1,007 research outputs found

    THE ACTIVITIES OF ENGLISH TEACHING AND LEARNING TO THE FOURTH GRADE STUDENTS IN SDN SERENAN 1 KLATEN

    Get PDF
    This final project is written based on the job training which has been done from January until February, 2010. The objectives of this final project report are to describe the activities in English teaching and learning of the fourth grade students in SDN Serenan 1 Klaten, to know the problems of English teaching activities faced by English teacher and to find out the solutions to solve the problems. The data were collected by observing class and interviewing the English teacher and the fourth grade students. The writer used handbook from the school to teach the students and the book is, “Kreatif Berbahasa Inggris” p ublished by Saudara. There were five steps in the activity of English teaching and learning, namely: warming up, presentation, skill practices, closing and assessment. During the process of English teaching and learning, the writer faced some problems, such as the difficulties of the students in memorizing English words, the problems of students in writing and pronouncing English, classroom management, and limited facilities. However, there are some solutions to solve the problem, namely: using pictures and games and adding more facilities. The result of this final project report is that pictures can catch the students’ attention, makes they focus and interesting more on the lesson, and help the students understand the material easier. Besides, using pictures and games can make the students more fun and enjoy during the lesson. It makes the students do not feel bore

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Meronce Pada Anak Tk Aisyiyah Bibis Jungke Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui permainan meronce gambar dan angka. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah kelompok B di TK Aisyiyah Bibis Jungke Karanganyar tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Pengumpulan data kemampuan berhitung permulaan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui permainan meronce gambar dan angka. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata kemampuan berhitung permulaan pada siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil yang diperoleh pada siklus I dari 22 anak sebanyak 10 anak (45%), siklus II sebanyak 16 anak (72,7%), dan siklus III semua anak (100%) sudah mampu berhitung permulaan melalui permainan meronce gambar dan angka. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan berhitung permulaan melalui permainan meronce gambar dan angka mampu meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak taman kanak-kanak

    USAHA BAGIAN INFORMASI PT.ANGKASA PURA 1 BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DAN KENYAMANAN SERTA KEBUTUHAN WISATAWAN KE YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tugas Akhir ini mengkaji tentang Peran Bagian Informasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan serta kebutuhan wisatawan ke Yogyakarta. Penyusunan ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pelayanan dan kenyamanan serta kebutuhan wisatwan ke Yogyakarta dan Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi bagian informasi dalam memberikan pelayanan kepada para penumpang dan solusi memecahkan masalah yang di hadapi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mengurai kanapa yang ada atau yang di dapat dari hasil penelitian dengan memberikan gambaran umum menurut apa adanya sesuai dengan kenyataan pada waktu mengadakan penelitian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan yang dilakukan bagian informasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta yaitu dengan memberikan info yang akurat, dan cepat serta staff harus aktif dalam menjelaskan kepada customer, serta ditambah adanya SOP (Standart Operating Procedure). Kesimpulan yang dapat diambil bahwasannya dengan adanya SOP yang diberlakukan di bagian informasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta maka akan menambah kualitas pelayanan yang diberikan staff bagian informasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dalam melayani para penumpang maupun pengunjung di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Kata kunci: Counter bagian informasi Bandara Internasional Adi sutjipto Yogyakarta, SOP (Standart Operating Procedure)

    KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI SEKOLAH DALAM MENUNJANG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBELAJARAN PAI: (Studi Deskriptif Analisis di SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah dalam Menunjang Tercapainya Tujuan Pembelajaran PAI (Studi Deskriptif Analisis di SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)”. Penelitian ini dilakukan karena keberadaan ekstrakurikuler adalah salah satu sarana penunjang dalam keberhasilan sebuah pembelajaran guna tercapainya tujuan pendidikan. Selain itupun berpartisipasi pada kegiatan ekstrakurikuler mempunyai efek positif pada prestasi akademik siswa serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dapat menunjang proses belajar mengajar. Sehingga keberadaan ekstrakurikuler keagamaan dipandang perlu guna menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran PAI. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran PAI yang dilaksanakan di SMP Negeri 44 Bandung. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pelaksanaan pembelajaran PAI, 2) manajemen program ekstrakurikuler keagamaan, 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan 4) upaya sekolah dalam mendorong siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Peneliti memilih SMP Negeri 44 Bandung karena disamping memiliki ekstrakurikuler keagamaan, sekolah ini juga adalah sekolah SMP negeri yang mengimplementasikan PAI di lingkungan sekolahnya. Untuk mendapatkan hasil penelitian, digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik observasi partisipasi, wawancara tak terstruktur, teknik dokumentsi serta triangulasi. Penelitian deskriptif ini memperoleh data dari sumber informasi, yaitu: Kepala Sekolah, Wakasek Urusan Kesiswaan, Guru PAI serta penanggung jawab program ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 44 Bandung. Berbagai temuan ditemukan peneliti selama melakukan penelitian di lapangan dari segi pelaksanaan pembelajaran PAI yang dilaksanakan secara umum berjalan dengan lancar dan kondusif, sedangkan untuk pelaksanaan ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMP Negeri 44 Bandung, dalam manajemennya masih belum optimal. Adapun untuk faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 44 Bandung, dalam hal ini sekolah sudah mampu mengoptimalkan faktor pendukung yang ada serta berupaya mengantisipasi faktor penghambat yang terjadi dan secara umum SMP Negeri 44 Bandung sangat mendukung dan mendorong siswanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Kata Kunci: Ekstrakurikuler keagamaan, Pembelajaran PAI, Manajemen This study entitled “Islamic Extracurricular In Supporting Islamic Education Learning Goals (A descriptive analysis study at SMP Negeri 44 Bandung). This research underlies the reason that the existence of extracurricular is one of supporting aspects in achieving the educational goals. Besides, participating in extracurricular activities provide positive effect on students’ academic achievement and support the teaching learning process. Based on the reason, the existence of Islamic extracurricular is considered important to achieve the Islamic Education (PAI) learning goals. The general purpose of this research is to describe Islamic extracurricular in supporting Islamic Education learning goals at SMP Negeri 44 Bandung. The specific purposes of this research is to recognize: 1) the implementation of Islamic Education learning process, 2) the management of Islamic extracurricular programs, 3) the supporting and demotivating factors in implementing Islamic extracurricular, and 4) the school effort in motivating students to follow and participate in Islamic extracurricular activities. The researcher selects SMP Negeri 44 Bandung because the school provides Islamic extracurricular and implement Islamic education in the school surroundings. In order to discover the result of research, the method used in this research is descriptive method based on qualitative approach and the data collecting techniques used is participative observation, structural interview, document analysis, and triangulation. This descriptive research collects data from several resources namely: headmaster, the vice principal of students, Islamic education teacher and also the organizer of Islamic extracurricular at SMP Negeri 44 Bandung. Several findings discovered by researcher during observation are that the implementation of Islamic education at SMP Negeri 44 Bandung considered effective and conducive. Yet the management of Islamic extracurricular considered still not optimal. As for the supporting and demotivating factors in Islamic extracurricular implementation, the school is able to optimize the supporting factors and anticipate the demotivating factors in organizing the Islamic extracurricular. Generally, SMP Negeri 44 Bandung strongly supports and motivates the students to participate in Islamic extracurricular. Keywords: Islamic extracurricular, Islamic Education Teaching, managemen

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ASI PERAH DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI PERAH PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2015

