13 research outputs found

    Peran kepribadian dan lokus-kendali terhadap perilaku inovatif individual: Studi pada pegawai Ombudsman Republik Indonesia

    Get PDF
    Sebagai lembaga yang menampung pengaduan masyarakat akan administrasi dan pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia (RI) menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan inovasi. Penelitian ini mengaji peran kepribadian (Big Five personality) dan lokus-kendali (locus of control) terhadap perilaku inovatif (individual innovative behavior) pada pegawai Ombudsman RI. Studi korelasional ini menunjukkan bahwa lokus-kendali internal (internal locus of control), dimensi kepribadian menyetujui (agreeableness) dan intelek (intellect) secara unik memprediksi perilaku inovatif individu. Pegawai yang memiliki tingkat lokus-internal, kecenderungan menyetujui dan intelek yang tinggi cenderung menunjukkan perilaku inovatif yang tinggi pula. Kesadaran-nurani (conscientiousness), stabilitas emosional (emotional stability), ekstraversi (extraversion), lokus kendali kuasa orang lain (power of others) dan lokus-kendali kebetulan (chance) tidak memprediksi perilaku inovatif. Kami membahas di bagian Diskusi bagaimana organisasi di Indonesia, dan Ombudsman RI secara khusus dapat meningkatkan perilaku inovatif karyawannya

    THE EFFECTIVENESS OF THE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL THROUGH WHATSAPP GROUP IN LEARNING MATHEMATICS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model contextual teaching and learning melalui whatsaap group dalam pembelajaran matematika kelas IV dengan memperhatikan indikator ketercapaian efektivitas, yaitu: keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar peserta didik, dan respons peserta didik. Jenis dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Populasi seluruh peserta didik kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Sorong tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Observasi digunakan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar peserta didik, sedangkan angket digunakan untuk mendeskripsikan respons peserta didik. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan rata-rata ketercapaian indikator efektivitas yang terdiri dari keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar peserta didik, dan respons peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator ketercapaian efektivitas, keterlaksanaan pembelajaran telah terlaksana dengan baik mulai dari kegiatan awal, inti, dan penutup. Indikator aktivitas belajar peserta didik tergolong sangat aktif. Indikator respons peserta didik tergolong sangat positif. Berdasarkan hal itu, maka penerapan model contextual teaching and learning melalui whatsaap group dalam pembelajaran matematika kelas IV, efektif untuk diterapkan.This study aims to determine the effectiveness of the application of the contextual teaching and learning model through whatsaap groups in class IV mathematics learning by taking into account the indicators of achieving effectiveness, namely: learning implementation, student learning activities, and student responses. The type of this research is descriptive research. The population is all fourth grade students of Madrasah Ibtidaiyah (MI) in Sorong City for the 2021/2022 academic year. The sampling technique used cluster random sampling. Data collection techniques using observation and questionnaires. Observations were used to describe the implementation of learning and student learning activities, while questionnaires were used to describe student responses. Data analysis was carried out by describing the average achievement of effectiveness indicators consisting of the implementation of learning, student learning activities, and student responses. The results of the study indicate that the indicators of achievement of effectiveness, implementation of learning have been carried out well starting from the initial, core, and closing activities. Indicators of student learning activities are classified as very active. Indicators of student response are classified as very positive. Based on this, the application of the contextual teaching and learning model through whatsaap groups in fourth grade mathematics learning is effective

    Self efficacy dan Openness terhadap Perilaku Kerja Inovatif pada Kementerian Dalam Negeri

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan openness terhadap perilaku kerja inovatif di Kementerian Dalam Negeri. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 183 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (114 laki-laki dan 69 perempuan, usia rerata subjek 40 tahun). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan Skala individual innovative behavior untuk mengukur inovasi individu, skala Big Five Inventory (BFI) versi bahasa Indonesia untuk mengukur keterbukaan wawasan individu, dan Indonesian Adaptation of the General Self-Efficacy untuk mengukur kepercayaan individu atas rencana yang telah disusunnya. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik dengan uji regresi linear berganda. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa self efficacy dan openess memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2 = 0,709, Sig.= 0,000). Dengan kata lain, kontribusi pengaruh variasi variabel independen (variabel self efficacy dan variabel openess) mampu menjelaskan sebesar 70,9% variasi variabel dependen (perilaku kerja inovatif) di Kementerian Dalam Negeri. Temuan ini memperkuat penelitian lainnya yang menunjukkan bagaimana self-efficacy dan openness mempengaruhi perilaku kerja inovatif

