25 research outputs found

    The Robust Model Predictive Control Design for Linear Interconnected Systems

    Get PDF
    In this paper, we discuss the design of robust model predictive control for linear interconnected systems by several constraints. Linear interconnected system is a complex systems which consist of several subsystems and the dynamic of subsystem is influenced by the states or outputs of the other subsystems. The systems are controlled by formulating and applying the model predictive control on each subsystems. We formulate the optimization problem that minimize the cost function for each subsystems. The optimization problem is solved by gradient method to get the minimum cost function. Numerical simulation was conducted to show the effectiveness and performance of robust model predictive control. Based on the results of the numerical simulation and test the robustness, it can be shown that the robust model predictive control is effective to control the linear interconnected systems

    Peran Orang Tua dalam Memotivasi Anak Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    This article aims to find out how parents are motivating their children in the online learning process during the covid-19 pandemic. This method of writing uses a synthesis meta that refers to existing or pre-existing journals and articles that are relevant to the role of parents in motivating children to learn which is then associated with the current situation. In the current pandemic, activities are required to be conducted at home online and to avoid the increasing spread of Covid-19, not least with schools. Currently, children do online learning at home, but in the implementation, not all children can run it smoothly, then a need for attention from the child's closest people, namely parents. The results showed that the role of parents is necessary for helping children learn online, such as providing motivation and mentoring to children during the online learning process tailored to the characteristics and conditions of the child. Children will be encouraged to learn if motivated to learn, not to laze when learning such as listening to well-delivered materials, doing tasks well, and being able to manage the time used to learn as best as possible

    PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG SORGUM (Sorgum bicolor) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP KARAKTERISTIK KUE SEMPRONG GLUTEN FREE

    Get PDF
    Kue semprong merupakan kue kering tradisional yang masih populer dikalangan masyarakat. Kue semprong memiliki rasa yang tidak terlalu manis, aroma khas, renyah dengan warna kuning kecoklatan yang berbentuk gulungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan tepung sorgum dengan tepung kacang hijau yang tepat dalam pembuatan kue semprong gluten free. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai gizi dan ekonomis dari kue semprong, sebagai pemanfaatan diversifikasi produk pangan pemanfaatan kacang hijau dan sorgum, pemanfaatan sorgum sebagai bahan dasar kue semprong sorgum. Metode penelitian utama dilakukan untuk menentukan pengaruh perbandingan tepung sorgum dengan tepung kacang hijau terhadap karakteristik kue semprong gluten free. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 1x8 dengan 3 kali ulangan. Faktor yaitu perbandingan tepung sorgum dan tepung kacang hijau (100:0), (90:10), (80:20), (70:30), (50:50), (30:70), (20:80), dan (10:90). Variabel respon pada penelitian ini adalah uji organoleptik meliputi rasa, aroma, dan tekstur. Respon kimia meliputi penentuan kadar air, kadar karbohidrat, dan kadar protein. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perbandingan tepung sorgum dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap rasa, aroma dan respon kimia karbohidrat (pati), dan kadar protein tetapi tidak berpengaruh terhadap tekstur dan kadar air. Berdasarkan hasil pemilihan sampel yang disukai yaitu pada perbandingan 70% tepung sorgum:30% tepung kacang hijau dengan kadar air 3.33%, kadar pati 25.68%, dan kadar protein 8.55%. Kata kunci: Tepung Sorgum, Tepung Kacang Hijau, Kue Sempron

    DISTANCE LEARNING: PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI MOBILE UNTUK MATA PELAJARAN SENI MUSIK TINGKAT SMA

    Get PDF
    ABSTRAK Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran musik di SMA Negeri 15 Bandung dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis aplikasi dari berbagai bentuk platform kurang dapat dioptimalkan karena tidak semua perangkat mendukung untuk mengunduh aplikasi yang dibutuhkan. Pembuatan aplikasi mobile dalam penelitian ini sebagai alternatif untuk menunjang proses pembelajaran mata pelajaran seni musik tingkat SMA, khususnya sebagai alat bantu belajar di luar kelas atau pembelajaran jarak jauh dan belajar mandiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat media pembelajaran berbasis aplikasi mobile untuk mata pelajaran musik tingkat SMA. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development dengan model ADDIE melalui tahapan 1) analisis; 2) desain; 3) pengembangan 4) impelementasi; dan 5) evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan media pembelajaran berbasis aplikasi mobile dinyatakan “Sangat Layak” oleh ahli materi dan ahli media. Adapun penilaian pengguna berdasarkan respon pendidik dan peserta didik dinyatakan “Layak” untuk digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh. Aplikasi ini diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk mengetahui keefektifan penggunaan melalui wawancara kepada pendidik dan peserta didik. Berdasarkan hasil yang didapatkan, kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media pembelajaran berbasis aplikasi mobile dinyatakan efektif. ABSTRACT The implementation of distance learning for music subjects at SMA Negeri 15 Bandung by utilizing application-based learning media from various platforms cannot be developed because not all devices support downloading the required applications. Making mobile applications in this research as an alternative to support the learning process of high school music subjects, especially as a learning process outside the classroom or distance learning and self-study. The purpose of this research is to create a mobile application-based learning media for high school music subjects. This study uses the Research & Development method with the ADDIE model through stages 1) analyze; 2) design; 3) development 4) implementation; and 5) evaluate. Data was collected by means of observation, interviews, questionnaires, documentation and literature studies. The results of this research indicate that the mobile application-based learning media is declared "Very Appropriate" by subject matter experts and media experts. The user assessment based on the responses of educators and students is declared "Eligible" to be used as a distance learning media. This application is implemented in distance learning activities to determine the effectiveness of use through interviews with educators and students. Based on the results obtained, distance learning activities using mobile application-based learning media are declared effective

