14 research outputs found
PERBANDINGAN PERAMALAN KEBUTUHAN IMPLAN ORTOPEDI MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE, SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING, DAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE
Pengadaan untuk memenuhi kebutuhan implan ortopedi di Rumah Sakit (RS) Margono dilakukan oleh bagian Instalasi Farmasi dengan sistem persediaan. Persediaan tersebut harus mampu memenuhi permintaan di masa mendatang sehingga instalasi farmasi harus membuat perencanaan untuk memastikan bahwa pengadaan implan ortopedi berada dalam jumlah yang tidak melebihi kapasitas penggunaan serta memenuhi level stok untuk kebutuhan darurat. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode peramalan kebutuhan yang paling akurat di antara metode Moving Average (MA), Single Exponential Smoothing (SES), dan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk alat kesehatan implan ortopedi jenis Cortical Screw dan Monoaxial Screw di RS Margono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan dari tiga metode peramalan deret waktu yaitu MA, SES, dan ARIMA. Metode yang paling akurat adalah metode dengan nilai Mean Absolut Percentage Error (MAPE) yang paling kecil. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa metode dengan nilai MAPE yang terkecil adalah metode Moving Average ordo 2 untuk implan ortopedi jenis Cortical Screw dan Monoaxial Screw. Hasil ini diharapkan bisa digunakan sebagai referensi RS Margono untuk membuat perencanaan pengadaan implan ortopedi di periode selanjutnya
Simulasi Pendidikan Tanggap Bencana pada Anak-Anak di Panti Asuhan Harapan Mulia
Kabupaten Banyumas termasuk salah satu daerah di Indonesia dengan potensi bencana yang cukup besar. Kelompok masyarakat yang paling rentan menjadi korban bencana adalah anak-anak. Sehingga diperlukan sebuah kegiatan khusus untuk memberikan pengetahuan pada anak-anak mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di Indonesia, sebab dan cirinya, serta langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana. Peserta pengabdian masyarakat Pendidikan Tanggap Bencana ini adalah anak-anak di Panti Asuhan Harapan Mulia Purwokerto. Pengajaran pada anak-anak membutuhkan sebuah metode yang kreatif agar anak-anak tidak bosan dalam menyerap materi sekaligus mampu menangkap isi yang disampaikan. Maka, pengabdian masyarakat ini menggunakan metode simulasi permainan untuk mengenalkan macam-macam bencana dan langkah kesiapsiagaannya. Berdasarkan hasil survei lewat kuesioner yang disebarkan kepada peserta, didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan peserta merasa puas terhadap kegiatan pengabdian yang sudah diberikan. Hasil dari pengabdian ini adalah tertanamnya sebuah kesadaran tentang potensi bencana di Indonesia yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana
Prosthesis Mapping and Forecasting as a Direction of Innovation in Prosthesis Product Development
The objective of this study is to make a need assessment in the form of identifying trends in the need for prostheses and mapping the priority types of prostheses developed at Dr. R. Soeharso Orthopedic Public Hospital, Surakarta as a reference for innovation in the development of prosthesis products at Dr. R. Soeharso Orthopedic Public Hospital, Surakarta. The method used was descriptive analysis and moving average forecasting of historical data on the use of prostheses. From the results of the descriptive analysis, it was found that the most common types of the prosthesis were under the knee prostheses and the types of prostheses that mostly used imported components were finger prostheses and prostheses that have been developed locally which were lower and upper knee prostheses and also Syme. The results of the prediction of the number of prostheses showed a stable trend and tended to increase slightly with the MAD error rate of 2.375 and MSE of 10.378 and MAPE of 36%. With this accuracy, the results of the forecasting can be used as a reference for the hospital to make supplies of prosthesis components in the next period so that the time for making prostheses can be shortened. Meanwhile, for the development of the direction of innovation, recommendations for the type of prosthesis that is a priority to be developed at Dr. R. Soeharso Orthopedic Public Hospital, Surakarta is an innovation of under-knee and finger prostheses by implementing low-cost product designs
PENENTUAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI POTENSIAL DI KABUPATEN KLATEN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Kabupaten Klaten merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
terbagi menjadi 26 kecamatan. Dibandingkan dengan industri besar, industri kecil mempunyai
andil lebih besar dalam perekonomian Kabupaten Klaten. Di Klaten saat ini ada 33.221 Industri
Kecil Menengah dengan sentra industri suatu produk yang bisa terdapat dalam beberapa
kecamatan dan dalam satu kecamatan bisa terdapat beberapa sentra industri. Kondisi tersebut
menjadikan sentra industri menjadi tidak terpusat sehingga proses pengawasan, evaluasi, dan
pemberian bantuan modal usaha menjadi cukup sulit. Selain itu Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal dalam menempatkan suatu kawasan sebagai
sentra industri hanya melihat dari segi jumlah IKM. Padahal untuk menetapkan suatu kawasan
menjadi suatu sentra industri ada beberapa parameter yang harus dillihat selain jumlah IKM.Tugas Akhir ini mencoba merancang suatu program untuk mengupayakan agar setiap
kecamatan di Kabupaten Klaten memiliki satu sentra produk unggulan sehingga kegiatan sentra
industri lebih terpusat dan terkontrol yang biasa disebut One Village One Product. Untuk
menentukan suatu kawasan industri yang potensial bagi suatu sentra industri ada beberapa hal
yang menjadi bahan pertimbangan yaitu besar omzet, jumlah IKM, pemasaran, bahan baku,
jumlah tenaga kerja, teknologi, dan sarana prasarana. Sedangkan metode yang digunakan dalam
menentukan lokasi potensialnya adalah metode rating factor.Sebagai alat bantu untuk mempermudah pencarian kawasan potensial maka digunakan
Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menampilkan, menganalisis, memanipulasi, dan
menyimpan informasi-informasi geografis. Hasil dari SIG dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal untuk
menentukan kawasan sentra industri potensial. Selain itu SIG yang digunakan berbasis web
sehingga sentra-sentra produk unggulan tersebut dapat sekaligus diperkenalkan kepada
masyarakat luas.Output dari sistem informasi geografis ini adalah urutan kecamatan yang potensial
untuk suatu sentra. Dari peta dapat dilihat daerah yang paling potensial untuk pengembangan
produk OVOP. Untuk sentra industri logam, kawasan potensialnya diurutkan dari total nilai
yang paling besar adalah kecamatan Ceper, Polanharjo, Karanganom, Delanggu, Wonosari,
Manisrenggo, dan Jatinom. Untuk sentra industri tembakau ada di kecamatan Manisrenggo,
Gantiwarno, Trucuk, Jogonalan, dan Ceper. Untuk sentra industri gerabah ada di kecamatan
Wedi, Bayat, Wonosari, Klaten Tengah, Pedan, dan Kalikotes. Untuk sentra industri mebel ada
di kecamatan Klaten Utara, Trucuk, Cawas, Juwiring, Ngawen, Ceper, Kalikotes, dan
Kemalang. Untuk sentra industri konveksi ada di kecamatan Jogonalan, Wedi, Klaten Selatan,
Pedan, Ngawen, Ceper, Karangdowo, dan Delanggu. SIG, sentra industri, rating facto
Strategi Pengembangan Rumah Baca Asma Nadia Sumbang
Asma Nadia is a reading house at Sumbang Subdistrict, Banyumas Regency, Central Java which started on May 26th , 2016. There were nine volunteers at the reading house. The objective of reading house was to increase reading interest and build mental character especially for children. In fact, the reading interest was high but it was not supported with adequate reading house facilities. The limited reading space in reading house made them to shift another area. In addition, the collection of books was limited as well. In terms of library management, there were many unrecorded and unclassified books and ability of volunteers to use information technology were relatively low. Morover, In terms of funding, there had been several efforts made by volunteers such as selling drinks or making paper flower but those were undeveloped well. So, by those problems, some programs had been created such as training Senayan Library Management System (SLIMS) software, classifying and labelling books, holding on e-commerce business communication strategies workshop and children writing competition. The generated outcome from the internal community activities were implemented for library information systems, publications on ISSN community service of scientific journal, and online publication
