7 research outputs found

    Kohesi Gramatikal dalam Skripsi Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan bagaimana penggunaan kohesi gramatikal dalam aspek referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi dalam skripsi mahasiswa; (2) menjelaskan bagaimana kualitas penggunaan pemarkah/penanda kohesi gramatikal dalam skripsi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Objek penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Indonesia dengan jumlah sampel penelitian 25 skripsi. Sampel diambil secara random dari kumpulan skripsi tahun 2018, 2019, dan 2020. Metode dan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode bahasa. Teknik yang digunakan yaitu metode studi pustaka dengan membagi wacana menjadi beberapa kalimat yang kemudian dikelompokkan dan dianalisis berdasarkan aspek kohesinya, kemudian dilanjutkan dengan teknik dasar catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 334 paragraf dengan 521 pasang kalimat berpemarkah kohesi gramatikal, ditemukan pemarkah kohesi gramatikal dari yang paling dominan sampai dengan yang paling sedikit digunakan, yaitu (1) konjungsi (26,13%), (2) referensi (23,09%), (3) elipsis (4,45%), dan (4) substitusi (3,93%). Dari data penelitian tersebut, terdapat 57,60% ketepatan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan 42,40% ketidaktepatan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal

    Wacana Berita Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Media Daring Jambimetro.com (Analisis Wacana Kritis Perspektif Sara Mills)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana Metrojambi.com sebagai salah satu media daring memberitakan kasus-kasus kekerasan tehadap perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dilakukan dengan deskripsi analisis perspektif Sara Mills. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari berita-berita kekerasan terhadap perempuan berupa kasus perkosaan dalam media daring Metrojambi.com yang mengonstruksikan perempuan sebagai subjek, bukan sebagai objek eksploitasi. Namun, dalam penyajiannya, perempuan masih digambarkan sebagai sosok marjinal, lemah, tak berdaya dan sensitif. Media daring Metrojambi.com memposisikan pembaca sebagai subjek ideologi. Pembaca dibawa pada posisi pencerita sehingga pembaca menerima itu sebagai suatu kenyataan

    STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA FOKUS BERTANYA SECARA LISAN DALAM WEBINAR

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi kesantunan berbahasa Indonesia fokus bertanya. Penelitian kualitatif ini memiliki data penelitian yang beragam dianalisis dengan mentranskipsikan, menginventarisasikan, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, merumuskan dan menjelaskan, serta menyimpulkan dan memverifikasi data. Temuan penelitian: (1) tindak tutur bertanya dalam Webinar; (2) cara-cara yang digunakan oleh penutur dalam Webinar untuk membentuk tindak tutur bertanya yang santun. Ada dua jenis tindak tutur bertanya, tindak tutur bertanya total dan parsial. Strategi kesantunan berbahasa fokus bertanya dalam Webinar ditentukan dengan menganalisis tuturan berdasarkan maksim. Dengan mematuhi 6 maksim kesantunan disertai atau tidak disertai pengutamaan maksim, tindak tutur bertanya itu sudah digolongkan santun.Abstract: This study aims to explain politeness strategies in Indonesian with a focus on asking questions. This qualitative research has various research data analyzed by transcribing, inventorying, identifying, classifying, formulating and explaining, as well as concluding and verifying the data. Research findings: (1) speech acts asking questions in the Webinar; (2) the methods used by speakers in the Webinar to form polite questioning speech acts. There are two types of questioning speech acts, total and partial questioning speech acts. Language politeness strategies that focus on asking questions in the Webinar are determined by analyzing speech based on maxims. By obeying the 6 maxims of politeness with or without prioritizing maxims, the speech act of asking is classified as polite

    PENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DI KELAS XI SMAN 12 PEKANBARU

    Get PDF
    ABSTRAK Anggia Juwita Puteri, (2022) : Penggunaan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Keragaman Budaya Indonesia di Kelas XI SMAN 12 Pekanbaru Penelitian ini berawal dari rumusan masalah apakah ada pengaruh penggunaan metode mind mapping terhadap peningkatan pemahaman siswa pada materi keragaman budaya Indonesia di kelas XI SMAN 12 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan metode mind mapping untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi keragaman budaya Indonesia di kelas XI SMAN 12 Pekanbaru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 77 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik, dengan uji T-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan pemahaman siswa yang mengalami peningkatan dengan menggunakan metode mind mapping. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pre test sebesar 55,93 menjadi 78,33 pada nilai post test. Jika dihitung presentasi yang diperoleh, maka dapat dilihat besar kenaikan adalah 40,07%. Kata Kunci: Metode Mind Mapping, Pemahaman Siswa dan Keragaman Budaya Indonesi

