16 research outputs found

    PERANAN ORGANISASI PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA

    Get PDF
    Tulisan ini membahas mengenai Peranan Organisasi Perhimpunan Indonesia Terhadap Pergerakan Nasional di Indonesia, dimana perlu kita ketahui mengenai peristiwa-peristiwa apa saja yang ada di dalam sejarah Indonesia. Dengan mengetahui peristiwa ini pula bisa kita terapkan ke dalam materi belajar di sekolah guna untuk menambah pemahan peserta didik terhadap Organisasi Perhimpunan Indonesia. Sejarah juga mengajarkan kita tentang rasa nasionalisme terhadap bangsa dan persaudaraan. Kita bisa mencontoh sikap-sikap pahlwan terdahulu di dalam memperjuangkan bangsa ini, dimana mereka rela mengorbanankan nyawa nya untuk bisa membuat bangsa Indonesia terbebas dari bangsa jajahan dan bisa menjadi bangsa yang merdeka. Penelitian ini yaitu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Latar Belakang berdirinya Organisasi Perhimpunan Indonesia serta Peranan apa saja yang dilakukan oleh Organisasi Perhimpunan Indonesia terhadap pergerakan nasional di Indonesia. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini ialah menggunakan metode sejarah atau historis yaitu dengan melalui tahapan: heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kajian Pustaka. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Organisasi Perhimpunan Indoesia awalnya dibentuk dengan menggunakan nama Indische Vereeniging yang dibentuk dengan tujuan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah serta Peranan Organisaisi Perhimpunan Indonesia terhadap Pergerakan Nasional di Indonesia sangat penting bagi kemerdekaan bangsa hingga saat ini

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA DALAM PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

    Get PDF
    Penularan utama infeksi menular seksual ialah melalui hubungan seksual. Setiap orang yang telah aktif secara seksual memiliki resiko terkena infeksi menular seksual. Peningkatan insidensi infeksi menular seksual selalu berkaitan dengan perilaku seksual beresiko tinggi. Prostitusi merupakan salah satu masalah utama dalam penyebaran infeksi menular seksual. Pekerja seks komersial merupakan salah satu kelompok resiko tinggi yang dapat terinfeksi menular seksual yang erat kaitannya dengan perilaku seksual berganti-ganti pasangan dan perilaku penggunaan kondom yang tidak konsisten.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom pada pekerja seks komersial di Pasar Kembang Yogyakarta dalam pencegahan infeksi menular seksual. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan melakukan satu kali pengukuran pada saat penelitian. Populasi pekerja seks komersial berjumlah 300 orang dan sampel dipilih menggunakan purposive sampling yaitu menentukan ciri-ciri sesuai dengan permasalahan sebanyak 71 orang. penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya hubungan antara efikasi diri dengan penggunaan kondom dalam pencegahan infeksi menular seksual (p-value 0,026). Sebagian besar masih terdapat pekerja seks komersial yang belum menerapkan penggunaan kondom dengan baik (35.6%). Diharapkan agar pekerja seks komersial lebih mawas diri dengan penggunaan kondom agar dapat mencegah kejadian infeksi menular seksual Kata Kunci: Kondom, Infeksi menular seksual, Pekerja Seks Komersia

    PENGARUH PAJAK, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN ASING, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TRANSFER PRICING

