SMARTek
Not a member yet
182 research outputs found
Sort by
Perilaku Lentur Balok Glulam Dengan Variasi Gaya Kempa
Untuk mengetahui pengaruh intensitas pengempaan terhadap perilaku lentur balok glulam, maka perlu dilakukan pengujian lentur dengan variasi gaya kempa. Dalam hal ini variasi yang diterapkan adalah 0,6, 1,2, 3, 6, 9 dan 12 Mpa, dengan dimensi balok 5,5/11,5 dan bentang 180 cm. Hasil pengujian menunjukkan r = 0,599 g/cm3, t//rekatan= 1,094t//, MOR = 89,989 MPa, dan MOE = 12395 MPa. Dengan spesifikasi demikian, maka variasi pengempaan untuk aplikasi balok glulam cenderung menunjukkan fluktuasi besaran mekanik menurut kenaikan intensitas gaya kempa. Titik optimum dicapai pada pengempaan 0,3t// untuk optimalisasi kapasitas lentur dan > 0,3 t// untuk optimalisasi kekakuan. Makin tinggi intensitas pengempaan maka momen internal dan kelengkungan yang tercapai juga cenderung semakin tingg
ANALISIS PERUBAHAN KADAR AIR DAN KUAT GESER TANAH GAMBUT LALOMBI AKIBAT PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PEMANASAN
Tanah gambut adalah tanah dengan karakteristik yang khusus, salah satunya adalah memilikikadar air yang cukup tinggi sampai 400%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristiktanah gambut dan kuat geser pada tanah gambut desa Lalombi akibat pengaruh temperaturdan waktu pemanasan.Pemeriksaan fisik tanah gambut meliputi pemeriksaan uji kadar air asli dengan tingkatpemanasan dan waktu pemanasan yang berbeda, uji kadar abu dan organik, uji berat isi, ujibatas-batas Atterberg, uji berat jenis, uji penyerapan tanah dan uji kuat geser tanah dengan alatVane Shear Test.Proses pemanasan tanah gambut dengan temperatur dan waktu pemanasan yang berbedadapat mempengaruhi kadar air yang hilang dan kadar air yang tersisa di dalam rongga tanahgambut. Semakin tinggi temperatur dan lama waktu pemanasan, maka kadar air yang hilangsemakin besar. Kadar air maksimum yang hilang mencapai 125,682% dan kadar air yang tersisa didalam tanah gambut mencapai 0.231%. Nilai kuat geser tanah gambut desa Lalombi km. 65meningkat seiring bertambahnya suhu pemanasan dan lama waktu pemanasan, nilai kuat gesermaksimum tanah gambut adalah mencapai 38 kPa pada temperatur 100oC dan lama waktupemanasan 72 jam
PEMBUATAN APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN
Jaringan saraf tiruan bisa dibayangkan seperti otak buatan. Otak buatan ini dapat berpikir seperti manusia, dan juga sepandai manusia dalam menyimpulkan sesuatu dari potongan-potongan informasi yang diterima. Komputer diusahakan agar bisa berpikir sama seperti cara berpikir manusia dengan melakukan peniruan terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam sebuah jaringan saraf biologi
ANALISIS EKSPERIMENTAL CIRI KERUSAKAN RODA GIGI LURUS BERBASIS SPEKTRUM GETARAN
Penelitian ini bertujuan menganalisis spektrum getaran dan karateristik getaran sesuai dengan kerusakan roda gigi secara eksperimen.Metode penelitian eksperimen dilakukan dengan mengunakan alat uji IRD Analyzer. Roda gigi yang digunakan adalah roda gigi lurus 5 buah. Roda gigi 1 sebagai pinion, sedangkan roda gigi 2, 3, 4, dan 5 sebagai gearwheel. Kondisi roda gigi 2 normal, roda gigi 3 pecah, roda gigi 4 patah dan roda gigi 5 aus. Roda gigi 2, 3, 4,dan 5 dipasangkan dengan roda gigi 1 secara bergantian. Data yang diambil pada putaran poros roda gigi yang konstan di 1100 rpm.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan putaran 1100 rpm, hasil eksperimen, diperoleh frekuensi gearmesh untuk roda gigi 2 = 28800 cpm, roda gigi 3 = 28870 cpm, roda gigi 4 = 28900 cpm, dan roda gigi 5 = 28990 cpm, dengan nilai amplitudo tiap roda gigi yaitu, roda gigi 2 = 0,24 μ, roda gigi 3 = 0,3 μ, roda gigi 4 = 0,34 μ dan roda gigi 5 = 0,42 μ. Sinyal sideband gearmesh muncul sebagai indikasi adanya kerusakan sesuai dengan tingkat kerusakanny
PERBANDINGAN METODE GAUSS-SIEDEL DAN METODE NEWTON-RAPHSON DALAM SOLUSI ALIRAN DAYA
Untuk menyelesaikan studi aliran daya dengan metode iterasi (numerik) telah banyakdikembangkan dengan menggunakan komputer digital. Bermacam metode penyelesaianstudi aliran daya telah semakin banyak dikembangkan sejalan dengan makin berkembangnyakonfigurasi jaringan sistem tenaga, baik dalam perencanaan, pengembangan, maupunpengoperasian. Sampai saat ini beberapa metode yang sering dipelajari adalah MetodeGauss Seidel, Metode Newton Rhapson, Metode Decoupled, dan MetodeFast Decoupled.Masing-masing metode untuk analisa aliran daya mempunyai kekurangan dan kelebihan satusama lain.Dalam Jurnal ini penulis akan membandingkan keandalan antara metode Gauss-Seidel danmetode Newton Raphson dalam menyelesaikan masalah aliran daya untuk mengetahuikelebihan dan kekurangan masing-masing metode. Dari hasil simulasi didapat metode NewtonRaphson lebih sesuai untuk menghitung aliran beban pada sistem dengan jumlah yang besar,dan kurang sesuai untuk sistem kecil, sedang metode Gauss-Seidel bersifat sebaliknya
