Perspektif Ilmu Pendidikan
Not a member yet
    312 research outputs found

    ANALISIS PHONE SNUBBING BEHAVIOR MAHASISWA

    No full text
    The phenomenon of phubbing is inherent in all circles, especially students, phubbing behavior shows impolite behavior and has an impact on communication between individuals when communicating. This study uses a qualitative method with a phenomenological study. Data collection techniques were carried out using open interview methods. 10 Respondents from this study came from universities in Indonesia represented by several universities, including the State Islamic University of North Sumatra, Suska Riau State Islamic University, Medan Area University, North Sumatra Muhammadiyyah University, Panca Budi University, Medan Polytechnic, Mallikussaleh University, University Open, Islamic Religion Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Asahan University. The technique used in selecting respondents is probability sampling. The analysis used is qualitative techniques, in-depth analysis and interpretive phenomenology. The aim is to analyze Phone Snubbing Behavior among students. The results of the study show that phubbing behavior for students has often been carried out so that it has an impact on interactions between families, romance and friendships. These results indicate that students are unintentionally accustomed to phubbing.Fenomena phubbing sudah melekat disemua kalangan khususnya mahasiswa, perilaku phubbing menunjukkan perilaku tidak sopan dan berdampak pada komunikasi antar individu saat melakukan komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan study fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara secara terbuka. 10 Responden dari penelitian ini berasal dari universitas di Indonesia yang diwakili oleh beberapa universitas, diantaranya ialah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Suska Riau, Universitas Medan Area, Universitas Muhammadiyyah Sumatera Utara, Universitas Panca Budi, Poltekkes Medan, Universitas Mallikussaleh, Universitas Terbuka, Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Universitas Asahan. Teknik yang digunakan dalam memili responden adalah probability sampling. Analisis yang digunakan ialah teknik kualitatif, analisis secara mendalam serta fenomenologi interpretatif. Tujuannya adalah untuk menganalisis perilaku Phone Snubbing Behavior dikalangan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku phubbing bagi mahasiswa sudah sering dilakukan hingga berdampak pada interaksi antar keluarga, percintaan maupun pertemanan. Hasil ini menunjukkan bahwa mahasiswa tanpa segaja terbiasa melakukan phubbing

    Bahasa Inggris

    No full text
    Character education is an important thing that needs to be prepared from an early age to high school so that habits that are carried out do not only become a habit but also become a part of a person's character. Several problems developed in the field, especially the lack of education and the use of media in character education. This study seeks to evaluate the efficacy of Padepokan character e-comic media and ascertain the impact of character education on elementary school students' understanding. This study employed a quantitative approach with a quasi-experimental method and a nonequivalent control group design, in which the two groups were not selected at random. The object of research is Padepokan character comic media (X) and their ability to increase understanding of character education (Y). The population is 40 students, with a total of 20 students in each class. In its implementation, before being given treatment, both the experimental group and the control group were first given a pre-test as an initial test. Data collection techniques employing surveys, observation, and documentation To determine how effective the application of character-driven e-comic media is, descriptive analysis, straightforward regression analysis (t test), and a normalised gain test were used to analyse the data. The results showed that (1) there was a significant increase in understanding of character education in the average experimental class by using Padepokan character e-comic media (by 20.1%). (2) There was an increase in understanding of character education in the control class using conventional techniques of 14.3%; (3) there is a difference in the average gain score in the experimental class of 58.2%, while in the control class the average gain is 38.2%. This means that the use of Padepokan Character Comic Media in the experimental class is quite effective in increasing understanding of character education, while the use of conventional techniques is deemed ineffective in increasing understanding of character education.Pendidikan karakter merupakan hal penting yang perlu dipersiapkan sejak usia dini sampai sekolah tinggi agar kegiatan rutin yang dilakukan tak hanya menjadi suatu rutinitas saja, namun sudah menjadi suatu karakter. Beberapa kasus yang berkembang di lapangan, khususnya kurangnya edukasi dan penggunaan media yang digunakan pada pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas media e-komik Padepokan karakter serta mengetahui pengaruh peningkatan pemahaman pendidikan karakter pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen tipe nonequivalent control group design, dimana melibatkan dua kelompok yang dipilih oleh peneliti secara tidak acak. Objek Penelitian adalah media e-komik Padepokan Karakter (X) terhadap kemampuan Meningkatkan Pemahaman Pendidikan  karakter (Y). Populasi berjumlah 40 siswa dengan masing-masing kelas kerjumlah 20 siswa. Pada pelaksanaannya sebelum penerapan treatment (perlakuan) pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, peneliti memberikan pre-test sebagai tes awal. Teknik pengumpulan data adalah dengan metode observasi, penggunaan angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi sederhana (uji t), dan uji normalized gain untuk melihat seberapa efektif penggunaan media e-komik padepokan karakter.  Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) terdapat peningkatan pemahaman pendidikan karakter yang signifikan rata-rata kelas eksperimen dengan pemanfaatan media e-komik Padepokan Karakter sebesar 20,1% (2) terdapat peningkatan pemahaman pendidikan karakter pada kelas kontrol yang menggunakan teknik konvensional sebesar 14,3% (3) terdapat perbedaan tingkat perolehan rata-rata gain score pada kelas eksperimen sebesar 58,2%, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata 38,2%. Hal ini berarti penggunaan media e-komik Padepokan Karakter pada kelas ekperimen cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman Pendidikan Karakter, sedangkan penggunaan teknik konvensional dirasa tidak efektif dalam meningkatkan pemahaman Pendidikan Karakter

