18 research outputs found

    ANALISIS PERHITUNGAN REKONSILIASI FISKAL PADA PAJAK PENGHASILAN BADAN PT DWIDAYA TEKNIK UTAMA TAHUN 2018

    Get PDF
    ALIFIA RAHMAWATI. 8323155078. Analysis of Fiscal Reconciliation Calculation on PT Dwidaya Teknik Utama Corporate Income Tax in 2018. DIII Accounting Study Program. Faculty of Economics, State University of Jakarta. This scientific work is motivated by the importance of carrying out fiscal reconciliation in the company’s financial statements of income to determine the amount of corporate income tax provisions through fiscal correction. In calculating corporate income tax there is often a differences between calculating commercial income tax with calculating fiscal calculations. Commercial accounting made by companies, generally refers to the rules set out in the Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) and in Indonesia it has been regulated in Financial Accounting Standards. The existence of fiscal reconciliation, can adjust the fiscal income statement of PT. Dwidaya Teknik Utama is based on the provisions of taxation laws in Indonesia so that a fiscal profit and loss is obtained as the basis for calculating income tax. The research method used is a qualitative descriptive method by taking data from PT. Dwidaya Teknik Utama and analyzes according to fiscal reconciliation. The results showed that PT. Dwidaya Teknik Utama is not yet suitable in making fiscal reconciliation reports and can pay attention to the provisions and laws relating to income tax because tax regulations are dynamic things that can change at any time. Keywords: Accounting, Fiscal Reconciliation, Fiscal Correctio

    LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA KANTOR WALIKOTA SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

    Get PDF

    Identifikasi, karakterisasi, dan morfoanatomi tumbuhan di tempat pemrosesan akhir (TPA) Tlekung, Junrejo, Kota Batu

    Get PDF
    INDONESIA: Kasus pencemaran sampah telah terjadi di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kota Batu. Limbah cairan sampah atau air lindi di tempat pemrosesan akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mengakibatkan pencemaran sungai hingga sumber mata air. Ancaman serius pencemaran sampah disebabkan oleh adanya zat berbahaya yang terkandung dalam sampah. Upaya untuk mengetahui adanya pencemaran dapat dilakukan oleh tumbuhan sebagai bioindikator. Perubahan morfologi dan anatomi pada tumbuhan merupakan suatu bentuk respon adaptif terjadinya perubahan lingkungan terhadap tumbuh kembang tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang diambil di 3 titik stasiun pada TPA Junrejo, setelah itu dilakukan pengamatan terhadap morfologi dan anatomi jaringan pada masing-masing jenis tumbuhan. Hasil dari pengamatan kemudian dibandingkan dengan tumbuhan sejenis namun tumbuh di daerah yang tidak tercemar. Penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Metode dalam menganalisis data adalah dengan mendeskripsikan hasil pengamatan yang telah didapatkan. Amaranthus spinosus pada lokasi tercemar mengalami klorosis yang nyata sehingga warna daun lebih kuning dibanding daun di tempat lain. Ageratum conyzoides dan Cynodon dactylon tidak mengalami perbedaan warna daun yang nyata. Panjang ruas batang pada setiap spesies mengalami kesamaan yaitu ruas batang terpanjang berasal dari lokasi tercemar (TPA). Diameter tertpanjang juga berasal dari lokasi tercemar, kecuali pada Amaranthus spinosus dengan diameter ruas batang terpanjang berasal dari lokasi kontrol. ENGLISH: Cases of waste pollution have occurred throughout Indonesia, including Batu City. Waste liquid waste or leachate at the final processing site (TPA) Tlekung, Junrejo District, Batu City causes river pollution to water sources. The serious threat of waste pollution is caused by the presence of hazardous substances contained in the waste. Efforts to determine the presence of pollution can be done by plants as bioindicators. Morphological changes in plant organs are a form of adaptive response to environmental changes to plant growth and development. The purpose of this study was to determine the types of plants taken at 3 station points at Junrejo TPA, after that to observe the morphology and tissue anatomy of each plant species. The results of the observations were then compared with similar plants but grew in areas that were not polluted. This research is descriptive qualitative. The method in analyzing the data is to describe the observations that have been obtained. Amaranthus spinosus in polluted locations experienced significant chlorosis so that the leaf color was more yellow than the leaves in other places. Ageratum conyzoides and Cynodon dactylon did not experience a significant difference in leaf color. The length of the trunk segment in each species is similar, namely the longest stem segment comes from polluted locations (TPA). The longest diameter also came from polluted locations, except for Amaranthus spinosus where the longest stem internode diameter came from control locations. ARABIC: وقد حدثت حالات تلوث النفايات في جميع أنحاء إندونيسيا، بما في ذلك مدينة باتو. نفايات النفايات السائلة أو المياه المرتشحة في موقع المعالجة النهائية في تلكونغ (TPA) ، منطقة جونريجو ، مدينة باتو تؤدي إلى تلوث الأنهار إلى الينابيع. يحدث التهديد الخطير لتلوث القمامة بسبب وجود مواد ضارة موجودة في القمامة. . يمكن للنباتات بذل الجهود لمعرفة وجود التلوث كمؤشرات حيوية. التغيرات المورفولوجية في أعضاء النبات هي شكل من أشكال الاستجابة التكيفية للتغيرات البيئية لنمو النبات وتطوره. كان الغرض من هذه الدراسة هو تحديد أنواع النباتات المأخوذة في 3 نقاط محطة في مكب جونريجو ، بعد ذلك ، فإنه يقدم ملاحظات على مورفولوجيا وتشريح الأنسجة في كل نوع من النباتات. ثم تمت مقارنة نتائج الملاحظات مع النباتات المماثلة ولكنها نمت في مناطق غير ملوثة. هذا البحث وصفي نوعي. طريقة تحليل البيانات هي وصف نتائج الملاحظات التي تم الحصول عليها. مورفولوجيا على أوراق أمارانتوس سبينوسوس L. مصفر في المواقع الملوثة ، Cynodon dactylon في المحطات الملوثة لديه المساحة الأكثر اتساعا مقارنة بالمساحة السطحية في المواقع غير الملوثة ، والأطوال الجذعية ل Amaranthus spinosus L. ، و Ageratum conyzoides ، و Cynodon dactylon لم تخضع لتغييرات ملحوظة. تشريح سيقان النباتات الثلاثة في البشرة في مكب النفايات سميك مقارنة بالنباتات في المواقع غير الملوثة

    PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI MENGENAL KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA KELAS V (PTK DI SDN NYAPAH 2 KOTA SERANG)

    Get PDF
    Resti Alifia Rahmawati (2022) “Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Ips Materi Mengenal Keragaman Budaya Di Indonesia Kelas V (PTK di SDN Nyapah 2 Kota Serang)”. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam keanekaragaman budaya. Disini peneliti menemukan masalah yakni adanya kekurangan pada hasil belajar IPS siswa di kelas V yang menunjukan banyak siswa nilainya tidak mencapai KKM. karena pada dasarnya hanya menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik kurang aktif, kurang merealisasikan ilmu di kehidupan konkret, kurang dapat mengembangkan minatnya, berpikir kritis peserta didik tidak berkembangan begitupun daya pikir yang mengakibatkan nilai hasil belajar peserta didik tidak bagus. Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Nyapah 2 kepada 41 orang peserta didik. Telah dilakukan 2 siklus dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian terlihat adanya peningkatkan hasil belajar pada siswa. Peningkatan ini ditunjukkan pada hasil perolehan pembelajaran IPS tentang ada siklus I aktivitas guru memperoleh persentase skor 70,83% dengan kualifikasi cukup, meningkat pada siklus II memperoleh persentase skor sebesar 87,5% dengan kualifikasi sangat baik. Sedangkan pada siklus I aktivitas siswa memperoleh persetase skor sebesar 57,92% dengan kualifikasi cukup, kemudian mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus II memperoleh yaitu memperoleh persentase skor sebesar 84,75% dengan kualifikasi baik. Kata kunci : Pembelajaran IPS, Berpikir Kreatif, Budaya, Inkuiri Resti Alifia Rahmawati (2022) “Application Of Inquiry Methods To Improve Students' Creative Thinking Ability In Learning Ips Materials To Recognize Cultural Diversity In Indonesia Class V (Classroom Action Research At Sdn Nyapah 2 Serang City)”. Develop students' creative thinking skills in cultural diversity. Here the researchers found a problem, namely the lack of social studies learning outcomes for students in class V, which showed that many students did not reach the KKM. because basically it only uses the lecture method, so that students are less active, do not realize knowledge in concrete life, are less able to develop their interests, students' critical thinking does not develop as well as thinking power which results in the value of student learning outcomes is not good. This research was carried out to the 5th graders of the Nyapah State Elementary School to 41 students. Two cycles have been carried out using the Class Action Research (CAR) method. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results showed an increase in student learning outcomes. This increase is shown in the results of the acquisition of social studies learning about the first cycle of teacher activity obtaining a score percentage of 70.83% with sufficient qualifications, increasing in the second cycle obtaining a percentage score of 87.5% with very good qualifications. Meanwhile, in the first cycle of student activity, students obtained a score percentage of 57.92% with sufficient qualifications, then experienced a significant increase in the second cycle, namely obtaining a score percentage of 84.75% with good qualifications. Keywords : Social Studies Learning, Creative Thinking, Culture, Inquir

