452 research outputs found

    Manajemen kurikulum terpadu di SMP Islam Terpadu Al Ghazali Palangka Raya

    Get PDF
    Pendidik sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pendidikan harus memahami kurikulum. Keterlibatan pendidik dalam rangka keberhasilan pelaksanaan kurikulum sangat penting, sehingga kegagalan guru dalam memahami dan menerjemahkan materi-materi yang dikehendaki oleh kurikulum, akan berimplikasi juga pada kegagalan penerapan kurikulum dan pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Hal ini tidak terlepas dari pendidik sebagai pelaksana kurikulum dan dari metode yang digunakan. Latar belakang tersebut mengarahkan penulis untuk mengetahui secara mendalam tentang bagiaman Manjemen Kurikulum Terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. Penelitian ini meneliti tentang Manjemen Kurikulum Terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya dengan rumusan masalah: mengapa SMPIT Al Ghazali menggunakan kurikulum terpadu, bagaima perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan mangaimana Manjemen Kurikulum Terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya, sehingga pada akhirnya dapat diketahui bagaimana Manjemen Kurikulum Terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitif, yaitu penelitian yang tujuan utamanya untuk menerangkan kondisi apa adanya. Secara metodologis penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di kancah lapangan terjadinya gejala-gejala atau peristiwa. Penelitian ini merupakan bagian dari jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan keutuhan gejala atau peristiwa dengan memahami makna dari gejala atau peristiwa tersebut. Metode pengumpulan datanya dengan observasi, intervieu dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang Manajemen Kurikulum Terpadu di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya, hasilnya menunjukan bahwa, (1) SMPIT Al Ghzali Palangka Raya menggunkan kurikulum terpadu karena didasarkan pada empat asas yaitu, asas historis, asas filosofis, asas psikologis dan asas organisatoris. (2) Perencanaan kurikulum terpadu yang dilakukan di SMPIT Al Ghazali Palangka Raya dilakukan disetiap awal tahun ajaran dengan melalui proses pembahasan secara bersama-sama dengan yayasan dan guru-guru yang mencakup perangkat pembelajaran yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) , program tahunan (prota) dan program semester (promes). (3) Pengorganisasian kurikulum terpadu di SMPIT AL Ghazali Palangka Raya dilakukan dengan memetakan (mengelompokan) antara mata pelajaran yang serumpun kemudian dipadukan dengan dalil-dail agama sebagai nuansa Islaminya. (4) Pelaksanaan kurikulum terpadu di SMPIT AL Ghazali Palangka Raya berpedoman pada perencanaan yang sudah dibuat, yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Adapun pelaksaannya bila ada yang perlu dirubah, maka akan dilakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan. (5) Evaluasi kurikulum terpadu di SMPIT AL Ghazali Palangka Raya dilakukan terhadap siswa dan guru. Evaluasi terhadap siswa lebih kepada pembelajaran. Untuk evaluasi terhadap guru dilakukan setiap hari, setiap minggu dan setiap semester. Bahkan setiap tahun diundang dari luar yang berkompeten dibidangnya unutk mengevaluasi guru-guru SMPIT Al Ghazali ABSTRACT Educators, as the front line of the education, must understand the curriculum. The involvement of educators in order to succeed the curriculum implementation is crucial, so the teacher’s failure to understand and to interpret the intended materials in the curriculum would also implicate the failure of the curriculum implementation and the education purpose achievement itself. It is related to the educators as the implementers and the used method. The background led the writer to study about how the integrated curriculum management is at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. The formulations of the problem are why SMPIT Al Ghazali uses the integrated curriculum, how the plan, the organization, the action, and the evaluation of the integrated curriculum are implemented at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. The purpose of the research is to describe how the integrated curriculum management is at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya, so it is finally known how the integrated curriculum management is at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya. The research is the descriptive-analytic research, which the main purpose of the research is to describe the real condition. Methodologically, the research is included in the field research, which is conducted in the field that shows the symptoms or the event. The research used qualitative approach. The approach aims to describe the whole of the symptom or the event by understanding its meaning. The collecting data method is through observation, interview and documentation. The results of the research indicate that; (1) SMPIT Al Ghazali Palangka Raya uses the integrated curriculum based on four principles, i.e. historical, philosophical, psychological, and organizational principle, (2) the plan of the integrated curriculum at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya is conducted in the beginning of the school year through the discussion between the board and the teachers about the teaching administrations; syllabus, lesson plan, annual and semester program, (3) the organization of the integrated curriculum at SMPIT AL Ghazali Palangka Raya is conducted by classifying the subjects to be integrated with the religious postulates as the Islamic condition, (4) the implementation of the integrated curriculum at SMPIT AL Ghazali Palangka Raya is based on the plan, the syllabus and the lesson plan. If the change is needed when it is implemented, it will be changed as much as needed, (5) the evaluation of the integrated curriculum at SMPIT Al Ghazali Palangka Raya is conducted for the students and the teacher. Evaluation for the students focuses on the learning. Evaluation for the teacher is conducted daily, weekly, and every semester. There is also the annual evaluation by inviting the competent people to evaluate the teachers of SMPIT Al Ghazali

    PENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARA BELAJAR SISWA AKTIF MELALUI WORKSHOP DI SMP NEGERI 1 PANTAI LABU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif melalui workshop di SMP Negeri 1 Pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan sekolah melalui 2 siklus, dimana masing-masing siklus memiliki tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan, (3) evaluasi dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru guru yang mengajar di di SMP Negeri 1 Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah 25 orang guru. Teknik pemgumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik penghitungan persentase jumlah guru yang sudah dan belum mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat 72% guru mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II menjadi 88%; (2) terdapat 28% guru belum mampu menerapkan strategi pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif secara utuh pada siklus I kemudian pada siklus II terjadi penurunan menjadi 12%; (3) kompetensi profesional guru dalam menerapkan Strategi Pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif dapat meningkat melalui workshop

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CHALLENGE INQUIRY PADA MATA DIKLAT DASAR PENGUKURAN LISTRIK DI SMK N 4 BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian tentang perbandingan siswa yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan model pembelajaran Challenge Inquiry terhadap hasil belajar di kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) pada mata diklat Dasar Pengukuran Listrik (DPL) di SMK N 4 Bandung ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada peningkatan hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan yakni berupa kedua model pembelajaran tersebut. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dalam bentuk hasil tes yang diberikan sebanyak dua kali, yaitu test awal (pretest) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan dan test akhir (posttest) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Dari penelitian ini didapat kesimpulan yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan hasil belajar siswa baik yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning maupun model pembelajaran Challenge Inquiry. Teknik pengolahan data menggunakan uji hipotesis t dua pihak bahwa terdapat peningkatan hasil belajar antara kedua kelompok sampel tersebut. Hasil perhitungan thitung sebesar -1,142 yang berarti kurang dari ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) 64 sebesar 1,997 sehingga pada akhir perhitungan didapat kesimpulan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak atau bisa dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Challenge Inquiry. ; Research about the comparison students who use contextual teaching and learning, with challenge inquiry learning model of the results of the study Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) in class X on lecture Dasar Pengukuran Listrik (DPL) in SMK N 4 Bandung, this aims to look is there any significant difference to the increase in learning outcomes students before given treatment and after treatment given in the form of both the kind of model learning. The increase in learning outcomes seen in the form of test results, the student has given two test, first test ( pretest ) that seeks to capture ability students before it was given treatment, and the second test ( posttest ) which aims to find out the increase in learning outcomes after given treatment . From this research obtained conclusion that there is no significant differences in improving study results students with use the contextual teaching and learning or challenge inquiry model learning. Technique data processing using the hypothesis t two parties that there has been increasing study results between the two groups of these sample. The calculation on t count of -1,142 which means less than t table the first significance 5% with degrees freedom ( df ) 64 of 1,997 so at the end calculation obtained the conclusion that h0 received and h1 is rejected or it can be said that there is no significant difference between students who use contextual teaching and learning with students who use challenge inquiry

