21 research outputs found
Strategi Pengelolaan Bank Wakaf Mikro Dalam Rangka Pemberdayaan Kelompok Usaha Mikro Di Era Digital
Nadia Septiani. NIM 1708203163. STRATEGI PENGELOLAAN BANK
WAKAF MIKRO DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN KELOMPOK
USAHA MIKRO DI ERA DIGITAL
Wakaf berperan penting bagi ekonomi dan sosial dalam sejarah islam.
Wakaf berfungsi sebagai sumber pembiayaan bagi sarana ibadah, pendidikan,
pelayanan sosial dan public.
Penelitian skripsi pada Bank Wakaf Mikro Buntet bertujuan untuk mengetahui
pengelolaan yang ada di Bank Wakaf Mikro Buntet serta pemberdayaan bagi
masyarakat sekitar pesantren, dengan cara menyediakan pengembangan usaha dan
pembiayaan untuk modal usaha melalui LK syariah.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan
kualitatif. Karena penelitian yang dimaksud adalah memahami fenomena tantang
apa yang dialami oleh subjek penelitian. Peneliti memilih pendekatan penelitian
kualitatif dikarenakan peneliti melakukan pengamatan secara mendalam tentang
Strategi Pengelolaan Bank Wakaf Mikro dan Pemberdayaannya menurut UU
No.41 Tahun 2004 tentang wakaf dan UU No. 01 Tahun 2013 tentang LKS di
Bank Wakaf Mikro Buntet Cirebon.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana system
pengelolaan Bank Wakaf Mikro Buntet di Cirebon ? Bagaimana peberdayaan
yang ada dalam Bank Wakaf Mikro Buntet di Cirebon ?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengelolaan dalam Bank
Wakaf Mikro Buntet telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh
OJK, dan pada peberdayaannya Bank Wakaf Mikro telah memberikan pinjaman
kepada para nasabah dan mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat
yang berada di sekitar pesantren.
Kata kunci :Bank Wakaf Mikro, Pengelolaan, peberdayaa
SELEKSI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) ASAL PANGAN FERMENTASI SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK UNGGAS
Penelitian ini bertujuan untuk mencari kandidat probiotik baru dari bakteri asam laktat asal pangan fermentasi. Penelitian ini menggunakan 10 isolat yang telah diisolasi dari dadih, tape singkong, dan ikan budu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif di laboratorium dengan 4 tahap penelitian yaitu: 1) Pengujian kemampuan isolat pada pH rendah (pH 2.5); 2) pengujian kemampuan isolat pada cairan empedu (0.3 dan 0.5%) dan 3) Pengujian kemampuan isolat dalam membunuh bakteri patogen (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella enteritidis); 4) Karakterisasi isolat terpilih. Hasil penelitian menunjukkan ke 10 isolat dapat dijadikan kandidat probiotik dengan hasil ketahanan terhadap pH 2.5 selama 3 jam adalah 55.27-98.18% dan pada inkubasi 6 jam adalah 50.98-84.91%, ketahanan terhadap garam empedu konsentrasi 0.3% menunjukkan resistensinya 39.90-58.61% dan konsentrasi 0.5% menunjukkan resistensinya 28.38-52.11%, dan daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli adalah 8.75-11.54 mm, Staphylococcus aureus adalah 7.02-13.42 mm, dan Salmonella enteritidis adalah 12.49-19.00 mm. Dari 10 isolat setelah dilakukan perenkingan kemampuan maka isolat N16 mampu hidup pada pH 2.5 selama 3 jam sebesar 88.80%, pada 6 jam 84.91%, pada garam empedu 0.3% adalah 55.07% dan konsentrasi 0.5% adalah 47.45%, sementara kemampuan membunuh patogen seperti Escherichia coli adalah 11.54 mm, Staphylococcus aureus 10.27 mm, dan salmonella enteritidis 16.31 mm. Setelah dilakukan karakterisasi Isolat N16 merupakan bakteri Gram positif, basil, katalase dan oksidase negatif, dan diklasifikasikan sebagai Lactobacillus sp.
