Moreton Waves and EIT Waves Related to the Flare Events of June 3, 2012 and July 6, 2012

We present geometrical and kinematical analysis of Moreton waves and EIT waves observed on June 3, 2012 and Moreton waves observed on July 6, 2012. The Moreton waves were recorded in H$\alpha$ images of Global Oscillation Network Group (GONG) archive and EIT waves obtained from SDO/AIA observations, especially in 193 nm channel. The observed wave of June 3 has angular span of about $70^{\circ}$ with a broad wave front associated to NOAA active region 11496. It was found that the speed of the wave that started propagating at 17.53 UT is between 950 to 1500 km/s. Related to this wave occurrence, there was solar type II and III radio bursts. The speed of the EIT in this respect about 247 km/sec. On the other hand, the wave of July 6 may be associated to X1.1 class flare that occurred at 23.01 UT around the 11514 active region. From the kinematical analysis, the wave propagated with the initial velocity of about 1180 km/s which is in agreement with coronal shock velocity derived from type II radio burst observation, $v\sim1200$ km/s.Comment: 4 pages, 4 figures, presented in International Conference on Mathematics and Natural Sciences 201

Hubungan Antara Paritas Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Bayi

Salah satu penyebab kematian bayi yaitu sepsis sebanyak 12% dari 1000 kelahiran hidup, upaya untuk mengurangi angka kematian bayi terhadap sepsis dan infeksi yaitu dengan perawatan tali pusat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling, dengan analisa bivariat dilakukan uji spearman rank. Hasil uji statistik spearmant rank dengan taraf signifikan 5% diperoleh rho hitung < rho tabel (0,255 <0,450).Simpulan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi

Hubungan Antara Konformitas Dengan Efikasi Diri Pengambilan Keputusan Karir Pada Siswa SMA Kelas XII

Efikasi diri pengambilan keputusan karir merupakan suatu keyakinan subjektif individu atas kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan tugas yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan terkait dengan karir. Keputusan yang diambil individu karena adanya pengaruh dari significant other merupakan ciri-ciri dari konformitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan efikasi diri pengambilan keputusan karir pada siswa SMA kelas XII di SMA Negeri 3 Kabupaten Pati. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 361 siswa dengan sampel penelitian 198 siswa. Penentuan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling yaitu melakukan randomisasi terhadap kelompok atau kelas. Alat ukur yang digunakan berupa Skala Konformitas (28 aitem, α= 0,879) dan Skala Efikasi Diri Pengambilan Keputusan Karir (31 aitem, α= 0,852). Analisa data menggunakan analisis regresi sederhana yang menunjukkan hasil rxy = -0.739 pada p = 0.000 (p&lt;0.001), artinya terdapat hubungan negatif antara kedua variabel. Hasil analisis data menjelaskan semakin tinggi konformitas maka semakin rendah efikasi diri pengambilan keputusan karir. Sebaliknya, semakin rendah konformitas maka semakin tinggi efikasi diri pengambilan keputusan karir. Sumbangan efektif konformitas terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karir sebesar 48,8% dan sebesar 51,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini

Implementasi Kurikulum 2013: MOODLE (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) Dalam Pembelajaran Fisika Melalui Lembar Kerja Siswa Pada Materi Optik Di SMA (Halaman 54 S.d. 58)

Perkembangan teknologi menuntut dunia pendidikan terus meningkatkan mutu penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran. Media pembelajaran berbasis teknologi komputer seperti moodle merupakanmedia belajar untuk diaplikasikan sesuai tuntutan kurikulum 2013. Moodle merupakan model tempat belajar dinamis berorientasi objek yang berbasis web. Pengaplikasian moodle dapat membantu siswa mendapatkan tambahan pengetahuan berupa: (1) Materi pembelajaran optik di upload melalui fitur moodle; (2) Lembar Kerja Siswa (LKS) yang inovatif dan meningkatkan kemandirian siswa sesuai tuntutan kurikulum 2013.Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R &amp; D), yaitu penelitian dan pengembangan.Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektivan produk tersebut. Tujuan dari penelitian adalah mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada pembelajaran fisika pada materi optik melalui moodle berbasis e-learning sebagai upaya inovatif untuk mendukung implementasi kurikulum 2013

Cellulase-producing yeast isolated from fermented cocoa beans as biocontrol for pathogenic mold chocolate fruit collected from Sentul, Jawa Barat, Indonesia

Mold is one of the microorganisms that can cause damage in chocolate fruit by producing phytopathogenic toxins. Until now, pesticides have been widely used for controlling postharvest loss in fruit. Yeasts can produce secondary metabolites, which can inhibit the growth of pathogenic mold. In this study, we isolate, identify, and apply yeasts isolated from fermented cocoa beans to control the growth of pathogenic mold in chocolate fruit collected from Sentul, Indonesia. This research includes yeast isolation using the dilution method with YMA medium, mold isolation using direct planting method on PDA medium, screening ability to produce cellulase using diffusion method on CMC medium, and in-vitro antagonist testing using dual culture method on PDA medium. The results showed that 128 yeast isolates and 37 mold isolates were obtained in this study. The results of screening representative cellulase capability of 77 yeast obtained 6 positive yeast isolates produced cellulase with the highest cellulolytic index of 0.23-0.30. The 6-yeast antagonism test with the highest cellulolytic index showed that C3.3.1 isolate had the best ability to inhibit pathogenic molds with 37.36% inhibitory power

CHIMPS2: Survey description and ¹²CO emission in the Galactic Centre

Abstract The latest generation of Galactic-plane surveys is enhancing our ability to study the effects of galactic environment upon the process of star formation. We present the first data from CO Heterodyne Inner Milky Way Plane Survey 2 (CHIMPS2). CHIMPS2 is a survey that will observe the Inner Galaxy, the Central Molecular Zone (CMZ), and a section of the Outer Galaxy in 12CO, 13CO, and C18O (J = 3 → 2) emission with the Heterodyne Array Receiver Program on the James Clerk Maxwell Telescope (JCMT). The first CHIMPS2 data presented here are a first look towards the CMZ in 12CO J = 3→2 and cover −3○ ≤ ℓ ≤ 5○ and ∣${b}$∣ ≤ 0${_{.}^{\circ}}$5 with angular resolution of 15 arcsec, velocity resolution of 1 km s−1, and rms $\Delta \, T_A ^\ast =$ 0.58 K at these resolutions. Such high-resolution observations of the CMZ will be a valuable data set for future studies, whilst complementing the existing Galactic Plane surveys, such as SEDIGISM, the ${Herschel}$ infrared Galactic Plane Survey, and ATLASGAL. In this paper, we discuss the survey plan, the current observations and data, as well as presenting position-position maps of the region. The position-velocity maps detect foreground spiral arms in both absorption and emission