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of taxes, company size, foreign ownership and profitability on transfer pricing. The independent variables inthis study are taxes, company size, foreign ownership and profitability as measured by return on assets (ROA). The dependent variable in this study istransfer pricing. The population in this study is non-primary tire industry sub-sector companies and automotive retail listed on the Indonesia StockExchange for the 2016-2022 period. The sampling method in this study is purposive sampling so that 35 data were processed. The data analysis method uses multiple regression analysis with the SPSS 26 application. The results of this study show that taxes do not affect transfer pricing, company size does not affect transfer pricing, foreign ownership affects transfer pricing and profitability does not affect transfer pricing.   Keywords : Tax, Company Size, Foreign Ownership, Profitability, Tranfer Pricing.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak, ukuran perusahaan, kepemilikan asing dan profitabilitas terhadap transfer pricing. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pajak, ukuran perusahaan, kepemilikan asing dan profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah transfer pricing. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor industry non primer tires dan ritel otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2022. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 35 data yang di olah. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pajak tidak berpengaruh terhadap transfer pricing, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap transfer pricing, kepemilikan asing berpengaruh terhadap transfer pricing dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap transfer pricing. Kata Kunci : Pajak, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Asing, Profitabilitas , Transfer Pricing   Abstract This study aims to determine the effect of taxes, company size, foreign ownership and profitability on transfer pricing. The independent variables in this study are taxes, company size, foreign ownership and profitability as measured by return on assets (ROA). The dependent variable in this study is transfer pricing. The population in this study is non-primary tire industry sub-sector companies and automotive retail listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2022 period. The sampling method in this study is purposive sampling so that 35 data were processed. The data analysis method uses multiple regression analysis with the SPSS 26 application. The results of this study show that taxes do not affect transfer pricing, company size does not affect transfer pricing, foreign ownership affects transfer pricing and profitability does not affect transfer pricing. Keywords : Tax, Company Size, Foreign Ownership, Profitability, Tranfer Pricing

    KARYA TARI “FOMO ON TIKTOK” SEBAGAI UNGKAPAN TAKUT TERTINGGAL TREND TIKTOK DALAM BENTUK TIPE DRAMATIK

    Get PDF
    Fomo On TikTok dance work is a work that describes a person's feelings of fear if they are left behind by a current trend. This work departs from the phenomenon of Fear Of Missing Out which is interpreted in Indonesian, namely fear of being left behind. The focus of this work is about the fear of being left behind by trends on the TikTok application that can cause anxiety. The focus of the form in this work is the dramatic dance type form. Dramatic dance type forms that will be related to construction method 1, including initial stimulation, determination of dance type, determination of presentation mode, improvisation, evaluation, selection and refinement, and finally motifs. The feeling of fear of being left behind towards the TikTok trend is expressed through the properties of ringlight and klewer cloth which is then removed describing such as the fear of being left behind The feeling of being left behind towards the TikTok trend is also expressed verbally through accompaniment music, creator content sentences and even TikTok movements that are verbally included in this work.Karya tari Fomo On TikTok merupakan sebuah karya yang menggambarkan perasaan seseorang akan ketakutannya jika tertinggal suatu trend masa kini. Karya ini berangkat dari fenomena Fear Of Missing Out yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu takut tertinggal. Fokus pada karya ini mengenai perasaan takut tertinggal terhadap trend pada aplikasi TikTok yang dapat menimbulkan kecemasan. Fokus bentuk pada karya ini yaitu bentuk tipe tari dramatik. Bentuk tipe tari dramatik yang berkaitan dengan proses penciptaan dengan menggunakan metode konstruksi 1, diantaranya adalah rangsang awal, penentuan tipe tari, penentuan mode penyajian, improvisasi, evaluasi, seleksi dan penghalusan, dan yang terakhir motif. Perasaan takut tertinggal terhadap trend TikTok diungkapkan melalui properti ringlight dan kain klewer yang kemudian dilepas menggambarkan pada saat seseorang bermain TikTok. Perasaan takut tertinggal terhadap trend TikTok juga diungkap secara verbal melalui musik iringan, kalimat-kalimat penari sebagai konten kreator, bahkan gerakan dance TikTok yang diikut sertakan secara verbal dalam karya in

    PENGENDALIAN HAMA DAN PENGOLAHAN BERAS MERAH MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DUSUN SOPORARU, TAPANULI UTARA