    Analisis Tingkat Kepesertaan Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menggunakan Regresi Spline Linier Multivariabel

    Get PDF
    Salah satu upaya pemerintah dalam mensosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi adalah dengan menggencarkan program Keluarga Berencana (KB). Program KB memiliki banyak manfaat positif bagi keluarga, terutama bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang merupakan sasaran utama program KB. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap tingkat kepesertaan KB pada PUS menggunakan metode regresi spline linier multivariabel, dengan sampel data adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. Kriteria untuk membentuk model yaitu dengan mencari kombinasi titik-titik knot yang menghasilkan Mean Square Error (MSE) minimum. Berdasarkan model, didapatkan bahwa tingkat kelahiran (X_1) dan tingkat pernikahan dini (X_2) merupakan variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepesertaan KB pada PUS, sedangkan variabel prediktor tingkat perceraian (X_3) tidak berpengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi pada model sebesar 81,86%

    Dampak Teknologi dan Inovasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Digital

    Get PDF
    Penelitian ini membahas dampak teknologi dan inovasi dalam konteks manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital. Metode kualitatif digunakan untuk melakukan analisis mendalam terhadap literatur yang relevan serta penelitian empiris yang ada dalam domain ini. Fokus utama penelitian adalah pada gambaran komprehensif mengenai manajemen SDM di era digital, termasuk aspek kompetensi yang diperlukan oleh SDM dalam lingkungan ini, serta identifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh SDM. Hasil dari penelitian ini mencakup pemahaman mendalam tentang manajemen SDM di era digital, menyoroti aspek penting seperti kompetensi SDM yang dibutuhkan dalam konteks teknologi maju, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang terkait dengan manajemen SDM di era digital. Implikasi yang diungkapkan dalam penelitian ini menekankan pentingnya integrasi teknologi dan inovasi dalam manajemen SDM, namun dengan memperhatikan dampaknya terhadap tenaga kerja serta masalah etis yang muncul seiring dengan kemajuan in

    Potentials of Edible Canna (Canna edulis Kerr) Starch for Bioplastic: A Review

    Get PDF
    AbstractStarch-based bioplastic was more economical and competitive compared to bacteria-based bioplastics (polylactic acid, polybutylene succinate, and polyhydroxyalkanoates) due to the starch variances and the availability in Indonesia, along with the simple techniques that can be applied. This review aimed to describe the potential and opportunities of edible canna starch as an alternative raw material of bioplastics production. Edible canna tuber productivity in Java, Indonesia, with a harvest age of about eight months reaches 30-49.4 tons/ha. It will produce a mature segment 70.2% of the total harvest weight. Edible canna tuber was a carbohydrate source that contains 88.10% starch with an advantage of 68% higher fiber and mineral content than other tubers. Furthermore, canna tuber starch contains amylose proportions of 35.0%. The high amylose content in canna starch is one of the properties that can position its function for developing packaging materials. The gelatinization process of canna starch requires a short time and low energy because of its large granule size (56 μm). A literature review of canna starch as an alternative of bioplastic raw materials needs to be carried out to obtain accurate data and information regarding treatment, use of additional materials, and characteristics of bioplastic products resulting from experimental studies so that they can be further implemented.Keywords: bioplastics, edible canna, starch AbstrakPenggunaan pati sebagai salah satu bahan utama produksi bioplastik bernilai lebih ekonomis dan kompetitif dibandingkan dengan bioplastik berbasis bakteri (polylactic acid, polybutylene succinate, dan polyhydroxyalkanoates) karena variasi dan jumlahnya yang melimpah di Indonesia dan teknologi sederhana yang dapat diaplikasikan. Tujuan kajian literatur ini adalah untuk menggambarkan potensi dan peluang pati ganyong sebagai alternatif bahan baku pembuatan bioplastik. Produktivitas umbi ganyong di Pulau Jawa dengan umur panen sekitar 8 bulan mencapai 30-49,4 ton/ha. Ganyong merupakan sumber karbohidrat yang mengandung 88,10% pati dengan keunggulan berupa 68% kandungan serat dan mineral pada pati yang lebih tinggi dibanding umbi-umbian lain. Pati umbi ganyong juga mengandung amilosa sebanyak 35,0%. Kandungan amilosa yang tinggi pada pati ganyong merupakan salah satu sifat yang berfungsi dalam pengembangan bahan pengemas. Proses gelatinisasi pati ganyong membutuhkan waktu yang sebentar dan energi yang rendah karena ukuran granulnya yang besar (56 m). Kajian pustaka pati ganyong sebagai alternatif bahan baku bioplastik perlu dilakukan untuk mendapatkan keakuratan data dan informasi mengenai perlakuan, penggunaan bahan tambahan, dan karakteristik produk bioplastik yang dihasilkan dari kajian eksperimen agar dapat diimplementasikan lebih lanjut.Kata kunci: bioplastik, ganyong, pat

