37 research outputs found

    POLA KERUANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DAN KERENTANAN SOSIAL EKONOMI DI KAWASAN BENCANA LUMPUR LAPINDO KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Luapan lumpur Lapindo telah menggenangi wilayah lebih dari 6,5 km2 yang di dalamnya termasuk menggenangi pabrik, lahan pertanian, dan jalan tol Surabaya-Gempol. Perkembangan wilayah di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon tergolong sangat dinamis serta kepadatan penduduknya cukup tinggi karena memang daerah ini merupakan daerah industri, sebagian lain merupakan perumahan, dan juga daerah ini merupakan aksesibilitas utama penghubung antara kota-kota besar di selatan maupun timur dari Kabupaten Sidoarjo apabila bermobilitas ke Kota Surabaya sebagai Ibukota Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pola sebaran keruangan tingkat perkembangan wilayah, menganalisis karakteristik pola sebaran keruangan kerentanan sosial ekonomi, menganalisis hubungan antara tingkat perkembangan wilayah dan kerentanan sosial ekonomi di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berbasis pada analisis data sekunder meliputi data potensi desa, kecamatan dalam angka, dan pengamatan lapangan. Lingkup daerah penelitian meliputi seluruh desa di Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon yaitu sejumlah 53 desa. Ada dua kelompok variabel penelitian yaitu variabel perkembangan wilayah dan kerentanan sosial ekonomi. Analisis data tingkat perkembangan wilayah menggunakan teknik scalling, kerentanan sosial ekonomi menggunakan teknik scoring, hubungan antara tingkat perkembangan wilayah dan kerentanan sosial ekonomi menggunakan teknik tabulasi silang, serta pemetaan pola keruangan dengan menggunakan perangkat lunak Arcview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perkembangan wilayah yang tergolong kategori tinggi di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon ada sebesar (22,6%), pola keruangan tingkat perkembangan wilayah yang tergolong tinggi sebagian besar terletak pada posisi strategis misalnya di sepanjang jalan raya atau pusat pemerintahan. Kerentanan sosial ekonomi yang tergolong kategori rendah di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon ada sebesar (39,6%), pola keruangan kerentanan sosial ekonomi yang tergolong rendah sebagian besar terletak pada wilayah yang tergolong maju baik tatanan sosial maupun ekonominya. Sedangkan hubungan antara tingkat perkembangan wilayah dan kerentanan sosial ekonomi adalah diperoleh dari hasil tabulasi silang antara kedua variabel tersebut. Terdapat (24,5%) desa yang termasuk prioritas utama penanganan, (35,8%) termasuk prioritas kedua, dan sebagian besar sisanya termasuk prioritas penanganan ketiga yaitu sebesar (39,6%). Kata Kunci: pola keruangan, perkembangan wilayah, kerentanan sosial ekonom

    Peningkatan Hasil Belajar Menganalisis Sifat Larutan Elektrolit Dan Larutan Non-Elektrolit Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Pembelajaran Improve Siswa Kelas X TPTU SMK Negeri 3 Buduran

    Get PDF
    Guru ditantang untuk dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal sehingga hasil belajar yang memuaskanpun dapat dicapai. Dari data yang diperoleh peneliti diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam bidang Kimia khususnya pada kompetensi dasar Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya sangat rendah dengan nilai rerata yang dicapai 54,58. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Kimia melalui metode Model Pembelajaran IMPROVE pada siswa Kelas X TPTU SMK Negeri 3 Buduran Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Peranan Model Pembelajaran IMPROVE dalam meningkatkan hasil belajar Kimia kompetensi dasar Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I  73,47; siklus  II 79,16;  dan siklus III 83,47. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 63,89%, siklus II meningkat menjadi 80,56%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%

    ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY I MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KB DI BPM NY SITI INGANAH KEMIRI JENANGAN