    Get PDF
    ABSTRAKDusun Soporaru merupakan salah satu dusun di Sumatera Utara yang memiliki beras spesifik lokal yaitu beras Natabo, yang merupakan beras super lokal milik petani sekitar dan sudah resmi dipasarkan. Namun, hingga saat ini infrastruktur bidang pertanian yang mendukung masih kurang memadai, seperti kebiasaan masyarakat dalam menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hama penyakit tanaman serta jumlah alat mesin pertanian untuk pengolahan padi yang masih belum tercukupi. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat petani di desa mitra mengetahui potensi sumber daya alam bidang pertanian yang ada, khususnya padi beras merah, menerapkan konsep pengendalian hama terpadu dan bimbingan teknis pascapanen padi menggunakan mesin huller agar petani dapat mengolah hasil panen secara mandiri dan tepat guna sehingga kualitas dan kuantitas beras merah dari desa mitra meningkat. Pada kegiatan ini, dilakukan sosialisasi dan focus group discussion (FGD) dengan petani desa mitra untuk membahas masalah yang ada di lapangan selama ini, selanjutnya petani dibimbing untuk melakukan pengendalian hama padi tanpa bahan kimia yaitu dengan menggunakan alat perangkap jaring (sweep net) dan bimbingan teknis penggunaan mesin huller untuk tahap pascapanen padi. Kegiatan pengabdian masyarakat baik pada saat sosialisasi, diskusi maupun bimbingan teknis di lapangan telah terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dari petani di desa mitra Kata Kunci : Padi beras merah; pengendalian hama terpadu; pascapanen padi. ABSTRACT Soporaru Hamlet is a hamlet in North Sumatra that has local specific rice, namely Natabo rice, which is super local rice owned by local farmers and has been officially marketed. However, until now the supporting of agricultural infrastructure is still inadequate, the habit of using chemicals to control plant pests and the insufficient number of agricultural machinery for rice processing. This activity aimed to make the farmers in partner village know the potential of natural resources in agriculture in their village, especially the brown rice, to apply the concept of integrated pest control and post-harvest rice technical guidance using a huller machine so that farmers can process their crops independently and efficiently, so that the quality and quantity of brown rice from partner villages has increased. In this activity, socialization and focus group discussions (FGD) were carried out with partner village farmers to discuss problems in the field so far, then the farmers were guided to control rice pests without chemicals, namely by using sweep net tools and technical guidance using a huller machine for the post-harvest stage of rice. This community service activity that was consisted of socialization, discussion and technical guidance was conducted well and received a positive response from the farmers in the partner village. Keywords: Brown rice; integrated pest control; post-harvest of rice

    Technical Guidance for Oyster Mushroom Baglog Production Using a Semi-Mechanical Baglog Pressing in Poktan Turi Sidomulyo

    Get PDF
    The Turi farmer group is located in Sidomulyo Village, Tuntungan, Medan. One of the businesses run by this group is the cultivation of oyster mushrooms. However, this poktan has not been able to produce oyster mushroom baglog independently. Thus, greater capital is needed to buy baglog from the manufacturer. Basically, the process of making oyster mushroom baglog is quite simple and can be conducted manually, but the common problems encountered are the long baglog production time, non-uniform quality and high number of workers. In addition, the production of oyster mushroom baglog can be used as another business by partner groups in an effort to increase the income of group members and cut production costs for oyster mushrooms in partner groups. The purpose of this activity was to improve the insight and skills of the community in the Turi Poktan to be able to produce the oyster mushroom baglog by utilizing a simple technology in the form of a baglog presser to cut the production costs and open up new business opportunities in order to improve the welfare of the community in partner Poktans. The expected results from this community service activity were products in the form of oyster mushroom baglog and the formation of a new business by the turi group as a producer of oyster mushroom baglog so as to increase the welfare of the community in partner groups

    Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Muara Lembu Melalui Pembagian dan Penanaman Bibit Tanaman Murbei