    Effect of Citrullus lanatus seed oil on xerosis in leprosy patients

    Get PDF
    Xerosis in leprosy patients may result from defects in sweat gland function.Red watermelon (Citrullus lanatus) seed oil a lot of contains linoleic acid,which can hydrate the skin and reduce trans-epidermal water loss (TEWL).This study aimed to evaluate the effect of C. lanatus seed oil administrationin leprosy patients with xerosis. It was a clinical study with one group pretestposttest control group design involving 30 leprosy patients with xerosis at theDepartment of Dermatology and Venereology, Dr. Pirngadi Medan Hospital, thePolyclinic of Dermatology and Venerology, Universitas Sumatera Utara Hospitaland the Department of Dermatology and Venerology, H. Adam Malik GeneralHospital, Medan, Indonesia. Patients were asked to topically administration of2 mL C. lanatus seed oil to the right and left legs for two times daily for 4 weeks.Specified symptom sum score (SRRC) and skin capacitance (SCap) were thenmeasured before the intervention at the first visit (week 0), week 2, and week 4.A significantly different on SRRC and SCap of the leprosy patients was observedon the 2nd and 4th week after C. lanatus oil administration compared to week 0(p<0.001). No side effects of erythema, blistering, and burning were observed.However, a mild degree itching was observed in 2 (6.7%) patients. Majority ofleprosy patients feel good satisfaction (83.4%), followed by a moderate (13.3%)and a low satisfaction (3.3%). In conclusion, topically administration of redwatermelon (C. lanatus) seed oil can reduce the xerosis degree in leprosypatients as indicated by the decrease of SRRC and the increase of SCap. Theseed oil is well tolerated and gives a good satisfaction on the patients

    ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LABA DAN NILAI PERUSAHAAN

    Get PDF
    The objective of this research is to examine the influence of Investment Opportunity Set (IOS) and corporate governance mechanism (the number of audit committee meetings, independence of commissioner, institutional ownership, and managerial ownership) toward earnings quality and firm value. This research also examined the influence of earnings quality to firm value. This research used samples from manufacturing companies that listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2006-2010. Based on purposive sampling technique, it got 24 companies as research samples, so as long as 5 years observation there were 120 annual reports were analyzed. The method of analysis of this research was multiple regression. The results of this research showed that earnings quality doesn’t have significant influence to firm value; Investment Opportunity Set (IOS) has significant influence to earnings quality and firm value; the number of audit committee meetings has significant influence to earnings quality but it doesn’t have significant influence to firm value; independence of commissioner doesn’t have significant influence to earnings quality but it has significant influence to firm value; institutional ownership has significant influence to earnings quality and firm value; meanwhile managerial ownership doesn’t have significant influence to earnings quality but it has significant influence to firm value

    Tindak Tutur Direktif Guru Olahraga dan Respons Siswa dalam Proses Pembelajaran di Kelas X SMA Negeri 2 Kerinci

    No full text
    Penelitian ini berfokus pada pengamatan terhadap tindak tutur direktif guru mata pelajaran Olahraga dan respons siswa dalam proses pembelajaran di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Tindak tutur ini dibatasi pada tindak tutur direktif berupa bentuk tuturan, strategi, konteks, dan respons siswa dalam proses pembelajaran di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Pilihan pada tidak tutur direktif didasarkan pada kecenderungan guru melakukan tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif selalu muncul dalam konteks situasi tutur pembelajaran Olahraga di kelas X SMA Negeri 2 Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Bentuk tindak tutur direktif yang digunakan guru dalam proses pembelajaran ada lima, yaitu tindak tutur direktif meminta, menyarankan, menuntut, dan menantang. Tindak tutur tersebut dilakukan dengan menggunakan empat strategi, yaitu berbicara terus terang tanpa basa-basi, berbicara terus terang dengan kesantunan positif, berbicara terus terang dengan kesantunan negatif, dan berbicara samar-samar dalam konteks proses pembelajaran dan suasana yang berbeda. Dengan tuturan yang diucapkan guru tersebut mendapatkan respons yang berbeda dari siswa. Tindak tutur respons positif dengan strategi berbicara terus terang dengan kesantunan positif dalam konteks proses pembelajaran sedang berlangsung dan situasi pembelajaran tidak ribut. Tindak tutur yang ditanggapi negatif oleh siswa dengan strategi berbicara terus terang tanpa basa-basi dalam konteks pembelajaran dan situasi pembelajaran yang rebut. Kata Kunci:&nbsp;&nbsp; Direktif, tindak tutur, konteks, respons sisw
    corecore