57 research outputs found

    Leaf Damaged by Nymph of Cardiaspina albitextura and Cardiaspina retator (Hemiptera: Psyllidae)

    Get PDF
    Cardispina (Hemiptera: Pshyllidae) is one of the most important genera of the Australian Psyllidae, owing to the spectacular damage to Eucalyptus spp. The increase of C. albitextura and C. retator populations in high numbers caused severe damage on leaves of Eucalyptus camaldulensis. Both species have similarities, i.e. they occur on the same host plant and prefer mature leaves of E. camaldulensis for oviposition and feeding sites. They might thus be more likely to show competition than the less closely related taxa. The purpose of the study was to examine degree of the resource use by measuring the area of leaves damaged by the nymphs of C. albitextura and C. retator. The results indicated that the nymph of C. retator caused damage twice more damages than that of C. albitextura. The leaves area damaged by the females of both species was greater than that by the males. Key words: Cardiaspina, albitextura, retator, leaf, damage, nymp

    Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Metode Bercakap-cakap Dengan Media Gambar di RA. Harapan Kec. Teluk Nibung Kab. Tanjung Balai Tahun Ajaran 2016/2017

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara pada anak di RA HARAPAN melalui metode bercakap-cakap dengan media gambar. Keterampilan berbicara pada anak-anak dilihat dari kemampuan anak dalam berbicara lancar dengan kalimat sederhana dan dipahami orang lain, menjawab pertanyaan, dan kegiatan monolog yaitu bercerita mengenai gambar yang sudah disediakan. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, Subjek yang diteliti anak-anak di RA HARAPAN yang berjumlah 14 anak, terdiri dari 4 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Objek dalam penelitian ini keterampilan berbicara. Tindakan yang dilakukan berupa pembelajaran melalui metode bercakap-cakap dengan media gambar. Metode bercakap-cakap dengan media gambar dilakukan dalam siklus I dan II yang berupa kegiatan dialog dan monolog. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada anak, hal ini dibuktikan pada kemampuan awal keterampilan berbicara yaitu 9 orang anak (64.2%) yang memiliki keterampilan berbicara anak Mulai Berkembang. Sebanyak 5 orang anak (35.7%) yang memiliki keterampilan berbicara anak Berkembang Sesuai Harapan. Pada siklus ini keterampilan berbicara anak belum tercapai. Hasil analisa pada siklus II dari 14 orang anak terdapat 12 orang anak yang memiliki keterampilan berbicara anak Berkembang Sangat Baik (85.7%), dan 2 orang anak yang memiliki keterampilan berbicara anak Mulai Berkembang (14.2%). Pada siklus ini kemampuan klasikal anak sudah tercapai sebesar (78%). Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa metode bercakap-cakap dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini di RA Harapan Tanjung Balai T.A 2016/2017

    EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) SEBAGAI ANTI SKABIES TERHADAP MARMUT (Cavia porcellus)

    Get PDF
    Skabies merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Biasanya skabies menyerang pada manusia dan hewan. Marmut merupakan salah satu hewan yang sering terkena skabies. Daun kemangi sebagai tanaman obat mengandung senyawa flavonoid, tanin dan minyak atsiri yang memiliki kandungan eugenol. Eugenol bersifat sebagai zat anti parasit yang dapat menghambat pertumbuhan tungau Sarcoptes scabiei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi  (Ocimum sanctum) terhadap diameter keropeng yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabies. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan RAL ( Rancangan Acak Lengkap). Perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kontrol negatif (NaCMC 0.5 %), kontrol positif (sufladex), dan ekstrak daun kemangi 100%.  Pemberian perlakuan dan pengamatan dilakukan selama 9 hari. Data yang diperoleh berupa diameter keropeng dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan didapatkan hasil terdapat perbedaan diameter  keropeng (P> 0,000). Kemudian dilanjutkan dengan uji Fisher LSD (Least Significance Different). Hasil menunjukkan ekstrak daun kemangi memiliki diameter keropeng yang paling rendah