    Development of PBL-Based E-Modules on Work and Energy Materials Integrated with Nutrition to Improve Cognitive Learning Outcomes of Class X Students

    No full text
    AbstrakAngka prevalensi stunting pada remaja usia 15 – 18 tahun berdasarkan riskesdas 2018 masih 29,6%. Selain, stunting remaja Indonesia juga mengalami masalah gizi lebih dan obesitas. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah melalui Pendidikan gizi. Upaya ini dapat dilakukan dengan mengintergrasikan informasi dan konsep gizi ke dalam mata pelajaran tertentu, salah satunya adalah mata pelajaran fisika. Materi fisika yang sejalan dengan konsep gizi adalah materi usaha dan energi. Dalam materi usaha dan energi membahas konsep tentang hubungan antara usaha, energi, hukum kekekalan enegi, konsep tersebut memiliki keterkaitan dengan gizi yang merupakan sumber energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas manusia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE, yang memiliki 5 tahapan, yaitu: (1) Analyze; (2) Design; (3) Develop; (4) Implement; dan (5) Evaluate [19]. tujuan dari penelitian ini adalah " Menghasilkan media pembelajaran e-modul PBL yang layak dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya asupan gizi di kalangan remaja”, yang dapat diakses pada smartphone. E-modul diuji coba kepada 36 siswa kelas X MIPA di SMAN 30 Jakarta. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan oktober 2022. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Media di validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan menggunakan instrumen.... Berdasarkan perhitungan validasi ahli media dan ahli materi terhadap E-Modul usaha dan energi yang terintegrasi gizi (E-MUEGIZ) berbasis PBL rmasuk dalam katagori sangat valid berarti media layak digunakan. Sedangkan Berdasarkan nilai N-Gain dapat dikatakan bahwa E-Modul usaha dan energi yang terintegrasi gizi (E-MUEGIZ) berbasis PBL efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Dan berdasarkan tanggapan siswa, modul E-MUEGIZ dapat meningkatkan pemahaman pentingnya gizi sebagai sumber energi.Kata Kunci : Belajar Kognitif; Pengembangan E-Modul; Problem Based Learning; Usaha dan Energi, GiziAbstract, Almost one third of Indonesian adolescents aged 15-18 years old are stunted, while many also have overweight and obesity problem. Nutrition education can be done by integrating nutritional information and concepts into certain subjects, one of which is physics. Subject in physics which in line with the concept of nutrition are work and energy. In work and energy subject, it discusses the concept of the relationship between work, energy, the law of conservation of energy, the concept has strong relationship with nutrition which is a source of energy needed to do work. This research is a development research with the ADDIE model, which has 5 stages, Analyze; (2) Design; (3) Develop; (4) Implement; and (5) Evaluate [19]. The purpose of this study is "Produce feasible and effective PBL e-module learning media to improve learning outcomes and increase understanding of the importance of nutritional intake among adolescents", which can be accessed on smartphones. The e-module was tested on 36 grade X MIPA students at SMAN 30 Jakarta. The study was conducted from March to October 2022. The method used is a quasi-experimental method using a pretest-posttest control group design. The media is validated by media experts and material experts using instruments. Based on the calculation of validation of media experts and material experts on the PBL-based nutrition-integrated business and energy (E-MUEGIZ) E-module, it is included in the very valid category, meaning that the media is suitable for use. While Based on the value of N-Gain it can be said that the E-Module of effort and energy integrated nutrition (E-MUEGIZ) can increase understanding of the importance of nutrition as a source of energy. Keywords: Cognitive Learning; E-Module Development; Problem Based Learning; Effort and Energy, Nutritio