    Get PDF
    Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator penting dalam mengukur derajat kesehatan suatu Negara. Diperlukan asuhan kebidanan secara continuity of care yaitu asuhan yang berkesinambungan pada masa hamil,bersalin,nifas,bayi baru lahir, sampai KB. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat berkembang menjadi keadaan patologis dan dapat mengancam jiwa ibu serta bayi. Asuhan kebidanan Ny.I GIP00000 usia 31 tahun dimulai masa hamil usia kehamilan 39 Minggu 6 hari. Hasil pengkajian dari skrining Kartu Skor Poedji Rohyati ibu termasuk kelompok resiko rendah. Setelah dianamnesa ditemukan bahwa ibu mengalami ketidaknyamanan pada masa kehamilan yaitu nyeri pinggang dan telah dilakukan asuhan sesuai dengan keluhan. Pada usia kehamilan 41 minggu 1 hari melahirkan secara spontan. Persalinan ditolong oleh bidan, bayi lahir pada tanggal 31 Mei 2017 pukul 20.25 WIB, bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerak otot aktif, jenis kelamin perempuan, berat lahir 2400 gram, panjang lahir 48cm, dilakukan IMD, bayi sudah mendapatkan Vit K dan salep mata pada jam pertama kelahiran dan mendapatkan imunisasi Hb0 pada jam kesembilan pasca melahirkan, plasenta lahir spontan 10 menit setelah bayi lahir, perdarah ±200cc. Terdapat laserasi derajat II dan dilakukan heating. Kala III & IV berjalan normal tidak terdapat komplikasi. Kunjungan Nifas dilakukan 4 kali. Didapatkan keluhan nyeri perut dan nyeri perineum dan telah dilakukan asuhan yang sesuai keluhan. Bayi telah mendapat ASI dan susu formula. Menganjurkan ibu keposyandu untuk imunisasi BCG dan Polio 1 saat bayi berumur 1 bulan.Asuhan kebidanan secara continuity of care pada Ny.I dilakukan dari Hamil TM III usia 39 minggu 1 hari tanggal 17 Mei 2017, bersalin, nifas, bayi baru lahir sampai KB tanggal 11 Juli 2017. Keadaan ibu dan bayi baik. Harapannya bidan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan sesuai standart profesi kebidanan secara continuity of care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan dapat segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik

    Chemical analysis of loranthaceae daendropthoe sp. By thin layer chromatography

    Get PDF
    Loranthaceae daendropthoe sp. had proofen to inhibit myeloma cell proliferation in vitro and in vivo in rat. This evidence will make expectation to use this plant as anticancer. To make Loranthaceae daendropthoe sp. as a modern drug, we must to know about organic compounds of this plant. The organic compounds will used to investigate their activity and mechanism of action. This research is examine this compound of extract methanol Loranthaceae daendropthoe sp. with thin layer chromatography method. The result of thin layer chromatography showed that the extract methanol Loranthaceae daendropthoe sp. content were alkaloid, flavonoid, polyphenol, terpenoid, and steroid

    The Effect of Compensation and Work Environment on Employee Satisfaction at PT. Veneta Indonesia

    Get PDF
    One of the factors that influence employee job satisfaction is the amount of compensation received by employees every month and a comfortable work environment. The purpose of this study was to analyze the influence of compensation and work environment in increasing employee job satisfaction at PT. Indonesian Veneta. The population in this study were all employees of PT. Veneta Indonesia as many as 63 people, using a census sampling technique where all of the population is used as a sample. Data analysis processing techniques used are descriptive analysis, data quality test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, correlation coefficient analysis, and analysis of the coefficient of determination. Then the data is processed using multiple linear regression analysis and processed using SPSS version 22.0. The results of the study with a level of 5% found that Compensation has a positive and significant effect on Employee Job Satisfaction, Work Environment has a positive and significant effect on Employee Job Satisfaction, and Compensation and work environment simultaneously have a significant effect on Employee Job Satisfaction. The results of the study show that giving financial compensation on time and providing additional benefits which are of course in accordance with applicable regulations can increase employee job satisfaction. Keywords: employee job satisfaction, compensation, work environment, veneta indonesia, multiple linear regressio

    Analysis of A Coendemic Model of COVID-19 and Dengue Disease

    Get PDF
    The coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic continues to spread aggressively worldwide, infecting more than 170 million people with confirmed cases, including more than 3 million deaths. This pandemic is increasingly exacerbating the burden on tropical and subtropical regions of the world due to the pre-existing dengue fever, which has become endemic for a longer period in the same region. Co-circulation dengue and COVID-19 cases have been found and confirmed in several countries. In this paper, a deterministic model for the coendemic of COVID-19 and dengue is proposed. The basic reproduction ratio is obtained, which is related to the four equilibria, disease-free, endemic-COVID-19, endemic-dengue, and coendemic equilibria. Stability analysis is done for the first three equilibria. Furthermore, a condition for coexistence equilibrium is obtained, which gives a condition for bifurcation analysis. Numerical simulations were carried out to obtain a stable limit-cycle resulting from two Hopf bifurcation points with dengue transmission rate and COVID-19 transmission rate as the bifurcation parameter, representing a stable periodic coexistence of dengue and COVID-19 transmission. We identify the period of limit cycle decreases after reaching the maximum value

