89 research outputs found
PENGARUH LUAS PERMUKAAN BONGKAHAN KAPUR API TERHADAP LAJU PENGERINGAN FILLET IKAN PATIN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran bongkahan batu kapur yang digunakan pada pengeringan absorpsi terhadap laju pengeringan fillet ikan patin. Tiga macam ukuran bongkahan kapur api, yaitu 100 g per bongkah atau dengan luas permukaan 8.65 cm2/kg (U1), 50 g per bongkah atau dengan luas permukaan 10.40 cm2/kg (U2), dan 25 g per bongkah atau memiliki luas permukaan 13.09 cm2/kg (U3), ditempatkan pada bagian bawah lemari pengering dan dipisahkan dengan kawat kasa dari fillet ikan patin yang ditempatkan di rak bagian atas,.perbandingan kapur: ikan (5:1). Untuk mencapai kadar air fillet ikan patin 12% basis basah, dibutuhkan waktu masing-masing selama 46, 38, dan 30 jam untuk luas permukaan bongkahan kapur 8.65, 10.40, dan 13.09 cm2/kg. Pengeringan fillet ikan patin terbagi dalam 4 periode, yaitu periode transisi (kondisioning), periode cepat (pengeringan air bebas), periode lambat (pengeringan air terikat tersier) dan periode sangat lambat (pengeringan air terikat sekunder). Pada batu kapur ukuran besar, proses kondisioning dan periode pengeringan air bebas cenderung lebih cepat tetapi setelah memasuki periode pengeringan air terikat, laju pengeringannya akan sangat lambat dibandingkan dengan penggunaan ukuran bongkahan yang lebih kecil
Utilization of Modified White Corn Starch in Producing Marshmallow Cream
The purpose of this study was to determine the effect of the white maize starch by oxidation and acetylationoxidation
modification on gel formation and character of the resulting gel and applying a modified white corn
starch in manufacturing of marshmallow cream. White corn varieties Srikandi, Pulut and Canggal are used as raw
materials to produce starch. Starch modification is conducted by oxidation and acetylation-oxidation. Quality
analysis of the modified starch is freeze thaw stability, smallest gel formation concentration and gel strength. Corn
starch, both native and modified applied in manufacturing of marshmallow cream. The results showed that the
treated starch acetylation-oxidation provide the best freeze thaw stability with the least water released than native
starch and modified starch oxidation. Starch modified by oxidation tend to have the highest Least Gelling
Concentration (LGC). Gel produced from modified starch both oxidation and acetylation-oxidation have gel
strength greater than the native starch. Marshmallow cream that uses a modified starch by acetylation-oxidation,
have the best received power in testing organoleptic by the panelists. Use of modified starch does not give a
noticeable difference in color of the product, but it gives texture and the best spread power compared to products
using original starc
Pasta Pati Jagung Putih Waxy dan Non-Waxy yang Dimodifikasi Secara Oksidasi dan Asetilasi-Oksidasi
Modification of corn starch will give different effects depending on the corn variety. Gel forming capacity increased with increase in concentration of the samples and least gel concentration was maximal in higher amylose starch. Initial pasting temperature of native starch reduced from following oxidation and acetylation. Among the samples, the highest pasting temperature was recorded in native and values for peak viscosity during heating. The modified starch has better stability than native starch and lower tendency for syneresis and improve the freeze thaw stability.Keywords: white corn starch, oxidation, acetylation-oxidation, corn variet
Pasta Pati Jagung Putih Waxy dan Non-Waxy yang Dimodifikasi Secara Oksidasi dan Asetilasi-Oksidasi
Modification of corn starch will give different effects depending on the corn variety. Gel forming capacity increased with increase in concentration of the samples and least gel concentration was maximal in higher amylose starch. Initial pasting temperature of native starch reduced from following oxidation and acetylation. Among the samples, the highest pasting temperature was recorded in native and values for peak viscosity during heating. The modified starch has better stability than native starch and lower tendency for syneresis and improve the freeze thaw stability.Keywords: white corn starch, oxidation, acetylation-oxidation, corn variet
