15 research outputs found
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Berbasis Guided Inquiry pada Materi Perubahan Lingkungan untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA
Berpikir kritis adalah salah satu tuntutan pembelajaran dari beberapa keterampilan pada abad 21. Model pembelajaran dan materi yang cocok untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis adalah guided inquiry dan materi perubahan lingkungan. Materi perubahan lingkungan tidak cukup di ajarkan secara teoritif saja melainkan perlu melakukan pembelajaran secara aplikatif dengan praktikum untuk itu dibutuhkan LKPD sebagai panduan dalam proses pembelajaran. Dalam menyambut digitalisasi bahan ajar di era industri 4.0 ini perlu dilakukan perubahan dari LKPD biasa menjadi bentuk elektronik atau E-LKPD. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-LKPD guided inquiry pada materi perubahan lingkungan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa yang layak secara teoritis dan empiris. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Diseminate), tanpa tahap diseminate. Kelayakan secara teoritis diperoleh dari hasil validasi ahli (yaitu ahli pendidikan dan ahli materi) dan guru biologi SMA ditinjau dari komponen isi, penyajian, dan kebahasaan. Kelayakan secara empiris didapatkan dari tiga respon guru sebagai praktisi dari instansi yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan metode validasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-LKPD dinyatakan layak secara teoritis dengan skor validitas sebesar 3.69 dengan interpretasi sangat valid dan dinyatakan layak secara empiris dengan respon positif guru sebesar 97% dengan interpretasi sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa E-LKPD guided inquiry pada materi perubahan lingkungan untuk melatihkan ketrampilan berpikir kritis siswa dinyatakan layak secara teoritis dan empiris untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: E-LKPD, guided inquiry, keterampilan berpikir kritis, perubahan lingkungan
 
DIGITAL STORYTELLING IN TEACHING WRITING
The study entitled “Digital Storytelling in Teaching Writing” aimed to investigate the use of digital storytelling in helping junior high school students’ in learning writing recount text, students’ responses toward the use of digital storytelling, and to find out students’ difficulties during writing recount text through digital storytelling. This study used online-based digital storytelling named Zimmertwins. The mixed method-exploratory design was employed to obtain the data. Furthermore, the classroom observation, interview, and questionnaire were chosen as the instruments of the research in gaining the data. The results from the classroom observation presented that digital storytelling helped students in understanding the material, and it also helped them to write recount text. The result from questionnaire revealed 89% of the students stated that digital storytelling helped them in learning writing recount text. However, 61% of the students stated that bad internet connection hindered the process of producing stage. Therefore, the use of digital storytelling was beneficial for the junior high school students, it helped students to understand the material easily and helped the students to write recount text
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas XI SMAN 1 Seunagan
Berdasarkan observasi pada pembelajaran Fisika khususnya materi Suhu dan Kalor di SMAN 1 Seunagan. Hasil belajar fisika peserta didik kelas XI di SMAN 1 Seunagan umumnya masih rendah. Hal ini diketahui berdasarkan wawancara dengan guru fisika di SMAN 1 Seunagan bahwa ada sebagian peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM (75). disebabkan karena pendidik kurang menggunakan model pembelajaran pada waktu proses belajar mengajar berlangsung, sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan jenuh. Salah satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two stay-Two stray. Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Two stay-Two stray pada materi suhu dan kalor dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI SMAN I seunangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode Experimental quasi Designdengan The Pretest-Posttest Control Group Designyang melibatkan kelas kontrol XI MIPA3 yang berjumlah 30 peserta didik dan kelas eksperimen XI MIPA5 yang berjumlah 30 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan soal tes dalam bentuk pilihan ganda dan lembar aktivitas. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t dan data dari lembar observasi peserta didik dan guru menggunakan analisa deskriptif (persentase). Berdasarkan hasil perhitungan dari uji statistik menunjukkan bahwa thitung ˃ ttabelyaitu 2,69> 1,67 untuk taraf signifikan 95% atau ⍺ = 0,05 sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan positif dengan menggunakan model pembelajaran tipe Two stay-Two stray untuk meningkat hasil belajar peserta didik dan tergolong dalam kategori Baik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TP 1 SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