    The Green Economy Perspective of Batu City: Calculating Depletion in the Tourism Sector

    Get PDF
    The concept of sustainable development has begun to be developed, namely in line with current needs and without endangering future generations. In addition to focusing on environmental issues, this concept covers economic development, environmental protection and social development. However, this concept still tends to focus on short- term economic development. With the limitation of the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) and the resources we have, it is not surprising that policymakers prefer shortcuts. As a result, the quality of economic growth has deteriorated. One of the efforts to harmonize the needs of economic growth and conservation of natural resources is the concept of a Green Economy. This article discusses how to calculate economic development as seen from the amount of Gross Domestic Product (GDP) from a Green Economy perspective. Batu City, as a tourism city that relies on natural conditions and its environment, needs to analyze its economic development from a Green Economy perspective in order to be sustainable. This article aimed to analyze the depletion of natural resources of the sub-sector “Provision of Accommodation and Food – Beverage” which supports tourism in Batu City. The results showed that in 2015-2019, natural resource depletion increased every year. Keywords: Sustainable Development, Green Economy, Depletion, Natural Resource

    THE COMPETITIVENESS CHALLENGE IN EAST JAVA UNDER THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY DISRUPTIVE ERA

    Get PDF
    Purpose of the study: According to the data, there have been some competition challenges in Indonesia’s sub-national level under the ASEAN Economic Community (AEC) scheme. Thisresearchaimsto examines the challenge of competitiveness in East Java, Indonesia, after the implementation of AEC. Methodology: This research implements the comparative advantage using Revealed Comparative Advantage (RCA) Analysis which is measured by calculating the share of export value of East Java products to total exports to the importing country. It can be known as the quantitative ability or inability to compete in the importer country in the world. Main Findings: The diversification of new commodities has become a potential outcome. Provinces that have higher advanced in international trade will gain more from trade than those which have limited access from trade. Agriculture products and their supply chain in East Java benefit more as they are the region’s specialization compare to other commodities. Applications of this study: The results of this study can be taken into consideration for better policy recommendations and can be a benchmark for other provinces in Indonesia as well as another region that mainly depends on the agriculture sector. Specializing the comparative advantages will be substantial to gain from trade because the majority of export growth is competitive under the Asean Economic Community disruptive era. Novelty/Originality of this study: Conducting research on comparative advantage dynamics is essential and relatively new for East Java as international trade is important variables in influencing the regional economic growth

    Sweet Star Fruit Reduces Blood Pressure in Normotensive Subjects (Stevani Meiliana Wijaya, Nuraini Farida

    Get PDF
    ABSTRACT Traditional medicine is always recommended i

    Laporan Penelitian Evaluasi Obat-Obat Yang Tergolong Tradisional di Apotek

    Get PDF
    Apotek menyediakan hampir semua obat-obat tradional yang sering diminta oleh masyarakat dan juga jamu-jamu disamping obat paten. Beberapa Apotek malahan menjadi Agen dari perusahaan jamu dan ada pula Apotek yang mau menyediakan jamu dengan formulasi khusus dalam bentuk simplisianya. Dilain pihak Apotek kurang memperakarasi dalam menyediakan obat-obat tradisional yang telah mempunyai data clinis cukup, seperti : Emulsum Cucurbitae saminim, Sirupus Thymi, Decectum antexyuris, Pulveres antidiarrhoeici, Species antiaphthosae dan lainnya lagi (formulasi obat-obat tradisional lainnya lihat lampiran II). Minat masyarakat t terhadap obat tradisional selalu tinggi. Minat paara medisi akan obat-obat tradisional sebagai sarana pengobatan masih kurang. Beberapa dokter yang hampir selalu membeerikan obat tradisional kepada penderita-penderitanya tidak selalu menuliskan formulanya dalam kertaa resepnya, tetapi kerapkali hanya lewat pesan secara oral,. sehingga sukar mendapatkau data secara pasti
    corecore