    PERBANDINGAN HASIL INVESTIGASI BARANG BUKTI DIGITAL PADA APLIKASI FACEBOOK DAN INSTAGRAM DENGAN METODE NIST

    Get PDF
    Kemajuan teknologi sudah sangat berkembang pada masa ini, salah satunya adalah dibidang media penyebaran informasi. Media penyebaran informasi yang berkembang ini salah satunya ditandai dengan hadirnya sosial media yang sering diakses masyarakat. Sosial media yang sering diakses masyarakat diantara-Nya adalah Facebook dan Instagram karena kedua sosial media tersebut mudah untuk diakses hanya dengan sebuah ponsel pintar. Informasi yang beredar melalui sosial media tidak selamanya benar, ada kalanya informasi yang tersebar pada sosial media merupakan berita palsu atau hoaks. Dikarenakan banyaknya kasus penyebaran berita palsu atau hoaks ini melalui sosial media yang bisa diakses oleh masyarakat via smartphone mereka maka diperlukan ilmu Mobile Forensic untuk kepentingan investigasi barang bukti digital dari pelaku penyebar hoaks yang telah dihapus baik berupa unggahan gambar ataupun teks pesan. Dalam melakukan penelitian ini metode yang akan digunakan adalah sebuah metode yang dikeluarkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology) dimana tahapan-tahapan dari metode itu terdiri dari Collection, Examination, Analysis, Reporting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bantuan aplikasi Magnet Axiom Process dan Magnet Axiom Examine proses forensik pada ponsel bisa dilakukan dengan mudah selain itu hasil perhitungan perbandingan persentase barang bukti digital yang didapatkan menunjukkan aplikasi Instagram mendapatkan barang bukti sebesar 75% sedangkan Facebook hanya sebesar 37,5% dari 12 barang bukti yang ingin didapatkan. ni menunjukkan bahwa barang bukti yang didapatkan oleh aplikasi Instagram jauh lebih banyak dibandingkan Facebook. Selain itu waktu dilakukannya proses forensik setelah kejadian penghapusan mempengaruhi hasil dari barang bukti digital yang didapatkan

    PENGAKUAN ASET WAKAF OLEH WAKIF PERUSAHAAN DALAM PRODUK CASH WAKAF LINKED SUKUK (SINKRONISASI LAPORAN KEUANGAN NADZHIR DAN WAKIF DALAM PSAK 112)

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan model pengakuan aset wakaf oleh Nadzhir dan wakif dalam PSAK 112 tentang Akuntansi Wakaf. Kedua, menemukan solusi atas problem administratif pencatatan wakif perusahaan atas aset wakaf ketika ingin berinvestasi dalam produk cash waqf linked sukuk. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode library research dengan pendekatan komparatif untuk membandingkan ketentuan aset wakaf dalam PSAK 112 tentang Akuntansi Wakaf dan pendekatan korelatif untuk menemukan jawaban atas problem administratif yang terjadi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian menujukkan bahwa berdasarkan PSAK 112 aset wakaf diakui oleh Nadzhir sebagai liabilitas jangka pendek dan/atau jangka panjang. Sedangkan oleh wakif di akui sebagai aset yang dibatasi penggunaannya. Selanjutnya, dalam mengatasi problem administratif pencatatan aset wakaf oleh perusahaan dalam produk cash waqf linked sukuk, perusahaan dapat menggabungkan dua model pengakuan yaitu pengakuan aset wakaf oleh wakif berdasarkan PSAK 112 tentang Akuntansi Wakaf dan pengakuan dana sosial berdasarkan model pencatatan Corporate Social Responsibility

    The Use Of Student Team-Achievement Division (STAD) To Improve Students’ Reading Comprehension In Narrative Text

    Get PDF
    This thesis is entitled “The Use Student Team-Achievement Division (STAD) to Improve Student Reading Comprehension in Narrative Text”. The aim of the research is to investigate whether the use of Student Team-Achievement Division (STAD) can help students improve students’ reading comprehension ability. The sample of this research is the second year students of SMAN 1 Rundeng. The researcher took two classes; XI IPA 1 and XI IPA 2. To obtain the data, there are two techniques used during doing research; experimental teaching and test. Based on the data obtained, it is found that students in experimental class have better achievement than students in control class. It is proved by improvement students’ average score from pre-test to post-test in the experimental class. The averages are from 60,95 to 77,14. While the improvement students’ average score in control class from pre-test to post-test are from 55,79 to 63,16. Then, the researcher is conducting the independent t-test from pre-test and post-test. The result of pre-test is 0,47>0,05. It means that there is no the significant different result between control class and experimental class. While the result of post test is 0,004<0,05. It means that there are the significant different result between control class and experimental class. From the data above, it can be concluded that the students in experimental class have higher achievement after being taught by using Student-Team Achievement Division (STAD) technique

    Analisis Dinamis dan Statis Pada Sistem Tenaga Listrik Sumbawa Akibat Penambahan Static Var Compensator Kapasitas 4 Mvar