Modeling Underlying Pattern Making Construction Safety Risk Mitigation Decisions Using Dynamic Systems
The Occupational Health and Safety Management System (SMK3) is one of the factors that must be always monitored during the implementation of construction in achieving the success of project objectives. The implementation of SMK3 and decision-making still comes from project actors with different levels of experience gaps, causing the decisions taken to be less systematic and affecting the productivity of project performance. The purpose of the research is to conduct risk management simulations to increase insight into risk management and mitigation as a support for appropriate decision making in supporting project productivity, quality, and cost.Risk identification process through brainstorming, interviews, and observations with competent resource persons and project actors who have more than 5 years of experience in railway projects. Risk identification generates parameters and measures project risk by processing data using SPSS V23 software and dynamic simulation using Vensim PLE software. Simulation shows that there is a decrease in risk parameters in design and technology by -6.29%, construction management -5,12%, work safety and environment -5,90%, materials and equipment 3,37% and logistics -6,23%. Management of SMK3 by combining methods can increase accuracy in making risk mitigation decisions and can improve and understand the complexity of overall risk management performance from time to time
Penentuan Strategi Saluran Distribusi Berdasarkan Karakteristik Produk Sukses
This research was done to determine the distribution channel strategy based on characteristics of successful products. Totaling 100 products from 15 types of product categories were used as a research object. Independent variables consisted of product characteristic variables and distribution channel variable. Product characteristic variables consisted of price, safety, feature, product performance, service, convenience, brand, and design. Coverage was used as adistribution channel variable and market share as a dependent variable. Ordinary Kano and Modified Kano were used to construct some mathematical models. Each model then was evaluated with coefficient determination test. The mathematical model constructed in this study has R2 value 16,26%. Coverage included in one-dimensional requirement which means adding value to coverage variable will linearly increase market share. Keyword: channel distribution strategy, product characteristics, Kano model, mathematical model
Identifying types of behavior of food SMEs towards food waste management
Food waste is a significant sustainable challenge in Indonesia, particularly in commercial centers like Banyumas, it ranks as the second largest source of food waste. Despite the availability of information on food waste management, a substantial amount of food waste continues to be generated by food Small and Medium-sized Enterprises (SMEs). This research aims to categorize food SMEs in Banyumas based their food waste management behavior. The Extended Norm Activation Model framework was employed to assess the behavior of food SMEs in managing food waste. A questionnaire survey was conducted on 115 food SMEs in Banyumas, leading to the formation of two clusters through K-Means clustering: unmanageable and manageable. The unmanageable cluster exhibited the lowest levels of knowledge, awareness, and intention regarding food waste management and still requires substantial improvement in managing food waste. In contrast, the manageable cluster comprises food SMEs that have successfully implemented food waste management practices. These businesses demonstrate a heightened awareness of the food waste issue, take individual responsibility for addressing it, actively work to reduce waste. The finding of this research can serve as a basis fpr developing tailored mitigation strategies based on the behavior of SMEs in each cluster
Sentiment Analysis of Indonesian Interest in Korean Food Based on Naïve Bayes Algorithm