    ANALISIS HUKUMAN MATILDA DALAM NOVEL ROALD DAHL DARI PERSPEKTIF PSIKOLOGIS

    Get PDF
    Roald Dahl's novel Matilda features a child with a strong penchant for punishing adults. Using Erikson’s concept of children’s development, the present study aimed to explain why Matilda was described as a five-year-old girl to perform those punishments. Through textual analysis, the present study revealed that Matilda developed as a girl who administered punishments to adults around her as part of her development at the play age. At this age, a child learns to set specific goals and plan to achieve them. In the novel, this development is reflected in Matilda Wormwood’s goal to punish her father as described in chapters “The Hat and the Superglue,” “The Ghost,” and “The Platinum-Blonde Man.” Matilda’s punishments in this novel send a strong message to readers that parents should provide good examples and sufficient attention to their children when they start learning to set goals, especially when they are very intelligent and have strong potential like Matilda.Novel Matilda karya Roald Dahl menceritakan seorang anak dengan kecenderungan yang kuat untuk menghukum orang dewasa. Dengan menggunakan konsep Erikson tentang perkembangan anak, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa Matilda digambarkan sebagai gadis berusia lima tahun untuk melakukan hukuman tersebut. Melalui analisis tekstual, penelitian ini mengungkapkan bahwa Matilda berkembang sebagai seorang gadis yang memberikan hukuman kepada orang dewasa di sekitarnya sebagai bagian dari perkembangannya pada usia bermain. Pada usia ini, seorang anak belajar untuk menetapkan tujuan tertentu dan merencanakan untuk mencapainya. Dalam novel, perkembangan ini tercermin dalam tujuan Matilda Wormwood untuk menghukum ayahnya seperti yang dijelaskan dalam bab “Topi dan Lem Super,” “Hantu,” dan “Pria Pirang Platinum.” Hukuman Matilda dalam novel ini memberikan pesan yang kuat kepada pembaca bahwa orang tua harus memberikan contoh yang baik dan perhatian yang cukup kepada anak-anak mereka ketika mereka mulai belajar untuk menetapkan tujuan, terutama ketika mereka sangat cerdas dan memiliki potensi yang kuat seperti Matilda