    Get PDF
    Pemberdayaan Masyarakat dilakukan untuk mengembangkan kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada dikawasan Kelurahan. Tujuan pemberdayaan masyarakat melalui pembagian bibit ini adalah untuk mengembangkan sumber daya dan meningkatkan taraf hidup masyarakat masyarakat setempat agar lebih baik lagi.  Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi dua tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan persiapan meliputi observasi lapangan mengenai lokasi dan kebutuhan sarana dan prasarana. Kegiatan pelaksanaan yaitu dengan sosialisasi, pembagian dan penanaman bibit tanaman. Kemudian kegiatan diakhiri dengan evaluasi yang dilakukaan setelah selesainya kegiatan untuk memastikan keberlanjutan kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya pembagian bibit kepada warga dan penanaman bibit murbei dibeberapa titik lokasi penting di Kelurahan Muara Lembu. Selain itu, masyarakat dapat mengetahui manfaat dan kandungan nutrisi dari tanaman Murbei yang dapat menjadi obat untuk menyehatkan tubuh serta dapat diolah menjadi cemilan

    Inovasi Bisnis Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Industri pariwisata memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat internasional maupun nasional. Namun, pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis global yang melanda sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pembatasan pergerakan dan mobilitas penduduk antarwilayah, kekhawatiran tentang kesehatan, serta ketidakpastian telah menyebabkan penurunan drastis dalam aktivitas pariwisata dan sektor pariwisata mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Hal ini berdampak sosial, dengan banyak pekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji yang signifikan. Untuk memulihkan sektor pariwisata dapat dilakukan adalah inovasi bisnis pada bidang pariwisata, termasuk dalam hal pemasaran dan mencari pasar baru. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata bekerja sama mengembangkan kebijakan dan strategi untuk pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. Artikel ini membahas tentang inovasi bisnis di bidang pariwisata di Indonesia pasca pandemi COVID-19, khususnya mengenai tentang peningkatan daya tarik dan pengalaman pengunjung wisata, serta efisiensi operasional sambal mendukung upaya konservasi alam dan hewan-hewan di Taman Safari Indonesia di Bogor. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur dengan memakai data kualitatif. Data-data yang digunakan bersumber dari jurnal, tulisan ilmiah, dan berita dari beberapa sumber berita online yang sudah diterbitkan terlebih dahulu, yang mewakili beberapa kasus serta situasi industri pariwisata di Indonesia sebelum, selama, dan setelah pandemi COVID-19. Hasil dari penelitian ini ada beberapa inovasi meliputi peningkatan Pengalaman Virtual, pengembangan Aplikasi dan Platform Digital, Penggunaan Teknologi "Contactless", memfokuskan pada wisata alam yang mendorong minat dan kunjungan wisatawan. Inovasi-inovasi ini dapat membantu bisnis pariwisata di Indonesia mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan pariwisata. Selain itu, inovasi bisnis ini juga dapat membantu mengatasi dampak negatif dan mendukung pemulihan sektor pariwisata di Indonesia

    Analisis Daya Saing Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo Akibat Pembangunan Tol Trans Jawa