The aim of this research is: (1) to improve student’s activity by applying Quantum Teaching model and Mind Mapping method for teaching standard competence of working with lathe machine at class XI TP 1 SMK Murni 1 Surakarta in 2013/2014 academic year, (2) to improve student’s achievement by applying Quantum Teaching model and Mind Mapping method for teaching standard competence of working with lathe machine at class XI TP 1 SMK Murni 1 Surakarta in 2013/2014 academic year. This research was Classroom Action Research. The subject was class XI TP 1 SMK Murni 1 Surakarta in 2013/2014 academic year which consist of 27 students. This research was applied to teach standard competence of working with lathe machine. This research was conducted in two cycles. In every cycle, there were four stages: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. Data was taken using observation sheets, interviews, test, and documentation. The validity of data was using triangulation. The validity of instrument was using the validity of construct and content. The quantitative data was processed by using descriptive percentage. The data from the observation was analyzed to describe student’s and teacher’s activity during the learning process. The result of this research showed that by applying the Quantum Teaching model and Mind Mapping method can improve student’s activity and achievement. Before applying Quantum teaching, student’s activity in pre-cycle (26,3%). After applying Quantum Teaching student’s activity in cycle I (65,6%) and in cycle II (83%). Student’s mastery in pre-cycle (14,81%), cycle I (51,9%) and cycle II (81,5%). Student’s average score in pre-cycle (48,81), cycle I (68,6) and cycle II (78,9). The conclusion of this research is by applying the Quantum Teaching model and Mind Mapping method improve student’s activity and achievement in standard competence of working with lathe machine at class XI TP 1 SMK Murni 1 Surakarta in 2013/2014 academic year
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen the one group pre test dan post test design. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsep diri siswa. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMA Negeri 12 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan populasi sebanyak 165 siswa. Jumlah subjek penelitian sebanyak 32 orang siswa yang merupakan penelitian sampel dengan
mengambil sebagaian dari populasi sebagai subjek penelitian. Instrument yang digunakan adalah skala Likert. Uji validitas menggunakan SPSS For Windows
Release 16.00. A dapun untuk analisis data, peneliti menggunakan uji paired
sample t test.
Hasil penilitian ini menunjukan bahwa konsep diri siswa sebelum dibrikan layanan informasi berada dikategori sedang dengan rata-rata 66,94 dan setelah diberikan layanan informasi tentang konsep diri mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan rata-rata 95.43, maka dapat dikatakan adanya perbedaan pre test dan post test. Jadi dapat disimpulkan layanan informasi efektif untuk meningkatkan konsep diri siswa yang dilihat dari hasil analisis data bahwa thitung >ttabel, 15,269>2.04 sehingga Ho ditolak
analisis pengaruh variasi heat input dan bentuk kampuh pada penglasan smaw weld joint pelat baja a 36 terhadap sifat mekanik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi heat input dan bentuk kampuh pada pengelasan SMAW pelat baja A36 terhadap kekuatan mekanik. Variasi heat input 25 kj/mm, 34 kj/mm, 57 kj/mm dan variasi bentuk kampuh yaitu single V, U, dan double V. Ketebelan pelat baja A 36 10 mm, menggunakan elektroda E 7018 dengan diameter 3,2 mm. Material di uji mekanis yaitu, uji tarik dan uji kekerasan. Dengan teori semakin tinggi nilai ultimate strength nya maka akan tinggi juga nilai dari kekerasannya. Spesimen dengan heat input 25 kj/mm dengan kampuh berbentuk single V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan, masing-masing sebesar 509,15 Mpa dan 178 HVN. Spesimen dengan heat input 34 kj/mm dengan kampuh berbentuk single V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 479,12 Mpa dan 186,6 HVN. Spesimen dengan heat input 57 kj/mm dengan kampuh berbentuk single V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 494,74 Mpa dan 152,67 HVN. Spesimen dengan heat input 25 kj/mm dengan kampuh berbentuk U memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan, laju korosi masing-masing sebesar 474,2 Mpa dan 180,33 HVN. Spesimen dengan heat input 34 kj/mm dengan kampuh berbentuk U memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 510,18 Mpa dan 181,67 HVN. Spesimen dengan heat input 57 kj/mm dengan kampuh berbentuk U memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 513,33 Mpa dan 187,33 HVN. Spesimen dengan heat input 25 kj/mm dengan kampuh berbentuk double V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 501,89 Mpa dan 164,33 HVN. Spesimen dengan heat input 34 kj/mm dengan kampuh berbentuk double V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan, laju korosi masing-masing sebesar 527,48 Mpa dan 192,33 HVN. Spesimen dengan heat input 57 kj/mm dengan kampuh berbentuk double V memiliki nilai ultimate strength dan kekerasan masing-masing sebesar 489,02 Mpa dan 149,67 HVN