    Perilaku Biaya : Analisis Komparatif Melalui Pendekatan Teoritis dan Praktik Pada Biaya Tetap

    Get PDF
    This research aims to provide an explanation related to the basic concepts in the development of cost behavior, which is viewed from theoretical and practical cost behavior. The aim of writing this article is to provide a comprehensive picture of cost behavior towards fixed costs. It is hoped that the results of this research can be used by management in estimating more accurate production costs. For academics, this paper is useful for increasing insight and bringing theoretical concepts closer to a practical level. This research reviews the nature of cost behavior by examining the relationship between total costs and changes in cost drivers, which exist in manufacturing companies. Based on the discussion in this research, basically the nature of cost behavior can be grouped into two, namely fixed and variable. Fixed costs have the characteristic that the total costs remain the same, even though the cost drivers change. Meanwhile, variable costs are characterized by total costs that change proportionally to changes in the cost driver. &nbsp

    Penilaian Risiko Bahaya dan Penjadwalan Preventive Maintenance Menggunakan Metode FMECA dan RCM II di PG. Kebon Agung

    Get PDF
    PG. Kebon Agung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pangan dengan hasil produksi berupa gula. Beberapa kecelakaan pernah terjadi di PG. Kebon Agung, salah satunya adalah pada tanggal 4 September 2016, terjadi kecelakaan yang diakibatkan adanya kegagalan komponen (component failure) berupa DSM screen yang berfungsi sebagai penyaring agar ampas kasar tidak masuk kedalam juice heater, tidak bekerja. Akibatnya, terjadi kebocoran nira panas karena deksel penahan atas terlepas dan menyebabkan seorang pekerja mengalami luka bakar. Kegagalan komponen tersebut diakibatkan karena kurangnya monitoring kondisi peralatan dan perawatan yang kurang memadahi (insufficient maintenance). Untuk itu dibutuhkan penilaian risiko dengan menggunakan Failure Mode Effect and Critically Analysis untuk dapat mengetahui bahaya dan efek yang mungkin ditimbulkan serta penjadwalan perawatan optimal dengan menggunakan Reliability Centered Maintenance II. Stasiun Ketel memiliki risiko bahaya tertinggi dengan nilai IMRI 1C (tinggi) dan nilai FMRI 1D (serius). Kegagalan yang berdampak pada factor keselamatan salah satunya adalah kebocoran/ kerusakan pipa boiler proper. Sedangkan kegagalan yang dapat berdampak pada operasi salah satunya adalah furnace kekurangan bahan bakar. Salah satu kegagalan yang dapat berdampak pada lingkungan adalah electrostatic pada dust collector tidak beroperasi. Dari perhitungan dan setelah perankingan dilakukan didapatkan bahwa nilai critically number tertinggi adalah Superheater dengan nilai 0.00558101 dan terendah Dust Collector dengan nilai 0.00047386. Bearing Induced Draft Fan memiliki interval waktu perawatan terlama yakni setiap 3938.504 jam dan terendah adalah bagasse feeder setiap 48.867 jam sekali

    Reformasi Implementasi Konsep Blue Economy sebagai Upaya Proteksi Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Kota Semarang

    Get PDF
    The purpose of this research is to find out the implementation of the blue economy concept and the role of stakeholders in it in the maritime area of Semarang City. In this study using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques through library research in the form of research documents, journal publications, and government website data. The results of the study concluded that the strategy for implementing the blue economy in the city of Semarang is by utilizing technology to maximize aquaculture and trade in the coastal areas of Semarang city. Furthermore, the role of inter-stakeholders needs to be maintained in synergy to achieve maximum results later
    corecore