganremaja adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dimana saja. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media elektronik (Internet, HP, TV)terhadap pergaulan bebas pada siswa kelas x di SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara.Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional, populasidari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X di SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara sebanyak 143 siswa-siswi, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 105 siswa-siswi,menggunakan tehnik stratified random sampling, pengumpulan data dengan metode angketdengan kuesioner, data diolah secara editing, coding, tabulating, dan analisis secara univariatdan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memanfaatkan mediaelektronik (internet, HP, TV) secara tidak baik adalah 92 siswa-siswi (87,6 %), sedangkansiswa-siswi yang melakukan pergaulan bebas adalah 42 siswa-siswi (40 %). Dan uji statistikchi square menunjukkan Asimp. Sig(2-sided) = 0,183 (pvalue > 0,05), sehingga Ho di tolak Hadi terima. Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan dinaskesehatan kabupaten jepara dalam upaya penanggulangan dan pencegahan dalampenggunaan media elekronik secara tidak baik agar tidak terjadi peningkatan pergaulan bebaspada remaja.Kata kunci : media elektronik, Pergaulan beba

    PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA

    Get PDF
    Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Oleh karena itu dalam hal ini perusahaan dituntut kemampuan dalam mengelola sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional perusahaan untuk menghasilkan daya guna dan hasil guna dalam setiap kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh, tetapi juga dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan pelatihan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel penelitian adalah Pelatihan (X1), Motivasi (X2), dan kinerja karyawan (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya, Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari karyawan PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya bagian produksi dan jumlah responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 112 orang. Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan.dan tidak dapat terbukti kebenarannya, motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan dapat terbukti kebenarannya
    corecore