Kata Kunci : Bakteri asam laktat, bakteri patogen, garam empedu, pH 2.5, probiotik
Komunitas Plankton di Embung dalam Kawasan Taman Kehati Emil Salim Kota Sawahlunto Sumatera Barat
Penelitian tentang komunitas plankton di embung dalam kawasan Taman Kehati Emil Salim Kota Sawahlunto Sumatera Barat telah dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai Juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur komunitas plankton di embung dalam kawasan Taman Kehati Emil Salim Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan lokasi sampling sebanyak empat embung. Berdasarkan penelitian ini ditemukan 52 spesies, 29 famili dan 13 kelas, dengan filum fitoplankton (44 spesies, 22 famili, 9 kelas) dan filum zooplankton (8 spesies, 7 famili, 4 kelas). Kepadatan total plankton yaitu 71,62 ind./l, yang berkisar antara 3,40 – 39,96 ind./l. Kepadatan spesies tertinggi yaitu Euglena acus (7,11 ind./l). Spesies yang selalu ada ditemukan disetiap embung adalah Navicula cryptocephala, Navicula lanceolata, Euglena acus, Phacus caudatus, Nauplius, Cyclops sp., dan Anuraeopsis fissa. Indeks diversitas (H’) plankton di embung dalam kawasan Taman Kehati Emil Salim tergolong sedang (2,69). Indeks equitabilitas (E) tergolong hampir merata (0,82). Indeks dominansi (C) mendekati nol (0,12). Indeks similaritas (IS) antar embung tergolong tinggi (>50%)
Akibat Hukum Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Atas Perusahaan Asuransi Ke Pengadilan Niaga Yang Diajukan Oleh Pemohon Yang Tidak Memiliki Legal Standing
Abstract
Human life is inseparable from the existence of risk, the occurrence of which cannot be ascertained and causes damage, loss, costs incurred, loss of profit, and others. Anticipating this, insurance is present in the midst of society as an institution for delegation or transfer of risk. However, insurance companies in carrying out their obligations also experience problems, one of which is regarding default, which causes the insurance company to be in the PKPU or bankruptcy process. Only certain parties can file PKPU or bankruptcy against an insurance company to the commercial court. The formulation of the problem in this article is the applicant who has legal standing to file PKPU or bankruptcy to the commercial court for insurance companies and the legal implications if PKPU or bankruptcy for insurance companies to the commercial court is filed by an applicant who does not have legal standing.
Keywords: Insurance. Legal Standing, PKPU or bankruptcy.
Abstrak
Kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya risiko, yang terjadinya tidak dapat dipastikan dan menimbulkan kerusakan, kerugian, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, dan lain-lain. Mengantisipasi hal tersebut, asuransi hadir ditengah masyarakat sebagai lembaga pelimpahan atau pengalihan risiko. Namun perusahaan asuransi dalam menjalankan kewajibannya juga mengalami masalah salah satunya mengenai gagal bayar, yang menyebabkan perusahaan asuransi berada dalam proses PKPU atau pailit. Hanya pihak tertentu yang dapat mengajukan PKPU atau pailit atas perusahaan asuransi ke pengadilan niaga. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah pemohon yang memiliki legal standing untuk mengajukan PKPU atau pailit ke pengadilan niaga atas perusahaan asuransi dan implikasi hukum apabila PKPU atau pailit atas perusahaan asuransi ke pengadilan niaga diajukan oleh tertanggung sebagai pemohon yang tidak memiliki legal standing.
Kata Kunci: Asuransi. Legal Standing, PKPU atau pailit
Pengaruh Bimbingan dan Konseling Individu terhadap Perilaku Konsumtif Remaja: Penelitian pada siswa dan siswi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung Kabupaten Bandung
Di Indonesia remaja sedang dihadapkan pada berbagai persoalan, salah satu diantaranya adalah perilaku konsumtif. Dari sekian banyak daerah di Indonesia, Majalaya menjadi salah satu daerah yang remajanya memiliki perilaku konsumtif. Pemasaran produk pada saat ini menjadi semakin gencar dan semakin menarik perhatian. Perilaku konsumtif merupakan perilaku membeli barang yang sudah tidak lagi mempertimbangkan rasional, karena hanya memenuhi keinginannya saja. Faktor penyebab perilaku konsumtif itu sendiri bisa dari lingkungan yang mendukung seperti orangtua yang banyak uang, teman-teman yang mengajak berbelanja, dan akses yang mudah untuk sampai ke tempat perbelanjaan. Remaja sangat mudah terpengaruh dan menjadi sasaran utama pemasaran sehingga remaja rentan memiliki sikap konsumtif. Dengan adanya faktor dari dalam individu itu sendiri, maka dengan bimbingan konseling individu dapat mengurangi perilaku konsumtif pada remaja. Tentu saja dengan melakukan bimbingan konseling individu secara rutin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku konsumtif remaja, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan konseling individu terhadap perilaku konsumtif remaja.