    Get PDF
    Kestabilan tegangan mengacu pada kemampuan sistem tenaga dalam mempertahankan tegangannya untuk stabil di semua bus dalam sistem setelah mengalami gangguan. Ketika gangguan pada sistem meningkatkan permintaan dari daya reaktif di luar kapasitas sumber yang tersedia maka kestabilan tegangan terancam, skenario terburuknya adalah tegangan turun dibawah level tegangan yang ditentukan. Salah satu perangkat modern yang&nbsp; dapat mengkompensasi konsumsi daya reaktif pada sistem dan mampu menjaga tegangan bus pada tingkat yang diinginkan adalah SVC. Studi kasus dalam penelitian ini yaitu pada Kelistrikan Sumbawa di Gardu Induk Alas 20 kV, Sistem Kelistrikan Sumbawa ini dimodelkan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh sebelum dan sesudah pemasangan SVC di Gardu Indu Alas 20 kV terhadap gangguan di Bus Gardu Induk Alas sisi 70 kV. Analisis kestabilan tegangan menggunakan metode kurva P-V, dan&nbsp; respon tegangan sistem studi dinamik sebelum dan sesudah pemasangan SVC. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menggunakan SVC (-4Mvar), profil tegangan telah ditingkatkan. Diamati bahwa profil tegangan bus GI Alas 20 kV ditemukan 0,81 p.u tanpa SVC dan dengan SVC meningkat menjadi 0,98 p.u. Margin kestabilan tegangan juga telah ditingkatkan, didapatkan Bus GI Alas tanpa SVC stabil dipembebanan 7,22 MW dan dengan SVC stabil dipembebanan 17,83 MW sebelum terjadi Undervoltage

    HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. YODYA KARYA (PERSERO) JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    ABSTRACT MUHAMMAD RAHMANSYAH. 8105108089. Correlation Between Organization Culture With Organization Commitment on Employee at PT. Yodya Karya (Persero) Jakata Timur. Scientific Paper, Jakarta: Concentration of Office Administration, Faculty of Economic, State University of Jakarta, 2014. The purpose of this research is to detect correlation between organization culture with organization commitment on Employee at PT. Yodya Karya. The research is done during for two months since May until June 2014. The method of research is survey method with correlation approach. The population research was employee in PT. Yodya Karya center board with total 57 employee, and 48 employees for sampling and used probability random sampling. Instrument that used to get variable data X (Organization Culture) and variable data Y measured by questionnaire using Likert scale. The analysis test by finding regression equation, that is Y = 45,47 + 0,29X. Analysis rules test that is test normalitas while analysis rules test that is test normalitas regression estimation error Y on X with test Liliefors got L hitung (0,1202) F (4,05) that declare regression very mean with regression linearity test that produce F tabel hitung (0,91) t (1,68). Because t hitung > t , from watchfullness result so researcher can conclude that found connection significant between organization culture with organization commitment on employee PT. Yodya Karya. Determination coeficient test produce KD as big as 16,1%. So can be taken conclusion found which are positive connection and significant between organization culture and organization commitment

    PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) DENGAN GOOD GOVERNMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING(STUDI PADA DPRD KOTA/KABUPATEN PONOROGO

    Get PDF
    Pengawasan pada keuangan daerah sangat penting dilakukan oleh para pemegang kendali pemerintahan apabila ingin mencapai pemerintahan yang baik (good government) diantaranya pada anggota Dewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) secara empiris pengaruh hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah (APBD), 2) secara empiris pengaruh interaksi Akuntabilitas terhadap hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah (APBD), 3) secara empiris pengaruh interaksi transparansi kebijakan publik terhadap pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah (APBD), 4) secara empiris pengaruh interaksi komitmen organisasi terhadap pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah (APBD). Penelitian ini dilakukan di Anggota Dewan Kabupaten Ponorogo dengan menggunakan populasi sebanyak 50 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji instrument meliputi uji validitas dan uji reliabilitas; uji asumsi klasik meliputi uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji normalitas; pengujian hipotesis meliputi regresi moderating, uji t, uji determinasi dan uji F, dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengetahuan dewan tentang anggaran berpengaruh positif terhadap pengawasan pada keuanagan daerah (APBD), 2) pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan pada keuangan daerah tidak dimoderasi oleh Akuntanbilitas, 3) pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan pada keuangan daerah tidak dimoderasi oleh transparansi kebijakan publik, 4) pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan pada keuangan daerah tidak dimoderasi oleh Komitmen organisasi. Kata kunci : pengetahuan dewan tentang anggaran, akuntabilitas, transparansi kebijakan publik, komitmen organisasi, pengawasan pada keuangan daerah (APBD)
    • …
    corecore