24 research outputs found

    KAJIAN ETNOBOTANI POTENSI TANAMAN OBAT DI DESA BUNIARA KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATEN SUBANG

    Get PDF
    Penelitian Kajian Etnobotani Potensi Tanaman Obat di Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keterkaitan peran etnobotani dengan tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Buniara. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, survey eksploratif dan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan melakukan wawancara semiterstruktur. Hasil penelitian berdasarkan pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat sebagai kesehatan, ditemukan 41 spesies tanaman obat yang termasuk dalam 27 famili diantaranya yaitu famili Zingiberaceae, Euphorbiaceae, Lamiaceaea, Cucurbitaceae, Piperaceae, Liliaceae, Malvaseae, Myrtaceae, Lauraceace, Moringaceae, Basellaceae, Fabaceae, Rubiaceae, Solanceae, Apiacea, Plantaginaceae, Rutaceae, Cactaceae, Caricaceae, Moraceae, Campanulacea, Annonaceae, Musaceae, Thymelaeceae, Acanthanceae, Asteraceae, dan Poaceae. Famili tanaman obat yang paling banyak adalah Zingeberaceae. Bagian tanaman obat yang paling banyak adalah daun, khasiat tanaman obat yang paling banyak adalah untuk penyembuhan penyakit dalam tubuh, cara pengolahan yang paling banyak yaitu di rebus. Cara penggunaan yang paling banyak adalah diminum. Sumber informasi tanaman berkhasiat obat adalah dari nenek moyang secara turun-temurun. Kata kunci: Etnobotani, Tanaman Obat, Desa Buniar

    KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA BEBERAPA UMUR TEGAKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

    Get PDF
    Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan di Indonesia, dapat sebagai sumber devisa, membuka lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi petani. Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman merupakan suatu bagian ekosistem terestrial yang didalamnya dihuni oleh banyak organisme yang disebut sebagai biodiversitas tanah. Salah satu komponen penting organisme tanah adalah makrofauna tanah. Keberadaan makrofauna tanah dapat menjadi penduga kualitas lingkungan, terutama kondisi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan perbandingan keanekaragaman makrofauna tanah pada beberapa umur tegakan kelapa sawit. Metode yang digunakan yakni purposive sampling dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode hand sorting dan pitfall trap. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 1.290 individu makrofauna tanah dari 3 filum, 6 kelas, dan 16 ordo. Jumlah individu tertinggi pada tanaman kelapa sawit umur 15 tahun dan terendah pada tanaman kelapa sawit umur 8 tahun. Nilai Keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan jenis makrofaunan tanah tertinggi didapatakan pada tanaman kelapa sawit umur 8 tahun dan terendah pada tanaman kelapa sawit umur 3 tahun. Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi yakni Hymenoptera pada tanaman kelapa sawit umur 3 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman makrofauna tanah tertinggi yakni pada tanaman kelapa sawit umur 3 dan 15 tahun. Penyebaran makrofauna tanah tidak merata karena adanya spesies yang mendominasi, yaitu Hymenoptera. Kata kunci: kelapa sawit, makrofauna tanah, terestrial, Hymenopter

    Pengaruh Operating Profit Margin (OPM) dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap perubahan laba pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI): Studi di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Periode 2009-2018

    Get PDF
    Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha perusahaan dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Salah satu manfaat laba adalah untuk memprediksi perubahan laba perusahaan tahun yang akan datang. Perubahan laba merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan laba dibanding tahun lalu. Semakin besar tingkat laba, maka kinerja suatu perusahaan semakin baik, sehingga akan menambah kepercayaan pemangku kepentingan terhadap perusahaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Operating Profit Margin (OPM) terhadap Perubahan Laba secara parsial, seberapa besar pengaruh Total Assets Turnover (TATO) terhadap Perubahan Laba secara parsial dan seberapa besar pengaruh Operating Profit Margin (OPM) dan Total Assets Turnover (TATO) terhadap Perubahan Laba secara simultan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Periode 2009-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif melalui pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis regresi, analisis korelasi, koefisien determinasi dan uji signifikan melalui uji t dan uji f. Berdasarkan hasil analisis secara parsial Operating Profit Margin (OPM) berpengaruh positif signifikan terhadap Perubahan Laba diketahui dari koefisien regresi sebesar 2,834 dengan thitung > ttabel yakni 4,711 > 2,306. Pada variabel selanjutnya Total Assets Turnover (TATO) juga berpengaruh positif signifikan terhadap Perubahan Laba diketahui dari koefisien regresi sebesar 2,628 dengan thitung > ttabel yakni 5,539 > 2,306. berdasarkan hasil analisis Operating Profit Margin (OPM) dan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh positif signifikan secara simultan, dapat diketahui dari persamaan Y= -145,714 + 1,204X1 + 1,718X2. Kemudian dapat dilihat dari perolehan Fhitung > Ftabel yakni 17,156 > 4,737 dengan nilai signifikan 0,002, maka Ha diterima. Hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen tergolong kategori sangat kuat dengan nilai koefisien 0,911. Selanjutnya hasil dari koefisien determinasi sebesar 0,831