Penelitian ini didasarkan pada remaja berperilaku konsumtif adalah remaja yang terbawa arus globalisasi. Remaja yang berperilaku konsumtif dapat disebabkan oleh kebutuhan untuk diakui oleh lingkungan sosialnya, sehingga cenderung mengikuti lingkungan dan kelompok teman sebayanya. Remaja cenderung melakukan penyesuaian diri secara berlebihan hanya untuk memperoleh pengakuan secara sosial. Perilaku konsumtif yang berkembang di kalangan remaja ini perlu diperhatikan karena sebagian besar remaja belum memiliki penghasilan sendiri dan masih bergantung pada orangtua, sedangkan gaya hidup konsumtif harus didukung oleh kemampuan finansial yang memadai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, karena tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran perilaku konsumtif juga mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan konseling individu terhadap perilaku konsumtif tersebut. teknik pengumpulan data bertumpu pada angket atau kuesioner, melakukan observasi non-partisipan serta pengumpulan data-data yang sudah dimiliki atau sudah ada dipihak sekolah.
Hasil penelitian dan pengolahan data melalui SPSS menyatakan bahwa gambaran perilaku konsumtif 50% subjek berada diatas 4,00 sedangkan 50% lagi berada di bawah 4,00, jadi 4,00 adalah sebagai median. Pengaruh dari bimbingan konseling individu terhadap perilaku konsumtif remaja memiliki nilai KD yang diperoleh adalah 0.566 x 100% = 56.60% , dapat ditafsirkan bahwa variabel X (Bimbingan Konseling Individu) memiliki pengaruh sebesar 56.60% terhadap variabel Y (Perilaku Konsumtif) dan 64.40% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel X (Bimbingan Konseling Individu)
PROFIL AKTIVITAS SISWA DENGAN PENGGUNAAN LKS BERBENTUK WORD SQUARE MELALUI MEDIA VIDEO
This research aimed to determine the profil of students activity in SMA N 1 Talang Padang that using word square worksheet in ecosystem subject matter. This research was descriptive research. The research samples were students X IPA 1. The samples technique was purposive sampling. This research data is qualitative data learning that is students activity taken from observation sheet and students responses questionnaire. Data were analyzed descriptively. The result showed that all of the aspect were increased (1) that are Look and pay attention to video was good criteria (78,21%), (2) listening the teacher was good criteria (78,85%), (3) discussion and to LKS was good criteria explanation (82,69%), (4) the presentation activity group was good criteria (82,69 %). Beside that, all of the students gave positive response about using worksheet of word square by video. Indicate that using worksheet of word square by video can increase students learning activity.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil aktivitas belajar siswa SMA Negeri 1 Talang Padang dengan penggunaan LKS berbentukword square pada materi ekosistem. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 1. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data penelitian ini berupa data kualitatif, yaitu data aktivitas belajar siswayang diambil dengan lembar observasi dan angket tanggapan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian, semua aspek yang diamati mengalami peningkatan yaitu (1) melihat dan memperhatikan video berkriteria baik (78,21%), (2) mendengarkan penjelasan guru berkriteria baik (78,85%), (3) diskusi dan mengerjakan LKS berkriteria baik (79,49%) dan (4) mempresentasikan kegiatan kelompok berkriteria baik (82,69%). Selain itu, semua siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan LKS berbentuk word square melalui media video. Dengan demikian, penggunaan LKS berbentuk word square melalui media video dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.Kata kunci : aktivitas belajar, ekosistem, video, word squar
Pemberdayaan serta Penerapan Protokol Kesehatan di Posyandu Puskesmas Leuwigoong Kabupaten Garut, Jawa Barat Sebagai Upaya Mencegah Penularan COVID-19
The purpose of this research is to prevent the transmission of the COVID-19 virus to residents who will take part in posyandu activities at the Leuwigoong Health Center through the distribution of cloth masks, and implement the implementation of health protocols at the Posyandu. The method of implementing this activity starts from distributing cloth masks to residents who are not wearing masks, then carrying out activities to implement health protocols for residents who come to the posyandu. By distributing cloth masks to residents who came to the Leuwigoong Health Center posyandu, especially those who did not wear masks, it was helped to get personal protective equipment from the transmission of the COVID-19 virus. From this activity, it is hoped that using cloth masks can break the chain of transmission of COVID-19 and increase public awareness and awareness of the COVID-19 virus by training to get used to implementing health protocols.