    TEACHER'S PERCEPTION OF THE USE OF THE CHATGPT APPLICATION AS A LEARNING-SUPPORTING MEDIA

    Get PDF
    Perkembangan teknologi sudah berdampak pada kehidupan sehari – hari. Hal ini juga terjadi pada dunia pendidikan. Teknologi di dunia pendidikan menjadi sarana untuk mengembangkan pembelajaran di kelas. Salah satu teknologi saat ini yang muncul adalah mengenai ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer). Teknologi dengan kecerdasan buatan yang dapat memberikan respon pertanyaan menyerupai manusia. Dengan masuknya teknologi ini maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan persepsi guru tentang ChatGPT dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan strategi yang tepat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada guru dengan kriteria mengajar di sekolah menengah. Analisis data menggunakan SPSS untuk melihat nilai dari setiap variabel. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa guru sudah mengetahui tentang ChatGPT dan menerima teknologi tersebut untuk membantu pekerjaan. Guru juga menunjukkan sikap positif dan antusias terhadap penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Mereka mengakui manfaatnya dalam mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran, mengembangkan materi, dan meningkatkan wawasan siswa. Meskipun guru-guru merasa terbantu dengan ChatGPT, mereka masih memiliki kekhawatiran terkait kepercayaan dan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya. Maka perlu adanya sosialisasi kepada siswa sebelum penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran, untuk mempersiapkan siswa dan memperkuat peran guru sebagai fasilitator. Berdasarkan penelitian ChatGPT juga memiliki potensi dalam mendukung pembelajaran, tetapi perlu adanya sosialisasi, pemahaman awal, dan penguatan peran guru dalam mengimplementasikannya.Technological developments have had an impact on everyday life. This also happens in the world of education. Technology in the world of education is a means to develop learning in the classroom. One of the emerging technologies is ChatGPT(Generative Pre-Trained Transformer). Technology with artificial intelligence can respond to human-like questions. With the inclusion of this technology, this study aims to determine teachers' attitudes and perceptions about ChatGPT in learning. This is done as a first step to determine the right strategy. The research was conducted using a questionnaire distributed to teachers with the criteria of teaching in secondary schools. Data analysis using SPSS to see the value of each variable. Based on the research, it was found that teachers already know about ChatGPT and accept this technology to help work. The teacher also shows a positive and enthusiastic attitude towards the use of ChatGPT in learning. They recognize its benefits in preparing and planning lessons, developing materials, and enhancing students' insights. Even though teachers find ChatGPT helpful, they still have concerns about their trustworthiness and their ability to implement it. So there is a need for socialization to students before using ChatGPT in learning, to prepare students and strengthen the teacher's role as a facilitator. It can be concluded that ChatGPT has great potential in supporting learning, but it needs socialization, initial understanding, and strengthening of the teacher's role in implementation

    THE ROLE OF HIGHER EDUCATION IN FOSTERING THE CREATIVITY AND INNOVATION OF STUDENTS, COLLEGE STUDENTS, AND BUSINESS ACTORS

    No full text
    Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Perguruan Tinggi dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, mahasiswa dan pelaku usaha. Kegiatan ini menekankan nilai keunggulan karya mereka sehingga memungkinkan konsep baru dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian merupakan setting lapangan pada expo inovasi teknologi Universitas Sains Al-Qur’an tahun 2023, dengan jenis penelitian kualitatif dari data observasi dan dokumentasi. Penelitian menyimpulkan: bahwa peran Perguruan Tinggi dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dapat dilakukan melalui pelibatan hasil karya siswa, mahasiswa dan pelaku usaha. Kolaboratif ini memungkinkan untuk menguntungkan berbagai pihak di dalamnya. Langkah penilaian dan pendampingan diperlukan guna mentimulasi lahirnya kreativitas baru. Perguruan tinggi dapat memfasilitasi agar puduk inovasi layak bersaing di pasaran dengan memberikan fasilitas kurasi produk dan pendampingan ijin usaha. Penelitian merekomendasi bahwa kreativitas dan inovasi, dapat diterapkan pada berbagai disiplin ilmu. Selain itu agar merancang kurikulum dalam pendidikan kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan untuk berbagai tingkat pendidikan demi munculnya inovasi terapan menuju pembangunan berkelanjutan

    THE EFFECT OF THE USE OF LEARNING RESOURCES AND LEARNING DISCIPLINE ON STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT IN BLENDED LEARNING

