131 research outputs found

    Struktur dan Asosiasi Vegetasi Mangrove di Hilir DAS Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Structure and Association of Mangrove Vegetation in Torue Watershed Downstream, Parigi Moutong, Central Sulawesi)

    Get PDF
    One important aspect needed in mangrove forest management was the data and information available regarding structure and associations. However, the structure and association of mangrove forests in the Torue watershed downstream had not been identified. The purpose of this research was to evaluate the structure and association of mangrove forests in the Torue watershed downstream. This research used the plot path method with a path and plot combination. Path placement was done by purposive sampling. The results showed that the mangrove forest structure of the Torue watershed downstream consisted of three canopy layers, i.e., Stratum C, D, and E, which were dominated by seedling and sapling growth rates. Stratum C was dominated by Sonneratia alba type, and Stratum D was dominated by Bruguiera gymnorizha and Bruguiera sexangula types. In contrast, Stratum E was dominated by Rhizophora mucronata and Rhizophora apiculata types. There was no association between mangrove vegetation and all species. However, three pairs of species had a positive association coefficient, namely: Sonneratia alba with Rhizophora apiculata with a coefficient value of 0,42, Rhizophora mucronata with Bruguiera gymnorhiza, and Rhizophora mucronata with Bruguiera sexangula each coefficient value of 0,06, which was not associated with five species, namely Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorizha, and Bruguiera sexangula. The results of this study could be the basis of the guidelines for sustainability in mangrove forest management.Keywords: association, mangrove forest, vegetation structure, watershe

    EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH KEPULAUAN RIAU TAHUN 2019

    Get PDF
    Provinsi Kepulauan Riau yang wilayahnya didominasi 96% perairan dan hanya 4% daratan memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa. Namun isu-isu strategis pembangunan masih terjadi, kesenjangan pembangunan antar wilayah dan optimalisasi penanganan wilayah perbatasan, pulau-pulau terdepan dan pulau-pulau kecil untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Perencanaan pembangunan yang selama ini dilakukan belum memprioritaskan sektor kemaritiman sebagai prioritas pembangunan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses perencanaan pembangunan wilayah dan faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya perencanaan pembangunan wilayah Kepulauan Riau tahun 2019. Proses perencanaan pembangunan dianalisa dan dideskripsikan mengunakan tiga indikator dalam teori evaluasi perencanaan pembangunan Willian N. Dunn, yakni: (1) Efisiensi; (2) Perataan; dan (3) Responsiitas. Metode penelitian digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun proses perencanaan pembangunan yang dimulai dari pentahapan dan penjadwalan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2019 telah sesuai dan partisipasi Stakeholder dalam Musrenbang juga cukup baik, namun capaian kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja Kepala Daerah pada akhir tahun ditemukan 25% target kinerja yang belum tercapai. Pendekatan yang dilakukan dalam proses perencanaan pembangunan juga masih menggunakan kaidah normatif, yaitu berorientasi pada perencanaan pembangunan berbasis wilayah daratan (continental approach) yang seharusnya menggunakan pendekatan berbasis wilayah kepulauan (ocean approach)

    PENGARUH JENIS TUMPUAN TERHADAP FREKUENSI PRIBADI PADA GETARAN BALOK LENTUR

    Get PDF
    Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  menentukan  nilai  frekuensi  pribadi  getaran  balok  lentur  yang menggunakan  tumpuan  sederhana,  jepit-jepit,  dan  kantilever.  Metode  penelitian  ini  menggunakan  balok lentur dengan ukuran panjang yaitu 850 mm dan lebar 25 mm, sedangkan ketebalannya bervarisi yaitu 10 mm, 12,5 mm, dan 15 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tumpuan yang sama, makin tebal spesimen makin tinggi frekuensi pribadinya.  Untuk jenis tumpuan yang berbeda, frekuensi pribadi terbesar terjadi pada  tumpuan jepit-jepit (223,8209 rad/s, kemdian tumpuan sederhana (98,7346 rad/s), dan yang terkecil  tumpuan kantilever (35,1738 rad/s) pada ketebalan 15 mm

    Pelaksanaan Kegiatan Penasehat Akademik dalam Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan akademik yang dilakukan oleh PA seperti penetapan jadwal bimbingan akademik dan pengevaluasian hasil belajar mahasiswa PAI belum terlaksana dengan semestinya. Adapun persepsi mahasiswa Jurusan PAI tentang kegiatan dosen PA meliputi dosen PA kegiatannya memberikan nasehat-nasehat ataupun motivasi belajar, dosen PA kegiatanya hanya memberikan tanda tangan KRS bahkan ada beberapa mahasiswa Jurusan PAI yang tidak mengerti tentang kegiatan PA. Berbagai macam upaya dosen PA dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa Jurusan PAI seperti pemberian nasehatnasehat, konsultasi KRS dan pemantauan peningkatan dan penurunan prestasi belajar mahasiswa Jurusan PAI kurang maksimal. Kendala-kendala yang menyebabkan kegiatan PA dan upaya dosen PA dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa PAI tidak terlaksana dengan baik diantaranya: sebagian besar mahasiswa Jurusan PAI kurang aktif melakukan bimbingan akademik, kurangnya sosialisasi tentang kegiatan dosen PA dan aturan yang tidak ketat tentang kegiatan bimbingan akademik menyebabkan sebagian besar mahasiswa tidak disiplin melaksanakan bimbingan akademik