    STUDI KAYU ANGIN (Usnea spp.) SEBAGAI BAHAN OBAT TRADISIONAL Studi Kasus: Pasar Tradisional Kota Jakarta

    Get PDF
    Research into local community knowledge is very important to provide medicinal plant data and can be used as a basis for further research. Usnea is a genus of lichen that is used by Indonesian people in traditional medicine. The people knows Usnea  as Kayu Angin.  The aim of this study was to record the use of the species of the genus Usnea as traditional herbal medicines in Jakarta’s  tradisional market.  The study was a part of a project called Hibah Dosen Pemula (PDP) RISTEKDIKTI. Respondents were interviewed using a semi-structured questionnaire . Data were descriptively analyzed based on exploration results and interviews with respondents. The result showed 14 species of Usnea  had been founded and were used to treat  different ailments. The collection of data and information about the use of Usnea in Jakarta’s  tradisional market was firstly recorded and expected could be enriched Usnea data from Java.

    PROGRAM MERAWAT DIRI ANAK DENGAN HAMBATAN KECERDASAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SLBN GARUT KOTA

    Get PDF
    Merawat diri adalah perilaku dasar manusia untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Anak dengan hambatan kecerdasan memiliki masalah dalam kemampuan merawat dirinya, sehingga anak perlu dibelajarkan agar mampu mencapai kemandirian optimal dalam aktivitas kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pelaksanaan pembelajaran merawat diri selama masa pandemi covid 19 di SLBN Garut Kota. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan dari penelitian ini adalah guru, anak, dan orang tua kelas V SDLB-C SLBN Garut Kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran merawat diri pada kelas V SDLB-C SLBN Garut Kota berjalan kurang optimal. Ternyata, pembelajaran yang saat ini terlaksana kurang terencana. Pelaksanaan pembelajaran secara langsung dilakukan oleh orang tua di rumah. Kolaborasi yang baik antar guru dan orang tua menentukan keberhasilan pembelajaran di masa pandemi. Sejauh ini, orang tua partisipan mampu untuk berkolaborasi dengan guru. Namun, guru sendiri sebagai pembimbing dalam pembelajaran kurang memberikan arahan atau panduan yang jelas kepada orang tua terkait pelaksanaan pembelajaran merawat diri. Sehingga, penelitian ini pada akhirnya menghasilkan sebuah rekomendasi program pembelajaran merawat diri yang dikemas dalam buku panduan. ABSTRACT SELF CARE PROGRAM FOR CHILDREN WITH INTELLECTUAL DISABILITY DURING PANDEMIC COVID-19 AT SLBN GARUT CITY BY: NIDA NUR AFIFAH RIDWAN (1704535) Self-care is a basic human behavior to maintain health and personal hygiene. Children with intellectual disabilities have problems in their ability to care for themselves, so children need to be taught to be able to achieve optimal independence in daily activities. This study aims to see an overview of the implementation of self-care learning during the COVID-19 pandemic at SLBN Garut Kota. The approach used in this research is descriptive qualitative in the form of case studies. The participants of this study were teachers, children, and parents of class V SDLB-C SLBN Garut Kota. The results of this study indicate that the implementation of self-care learning in class V SDLB-C SLBN Garut Kota is less than optimal. Apparently, the learning that is currently being carried out is not planned. The implementation of direct learning is carried out by parents at home. Good collaboration between teachers and parents determines the success of learning during the pandemic. So far, parents are able to collaborate with teachers. However, the teacher himself as a guide in learning does not provide directions or guidelines that explain to parents regarding the implementation of self-care learning. Thus, this research ultimately resulted in a recommendation for a self-care learning program that was packaged in a guidebook

    Hubungan antara Peer Attachment dengan Coping Stress pada Remaja Putri Kelas XI Di SMA X