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of using learning resources and learning discipline on learning achievement in the basics of accounting 1 course in blended learning for Economics Education students at Pamulang University. This study uses a quantitative approach with associative methodology, determining the sample using a sampling technique using a saturated sample technique. Data collection was carried out by observation, interviews, distributing questionnaires and documentation. The data analysis technique used is inferential statistics through pre-requisite tests, namely the normality test, linearity test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test. As well as testing the hypothesis of simple linear regression and multiple linear regression. The results of this study can be concluded that: 1) There is a significant influence between the use of learning resources on learning achievement. 2) There is a significant influence between learning discipline on learning achievement. 3) There is a significant influence between the use of learning resources and learning discipline on learning achievement.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah dasar-dasar akuntansi 1 dalam blended learning pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metodologi asosiatif, penentuan sampel menggunakan teknik sampling dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistika inferensial melalui uji prayarat yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Serta uji hipotesis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan pemanfaatan sumber belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar

    DEVELOPMENT OF KARIN (Indonesian Youth Work) APPLICATION ON STUDENT CREATIVITY

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membentuk dimensi kreatif pada peserta didik dengan menggunakan aplikasi KARIN (Karya Remaja Indonesia). Aplikasi ini diharapkan mampu untuk membentuk dimensi kreatif pada peserta didik. Aplikasi KARIN (Karya Remaja Indonesia) adalah aplikasi android yang berfungsi untuk menyalurkan ide-ide peserta didik dengan cara menulis artikel sederhana. Aplikasi ini memiliki 4 screen yaitu Screen Utama yang berisi petunjuk penggunaan dan awal aplikasi. Screen kedua adalah screen utama yang ditampilan menjadi dua pilihan yaitu cipta karya dan kumpulan karya. Screen ketiga, Ketika peserta diidk memilih cipta karya maka akan dialihkan dalam piliha cipta karya yaitu peserta didik menulis apa yang ingin ditulis. Screen terakhir berisikan tentang kumpulan karya, peserta didik dapat melihat hasil dari teman satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan menggunakan pendekatan 4D yang diringkas menjadi 3D. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji media dan uji keefektifan aplikasi. Uji media menadpatkan skor 81 dengan katagori sangat valid. Uji efektivitas mendapatan nilai 67, 52, nilai tersebut termasuk dalam katagori baik.Abstract: This study aims to form a creative dimension in students by using the KARIN application (Indonesian Youth Work). This application is expected to be able to form a creative dimension in students. The KARIN application (Indonesian Youth Work) is an android application that functions to channel students' ideas by writing simple articles. This application has 4 screens, namely the Main Screen which contains instructions for using and starting the application. The second screen is the main screen which displays two options, namely the copyright of the work and the collection of works. The third screen, when students select copyrighted works, they will be transferred to select copyrighted works, namely students write what they want to write. The last screen contains a collection of works, students can see the results from one friend to another. This study uses the R&D method using the 4D approach which is condensed into 3D. The tests carried out in this study were media tests and application effectiveness tests. The media test gets a score of 81 with a very valid category. The effectiveness test got a score of 67.52, this value is included in the good category