    Sistem Pertanian Konservasi Pola Agroforestri dan Hubungannya dengan Tingkat Erosi di Wilayah Sub-DAS Wuno, Das Palu, Sulawesi Tengah

    Get PDF
    The upstream part of Wuno Subwatershed in Palu Watershed experiences massive land use change exploitation, causing erosion impact increasingly. An alternative way for reduce the erosion level is by applying conservation farming system. This research aims to examine the conservation farming system with GIS-based agroforestry pattern and its effects to the erosion level reduction perceived by the community living in the Wuno Subwatershed. The method used is image interpretation and field survey to obtain data directly on an object using GPS.The results show that there are four agroforestry patterns in Wuno subwatershed, that is, trees along border, alternate rows, alley cropping and random mixture. The highest erosion level shown by the alley cropping pattern at 5.17 grams/ha and the lowest is trees along border at 0.47 grams/ha, all compared to the total rainfall level of 493.6 mm. The canopy cover of the agroforestry pattern influences the erosion level occurs

    PENENTUAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN MEKANISME ENGKOL PELUNCUR PADA KOMPONEN MESIN

    Get PDF
    The purpose of this research is to analyze the crank shaft mechanism theoretically with trigonometry and complex number methods. Equation of velocity and acceleration of these methods are taken the same and the difference of influnced variables. The same variables are angle position, angle velocity, and beam length 2 and linking beam length 3. The differences is for complex number analysis influenced by angle position, angle velocity and beam angle acceleration 3. Based on used variable for these methods, trigonometry analysis can be applied if crank shaft angle velocity is a constant. Calculation of velocity and acceleration are based on  beam angle 2 change  from 0o - 360o with angle range 15o counter clock watch (CCW), crank angle velocity 188.4 rad/s, length of beam 2 (0.05 m, 0.075 m. 0.10 m) and length of beam 3 (0.3 m). The result of trigonometry and complex number calculation for variation of  beam lenght 2 is taken the difference of velocity and acceleration on piston. The difference percentages of velocity are 8.25%, 12.76%, and 17.78 % respectively and of acceleration are 0.50%, 2.34%, and 19.91 % respectively

    Analisis Teoritis Dan Eksperimental Lendutan Batang Pada Balok Segiempat Dengan Variasi Tumpuan

    Full text link
    The aim of this researh is to analyze about deflection which is theoretically or experimentally happened to block square by using various foothold. Integration method and of the bending moment diagram method are used in this researh. There are some factors which effect the action of deflection such as kind and big load, given-force, strength of materials, and kind of foothol

    PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh metode praktikum berbasis inkuiri terbimbing dan motivasi belajar terhadap pemahaman konsep IPA Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan factorial 2 × 2. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII MTs. Marhalim Campalagian Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 1 kelas (28 peserta didik). Sampel penelitian ini diambil secara sistematik, sampel kelas eksperimen dipilih berdasarkan absensi siswa yang bernomor ganjil dan absensi siswa yang bernomor genap untuk kelas kontrol. Data motivasi belajar peserta didik dikumpulkan dengan angket, sedangkan data pemahaman konsep IPA Fisika dikumpulkan dengan tes. Hasil data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik two way anova factorial 2 × 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA Fisika antara peserta didik yang mengikuti praktikum berbasis inkuiri terbimbing dan peserta didik yang mengikuti praktikum berbasis konvensional, (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA Fisika yang dicapai oleh peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah, (3) terdapat pengaruh interaksi antara metode praktikum (praktikum berbasis inkuiri terbimbing dan praktikum berbasis konvensional) dengan motivasi belajar (motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah) terhadap pemahaman konsep IPA Fisika. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, motivasi belajar dan pemahaman konsep IPA Fisika

    Analisa Eksperimental Getaran Balok Kayu Eboni Dengan Metode Fungsi Transfer

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik getaran balok kayu eboni yang menggunakan tumpuan sederhana, jepit-jepit, dan kantilever. Dimensi spesimen yaitu panjang 850 mm, lebar 25 mm, dan tebalnya bervariasi 10 mm, 12,5 mm, dan 15 mm. Beban yang bekerja pada sistem berupa motor eksiter dengan piring ketidakseimbangan yang diletakkan pada L/2 balok kayu eboni. Pengukuran data adalah putaran motor dan amplitudo. Analisis data dengan metode fungsi transfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai frekuensi pribadi ωn, kekakuan k, dan koefisien redaman kritis Ck untuk setiap jenis tumpuan, terbesar pada ketebalan 15 mm. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut : tumpuan sederhana (ωn = 99,4333 rad/s, k = 31092,495 N/m, and Ck = 625,4148 Ns/m);   tumpuan jepit-jepit (ωn = 230,2667 rad/s, k = 174538,085 N/m, and Ck = 1515,9430 Ns/m)  dan tumpuan kantilever (ωn = 36,6333 rad/s, k = 4398,21 N/m, and Ck = 237,1397 Ns/m
    corecore