    Get PDF
    Remaja merupakan salah satu tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan manusia. Pada masa tersebut seseorang akan lebih banyak mengalami permasalahan maupun konflik dalam kehidupannya. Khususnya remaja putri, yang cenderung lebih menggunakan emosi-emosinya ketika menghadapi masalah. Adanya figur attachment pada teman dekatnya memberikan pengaruh untuk dapat memudahkan dalam mencari penyelesaian terhadap masalah yang sedang dihadapi. Banyaknya permasalahan pada remaja yang membuat mereka harus bisa memiliki kemampuan coping stress, menarik peneliti untuk dapat mencari tahu lebih dalam terkait kemampuan coping stress pada remaja putri. Berdasarkan masalah-masalah yang telah di uraikan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peer attachment dengan coping stress pada remaja putri kelas XI di SMA “X”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif desain korelasional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 167 orang. Alat ukur yang digunakan berupa skala peer attachment dan skala coping stress yang berbentuk skala likert. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh 24.55% siswi yang memiliki kriteria hubungan peer attachment tinggi dan kemampuan coping stress tinggi, 26.95% siswi yang memiliki kriteria hubungan peer attachment tinggi dan kemampuan coping stress rendah, 26.35% siswi yang memiliki kriteria hubungan peer attachment rendah dan kemampuan coping stress, dan 22.16% siswi yang memiliki kriteria hubungan peer attachment rendah dan kemampuan coping stress rendah. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji korelasi rank spearman, diperoleh koefisien korelasi antara peer attachment dengan coping stress sebesar -0.067 angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat rendah bahkan bisa dikatakan tidak ada hubungan dalam dua variabel tersebut, serta tidak signifikan dan tanda negatif yang berarti hubungannya tidak searah. Secara statistik dengan signifikansi P value > α yakni 0.386 > 0.05 menunjukkan H0 diterima dan H1 ditolak. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara peer attachment dengan coping stress pada remaja putri kelas XI di SMA “X”

    PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG SORGUM (Sorgum bicolor) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP KARAKTERISTIK KUE SEMPRONG GLUTEN FREE

    Get PDF
    ABSTRAK Kue semprong merupakan kue kering tradisional yang masih populer dikalangan masyarakat. Kue semprong memiliki rasa yang tidak terlalu manis, aroma khas, renyah dengan warna kuning kecoklatan yang berbentuk gulungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan tepung sorgum dengan tepung kacang hijau yang tepat dalam pembuatan kue semprong gluten free. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai gizi dan ekonomis dari kue semprong, sebagai pemanfaatan diversifikasi produk pangan pemanfaatan kacang hijau dan sorgum, pemanfaatan sorgum sebagai bahan dasar kue semprong sorgum. Metode penelitian utama dilakukan untuk menentukan pengaruh perbandingan tepung sorgum dengan tepung kacang hijau terhadap karakteristik kue semprong gluten free. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 1x8 dengan 3 kali ulangan. Faktor yaitu perbandingan tepung sorgum dan tepung kacang hijau (100:0), (90:10), (80:20), (70:30), (50:50), (30:70), (20:80), dan (10:90). Variabel respon pada penelitian ini adalah uji organoleptik meliputi rasa, aroma, dan tekstur. Respon kimia meliputi penentuan kadar air, kadar karbohidrat, dan kadar protein. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perbandingan tepung sorgum dan tepung kacang hijau berpengaruh terhadap rasa, aroma dan respon kimia karbohidrat (pati), dan kadar protein tetapi tidak berpengaruh terhadap tekstur dan kadar air. Berdasarkan hasil pemilihan sampel yang disukai yaitu pada perbandingan 70% tepung sorgum:30% tepung kacang hijau dengan kadar air 3.33%, kadar pati 25.68%, dan kadar protein 8.55%. Kata kunci: Tepung Sorgum, Tepung Kacang Hijau, Kue Sempron

    Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) Terhadap Edible Coating Berbasis Glukomanan Umbi Porang Pada Produk Bakso Sapi

    Get PDF
    Edible coating dapat dibuat dari polisakarida pati umbi porang yang mengandung glukomanan tinggi. Glukomanan mengandung polisakarida mannan yang memiliki kemampuan membentuk lapisan film, namun masih perlu dilakukan penambahan Carboxymethyl Cellulose (CMC) agar dapat membentuk lapisan film yang lebih kokoh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) terhadap edible coating yang diaplikasikan pada produk bakso sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi Carboxymethyl Celulose (CMC) 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 6%. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Data yang diperoleh diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartlett dan kenambahan data diuji dengan uji Tuckey. Data kemudian dianalisis sidik ragam dan seluruh data diolah lebih lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo berdasarkan hasil dari uji skoring, untuk selanjutnya di uji SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik adalah dengan penambahan konsentrasi CMC 2% pada edible coating mendapatkan nilai pH sebesar 7.47, nilai viskositas sebesar 109,466 cP dan nilai pH bakso, tekstur bakso dan pengujian sesori mengalami penurunan selama penyimpanan suhu ruang, namun lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya
    corecore