    No full text
    Tol Trans Jawa merupakan sebuah projek yang menghubungkan pulau Jawa dengan media jalan tol. Mulai dari Kota Merak (Jawa Barat) hingga Kota Banyuwangi (Jawa Timur). Dengan adanya tol yang direncanakan selesai tahun 2019 sudah pasti mampu memangkas waktu darat dalam proses pengiriman muatan general cargo menuju Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo (TBP), Pelabuhan Tanjung Perak (TJP), dan Pelabuhan Tanjung Wangi (TJW). Untuk itu, tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui daya saing dari TJP, TBP, dan TJW baik sebelum maupun sesudah adanya tol trans jawa yang meliputi daya saing muatan dan daya saing hinterland, serta mengetahui dampak pembangunan tol trans jawa terhadap TBP dengan membandingkan total unit cost (unit cost darat dan unit cost laut) dalam pengiriman muatan menuju TJP, TBP, dan TJW dengan menggunakan 2 skenario perhitungan darat yaitu menggunakan jalan biasa dan jalan tol trans jawa. Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa daya saing industri hinterland dari TJP, TBP, dan TJW sebelum adanya tol trans jawa berturut-turut yaitu memiliki industri hinterland sebanyak 13, 3, dan 0 industri hinterland. TJW tidak memiliki industri hinterland dikarenakan unit cost yang tinggi jika dibandingkan dengan TJP dan TBP. Sedangkan sesudah adanya tol trans jawa berturut-turut yaitu memiliki industri hinterland sebanyak 3, 0, dan 0 industri hinterland. TBP dan TJW tidak memiliki industri hinterland dikarenakan unit cost yang tinggi jika dibandingkan dengan TJP, serta unit cost melalui jalan tol trans jawa lebih tinggi jika dibandingkan dengan unit cost saat melakukan pengiriman menggunakan jalan biasa. Kemudian untuk daya saing muatan sebelum adanya tol trans jawa, TBP menempati urutan pertama yang memiliki jumah muatan tertinggi, kemudian peringkat ke-2 yaitu TJP, dan ke-3 yaitu TJW. Sedangkan sesudah adanya tol trans jawa, TJP merupakan satu-satunya pelabuhan yang memiliki jumlah muatan tertinggi, dikarenakan TBP dan TJW tidak memiliki muatan. Selanjutnya dampak pembangunan tol trans jawa tidak mempengaruhi TBP dikarenakan dengan adanya tol trans jawa membuat unit cost dalam pengiriman muatan menjadi tinggi jika dibandingkan dengan unit cost pengiriman muatan melalui jalan biasa. ================================================================================================ The Trans Java Toll Road is a project that connects Java with toll road media. Starting from the City of Merak (West Java) to the City of Banyuwangi (East Java). With the toll road planned to be completed in 2019, it is certainly able to cut land time in the process of sending general cargo loads to the New Terminal of Probolinggo Port (TBP), Tanjung Perak Port (TJP) and Tanjung Wangi Port (TJW). Therefore, this final project aims to determine the competitiveness of TJP, TBP, and TJW both before and after the Java Trans toll covers the competitiveness of cargo and competitiveness of hinterland, as well as knowing the impact of the construction of the Trans Java toll road towards TBP by comparing the total unit costs (unit cost land and sea unit cost) in the delivery of cargo towards TJP, TBP, and TJW by using 2 land calculation scenarios, namely using ordinary roads and the trans Java toll road. The results of this final assignment show that the competitiveness of the hinterland industry from TJP, TBP, and TJW before the success of the trans-Java toll roads, which are 13, 3, and 0 hinterland industries respectively. TJW does not have a hinterland industry because of the high unit cost compared to TJP and TBP. Whereas after the success of trans-Java toll roads, they have 3, 0 and 0 hinterland industries. TBP and TJW do not have a hinterland industry because the unit cost is high when compared to TJP, and the unit cost through the Trans Java toll road is higher when compared to the unit cost when shipping using ordinary roads. Then for cargo competitiveness before the Trans Javanese toll road, TBP ranks first with the highest number of charges, then ranks second, namely TJP, and 3rd, TJW. Whereas after the Trans Java toll road, TJP is the only port that has the highest amount of load, because TBP and TJW have no cargo. Furthermore, the impact of the construction of the Trans Java toll road does not affect the TBP because the existence of the Trans Java toll makes the unit cost of cargo delivery high when compared to the unit cost of shipping cargo via ordinary roads

    Efektivitas Penggunaan Media LCD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Objek IPA dan Pengamatannya di Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penggunaan media pembelajaran yang efektif merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa baik media LCD dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terkait objek ilmiah dan keterampilan pengamatan. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan one-group pretest-posttest yang melibatkan 25 peserta didik kelas VII. Data dikumpulkan melalui tes pretest dan posttest serta observasi selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media LCD secara signifikan meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran IPA. Sebelum perlakuan, hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik berada pada kategori rendah hingga sedang. Namun, setelah perlakuan menggunakan media LCD, hasil posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan sebagian besar peserta didik berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi. Selain itu, observasi selama proses pembelajaran juga mengindikasikan peningkatan partisipasi dan konsentrasi peserta didik. Kehadiran, fokus pada pembelajaran, keterlibatan dalam tugas, dan kepercayaan diri dalam menjawab soal juga mengalami peningkatan setelah penggunaan media LCD. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media LCD dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan observasi yang signifikan menegaskan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menguji efektivitas media LCD pada subjek dan populasi yang berbeda serta mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
    corecore