    Pengantar editorial MediaPsi 8(2) 2022

    Get PDF
    This introductory section summarizes the contributions in this edition of MediaPsi. The first article discusses the benefits of interpersonal psychotherapy in reducing depression. The subsequent paper provides an overview of the development of cognitive function in preschool children during the Covid-19 pandemic. The third article enhances educators' awareness of the importance of developing positive teaching to increase learning effectiveness. The fourth contribution encourages fathers in Indonesia to be more involved in child-rearing. The final contribution discusses how logotherapy can help promote positive self-esteem. Keywords: interpersonal psychotherapy, cognitive functioning, positive teaching, father involvement, logotherapyBagian pendahuluan ini merangkum kontribusi dalam MediaPsi edisi ini. Artikel pertama membahas manfaat psikoterapi interpersonal dalam mengurangi depresi. Makalah selanjutnya memberikan gambaran tentang perkembangan fungsi kognitif pada anak prasekolah selama pandemi Covid-19. Artikel ketiga meningkatkan kesadaran pendidik akan pentingnya mengembangkan pengajaran positif untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Kontribusi keempat mendorong para ayah di Indonesia untuk lebih terlibat dalam pengasuhan anak. Kontribusi terakhir membahas bagaimana logoterapi dapat membantu mempromosikan harga diri yang positif.   Kata kunci: psikoterapi interpersonal, fungsi kognitif, pengajaran positif, keterlibatan ayah, logoterap

    Pengantar editor-in-chief Mediapsi volume 8(1) Juni 2022

    Get PDF
    Mediapsi volume 8, number 1, June 2022 has published five empirical articles. All of the topics covered in each article are quite varied. The topic of the first article is a qualitative study using the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) method which found that the meaning of job satisfaction for online motorcycle drivers consists of freedom, sufficiency, and harmony. Meanwhile, qualitative research with a phenomenological approach in the second article shows that depression is responding to negative emotions using expressive emphasis with the uniqueness that negative emotions are perceived as a problem. The third article is an idea to combine it by collecting data to identify the causative factors and the efforts taken to deal with the stress of doctors during the Covid-19 pandemic. The forth topic relates to social support and expectations of student resilience during the Covid-19 pandemic with the findings that there is a significant effect of these two variables. The fifth and final article is a qualitative study, which reports that there are individuals who are satisfied and some are dissatisfied with their breast size. This sixth article is related to breast size satisfaction vs. breast size dissatisfaction.   Lima artikel empiris telah dipublikasikan dalam Mediapsi edisi Juni 2022, volume 8 nomor 1. Topik yang dibahas dalam masing-masing artikel cukup bervariasi. Topik artikel pertama merupakan studi kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang menemukan bahwa makna kepuasan kerja pengemudi ojek online terdiri atas kebebasan, ketercukupan, dan keharmonisan. Sementara itu, penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dalam artikel kedua menunjukkan bahwa moderate depression menanggapi emosi negatif dengan cara expressive suppression dengan keunikan bahwa emosi negatif dipersepsikan sebagai suatu masalah. Artikel ketiga merupakan tinjauan sistematis dengan cara mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan upaya yang ditempuh guna mengelola stress para dokter di masa pandemi Covid-19. Topik dalam artikel keempat berkaitan dengan dukungan sosial dan harapan terhadap resiliensi mahasiswa di masa pandemi Covid-19 dengan temuannya yaitu ada pengaruh signifikan dari kedua variabel tersebut. Artikel kelima sekaligus terakhir yang merupakan studi kualitatif, yang melaporkan bahwa ada individu ada yang merasa puas dan ada yang merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya. Artikel keenam ini terkait dengan breast size satisfaction vs.  breast size dissatisfaction.Lima artikel empiris telah dipublikasikan dalam Mediapsi edisi Juni 2022, volume 8 nomor 1. Topik yang dibahas dalam masing-masing artikel cukup bervariasi. Topik artikel pertama merupakan studi kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang menemukan bahwa makna kepuasan kerja pengemudi ojek online terdiri atas kebebasan, ketercukupan, dan keharmonisan. Sementara itu, penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dalam artikel kedua menunjukkan bahwa moderate depression menanggapi emosi negatif dengan cara expressive suppression dengan keunikan bahwa emosi negatif dipersepsikan sebagai suatu masalah. Artikel ketiga merupakan tinjauan sistematis dengan cara mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan upaya yang ditempuh guna mengelola stress para dokter di masa pandemi Covid-19. Topik dalam artikel keempat berkaitan dengan dukungan sosial dan harapan terhadap resiliensi mahasiswa di masa pandemi Covid-19 dengan temuannya yaitu ada pengaruh signifikan dari kedua variabel tersebut. Artikel kelima sekaligus terakhir yang merupakan studi kualitatif, yang melaporkan bahwa ada individu ada yang merasa puas dan ada yang merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya. Artikel keenam ini terkait dengan breast size satisfaction vs.  breast size dissatisfaction

