Dye diffusion during laparoscopic tubal patency tests may suggest a lymphatic contribution to dissemination in endometriosis: A prospective, observational study

Aim Women with adenomyosis are at higher risk of endometriosis recurrence after surgery. This study was to assess if the lymphatic vessel network drained from the uterus to near organs where endometriosis foci lied. Methods A prospective, observational study, Canadian Task Force Classification II-2, was conducted at Sacro Cuore Don Calabria Hospital, Negrar, Italy. 104 white women aged 18–43 years were enrolled consecutively for this study. All patients underwent laparoscopy for endometriosis and a tubal dye test was carried out. Results Evidence of dye dissemination through the uterine wall and outside the uterus was noted in 27 patients (26%) with adenomyosis as it permeated the uterine wall and a clear passage of the dye was shown in the pelvic lymphatic vessels regardless whether the tubes were unobstructed. Histological assessment of the uterine biopsies confirmed adenomyosis. Conclusion Adenomyosis is characterized by ectatic lymphatics that allow the drainage of intrauterine fluids (the dye and, perhaps, menstrual blood) at minimal intrauterine pressure from the uterine cavity though the lymphatic network to extrauterine organs. Certainly, this may not be the only explanation for endometriosis dissemination but the correlation between the routes of the dye drainage and location of endometriosis foci is highly suggestive

CORRELATION STUDY OF INTEREST IN LISTENING TO ENGLISH SONGS AND LISTENING ACHIEVEMENT

Abstract: This research was to investigate the correlation of interest in listening to English songs and listening achievement to Semester - 3 Students of English Language Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty, Tanjungpura University, in Academic Year 2015/2016. It was a correlation study. The research participants were 54 students. The data were collected by administering closed-ended questionnaires and multiple choice questions of listening comprehension test. Then, the data were calculated by using Pearson Product Moment Correlation Coefficient formula. Based on the research finding, the r (correlation coefficient) value of the two variables was 0.769. The obtained t-value was higher than the value of t-table at 1% (0.01) level of significance with degree of freedom (df) = 52 (8.658 > 2.673). It finds out there is a significant correlation of interest in listening to English songs and listening achievement.   Keywords: correlation, interest, English Songs, listening achievement Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana korelasi ketertarikan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris terhadap kemampuan mendengar mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura, Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitiaan ini merupakan penelitiaan korelasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 54 mahasiswa. Data di kumpulkan menggunakan kuestioner bentuk tertutup dan soal komprehensif mendengarkan berbentuk pilihan ganda. Kemudian, data dihitung  menggunakan rumus Pearson Product Moment Correlation Coefficient. Berdasarkan hasil penelitian, nilai r (koefisien korelasi) pada kedua variabel adalah 0.769. Nilai t yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai t yang terdapat dalam t-table pada tingkat signifikan 1% (0.01) dengan derajat kebebasan = 52 (8.658 > 2.673). Hal ini mengindikasikan ada korelasi yang signifikan antara ketertarikan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris terhadap kemampuan mendengar mahasiswa.   Kata kunci: korelasi, ketertarikan, lagu – lagu berbahasa Inggris, kemampuan mendengarka

Mitigating effect of organic matter on the in vivo toxicity of metal oxide nanoparticles in the marine environment

This is the final version of the article. Available from the Royal Society of Chemistry via the DOI in this recordMajor constituents of seawater, i.e. ions and natural organic matter (NOM), can influence the environmental and toxicological behaviour of nanoparticles (NPs) in aquatic systems. By adsorbing-ligating-reacting to NP surface reactive sites, they can modify the NP surface structure and overall physico-chemical proprieties. This study explored the fate and in vivo toxicity of ZnO and MnO2NPs under artificial seawater conditions. These two nanomaterials are representative of metal oxide NPs inducing harm via dissolution and bandgap mechanisms, respectively. To gain a comprehensive understanding of the overall toxicological outcome, we traced the behaviour of NPs in the test systems (i.e. aggregation, sedimentation, dissolution, sorption), their fate in the model organism (i.e. ingestion and cellular internalization by oyster larvae), and the induction of a toxicological pathway (i.e. oxidative stress) up to pathogenesis. We found that ZnO NPs induced harm to oyster larvae under seawater conditions, but NOM mitigated its intensity. In contrast, MnO2NPs were not toxic at the tested concentrations (up to 200 μM), and their toxicological stasis was not modified by the presence of organic matter. We propose that strong ion sorption on the MnO2NP surface blocked redox-active sites thus preventing their bandgap mode of action.his project was funded by the European Union Horizon 2020 research and innovation programme under Marie Sklodowska-Curie grant agreement No 655134 (SOS-Nano project, Structure – Oxidative Stress relationships of metal oxide nanoparticles in the aquatic environment) and NERC FENAC access grant No PR120021. TG was further supported through NERC NE/N006178

