671 research outputs found

    A STUDY ON THE MESSAGES OF MICHAEL LEARNS TO ROCK’S SONG“HOW MANY HOURS’

    Get PDF
    Language plays a very important rule in our live. It is used to communicate each other to express their ideas or emotion. Literary work is one of language usage that made to give pleasure and enjoyment to the reader. Poetry and music are kind of litarary work. Song is the combination between poetry and music. The purpose of this study is to find out the general meaning, the detailed meaning, and the message inside the lyrics poem “How Many Hours” Michael Learns to Rock’s song. This study uses descriptive qualitative method as the research design because there is no treatment in this study as in experimental research. The approach that is used in this study is objective approach because this study does not concern with the author’s experience and life. The object of this study is the lyrics of “How Many Hours” in Michael Learns to Rock’s song , because it contains general meaning, detailed meaning and the message inside. The general meaning of the lyrical poem “How Many Hours” is about poet’s expression toward war and its effects, and his hope on peace. The detailed meaning of the lyrical poem “How Many Hours”, in the beginning, the poet describes a condition of a family who lives in the middle of the war. The poet shows the sadness of a mother towars her life and the future of her little son. A young calm man has changed become a stiff and rigorous man because of the war. In the second stanza, the poet shows the voice of them who live in the middle of war that they need a protection, a safe place, and a nice world. In the third stanza, the poet wants to say that war happens because there is no mutual love among human being. The war gives a long tear and fear to the citizenries. Their days are never far from a long suffering and fear that they themselves do not know when will those feeling diappear. In the last stanza, the poet teases the people who do not care to the war by showing a picture in which the children are still playing in their world that has become broken. The message found in the lyrical poem “How Many Hours” is that war gives fear, trauma, and suffering to the citizenries. Every person should have mutual love among others, so that, the war will not happen

    ANALISA KECACATAN KEMASAN ALCOHOL SWABS DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS ( FTA ) ( STUDI KASUS DI PT. JAYAMAS MEDICA INDUSTRI SIDOARJO )

    Get PDF
    PT.Jayamas Medica Industri Sidoarjo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dengan produk yang dihasilkan adalah alcohol swabs. Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi PT.Jayamas Medica Industri Sidoarjo melakukan pengendalian kualitas dengan langkah awal berupa pengidentifikasian kecacatan produk agar dapat mengurangi kesalahan proses seminimal mungkin. Adapun masalah yang dihadapi oleh PT.Jayamas Medica Industri Sidoarjo agar perusahaan mampu bertahan hidup dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat antara lain produk yang mereka produksi selalu tidak sempurna atau tidak bebas cacat (defect free) dengan prosentase kurang lebih sekitar 1% - 3 % per hari dalam satu bulan produksi. serta perusahaan harus mampu memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas. Untuk itu perlu diciptakan pengawasan pada produk mutlak diimplementasikan sebagai jaminan pada konsumen bahwa produk yang dijual kepasaran memiliki mutu atau kualitas yang baik sehingga manajemen kualitas dari perusahaan berorientasi untuk terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dramatik menuju kegagalan nol (zero defect). Tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk menjawab pokok permasalahan yang telah disampaikan di atas, yaitu mengetahui cacat produk yang ada di PT.Jayamas Medica Industri Sidoarjo dan menentukan faktor-faktor penyebab kecacatan produk. Dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), untuk mengetahui permasalahan tersebut serta memberikan usulan perbaikan untuk melakukan pencegahan dan mengurangi potensi penyebab kecacatan produk. Dari hasil analisis menunjukan bahwa jenis cacat yang berpotensi untuk diadakan analisa yaitu, jenis kecacatan Nepkin Peaper tidak Presisi probabilitasnya 0,1742 (17,42%) dimana akar – akar penyebabnya adalah posisi Nepkin Peaper kurang presisi, motor pengerak nepkin peaper tidak stabil, roll bearing aus, nepkin peaper melipat, dan operator kurang teliti. Seal Kemasan Bocor probabilitasnya 0,163 (16,3%) dimana akar – akar penyebabnya adalah operator kurang terampil, setting mesin kurang tepat, roll perekat kurang panas dan roll aus. Posisi Logo Kurang Presisi probabilitasnya 0,139 (13,9%) penyebabnya adalah Sliding roll miring, cuter tumpul, posisi cutter kurang presisi,napkin peaper robeh dan operator kurang teliti. Tsu Terjepit probabilitasnya 0,0345 (3,45%) akar penyebabnya adalah operator kurang teliti, motor pengerak Tsu kurang cepat, pengaturan speed mesin kurang tepat., dan untuk Seal Hangus probabilitasnya 0,0054 (0,54%) akar penyebabnya adalah binding roll terlalu dekat, suhu roll terlalu panas, operator kurang teliti dan operator kurang tanggap pada pengaturan speed mesin . Usulan perbaikan untuk perusahaan berdasarkan Correction Action dilakukan pada jenis cacat yang memiliki probabilitas lebih dari 10 % yaitu pada jenis kecacatan Nepkin Peaper tidak Presisi, Seal Kemasan Bocor, Posisi Logo Kurang Presisi

    PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN KALI ANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

    Get PDF
    PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN KALI ANAK – ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS AGUNG NUGROHO .P NPM : 0553310092 ABSTRAK Banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan Kalianak – Romokalisari Surabaya mengakibatkan banyaknya kerugian, baik kerugian materil dan non materil pada para pengendara tersebut. Sehingga perlu dilakukan analisa kecelakaan terhadap tingginya tingkat kecelakaan untuk dapat mengetahui faktor– faktor penyebabnya, mengetahui daerah rawan kecelakaan, dan mencari solusi penyelesaian yang tepat untuk meminimalkan kecelakaan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan sebagai salah satu prasarana penunjang untuk menganalisis lokasi atau titik rawan yang sering terjadi kecelakaan.Dalam pemetaan ini digunakan software Arc View versi 3.3 yang dapat memetakan lokasi titik rawan kecelakaan pada setiap ruas jalan Kalianak – Romokalisari Surabaya. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diketahui kondisi aktual ruas jalan Kalianak – Romokalisari tentang informasi derajat kejenuhan (DS), kapasitas (C), arus kendaraan (Q) dan lokasi mana saja yang sering terjadi kecelakaan (black spot). Dari hasil perhitungan diperoleh ruas jalan yang paling ramai segmen I (Jl. Kalianak – Greges) dengan nilai arus kendaraan (Q) = 6841,75 smp/jam (pagi hari) dan segmen IV (Jl. Tmbk Langon – Romokalisari) dengan nilai arus kendaraan (Q) = 5838,3 smp/jam (pagi hari). Untuk daerah titik rawan yang sering terjadi kecelakaan dalam kurun waktu 4 tahun (tahun 2006 – 2009) pada segmen I (Jl. Kalianak – Greges) dengan jumlah 92 kecelakaan dan segmen III (Jl.Tmbk Osowilangon – Tmbk langon) dengan jumlah 32 kecelakaan. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan karena faktor manusia dengan nilai prosentase 48,04 %, disusul dengan faktor kondisi kendaraan dengan nilai prosentase 22,34 %. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, kapasitas, derajat kejenuhan, blackspot, pemetaan ruas jalan Kalianak – jalan Romokalisari

    ANALISA KECACATAN KEMASAN ALCOHOL SWABS DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS ( FTA )

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the cause of product defects and using Fault Tree Analysis ( FTA ) in Sidoarjo Industry Medica PT.Jayamas. By using the method of Fault Tree Analysis ( FTA ) , to determine the issues and make suggestions for the improvement of prevention and reducing the potential cause of disability products . The results of the analysis showed that the type of defect does not include Nepkin Peaper Precision probability 0.1742 ( 17.42 % ) where the root - the root cause is the lack of precision Peaper Nepkin position , the motor pengerak nepkin peaper unstable , roll bearing wear , nepkin peaper folding , and operator less scrupulous . Packing Seal Leaking probability 0.163 ( 16.3 % ) where the root - the root cause is the lack of skilled operators , machine settings are less precise , less roll adhesive roll heat and wear . Position Logo Less Precision probabilities 0,139 ( 13.9 % ) the cause is Sliding oblique roll , blunt cuter , less precision positioning cutter , napkin peaper robeh and less scrupulous operators . Sandwiched Tsu probability 0.0345 ( 3.45 % ) . Seal Scorched probability 0.0054 ( 0.54 % ) Proposed improvements to the company based Correction Action performed on the type of defect that has more than a 10 % probability that the type of disability Nepkin not Peaper Precision , Seal Leaking Packaging , Logo Less Precision Position

    PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LINGKUNGAN ALAM SEKITAR KELAS III DI SD ISLAM TERPADU IBNU MAS’UD KULON PROGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis lingkungan alam sekitar pada siswa kelas III di SD IT Ibnu Mas’ud Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III Mina SDIT Ibnu Mas’ud Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dan dibantu dengan panduan observasi dan panduan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data collection (pengumpulan data), reduksi data, penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis lingkungan alam sekitar di SDIT Ibnu Mas’ud Wates sudah diterapkan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator ketercapaian yang dirumuskan dalam RPP dan tujuan pembelajaran disampaikan secara lisan; Materi yang digunakan dalam pembelajaran berbasis lingkungan alam sekitar yaitu materi tentang cuaca dan sumber daya alam. Kedua materi tersebut memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai tempat untuk belajar. Tujuannya yaitu untuk memberikan konsep alam yang nyata terhadap siswa; pemilihan dan penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran berbasis lingkungan alam sekitar; metode pembelajaran yang lebih dominan dalam pembelajaran berbasis lingkungan alam sekitar yaitu diskusi dan tanya jawab; siswa dalam mengikuti pembelajaran berbasis lingkungan alam sekitar sangat antusias; penataan lingkungan fisik tempat belajar siswa dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas tujuannya yaitu untuk memberikan nuansa yang berbeda dalam pembelajaran; pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran terdiri dari evaluasi proses dan evaluasi hasil

    Gaya Kognitif Field Dependent Dan Tingkat Pemahaman Konsep Matematis Antara Pembelajaran Langsung Dan Stad

    Full text link
    This correlational research was aimed to find out whether there is a positive correlationbetween field dependent cognitive style and mathematical conceptual understanding ofstudents who was taught by direct instructin and STAD model. The population of thisresearch was all students of grade eighth of a Public Junior High School in LampungSelatan. By cluster random sampling technique, there were two classes of research sample.The test method was applied to collect the data. The instruments of this research were GEFTand test of mathematical conceptual understanding of line equation material. Based on theresult of hypotesis test, it was concluded that (1) there is a positive correlation betweencognitive style and mathematical conceptual understanding on students who was taught bydirect learning model and (2) there is no positive correlation between cognitive style andmathematical conceptual understanding on students who was taught by STAD learningmodel. This result implies that learning model affects mathematical conceptualunderstanding of student who has field dependent cognitive style

    Politeness Strategies In Text Messages Written By English Department Students To Lecturers

    Get PDF
    Pramana Mulia Ady, Agung. 2014. Politeness Strategies in Text Messages Written by English Department Students to Lecturers . Study Program of English, Universitas Brawijaya. Supervisor: Nurul Chojimah; Co-Supervisor: Muhammad RozinKeywords: Face-threatening acts, Politeness strategies, Positive politeness, Negative politeness, Short message services.Face-threatening acts are acts which in some way threaten the 'face' or self-esteem of another person. People think that all communication acts are potentially threatening. Actually, whether the act is threatening depends not so much on the intent of the speaker but on the interpretation and perception of the listener. This study investigates about Face Threatening Act and politeness strategies in text messages sent from advisees to their advisors in English Department. The study is aimed to be the reference to student as advisees English Department in order to be more polite and to pay more attention the politeness strategies when sending the text messages to their lecturers as advisors for asking about address, requesting to meet their advisors, asking about schedule, and so on. This study used a qualitative approach. The data of this study were the text messages from advisees to advisors which contained FTA and politeness strategies. In collecting the data, the writer used grouping and coding. In data analysis, the writer group the text messages from advisors based on the source data. Then, the codes to the data according to the text messages from advisors. The coding process is as follows, naming, Message 1, Message 2. This study shows that there are two FTAs performed by advisees: requesting and reminding. Those FTAs are softened by one positive politeness strategies: offer and two negative politeness strategies: hedging, and giving deference In conclusion, after analyzing the data from text message performed by advisees, the writer founds two FTAs from eight text messages. They are requesting, reminding, suggesting, offering. And then, the writer found one positive politeness strategies: offer in one text messages. In this case advisees offer to advisors for accept advisee's proposal. Next the writer found two negative politeness strategies: hedging and giving deference in seven text messages. In this case, the advisees who used negative politeness especially give deference usually mention name of the advisors, and mention of honorifics of their advisors after greeting. The writer also suggests that other studies about FTAs and Politeness strategies should be done to improve the result and the finding of the previous studies and it is better done in other genre