    Pengantar editor-in-chief Mediapsi volume 8(1) Juni 2022

    Get PDF
    Mediapsi volume 8, number 1, June 2022 has published five empirical articles. All of the topics covered in each article are quite varied. The topic of the first article is a qualitative study using the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) method which found that the meaning of job satisfaction for online motorcycle drivers consists of freedom, sufficiency, and harmony. Meanwhile, qualitative research with a phenomenological approach in the second article shows that depression is responding to negative emotions using expressive emphasis with the uniqueness that negative emotions are perceived as a problem. The third article is an idea to combine it by collecting data to identify the causative factors and the efforts taken to deal with the stress of doctors during the Covid-19 pandemic. The forth topic relates to social support and expectations of student resilience during the Covid-19 pandemic with the findings that there is a significant effect of these two variables. The fifth and final article is a qualitative study, which reports that there are individuals who are satisfied and some are dissatisfied with their breast size. This sixth article is related to breast size satisfaction vs. breast size dissatisfaction.   Lima artikel empiris telah dipublikasikan dalam Mediapsi edisi Juni 2022, volume 8 nomor 1. Topik yang dibahas dalam masing-masing artikel cukup bervariasi. Topik artikel pertama merupakan studi kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang menemukan bahwa makna kepuasan kerja pengemudi ojek online terdiri atas kebebasan, ketercukupan, dan keharmonisan. Sementara itu, penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dalam artikel kedua menunjukkan bahwa moderate depression menanggapi emosi negatif dengan cara expressive suppression dengan keunikan bahwa emosi negatif dipersepsikan sebagai suatu masalah. Artikel ketiga merupakan tinjauan sistematis dengan cara mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan upaya yang ditempuh guna mengelola stress para dokter di masa pandemi Covid-19. Topik dalam artikel keempat berkaitan dengan dukungan sosial dan harapan terhadap resiliensi mahasiswa di masa pandemi Covid-19 dengan temuannya yaitu ada pengaruh signifikan dari kedua variabel tersebut. Artikel kelima sekaligus terakhir yang merupakan studi kualitatif, yang melaporkan bahwa ada individu ada yang merasa puas dan ada yang merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya. Artikel keenam ini terkait dengan breast size satisfaction vs.  breast size dissatisfaction.Lima artikel empiris telah dipublikasikan dalam Mediapsi edisi Juni 2022, volume 8 nomor 1. Topik yang dibahas dalam masing-masing artikel cukup bervariasi. Topik artikel pertama merupakan studi kualitatif dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang menemukan bahwa makna kepuasan kerja pengemudi ojek online terdiri atas kebebasan, ketercukupan, dan keharmonisan. Sementara itu, penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dalam artikel kedua menunjukkan bahwa moderate depression menanggapi emosi negatif dengan cara expressive suppression dengan keunikan bahwa emosi negatif dipersepsikan sebagai suatu masalah. Artikel ketiga merupakan tinjauan sistematis dengan cara mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan upaya yang ditempuh guna mengelola stress para dokter di masa pandemi Covid-19. Topik dalam artikel keempat berkaitan dengan dukungan sosial dan harapan terhadap resiliensi mahasiswa di masa pandemi Covid-19 dengan temuannya yaitu ada pengaruh signifikan dari kedua variabel tersebut. Artikel kelima sekaligus terakhir yang merupakan studi kualitatif, yang melaporkan bahwa ada individu ada yang merasa puas dan ada yang merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya. Artikel keenam ini terkait dengan breast size satisfaction vs.  breast size dissatisfaction