PELATIHAN MENDELEY UNTUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU SD IT ANAK SHOLEH MANDIRI BANJARMASIN
Mendeley adalah perangkat lunak manajemen referensi yang dapat membantu kita mengatur publikasi penelitian, menulis tesis dan disertasi, serta berkolaborasi dengan peneliti lain secara online, dan juga dapat melakukan pencarian publikasi penelitian terbaru. Mendeley adalah suatu aplikasi berbasis komputer dan berbasis web yang dibuat dan dikembangkan oleh Elsevier untuk mengelola dan berbagi publikasi makalah, penelitian, mencari data penelitian, dan berkolaborasi secara online. Mendeley mempunyai aplikasi yang berbasis Mendeley Desktop, PDF, dan webi, ada juga yang berbasis mobile dengan Mendeley Android dan iOS. Mendeley bisa menjadi suatu acuan database referensi, file referensi seperti buku atau artikel dari jurnal dalam file yang mempunyai format PDF yang dapat disimpan. File PDF yang disimpan juga dapat dibuka, dibaca, dan dianotasi dengan catatan tempel atau highlight. Tulisan yang diolah menggunakan dengan Microsoft Word, Open Office (open source), atau LaTex dapat di sambungkan dengan aplikasi program Mendeley sehingga kutipan dan daftar referensi (bibliografi) dapat disusun secara otomatis. Mendeley juga dapat ditautkan ke aplikasi program manajemen referensi lainnya seperti aplikasi EndNote, aplikasi Papers, dan Zotero. Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang diperoleh berdasarkan metode ilmiah yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu dan disajikan dengan menggunakan format tertentu yang baku, dengan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam berbagai bidang
Insight into Green Extraction for Roselle as a Source of Natural Red Pigments: A Review
Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) is a source of anthocyanins as red pigments that is extensively farmed in tropical and subtropical regions, including Indonesia, Malaysia, China, Thailand, Egypt, Mexico, and West India. The roselle plant contains a variety of nutrients, including anthocyanins, organic acids, pectin, etc. Due to the toxicity and combustibility of the solvents, traditional extraction methods for these compounds are restricted. Obtaining pure extracts is typically a lengthy procedure requiring many processes. Supercritical carbon dioxide (ScCO2 ) extraction as a green technology is rapidly improving and extending its application domains. The advantages of this method are zero waste production, quicker extraction times, and reduced solvent consumption. The ScCO2 extraction of natural pigments has great promise in food, pharmaceuticals, cosmetics, and textiles, among other uses. The ScCO2 technique for natural pigments may also be advantageous in a variety of other contexts. Due to their minimal environmental risk, the high-quality red pigments of roselle rich in anthocyanins extracted using ScCO2 extraction have a high sustainability potential. Therefore, the objective of this review is to increase knowledge related to the natural colorant of roselle as a substitute for chemically manufactured colorants using ScCO2 as a green method. This article covers ScCO2 extraction, particularly as it relates to the optimization of pigments that promote health. This article focuses on the high extraction efficiency of ScCO2 extraction. Natural colorants extracted via ScCO2 are regarded as safe compounds, especially for human consumption, such as novel functional food additives and textile and pharmaceutical color
ANALISIS KONSEP PENILAIAN PENDIDIKAN GURU PAUD (PG PAUD)
Konsep penilaian sikap dari pendidikan guru PAUD menjadi salah satu penilaian bagi mahasiwa dalam menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi, penelitian sikap juga diartikan sebagai penerapan standar atau sistem dalam menetapkan keputusan terhadap sikap. Penilaian sikap sebagai bagian dari salah satu pembelajaran adalah refleksi atau cerminan, pemahaman dan kemajuan peserta didik secara individual, setiap pengajar mempunyai cara penilaiannya, tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui analisis konsep penilaian sikap PG PAUD dengan menggunakan metode studi literatur yang digunakan pada penelitian ini dengan menganalisa, mengevaluasi, memadukan penelitian, teori dan praktik dari penelitian satu dengan penelitian lainnya yang sesuai dengan pembahasan. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian sikap sangat penting bagi mahasiswa dimana mengandung sifat-sifat yang mencerminkan karakter seseorang seperti sopan santun, berbudi pekerti dan juga bertanggung jawab