Update on the clinical use of the low-molecular-weight heparin, parnaparin

Parnaparin is a low-molecular-weight heparin that has widely shown its efficacy and safety in prevention of venous thromboembolism, in the treatment of chronic venous disorders, and in the treatment of venous and arterial (stable and unstable angina, acute ST-segment elevation myocardial infarction) thrombosis. Parnaparin at the respective dosages of 3200, 4250, 6400, or 12800 IUaXa for a period ranging from 3 to 5 days to 6 months, is usually administered subcutaneously by means of once-daily regimen and is better tolerated than unfractionated heparin at the injection site. In the variety of commercially available low-molecular-weight heparins, parnaparin represents a useful therapeutic option, even though little evidence is available comparing the superiority or the equivalent efficacy and safety of parnaparin to that of the unfractionated heparin or placebo. This review summarizes the available literature on the use of parnaparin in different settings of cardiovascular diseases, including papers published during the past year and ongoing studies

Maksud Dan Tujuan Wacana Dalam Rubrik Wong Solo Ngudarasa Pada Solopos Edisi September-Desember 2012

Penelitian ini memiliki tiga tujuan: (1) menganalisis maksud yang terdapat di dalam wacana rubrik “Wong Solo Ngudarasa” pada Solopos edisi September-Desember 2012, (2) menjelaskan tujuan tuturan yang terdapat di dalam wacana rubrik “Wong Solo Ngudarasa” pada Solopos edisi September-Desember 2012, (3) mendeskripsikan struktur wacana dilihat dari komposisi maksud dan tujuan di dalam wacana rubrik “Wong Solo Ngudarasa” pada Solopos edisi September-Desember 2012. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung maksud (implikatur) dan maksud yang tersirat di dalam suatu wacana pada Solopos. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Metode yang digunakan dalam analisis data yaitu metode padan referensial. Hasil penelitian ini ditemukan Jenis maksud atau implikatur yang ditemukan terdiri atas enam maksud atau implikatur, antara lain: (1) maksud menginformasikan sejumlah 4 data, (2) maksud mengumumkan sejumlah 2 data, (3) Harapan sejumlah 7 data, (4) maksud meminta sejumlah 3 data, (5) maksud mengeluhkan sejumlah 4 data, (6) maksud sejumlah 4 data. Tujuan terdiri atas sembilan tujuan, yaitu: (1) meminta ganti rugi dan perhatian sejumlah 3 data, (2) mendapatkan tambahan fasilitas sejumlah 6 data, (3) mengurangi kecelakaan dan kemacetan sejumlah 3 data, (4) mendapatkan kenaikkan gaji sejumlah 2 data, (5) perbaikkan fasilitas sejumlah 4 data, (6) mencari dan memilih kepala desa sejumlah 1 data, (7) pengelolaan dana pilkades sejumlah 1 data, (8) perevisian perbub sejumlah 1 data, (9) menertibkan dan mengurangi keramba ilegal sejumlah 4 data. Adapun struktur wacana dalam penelitian ini menggunakan piramida terbalik, di mana piramida terbalik tersebut mempunyai struktur yang dilihat dari komposisi maksud dan tujuan. Komposisi struktur wacana tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu: maksud-tujuan dan tujuan-maksud. Dari komposisi maksud-tujuan terdapat data sejumlah 7 data yang masing-masing terdiri dari data a dan b. Sementara itu dari segi komposisi tujuanmaksud terdapat sejumlah 7 data yang masing-masing terdiri dari data a dan b. Komposisi campuran 10 data yang masing-masing terdiri dari data adan b

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU PINTAR UNTUK MEMBACA AWAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK ISLAM AL- ARIF

The researcher raised the title "Development of Smart Card Media for Early Reading for 4-5 Years Old Children at Al-Arif Islamic Kindergarten." Aims to be a solution to problems that occur to children who are still confused in early reading skills such as recognizing initial letters, colors, and reading images through smart card development media. The type of research used by the researcher is the development of qualitative and quantitative research with R&D (Research and Development) and data collection using interviews, observations, questionnaires, and documentation at the Al- Arif Islamic Kindergarten, Mulyorejo Village, Sukun District, Malang Regency. The results of research at Al-Arif Islamic Kindergarten on the development of smart card media on initial letter recognition activities, colors, and reading images with a score of 76% to 100% so that it can be determined that smart card media is good and suitable for use in early reading activities. children aged 4-5 years at Al-Arif Islamic Kindergarten, Mulyorejo Village, Sukun District, Malang Regenc