    Derajat Keasaman dan Potensial Hidrogen (Ph) Susu Segar Sapi Perah di Kecamatan Sumbang dan Baturraden

    Get PDF
    Penelitian dengan judul ā€œderajat keasaman dan potensial hidrogen (ph) susu segar sapi perah di kecamatan sumbang dan baturradenā€ dilaksanakan pada tanggal 17 maret ā€“ 28 mei 2019. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat keasaman dan ph yang terdapat dalam susu segar serta mengetahui hubungan derajat keasman dan ph susu segar di kecamatan sumbang dan baturraden. materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu segar dari kelompok tani ternak tirto margo utomo kecamatan sumbang dan margo mulyo kecamatan baturraden dengan pengambilan sampel 10 dari kecamatan sumbang dan 20 dari kecamatan baturraden. susu diambil masingmasing 500 ml kemudian dilakukan pengujian derajat keasaman menggunakan metode soxhlet henkel ( 0 sh) dan ph menggunakan ph meter. penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan laboratorium. hasil rataan derajat keasaman susu segar di kecamatan sumbang sebesar 6,6 Ā± 0,46 , sedangkan di kecamatan baturraden sebesar 7,3 Ā± 0,86. rataan ph susu segar di kecamatan sumbang sebesar 6,68 Ā± 0,02 , sedangkan di kecamatan baturraden sebesar 6,65 Ā± 0,04. hasil analisis data dengan menggunakan uji ā€œtā€, menunjukan rataan derajat keasaman dan ph susu segar di kelompok peternak kecamatan sumbang dan baturraden berbeda nyata (p > 0,05). hubungan antara derajat keasaman dan ph susu segar kecamatan sumbang dan bturraden diformulasikan sebagai y = 92,028 + -12,752 x dengan nilai korelasi sebesar r = 0,6257. kesimpulan derajat keasaman dan ph susu segar di kecamatan sumbang dan baturraden memiliki hasil yang berbeda. kualitas susu segar ditinjau dari derajat keasaman dan ph di kecamatan sumbang dan baturraden sudah termasuk baik (sesuai sni, 2011). terdapat hubungan yang kuat antara derajat keasaman dan ph susu segar di kecamatan sumbang dan baturraden

    Korelasi antara Kedisiplinan Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP

    Get PDF
    Every student wants to succeed in every lesson. Therefore, the quality of student learning itself must be improved and with the discipline of students in learning this will certainly make the quality of student learning even better and success in every learning will definitely be achieved. So the problem discussed in this research is how is the relationship between student discipline and learning outcomes of Indonesian language students in class VIII SMP Negeri 14 Pekanbaru. The purpose of this study was to describe, analyze, and conclude the relationship between student discipline and learning outcomes of Indonesian language students in class VIII SMP Negeri 14 Pekanbaru. The theory used is the theory of discipline proposed by Tu'u (2004). The method in this research is the correlation method. The approach used is quantitative research. The data collection technique in this research is using a questionnaire technique. While the data analysis technique used is the SPSS version 24 program technique. The sample in this study was class VIII students of SMP Negeri 14 Pekanbaru, totaling 48 students. So, from the results of this study it can be concluded that there is a relationship between the discipline of class VIII students of SMP Negeri 14 Pekanbaru. The relationship between the two variables is classified as high with a correlation value of r = 0.930. Furthermore, the relationship between the two variables is significant because tcount (17.109) > ttable (2.013), meaning that the hypothesis is accepted, which means that there is a significant relationship between student discipline and learning outcomes of Indonesian language students in class VIII SMP Negeri 14 Pekanbaru

    Cyber Public Relations melalui Website : Studi deskriptif pada Website Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah lanskap komunikasi dan interaksi antara organisasi dengan publiknya. Website merupakan alat komunikasi berbasis informasi yang dapat diakses secara bebas melalui pendekatan hypertext yang digunakan sebagai sarana medium service atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai kalangan. Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten mengelola website merupakan bagian dari aktivitas cyber public relations. Aktivitas cyber public relations memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, membangun citra positif dan berinteraksi dengan publik secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Cyber Public Relations Melalui Website Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten perhutani.co.id dengan menggunakan konsep POAC dengan tahapan (1) Proses Perancangan Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (2) Proses Penyusunan Konten Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (3) Proses Pemanfaatan Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten dan (4) Proses Pemertahanan Rating Konten Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian dan mendeskripsikan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten telah menerapkan kegiatan Cyber Public Relations melalui pengelolaan website yaitu Perhutani. Tujuan utama dari pengelolaan website ini adalah untuk mewujudkan transparasi informasi kepada masyarakat dengan Proses Perancangan Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Proses Penyusunan Konten Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Proses Pemanfaatan Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten dan Proses Pemertahanan Rating Konten Website pada Humas Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSONAL HYGIENE PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA

    Get PDF
    Makanan jajanan merupakan makanan yang penyajiannya dalam wadah atau sarana penjualan di tempat-tempat umum seperti penjual pinggir jalan, pasar tradisional atau tempat lain yang sudah dipersiapkan atau diolah ditempat produksi/rumah/tempat berjualan. Makanan jajanan berpotensi menjadi media penularan penyakit apabila penjamah makanan tidak memperhatikan personal hygiene. Personal hygiene pedagang jajanan pasar yang kurang diperhatikan dapat menyebabkan terjadinya penularan penyakit bawaan makanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan di Pasar Tradisional Surakarta. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Tempat penelitian di enam pasar tradisional Surakarta yaitu Pasar Nusukan, Pasar Nangka, Pasar Kleco, Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Kadipolo. Sampel penelitian ini adalah pedagang makanan jajanan yang berjumlah 52 pedagang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisi univariat dan bivariat. Uji analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan nilai p value 0,048 dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan. Tidak ada hubungan antara pendidikan nilai p value 0,299 dan fasilitas sanitasi nilai p value 0,710 dengan personal hygiene pedagang makanan jajanan. pedagang makanan jajanan di pasar tradisional Surakarta tetap menjaga personal hygiene dan fasilitas sanitasi agar mutu makanan jajanan terjaga dan tidak menimbulkan masalah kesehata

    Fakta Gaya Hidup Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tungoi

    Get PDF
    Penyakit hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat secara global. Penyakit hipertensi memiliki prevalensi tertinggi kedua dari 10 penyakit paling menghawatirkan setelah ISPA, di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jenis penelitian yaitu Deskriptif-Kuantitatif. Menggunakan analisis Chi-square model univariat secara cross-sectional, Penyajian data dalam tabel distribusi beserta narasi. Populasi sebanyak 45 orang. Sampel sebanyak 45 orang, ditentukan berdasarkan prinsip nonprobability sampling yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup lansia hipertensi termasuk tidak sehat (64,25), dimana cenderung mengonsumsi natrium (82.2%), tidak beraktivitas fisik (62.2%), dan mengonsumsi lemak jenuh (55.6%), dan merokok (42.4%). Dapat di simpulkan bahwa gaya hidup lansia termasuk dalam gaya hidup yang tidak sehat, serta lansia hipertensi di temukan lebih banyak pada perempuan. Disarankan agar lansia diberikan self-efficacy untuk melakukan pengendalian hipertensi dengan terapi obat tradisional karena dinilai lebih ekonomis dan kurang efek samping

    Analysis of Mathematical Problem Solving Capabilities : Impact of Improve and OSBORN Learning Models on Management Education

    Get PDF
    Objectives The ability to solve problems is to gain knowledge and motivation in the problem solving process of students. The researcher used the IMPROVE and OSBORN learning models to improve problem solving skills. The IMPROVE and OSBORN learning models emphasize the development of optimal mathematical skills and generate new ideas in the process of problem solving. This research is used to see the impact of the IMPROVE learning model and OSBORN learning model which is better in mathematical problem solving abilities. This research uses the Quasy Experimental Design method. Hypothesis testing uses an independent sample test. The conclusion of the study is the mathematical problem solving ability of students who use the IMPROVE learning model is better than the mathematical problem solving abilities of students who use the OSBORN learning model

    Analisis Kandungan Formalin Pada Tahu Dari Pasar Tradisional Dan Swalayan Di Wilayah Kota Surakarta

    Get PDF
    Formalin is a food additive that is prohibited from being used in food and is harmful to human health. In fact, there are still many who abuse formalin as a preservative, one of which is tofu to extend the shelf life for a longer time. Formalin in tofu has been found in several traditional markets and supermarkets, but no research has been conducted in traditional markets and supermarkets in Surakarta City, so researchers are interested in conducting this research. This study aims to analyze the content of formalin in tofu from traditional markets and supermarkets in the city of Surakarta. This type of research is a descriptive study with a qualitative analysis approach using the KIT Test colorimetric method. The population of this research is all tofu sold in traditional markets and supermarkets in the Surakarta City area, a total of 29 tofu from different manufacturers. The sampling technique is by Accidental Sampling. Data were analyzed descriptively. The results of the research from physical observations of tofu seen from the bright white color, hard, and not easily crushed when pressed, there are 3 tofu that have the characteristics of formalin tofu from traditional markets and 2 tofu from supermarkets. The results of the qualitative test showed that from 25 samples of tofu from traditional markets in the Surakarta City area, there were 2 (8%) positive samples containing formalin and 23 (92%) negative samples containing formalin. While the results of the qualitative test on tofu showed that from 4 samples of tofu from supermarkets, all of them were negative for formalin. Tofu that contains formaldehyde is not safe for consumption and is harmful to health. It is recommended to consumers to always be careful in choosing the food products they consume and to producers not to use prohibited food additives
    corecore