    PENGAKUAN BAHWA AKSI KELOMPOK-SENDIRI BISA MENGANCAM KELOMPOK-LAIN (ACKNOWLEDGEMENTS OF THREATENING INGROUP ACTIONS) DAN PERANNYA DALAM MEREDAM EKSTREMISME (EXTREMISM) DAN RADIKALISME KEKERASAN (VIOLENT RADICALISM)

    Get PDF
    Abstract. The present work aimed to examine the psychological mechanism by which an openness to accept ingroup actions that can threaten the existence of outgroups, which is simply referred to as acknowledgments of threatening ingroup actions, plays a role in tackling extremism and violent radicalism in the name of Islam in Indonesia. A correlational survey among a sample of 404 Muslim students from various universities in Indonesia in the present work revealed that acknowledgmenst of threatening ingroup actions contributed to the reduction of Muslims’ extremism and violent radicalism because of the role the concept had in increasing Muslims’ critical attitudes towards their group’s wrongdoings inflicted upon non-Muslims. These critical attitudes took shape via an acceptance of ingroup wrongdoings, ingroup responsibility, and feelings of anger against ingroup actions. These empirical findings imply that acknowledgments of threatening ingroup actions may facilitate Muslim reconciliatory cognitions and emotions, which in turn attenuate Muslims’ violent extremism and radicalism in their relationships with non-Muslims. The theoretical and practical implications of these empirical findings are elaborated in the discussion section, which also spotlights a number of  shortcomings in the present work. Keywords. Acknowledgements of threatening ingroup actions, ingroup responsibility, anger against ingroup actions, extremism, violent radicalism Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mekanisme psikologis mengapa keterbukaan untuk mengakui tindakan kelompok-sendiri (ingroup) yang bisa mengancam eksistensi kelompok-lain (outgroup), yang disingkat dengan istilah acknowledgement of threatening ingroup actions, berperan dalam meredam permasalahan esktremisme (extremism) dan radikalisme kekerasan (violent radicalism) yang mengatasnamakan Islam di Indonesia. Survei korelasional yang melibatkan 404 mahasiswa Muslim dari berbagai universitas di Indonesia dalam penelitian ini menemukan bahwa acknowledgement of threatening ingroup actions berkontribusi  menangkal esktremisme dan radikalisme kekerasan karena perannya dalam meningkatkan sikap kritis terhadap kelompok-sendiri atas pelanggaran terhadap kelompok lain (ingroup wrongdoings). Sikap kritis ini mencakup penerimaan atas pelanggaran  terhadap kelompok-lain (acceptance of ingroup wrongdoings), tanggungjawab atas pelanggaran terhadap kelompok-lain (ingroup responsibility), dan amarah atas aksi pelanggaran tersebut (anger against ingroup actions). Temuan-temuan empiris ini mengimplikasikan bahwa acknowledgement of threatening ingroup actions memfasilitasi kognisi dan emosi rekonsiliatif Muslim, yang selanjutnya berperan dalam meredam ekstremisme dan radikalisme kekerasan dalam hubungan mereka dengan non-Muslim. Implikasi teoretis dan praktis dari temuan-temuan empiris ini dielaborasi dalam bagian diskusi, yang juga menyoroti sejumlah kelemahan atau kekurangan dalam penelitian ini. Kata kunci. Acknowledgements of threatening ingroup actions, ingroup responsibility, anger against ingroup actions, ekstremisme, radikalisme kekerasa

    Pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di PT. PLN (PERSERO) ULP Bandung Timur

    Get PDF
    Pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya tidak terlepas dari suatu tempat yang disebut dengan kantor. Ruangan kerja merupakan salah satu sarana yang dapat mendukung tercapainya penyelesaian pekerjaan sebagaimana mestinya. Semakin baik tata ruang kantor, maka akan semakin memberikan rasa aman dan nyaman pegawai dalam bekerja. Oleh karena itu sebuah ruangan kantor wajib ditata dan selalu mendapatkan perhatian dari pihak manajemen kantor. Penataan ruang kantor sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai untuk tercapainya tujuan organisasi, seperti halnya pada PT. PLN (Persero) ULP Bandung Timur. Ketidaksesuaian penataan ruangan dengan aturan membuat kinerja pegawai kurang optimal. Hal ini dikarenakan pegawai menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesesuaian jenis tata ruang kantor, kelancaran mobilitas pegawai, ketepatan penempatan perabot dan tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di PT. PLN (Persero) ULP Bandung Timur. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori The Liang Gie yang mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mencakup tata ruang kantor, di antaranya kesesuaian jenis tata ruang kantor, kelancaran mobilitas pegawai, dan ketepatan penempatan perabot. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 20 orang pegawai pada PT. PLN (Persero) ULP Bandung Timur yang tercatat aktif dengan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel yang menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa kesesuaian jenis tata ruang kantor berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 25,2%, kelancaran mobilitas pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 31,8%, dan ketepatan penempatan perabot berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 26,7%. Adapun pengaruh variabel tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 44,5% sedangkan sisanya 55,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    Proses Pembentukan Prekognisi Pada Subyek yang Memiliki Kemampuan Parapsikologi.

    No full text
    Prekognisi sebagai salah satu cabang ilmu parapsikologi yang membahas tentang kemampuan seseoranag untuk mengetahui dan memiliki gambaran tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang, salah satunya melalui media mimpi prekognitif. Penelitian ini penting karena masih sedikit penelitian tentang fenomena parapsikologi yang dilakukan di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat tentang gambaran proses kognitif subyek yang memiliki kemampuan parapsikologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus intrinsik untuk mengerti secara mendalam mengenai gambaran kognitif subyek yang memiliki kemampuan parapsikologi dalam bentuk respon saat menceritakan mimpi prekognitif yang pernah menjadi bagian dalam hidupnya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi non-partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, dan second information. Subyek penelitian menggunakan purposive sampling sebanyak dua orang yang dipilih mengikuti kriteria responden yang murni memiliki kemampuan prekognisi melalui pengalaman dan responden yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi serta memiliki kemampuan prekognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan prekognisi muncul secara spontan dan terjadi berulang-ulang pada peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan subyek yang memiliki kemampuan parapsikologi. Proses mengartikan mimpi prekognitif secara rasio dimulai saat subyek menerima prekognisi sampai dengan respon yang diberikan kepada lingkungan. Hal tersebut telah dibuktikan saat subyek yang memiliki kemampuan parapsikologi mampu menjelaskan alur prekognisi yang diperoleh kepada peneliti, selain itu cara menginteraksikan prekognisi dilakukan kepada subyek yang menjadi bagian dari prekognisinya dalam bentuk memberitahu

    Perancangan Museum Sejarah terintegrasi Walisongo dengan Pendekatan Historicism di Surabaya