Genetic relationships between weight gain and feeding behaviour of ad libitum-fed pigs and weight gain of heavy pigs under restricted feeding

Pig breeding in Italy aims to obtain heavy pigs for production of typical cured end products. Detailed guidelines related to animals, weight, age, feeding regime, carcass and fresh ham traits impose constraints on this type of production

u TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAMMEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA PERSPEKTIF FIQH SIYASAH (Studi pada desa Wonodadi kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”

Keberhasilan membuat masyarakat dalam desa yang berkulitas pemikiran maju dapat kita lihat dari peranan kepala desa dalam menjalani tugas pokok dan fungsi kepemimpinanya. Fungsi kepala desa dalam memberdayakan masyarakat dan kelembagaan desa adalah sebagai fasilitator untuk menyediakan segala kebutuhan yang ada didesa dalam rangka meningkatkan kulitas masyarakat secara kelembagaan maupun masyarakat secara umum dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen atau dikenal juga sebagai subjek. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tugas pokok dan fungsi kepemimpinan kepala desa didesa Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dalam memberdayakan masyarakat dan bagaimana tugas pokok dan fungsi kepemimpinan kepala desa dalam memberdayakan masyarakat desa didesa wonodadi kecamatan Gadingrejo Kabupaten Prigsewu dalam perspektif fiqh siyasah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peranan kepala desa dalam tugas pokok dan fungsi kepala desa dalam memberdayakan masyarakatnya dan untuk menganalisis perspetif fiqh siyasah dan Undang-Undang desa terhadap peran kepala desa Wonodadi kecamatan Gadigrejo kabupaten Pingsewu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di desa wonodadi kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu yang dilakukan langsung oleh pihak yang bersangkutan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subyek penelitian adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala seksi Desa, Masyarakat Desa Wonodadi. Pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapat disimpulkan bahwa pada tugas pokok dan fungsi kepemimpinan kepala desa dalam memberdayakan masyarakatnya Kepala Desa sudah melaksanakan pemberdayakan masyarakat sesuai dan ada yang belum sesuai seperti pembanguna, pembinaan masyarakkat, ibu-ibu PKK. Dengan undang-undang dan pasal yang diatur. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan Desa dalam rangka Penyelenggara pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunnan Desa, pembinaan kemasyarakatan. Fiqh siyasah tanfidziah adalah melaksanakan Undang-Undang, hubungan antara pemimpin di satu pihak dan rakyatnya dipihak lain serta kelembagaaan-kelembagaan yang ada di dalam masyarakatnya sudah sesuai dengan kepemimpinannya Kepala Desa Wonodadi sebagai imam, dan merupakan bagian siyasah tandfiziah yaitu melaksanakan undang-undang dan negara memiliki kewewenangan untuk menjabarkan dan mengaktualisasikan perundang-undangan yang telah dirumuskan tersebut.. Kata Kunci: Fiqh Siyasah, Memberdayakan, Kepala Des

Metodi empirici di riduzione della distorsione in modelli lineari generalizzati e loro estensioni

ope

Microstruttura e resistenza a corrosione di un acciaio duplex saf2507 deformato a freddo

L'elaborato descrive il comportamento a corrosione di un acciaio super-duplex SAF2507 deformato a freddo.Per tale valutazione è stato prima necessario indagare i fattori che generalmente influenzano la resistenza a corrosione degli acciai inossidabili.Particolare attenzione è stata rivolta ai seguenti parametri:modificazioni nella composizione delle fasi,precipitazione di fasi secondarie,presenza di martensite,modifiche di composizione;il tutto valutato per diversi gradi di deformazione.Per tali indagini si è reso fondamentale l'utilizzo del microscopio ottico e del SEM,allo scopo di osservare la microstruttura del materiale in esame.Mediante l'impiego di un potenziostato sono poi state realizzate prove di corrosione sull'acciaio in questione allo stato tal quale e deformato,in ambiente simile a quello marino(in presenza di cloruri)a pH neutro.Il comportamento del SAF2507 è stato infine confrontato con quello di altri acciai duplex nelle medesime condizioni.ope