    SUPERVISI AKADEMIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI TPACK GURU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis supervisi akademik kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi TPACK guru di SMK N 1 Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data bersumber dari dokumentasi dari informan data statistik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data lalu mengambil kesimpulan yang dilakukan secara deskriptif. Keabsahan data dilaksanakan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pentingnya kompetensi TPACK dalam peningkatan mutu pembelajaran. Kedua, supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan TPACK guru. Ketiga, hasil supervisi TPACK di SMK N 1 Karanganyar dengan rata-rata skor 4,72 tergolong “sangat baik”. Sehingga, kebaharuan dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan TPACK guru dipengaruhi oleh kemampuan TK, CK, PK, PCK, TCK, dan TPK yang dimiliki oleh guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Supervisi Akademik; Kepala Sekolah; Kemampuan TPACK Guru, mutu pembelajaranThe objective of this study is to investigate, elucidate, and analyze the academic oversight provided by the school principal in enhancing the proficiency of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) among teachers at SMK N 1 Karanganyar. The present study employs a qualitative study methodology utilizing a case study methodology. The data has been obtained from the paperwork provided by the statistical data informant. Various data collection procedures encompass interviews, observations, documentation, and surveys. Data analysis involves the process of reducing data, presenting data, and deriving descriptive findings. Data authenticity is achieved through the utilization of source triangulation. The research findings demonstrate the significance of TPACK competency in enhancing the overall quality of the learning process. Furthermore, the use of academic supervision has the potential to enhance the proficiency of teachers in integrating technology, pedagogy, and content knowledge (TPACK). The TPACK supervision outcomes at SMK N 1 Karanganyar, yielding an average score of 4.72, are categorized as "excellent". The primary focus of this research is to improve the educators Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) by developing their proficiency in Technological Knowledge (TK), Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), Technological Content Knowledge (TCK), and Technological Pedagogical Knowledge (TPK). The objective is to investigate how these abilities contribute to the enhancement of learning outcomes within the classroom setting. Keywords: Academic Supervision; Headmaster; the educators TPACK Capabilities; Learning Qualit

    STRENGTHENING THE CHARACTER OF STUDENTS' LEARNING DISCIPLINE THROUGH YOUTUBE MEDIA

    Get PDF
    Abstract: The focus of this research is to: 1) Understand the teacher's role in character building in Mim Krakitan Bayat. 2) Analyze the methods used by the teacher to strengthen student learning discipline using YouTube media. 3) Identify teachers' challenges and solutions to improving the character of learning discipline. Research approach: descriptive-qualitative. Data: observation, interviews, documentation, analyzed inductively. Result: Teaching the character of discipline through YouTube at Mim Krakitan Bayat brings positive changes to students' behavior. They become more disciplined in terms of collecting assignments, homework, time management while studying, polite behavior in class, and a more regular study pattern. The teacher's role in strengthening the character of learning discipline has proven to be very significant because it forms the mindset and behavior of discipline from an early age. The use of the YouTube platform as a reinforcement tool is also very effective because it is easier for students to understand and apply concepts through the visual format presented in the video. Within a certain period of time, positive changes in students become increasingly visible. In the process of strengthening character, teachers face several challenges, but they manage to overcome them with creativity and the right strategy. These solutions help teachers build and strengthen student discipline in learning contexts.Fokus penelitian ini diuntukan dalam: 1) Memahami peran guru dalam pembentukan karakter di Mim Krakitan Bayat. 2) Menganalisis metode yang diterapkan oleh guru untuk memperkuat disiplin belajar siswa menggunakan media YouTube. 3) Mengidentifikasi tantangan dan solusi guru dalam meningkatkan karakter disiplin belajar. Pendekatan penelitian: kualitatif deskriptif. Data: observasi, wawancara, dokumentasi, dianalisis secara induktif. Hasil: Pengajaran karakter disiplin melalui YouTube di Mim Krakitan Bayat membawa perubahan positif pada perilaku siswa. Mereka menjadi lebih disiplin dalam hal pengumpulan tugas, pekerjaan rumah, manajemen waktu selama belajar, tingkah laku sopan dalam kelas, serta pola belajar yang lebih teratur. Peran guru dalam penguatan karakter disiplin belajar terbukti sangat signifikan, karena membentuk pola pikir dan perilaku disiplin sejak dini. Penggunaan platform YouTube sebagai alat penguatan juga sangat efektif, karena siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan konsep melalui format visual yang dihadirkan dalam video. Dalam jangka waktu tertentu, perubahan positif pada siswa semakin tampak. Dalam proses penguatan karakter, guru menghadapi beberapa tantangan, namun mereka berhasil mengatasinya dengan kreativitas dan strategi yang tepat. Solusi-solusi ini membantu guru membangun dan memperkuat kedisiplinan siswa dalam konteks belajar

    292

    full texts

    312

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Perspektif Ilmu Pendidikan
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