    Get PDF
    مستخلص البحث تاريخ الدعوة واليسونغو في نوسانتارا ينسى على نحو متزايد. ويرجع ذلك إلى عدم وجود وضوح دقيق للمصدر التاريخي. بعض المصادر تتناقض مع بعضها البعض حول وصول أوائل واليسونغو. والهدف من الآثار الموجودة اليوم ليست متكاملة بشكل جيد، مما تسبب في الشك فقط للتفكير في زيارة هذه المواقع. ومن المعروف أن موضوع التراث واليسونغو انتشر في جاوة الشرقية، وجاوة الوسطى، وجاوة الغربية. الوقت الذي يستغرقه لزيارة كله يمكن أن تصل إلى 5 أيام، لذلك للمجتمعات الحضرية المزدحمة من غير المرجح جدا أن يتم القيام به. هذا هو ما يكمن وراء الحاجة لتصميم متحف التاريخ المتكامل واليسونغو. وهناك مشكلة أخرى تكمن في موضوع التراث واليسونغو وهذا هو مفهوم السياحة خاطئ. بعض الناس زيارة هذه المواقع مع غرض سيء، والذي يسبب كيسيريكان عن طريق عبادة قبور واليسونغو. لهذا السبب، يتم إنجاز هذا التصميم مع نهج التاريخية، التي نهج التاريخية لديها المبدأ الرئيسي للتجديد في التكوين القديم. في تحديد الموقع، ويعتبر سورابايا الأكثر استراتيجية مع جو في المناطق الحضرية والعديد من الاهتمام لزيارة موقع تاريخ واليسونغو. في مدينة سورابايا هناك أيضا موقع واحد واليسونغو الاثار، مجمع ماكام ومسجد سنن أمبل. وبالتالي، من المتوقع أن يكون هذا التصميم قادرا على التغلب على جميع جوانب احتياجات المجتمع حول تاريخ الدعوة واليسونغو في نوسانتارا، وخاصة جزيرة جافا ABSTRACT The history of da'wah walisongo in Nusantara is increasingly forgotten. This is due to the absence of accurate historical source clarity. Some sources contradict each other about the early arrival of walisongo. The object of the relics that exist today is not well integrated, causing doubt only to think of visiting these sites. It is known that the object of walisongo heritage spread in East Java, Central Java, and West Java. The time it takes to visit the whole can be up to 5 days, so for busy urban communities it is very unlikely to be done. This is what underlies the need for the design of integrated history museum walisongo. Another problem lies in the object of walisongo heritage that is the wrong tourism concept. Some people visit these sites with a bad purpose, which causes syirik by worshiping the graves of the walisongo. For this reason, this design is accomplished with a historicism approach, in which the historicism approach has the main principle of renewal in the old formation. In determining the location, Surabaya is considered the most strategic with the urban atmosphere and the many interest to visit walisongo history site. In the city of Surabaya there is also one site walisongo relics, namely the Tomb Complex and Sunan Ampel Mosque. Thus, this design is expected to be able to overcome all aspects of community needs about the history of da'wah walisongo in Nusantara, especially Java Island. ABSTRAK Sejarah dakwah walisongo di Nusantara semakin hari kian terlupakan. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kejelasan sumber sejarah yang akurat. Beberapa sumber saling bertentangan tentang awal kedatangan walisongo. Adapun objek peninggalan yang ada saat ini tidak terintegrasi dengan baik sehingga menyebabkan keraguan hanya untuk berpikir mengunjungi situs-situs tersebut. Diketahui bahwa objek peninggalan walisongo tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Waktu yang diperlukan untuk mengunjungi keseluruhannya dapat mencapai hingga 5 hari, sehingga bagi masyarakat perkotaan yang sibuk hal tersebut sangat tidak mungnuntuk dilakukan. Hal tersebutlah yang mendasari kebutuhan perancangan museum sejarah terintegrasi walisongo. Permasalahan lain terdapat pada objek peninggalan walisongo yaitu konsep pariwisata yang salah. Sebagian masyarakat mengunjungi situs-situs tersebut dengan tujuan yang tidak baik, yaitu menyebabkan kesyirikan dengan memuja makam para walisongo. Dengan alasan tersebut, maka perancangan ini diselesaikan dengan pendekatan Historicism, dimana pendekatan historicism memiliki prinsip utama pembaruan pada bentukan lama. Dalam penentuan lokasi, Surabaya dinilai paling strategis dengan suasana perkotaan dan banyaknya minat mengunjungi situs sejarah walisongo. Pada Kota Surabaya juga terdapat salah satu situs peninggalan walisongo, yaitu Kompleks Makam dan Masjid Sunan Ampel. Dengan demikian, perancangan ini diharapkan mampu mengatasi segala aspek kebutuhan masyarakat tentang sejarah dakwah walisongo di Nusantara, terkhusus Pulau Jawa
    corecore