    Get PDF
    Memberikan ASI kepada bayi sejak lahir hingga enam bulan tidak selalu mudah dilakukan. Pada hari pertama ASI biasanya sulit keluar, pada saat tertentu ibu dapat terpisah dari bayi karena melakukan kegiatan lain, atau ibu harus kembali bekerja setelah masa cuti berakhir. Pada ibu yang tidak bisa menyusui bayi karena mengalami kondisi tersebut, memberikan ASI perah kepada bayi dapat menjadi pilihan daripada memberikan susu formula. Praktik pemberian ASI perah merupakan cara pemberian ASI yang diperoleh dengan menggunakan tangan atau pompa ASI. Memberikan ASI perah kepada bayi tidak mengurangi manfaat pemberian ASI dengan catatan prosesnya dilakukan dengan benar dan higienis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang ASI perah dengan praktik pemberian ASI perah pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Desain penelitian yang digunakan observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Penentuan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu rata-rata berusia 28 tahun dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (46,7%). Sebagian besar ibu tidak mempunyai pengalaman memerah ASI (95,6%) dan merupakan ibu rumah tangga (73,7%) yang tidak memperoleh dukungan dari tempat kerja (88,9%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang Air Susu Ibu perah dengan praktik pemberian ASI perah (p>0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar petugas kesehatan meningkatkan promosi praktik pemberian ASI perah kepada ibu menyusui Kata Kunci: Air Susu Ibu Perah, Ibu Menyusui, Pengetahuan, Sikap, Prakti

    WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL (SUATU PENELITIAN DI KOTA TAPAKTUAN DAN BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKINDAH PRATIWI,WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL (Suatu Penelitian di Kota Tapaktuan dan Banda Aceh) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA(v, 62), pp., tabl., bibl., app.YUSRI, S.H., M.H.Dalam Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (selanjutnya disebut KUH Perdata), sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya. Namun kenyataannya dalam perjanjian sewa menyewa mobil, hak dan kewajiban para pihak tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya atau tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan (wanprestasi), sehingga pada akhirnya terjadi perselisihan antara kedua belah pihak.Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam perjanjian sewa menyewa mobil, bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian sewa menyewa mobil, dan penyelesaian sengketa terhadap wanprestasi oleh penyewa dalam pelaksanaan perjanjian.Data dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis, sedangkan penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara dengan responden dan informan.Dari hasil penelitian diketahui bahwa perjanjian sewa menyewa mobil antara para pihak berdasarkan kesepakatan, dimana kesepakatan tersebut menimbulkan tanggung jawab bagi para pihak untuk melaksanakan hak dan kewajibannya. Namun dalam kenyataannya pihak penyewa tidak beritikad baik dalam melaksanakan perjanjian, sehingga hak dan kewajiban para pihak tidak terlaksana dengan baik. Bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa berupa, (1) pihak penyewa terlambat mengembalikan mobil, (2) pihak penyewa mengembalikan mobil dalam keadaan rusak, (3) pihak penyewa mengalihkan hak sewa kepada pihak lain. Perselisihan yang terjadi antara para pihak dalam perjanjian sewa menyewa mobil diselesaikan dengan cara musyawarah/mufakat agar tercapainya perdamaian antara para pihak.Disarankan kepada pemerintah agar pengaturan tentang perjanjian sewa menyewa diatur secara khusus dan jelas mengenai perlindungan hukum bagi pelaku usaha, agar kepentingan pelaku usaha dapat juga terlindungi sama halnya dengan konsumen. Kepada masyarakat agar berhati-hati dengan membaca dan meneliti terlebih dahulu mengenai isi perjanjian sebelum menandatanginya. Dan kepada pihak pemberi sewa, disarankan agar memelihara dan merawat mobil yang disewakan dan juga dalam membuat perjanjian tertulis agar tidak terlalu memberatkan pihak penyewa.

    Rancang Bangun Alat Konversi Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Melalui Pirolisis

    Get PDF
    Plastic is a type of waste which is very difficult to degrade. It takes thousands of years to decompose plastic waste by the soil, and when it decomposes it will pollute the soil and groundwater. One way to reduce plastic waste is by pyrolysis. The temperature needed to pyrolyze plastics is from 200 0C up to 300 0C, so it takes a lot of energy to pyrolyze plastics. This study aims to design a plastic pyrolysis device. The design was done after technical analysis conducted on the tool, where the yield value was calculated in the plastic pyrolysis tool. This research produces product in form of pyrolysis oil. From the results of the tests carried out on the plastic-pyrolysis tool, the yield value of each product was 1.85%. The capacity of this plastic pyrolysis tool was 11.3 ml/hour

    Penggunaan Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Peningkatan Hasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Praktikum IPA