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah penularan virus COVID-19 kepada warga yang akan mengikuti kegiatan posyandu di Puskesmas Leuwigoong melalui pembagian masker kain, dan melaksanakan penerapan protokol kesehatan di posyandu. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari pembagian masker kain kepada warga yang tidak menggunakan masker, kemudian melaksanakan kegiatan untuk melaksanakan tata tertib kesehatan bagi warga yang datang ke posyandu. Dengan membagikan masker kain kepada warga yang datang ke posyandu Puskesmas Leuwigoong, khususnya yang tidak memakai masker terbantu mendapatkan alat pelindung diri dari penularan virus COVID-19. Dari kegiatan ini diharapkan penggunaan masker kain dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 serta meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap virus COVID-19 dengan melatih membiasakan diri melaksanakan protokol kesehata
Policy on maritime border disputes between Indonesia and Australia: Stephen M. Walt’s neorealism perspective
Indonesia is a maritime country with an Exclusive Economic Zone (EEZ) covering an area of 7.81 million square kilometers. Consequently, Indonesia has numerous disputes with neighboring countries regarding maritime boundaries in the EEZ, particularly with Australia. Several incidents have strained the relationship between the two countries. For example, from December 2013 to January 2014, there were six instances of the Australian Navy unintentionally violating Indonesian waters during border operations. Other issues include illegal fishing, human trafficking, illegal transshipment, and, more recently, an Australian warship's breach of Indonesian waters on September 8, 2022. Maritime boundary disputes occur when two or more countries have overlapping claims in the same maritime territory. These disputes can be caused by differences in the interpretation of international law, conflicting economic interests, historical or cultural claims, or geopolitical tensions between the involved nations. Maritime boundary disputes can be resolved through negotiations, international arbitration, mediation, or legal processes. In this case, the neorealism theory, developed by Stephen M. Walt, provides an understanding of international relations, changes in power structures, conflicts, cooperation among nations, and the factors influencing foreign policies. By applying Stephen M. Walt's neorealism theory, this study analyzes the policy frameworks of Indonesia and Australia in managing their international relations and the factors that have led to the disputes between the two
Novel probiotic lactic acid bacteria isolated from indigenous fermented foods from West Sumatera, Indonesia
Background and Aim: Probiotics play an important role in maintaining a healthy gut and consequently promote good health. This study aimed to find novel probiotic lactic acid bacteria (LAB) from indigenous fermented foods of West Sumatera, Indonesia. Materials and Methods: This study utilized 10 LAB previously isolated from fermented buffalo milk (dadih), fermented fish (budu), and fermented cassava (tape) which have the ability to produce gamma-aminobutyric acid. The study commenced with the screening of LAB for certain properties, such as resistance to acid and bile salts, adhesion to mucosal surface, and antagonism against enteric pathogens (Escherichia coli, Salmonella Enteritidis, and Staphylococcus aureus). The promising isolates were identified through biochemical and gram staining methods. Results: All isolates in this study were potential novel probiotics. They survived at a pH level of 2.5 for 3 h (55.27-98.18%) and 6 h (50.98-84.91%). Survival in bile at a concentration of 0.3% was 39.90-58.61% and the survival rate was 28.38- 52.11% at a concentration of 0.5%. The inhibitory diameter ranged from 8.75 to 11.54 mm for E. coli, 7.02 to 13.42 mm for S. aureus, and 12.49 to 19.00 mm for S. Enteritidis. All the isolates (84.5-92%) exhibited the ability to adhere to mucosal surfaces. This study revealed that all the isolates were potential probiotics but N16 proved to be superior because it was viable at a pH level of 2 (84.91%) and it had a good survival rate in bile salts assay (55.07%). This isolate was identified as Lactobacillus spp., Gram-positive bacilli bacteria, and tested negative in both the catalase and oxidase tests. Conclusion: All the isolates in this study may be used as probiotics, with isolate N16 (Lactobacillus spp.) as the most promising novel probiotic for poultry applications based on its ability to inhibit pathogenic bacteria