Pengurangan Kadar Digliserida dan Asam Lemak Bebas dalam Minyak Sawit Kasar Menggunakan Adsorben
Indonesia merupakan negara produsen sekaligus konsumen minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO) terbesar di dunia pada tahun 2014. Salah satu komponen yang mempengaruhi kualitas CPO adalah digliserida (DAG) dan asam lemak bebas (ALB). DAG dalam minyak sawit adalah prekursor pembentuk senyawa karsinogen 3-MCPD ester, sedangkan ALB yang tinggi dapat mempengaruhi stabilitas minyak. Proses kontak adsorben ke dalam CPO akan mempengaruhi keberadaan kedua komponen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis adsorben yang paling baik dalam mengadsorp digliserida dan asam lemak bebas dalam CPO dengan menitikberatkan pada karakteristik adsorben dan adsorbat. Penelitian dilakukan terhadap 3 jenis CPO (nilai ALB: 4, 6, dan 14) dan 6 jenis adsorben (arang aktif, MgO, Magnesol R-60, dan 3 jenis bleaching earth). Proses kontak dilakukan pada suhu 50 – 60 °C (tanpa vakum) untuk seleksi adsorben dan 90 °C (dengan vakum) selama 30 menit dengan dosis adsorben 1 dan 3 %. Proses kontak adsorben pada CPO dengan kondisi adsorpsi tanpa vakum belum dapat menurunkan DAG dan ALB secara signifikan terhadap ketiga jenis CPO. Kombinasi antara adsorben bleaching earth tipe 1 dan MgO dapat menurunkan ALB hingga 70 % pada CPO dengan ALB 14 % pada kondisi vakum, tetapi tidak dapat menurunkan DAG. Karakterisitik CPO dan adsorben mempengaruhi proses reduksi ALB dan DAG
Karakteristik Lipid Terstruktur Hasil Transesterifikasi Enzimatik antara Minyak Ikan dan Minyak Kelapa Murni
Minyak ikan dan virgin coconut oil (VCO) memiliki karakteristik fisika kimia yang berbeda danmemiliki manfaat fungsional besar.Transesterifikasi enzimatik antara minyak ikan dan VCO sangatberpotensi menghasilkan lipid terstruktur dengan karakteristik yang baru. Tujuan penelitian ini adalahmenetapkan lama proses reaksi transesterifikasi enzimatik terbaik untuk menghasilkan lipid terstrukturtipe MLM (medium-long-medium) dan menentukan karakteristik kimia dan fisik lipid terstruktur. Analisisyang dilakukan yaitu komposisi asam lemak dan triasilgliserol (TAG) serta analisis titik leleh. Enzim yangdigunakan adalah Lipozym Thermomyces lanuginosa (TL IM) yang spesifik terhadap sn-1 dan sn-3. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik reaksi transesterifikasi enzimatik pada perbandingan substrat1:1 (basis mol), suhu reaksi 50oC, kecepatan pengadukan 200 rpm, menggunakan konsentrasi enzim 10%(terhadap substrat) dan molecular sieve 2% (terhadap substrat) adalah 30 menit. Lipid terstruktur yangdihasilkan mempunyai sifat leleh yang mirip dengan campuran (blending,1:1 basis mol) antara minyakikan dan VCO; berturut-turut adalah 13,43oC (dengan titik awal 2,92oC, titik akhir 20,57oC dan energisebesar 392,01 mJ) dan 13,98oC (dengan titik awal -1,90oC, titik akhir 18,06oC dan energi sebesar 301,28mJ). Reaksi transesterifikasi juga menyebabkan perubahan komposisi TAG serta diidentifikasi terdapat satuTAG baru yang terbentuk. TAG dengan ECN 26 dan ECN 30, yang merupakan TAG potensial untuk MLM,mengalami peningkatan konsentrasi
Analysis of Willingness to Buy A Safe, Healthy and Whole Halal Beef Product
This study analyzes the factors of attitude, trust, product attribute, perceived risk, and traceability on willingness to purchase beef products. This analysis needs to be understood first by the company as it will provide information on a process safe, healthy, whole, and halal beef (ASUH). Factors that affect the willingness of consumers to purchase beef products will be considered in developing other systems and procedures to support the implementation of a better system. This research method used a survey by distributing questionnaires to respondents who consumed the product. The results of this study indicated that product attributes and traceability affected consumers' willingness to purchase. Attitude variables, trust, perceived risk did not affect consumers' willingness to purchase. Keywords: Attitude, trust, product attribute, perceived risk, traceability DOI: 10.7176/EJBM/13-8-06 Publication date: April 30th 202
- …