    Get PDF
    This study aims to determine the increase in science learning outcomes by using a jigsaw cooperative type in science practicum courses in class II F. This research was conducted in an elementary school with a total of 21 students. This research is very necessary in applying the jigsaw type cooperative approach to science practicum courses. The data obtained include, tests and observation sheets. This classroom action research consists of two cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting, based on the results of research students are given a test of 10 questions. From the results of the initial test, it can be seen that the ability of students to master hibernation material on earthworms in the Science Practicum course is still low, with an average score of 43.3. Of the 21 students there were (28.6%) or 6 students who got complete learning outcomes and (66.7%) or 14 students were in the incomplete or unsuccessful category. From the results of the first cycle of research, it can be seen that the ability of students to master hibernation material on earthworms is still low, with an average value of 62.9. Of the 21 students, there were (57.1%%) or 12 students who got complete learning outcomes and (42.7%) or 9 students were in the incomplete or unsuccessful category. From the results of the second cycle of research, it can be seen that the ability of students to master hibernation material on earthworms has improved better, with an average value of 71.9. Of the 21 students, there were (71.4%) or 15 students who got complete learning outcomes and (28.6%) or 6 students were in the incomplete or unsuccessful category on the subject of science. There was an increase in the assessment in cycle II above the KKM value of 70

    EFEKTIVITAS KULIT UDANG (METAPENAEUS MONOCEROS) SEBAGAI BIOKOAGULAN PADA AIR SUNGAI KELEKAR MENJADI AIR BERSIH : (STUDI KASUS : AIR SUNGAI KELEKAR SEBAGAI AIR BERSIH DI INTAKE WATER PLANT PLTGU INDRALAYA)

    Get PDF
    Research on the effectiveness of shrimp shells as biocoagulants in improving water quality has been carried out. This study aims to determine the ability of shrimp shell waste as a biocoagulant to improve water quality and the effect of water on the parameters of pH, Conductivity, Turbidity, Silica and Fe. Contacting the coagulant with river water using a jartest at 200 rpm for 1 minute. The effective concentration of chitosan coagulant was 100 mg/l and Aluminum Sulfate which decreased more was 150 mg/l. The results showed that chitosan was able to reduce the parameters of Conductivity 51.95%, Turbidity 87.14%, Silica 58.21% and Fe 75.80%. Aluminum sulfate coagulant with a dose of 150 mg/l can reduce 39.32 % Conductivity, 65.80 % Turbidity, 38.75 % Silica, and 41.29 % Fe. The effectiveness of the shrimp shell coagulant is higher than the aluminum sulfate coagulant, it shows that the shrimp shell is able to act as a coagulant for the kelekar river water into clean water at PLTGU Indralaya

    Improving Students’ Learning With NHT Model of Teaching In Natural Science Courses

    Get PDF
    The Numbered Heads Together (NHT) model of learning enables students to grasp the purpose behind the teacher’s instruction in order for the students to become motivated to learn from the teacher. The subjects in this study were students from class A, a total of 28 students. Each of the conducted studies involved planning, implementation, observation and reflection stages. Data collection was performed using both observation and tests. According to the results of the initial test (pre-test)-before the action-the grade average was 56.4 with the level of students’ learning outcomes as many as 7 students (25%) still scoring very low, but the action-incorporating the Numbered Heads Together (NHT) learning model by the teacher in the first cycle-led to some improvement. Improved learning outcomes obtained following the first cycle, with the class average score being 62.3, indicating that the level of mastery under standard instruction amounted to as many as 13 students (46.4%) still classified as moderate, whereas students’ activities or actions based on observations made by peers were relatively low at 60.5%. As the aforementioned increase did not reach the set standard values, efforts needed to be made to improve and develop during the second cycle. Following the second cycle, the post-test revealed further improvement in the average grade value, which increased to 70.4, and the level of students’ learning outcomes under standard instruction with as many as 19 students (67.9%) belonging to the good category; the standard instruction underwent changes in learning and students’ actions or activities were classified as good, reaching as high as 80.3.
    • 

    corecore