ANALISIS PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PERKOTAAN (Sudi kasus pada Kelurahan Boya Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala)
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Donggalaserta mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah di Kota Donggala.Penelitian ini telah dilakukan di dalam wilayah kota Donggala pada Tahun 2003. Data penelitiandikumpulkan melalui observasi, dengan menggunakan kuisioner kepada 100 orang respondenserta survei wawancara. Teknik analaisis data dilakukan dengan membagi data hasil survey kedalam dua tipe variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel tidak bebas (Y).Hasil penelitian mendapatkan bahwa pengelolaan persampahan di Kota Donggala sudahcukup baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah di Kota Donggalaadalah partisipasi masyarakat, tingkat pendidikan staf dan jumlah tenaga kebersiha
Pemodelan Lup Kendali Chopper DC Menggunakan Model Sakelar PWM
Paper ini membahas sebuah teknik untuk membantu para perancang catu daya dalam memodelkan dan merancang secara akurat lup kendali sebuah chopper DC mode switching. Tiga komponen utama dari lup kendali catu daya, yaitu: rangkaian daya, modulator lebar pulsa, dan penguat galat, dimodelkan dengan penekanan pada rangkaian daya. Rangkaian daya dimodelkan dengan metoda Model Sakelar PWM, yang lebih sederhana dibandingkan analisis dengan metoda state-space average. Jenis PWM yang dimodelkan adalah PWM mode teganga
Analisis Perekat Terlabur Pada Pembuatan Balok Laminasi Bambu Petung
Penggunaan kayu dalam bangunan sipil terus mengalami peningkatan baik untuk pemakaian structural maupun non structural. Permintaan akan kayu tersebut tidak dapat terpenuhi akibat kurangnya kayu dalam diameter yang besar. Disisi lain pemanfaatan bambu selama ini belum optimal walaupun hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa bambu memiliki kekuatan dan keunggulan dibandingkan dengan material bangunan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perekat terlabur terhadap sifat fisika dan mekanika balok laminasi bambu Petung.Dalam penelitian ini dibuat benda uji sifat fisika dan mekanika bambu Petung mengikuti standar ISO (International Standard Organization). Pengambilan sampel dilakukan pada bagian pangkal, tengah dan ujung. Hasil penelitian kuat geser rekat tertinggi sebesar 98,86 kg/cm2 pada kombinasi perekat terlabur 60 pound/MDGL dengan tekanan kempa 1 MPa, sedangkan kuat geser rekat terendah 50,47 kg/cm2 pada kombinasi perekat terlabur 50 pound/MDGL dengan tekanan kempa 2 MPa. Semakin banyak jumlah perekat terlabur yang digunakan maka kadar air, modulus elastisitas (MOE), modulus lentur (MOR), kuat tekan sejajar serat dan kuat geser rekat semakin meningkat. Faktor tekanan kempa memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap nilai kadar air, modulus elastisitas, modulus lentur, kuat tekan sejajar serat dan kuat geser rekat. Kata kunci: bamboo petung, modulus lentur, modulus elastisita
GEOTECHNICAL ANALYSIS OF CARSINGTOM DAM FAILURE
Keruntuhan Carsingtom DAM adalah sutau musibah yang sangat dahsyat yang menyebabkanbanyak kerugian jiwa maupun harta benda. Oleh karenanya perencanaan dan pelaksanaanyang sangat hati-hati dan penuh perhitungan sangat dibutuhkan. Keruntuhan yang terjadi diCarsington Dam di Derbyshire United Kingdom adalah salah satu contoh musibah yangmenyebabkan kerugian material maupun inmaterial. Penyebab Keruntuhan tersbut dapatdisebabkan banyak faktor seperti kegagalan mekanis, degradasi material maupun kesalahanprosedure pelaksanaan.Tujuan dari penulisan adalah mengkaji penyebab keruntuhan dari Carsington DAM denganmemperhitungakan kondisi pra dan pasca pembangunan dari DAM tersebut.Dari analisa yang dilakukan bahwa faktor utama yang menyebabkan keruntuhan adalahrendahnya kualitas material yang digunakan yang diakibatkan proses degradasi karena bahankimia juga ditambah beberapa faktor seperti kualitas perencanaan yang rendah dan proseskonstruksi yang tidak ketat
Pengendalian Motor Sinkron Magnet Permanen Menggunakan Direct Model Reference Adaptive Control dan Adaptive Field Weakening Control
Paper ini akan membahas sebuah pendekatan kendali adaptive untuk Motor sinkron magnet permanen (MSMP) tipe surface mounted dalam seluruh rentang kecepatannya. Pendekatan ini membutuhkan koordinasi antara arus sumbu direct id dan arus sumbu quadratur iq. Direct Model Reference Adaptive Control digunakan untuk mengendalikan arus sumbu quadratur. Sedangkan arus sumbu direct dikendalikan dengan pendekatan Adaptive Field Weakening pada saat kecepatan bertambah dimana inverter dalam kondisi saturasi. Skema kendali dari Adaptive Field Weakening yang dikembangkan dapat menentukan besar id yang tepat pada sembarang kondisi operasi tampa perlu mengetahui torka beban, parameter motor atau inverter. Kata kunci: MSMP, adaptive control, field weakening, fluks, DMRA