    BAHAYA KERJA PENGOLAHAN RSS (RIBBED SMOKE SHEET) MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT DI PT. PQR

    Get PDF
    Occupational Safety and Health is the primary means of prevention of occupational accidents, disabilities and deaths so that the consequences of occupational accidents from potential hazards can be prevented. Companies need to develop risk management based on hazard identification and risk assessment compiled in occupational safety and health programs. Occupational health and safety risk management is an effort of hazard management which potentially pose a risk to safety and health to prevent unwanted accident. The data collected in this research is primary data and secondary data. Primary data obtained through direct observation on the floor processing RSS (Ribbed Smoke Sheet) at PT. PQR is useful to observe the potential hazards of work contained in the work area. While the secondary data taken in this study is historical data. The result of determining the risk value for each hazard source contained in PT. PQR is classified by rankings marked with the code E (extreme risk), H (high risk), M (moderate risk), and L (low risk). This is obtained by comparing the severity and probability values of each process / activity. Of the 28 activities, there are 7 activities included in the category of high risk. Process / activity that belonged to high risk is necessary to control to minimize or even eliminate the existing risks. control measures that can be performed on a high risk process / activity is to use a complete Personal Protective Equipment (APD), MSDS, using warning signs, using ladders in sheet sheets, with ergonomic work posture.Factors causing potential work hazards are workers who perform activities of inadvertent, high temperatures, and negligence of workers in using PPE. These control measures are expected to reduce and even eliminate the risk of the process / activity classified as high risk so that the number of workplace accidents can be reduced

    Integrasi metode AHP dan TOPSIS dalam pemilihan supplier bahan baku sabun di PT. Berlian Eka Sakti Tangguh Medan

    Get PDF
    Pada saat ini banyak perusahaan yang menentukan supplier berdasarkan intuisi dan faktor kekerabatan, sehingga tidak disertai dengan evaluasi yang rasional dan terukur. Yang berakibat perusahaan sering tidak mendapatkan supplier terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan pemasok (supplier) pada PT. Berlian Eka Sakti Tangguh Medan, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing yang memproduksi Soap Plant (pabrik sabun), dengan pendekatan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Orders Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Analisis data menggunakan kuesioner berpasangan, sehingga hasil yang didapat pemasok bahan baku (supplier) terbaik yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan adalah CV. SMS sebagai supplier utama dengan bobot 0,3137 (AHP), 0,6873 (TOPSIS), Supplier II: CV. Intan Cemerlang (0,2831 - 0,6169), Supplier III: CV. Cherry (0,2330 - 0,4036) dan Supplier IV : CV. Ahmad Siddiq (0,1711 - 0,1618)

    PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA STROKE DENGAN HEMIPARESE DI RSUD H.A.SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA

    Get PDF
    Stroke merupakan gangguan suplai darah akibat pembuluh darah yang pecah maupun tersumbat dan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Namun belum ada penelitian yang membahas secara kualitatif mengenai pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga stroke dengan hemiparese. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga stroke dengan hemiparese di RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan desain fenomenologi.  Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 6 orang dengan kriteria keluarga yang memiliki anggota keluarga stroke dengan hemiparese. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada subjek terpilih (In-depth Interviews) dan uji analisis data yang digunakan adalah Tematik Analisis. Hasil analisis penelitian ditemukan empat tema yaitu: Tema 1: Respon Psikologis (Perasaan kaget dan cemas) (keterbatasan kehidupan sosial dan keikhlasan menjalani peran). Tema 2: Kepuasan merawat paisen (Keinginan untuk meningkatkan cara merawat pasien dan Hambatan yang mempengaruhi kepuasan dalam merawat pasien). Tema 3: Bentuk latihan atau intervensi untuk penderita stroke di rumah (Terapi obat dan Terapi komplementer). Tema 4: Dukungan total (Dukungan finansial, Dukungan pengobatan, dan Dukungan moril). Pengalaman keluarga dalam merawat pasien stroke menimbulkan perasaan cemas, sedih, keterbatasan kehidupan sosial serta beban finansial yang meingkat. Berdasarkan hal tersebut  itu keluarga  harus dilibatkan dalam rencana rehabilitasi untuk pasien stroke dan kesejahteraan mereka harus juga diberi perhatian secara memadai

    Pengaruh Pengayaan Pakan Terhadap Perkembangan Koloni dan Produksi Lebah Madu (Apis cerana)

    Get PDF
    Apis cerana is one of the well known Indonesian local honey bees. An colony of A. cerana can produce about 10 kg of honey per year, depend on the availability of the food. The objective of this study to determine the effect of honey bee food resources enrichment on development and production of the colonies of A. cerana. The experiment was conducted from August to October 2013 in the Negara Ratu village Natar, South Lampung which represent the natural habitat and in Butterfly Garden Gita Persada with represent habitat that have already been enriched with natural food resources. Six colonies of A. cerana were used in this study. Student test (α = 0,05) was used to compare the development and the production of the colonies of A. cerana in the two locations. Enrichment of the food resources does not have a significant effect on increasing the number of brood cells ( p> 0.22) and pollen pots ( p > 0.11), but the enrichment of food resources have a significant effect on increasing at number of honey pots ( p= 0.001 ) and weight of honey ( p = 0.004 ) during 12 weeks of observations. The enrichment of food resources also have a significant effect at week 8 and 12 of the observations ( p = 0.003 - 0.012 ) but not have significant effect on colonies weight the other observations weeks ( p> 0 , 08). Keywords: food enrichment , development, colonies, production hone
    corecore