    Analisis Perbandingan Desain Ulang Esp dan Konversi Gas Lift pada Sumur-sumur Esp Lapangan Jatibarang

    Full text link
    Teknik pengangkatan buatan merupakan salah satu upaya primary recovery yang digunakan untuk mengangkat fluida pada sumur-sumur produksi yang sudah tidak ekonomis apabila diproduksikan atau tidak dapat berproduksi secara alami (natural flow).Dalam mendesain suatu metode teknik pengangkatan buatan, perlu memperhitungkan faktor teknis dan keekonomiannya. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis desain teknik pengangkatan buatan. Dalam paper ini akan dilakukan perbandingan implementasi dua jenis teknik pengangkatan buatan untuk Lapangan Jatibarang, yaitu electric submersible pump (ESP) dan gas lift.Sumur-sumur ESP pada Lapangan Jatibarang belum sepenuhnya berproduksi dengan optimum. Sumur X-1, Sumur X-2, Sumur X-3, dan Sumur X-4 merupakan sumur-sumur yang berproduksi dengan metode ESP pada Lapangan Jatibarang khususnya Daerah Operasi Cemara Barat. Setelah mengevaluasi karakteristik dan data produksi sumur, maka akan dilakukan optimasi dengan cara menaikan frekuensi dan mendesain ulang ESP.Sebagai pembanding, dipilih metode gas lift karena karakteristik sumur-sumur yang memenuhi dan juga sarana penunjang yang telah tersedia. Skenario terbaik yang akan dipilih dilihat dari faktor keekonomiannya yaitu dengan biaya lifting cost terendah setelah memperhitungkan capital cost dan operating cost

    Analisis Kondisi Fisik Siswa SMAN 1 Kota Mojokerto

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kondisi fisik siswa berprestasi SMAN 1 Kota Mojokerto. Kondisi fisik meliputi daya tahan otot lengan, kecepatan, daya tahan aerobic, kelentukan, kelincahan

    TINDAK PIDANA TERHADAP ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak-hak anak dalam sistem peradilan pidana anak dan bagaimana pemeriksaan perkara anak Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif disimpulkan: 1. Perlindungan Hak-Hak Anak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dimana hak-hak anak selama pemeriksaan perkara di pengadilan berupa perlindungan khusus melalui perlakuan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan umurnya. Anak perlu dipisahkan dari orang dewasa dan memperoleh bantuan hukum dan bantuan lain secara efektif serta memperoleh keadilan di muka pengadilan Anak yang objektif, tidak memihak, dan dalam sidang yang tertutup untuk umum dan tidak dipublikasikan identitasnya termasuk memperoleh pendampingan orang tua/Wali dan orang yang dipercaya oleh Anak. 2.  Pemeriksaan perkara anak di sidang pengadilan menurut sistem peradilan pidana anak menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak telah mampu memberikan jaminan perlindungan bagi anak yang berkonflik dengan hukum, karena pemeriksaan perkara anak dilakukan dengan upaya diversi dulu dan apabila tidak tercapai baru dilanjutkan ke proses persidangan. Anak disidangkan dalam ruang sidang khusus Anak dan wajib didampingi oleh orang tua/Wali atau pendamping, Advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya, dan Pembimbing Kemasyarakatan untuk mendampingi Anak.Kata kunci: Tindak Pidana, Terhadap Anak,  Perlindungan  Ana
    • …
    corecore