Most Korean (South Korean) cultural products, such as drama films, songs, fashion,and food, are rising worldwide. The Korean Wave or Hallyu phenomenon shows howKorean culture is accepted by people all over the world. Social media has piqued theinterest of Indonesians, particularly young people, in Korean culture. The phenomenoncreates new business, especially for Korean food. Many Indonesians are curious totry the food after watching Korean Dramas or Korean artists on social media. Thepurpose of this study is to explore Indonesians’ perspective on Korean food throughsocial media platforms such as Twitter and YouTube. This research measures sentimentanalysis from an Indonesian perspective. The method uses the Naive Bayes algorithmfor data classification. The results show that Korean food has generated positive andnegative interest in Indonesia. It means the opportunity to start a Korean food businessin Indonesia is widely open. As a result, developing a culinary business based on thethriving Korean culture may be a good opportunity.Sebagian besar produk budaya Korea (Korea Selatan) meningkat di seluruh dunia, seperti film drama, lagu, fashion, dan makanan. Budaya Korea diterima secara luas oleh masyarakat dunia dan memunculkan fenomena Korean Wave atau Hallyu. Di Indonesia khususnya anak muda tertarik dengan budaya Korea yaitu dari media sosial. Fenomena tersebut menciptakan bisnis baru khususnya untuk makanan Korea. Banyak orang Indonesia yang penasaran untuk mencoba makanan tersebut setelah menonton Drama Korea atau artis Korea melakukan vlog melalui media sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif orang Indonesia terhadap makanan Korea dari media sosial seperti Twitter dan YouTube. Penelitian ini mengukur analisis sentimen dari perspektif Indonesia. Metode yang digunakan adalah algoritma Naïve bayes untuk klasifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan makanan Korea memiliki minat positif dan negative dari masyarakat Indonesia. Artinya, peluang untuk memulai bisnis makanan Korea di Indonesia terbuka lebar. Oleh karena itu, ini bisa menjadi peluang yang baik untuk mengembangkan bisnis kuliner berbasis budaya Korea yang sedang booming
Sentiment Analysis of Indonesian Interest in Korean Food Based on Naïve Bayes Algorithm
Most Korean (South Korean) cultural products, such as drama films, songs, fashion,and food, are rising worldwide. The Korean Wave or Hallyu phenomenon shows howKorean culture is accepted by people all over the world. Social media has piqued theinterest of Indonesians, particularly young people, in Korean culture. The phenomenoncreates new business, especially for Korean food. Many Indonesians are curious totry the food after watching Korean Dramas or Korean artists on social media. Thepurpose of this study is to explore Indonesians’ perspective on Korean food throughsocial media platforms such as Twitter and YouTube. This research measures sentimentanalysis from an Indonesian perspective. The method uses the Naive Bayes algorithmfor data classification. The results show that Korean food has generated positive andnegative interest in Indonesia. It means the opportunity to start a Korean food businessin Indonesia is widely open. As a result, developing a culinary business based on thethriving Korean culture may be a good opportunity.Sebagian besar produk budaya Korea (Korea Selatan) meningkat di seluruh dunia, seperti film drama, lagu, fashion, dan makanan. Budaya Korea diterima secara luas oleh masyarakat dunia dan memunculkan fenomena Korean Wave atau Hallyu. Di Indonesia khususnya anak muda tertarik dengan budaya Korea yaitu dari media sosial. Fenomena tersebut menciptakan bisnis baru khususnya untuk makanan Korea. Banyak orang Indonesia yang penasaran untuk mencoba makanan tersebut setelah menonton Drama Korea atau artis Korea melakukan vlog melalui media sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif orang Indonesia terhadap makanan Korea dari media sosial seperti Twitter dan YouTube. Penelitian ini mengukur analisis sentimen dari perspektif Indonesia. Metode yang digunakan adalah algoritma Naïve bayes untuk klasifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan makanan Korea memiliki minat positif dan negative dari masyarakat Indonesia. Artinya, peluang untuk memulai bisnis makanan Korea di Indonesia terbuka lebar. Oleh karena itu, ini bisa menjadi peluang yang baik untuk mengembangkan bisnis kuliner berbasis budaya Korea yang sedang booming