52 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Keterampilan Merangkai Bunga Artifisial melalui Model Direct Instruction bagi Peserta Didik Tunagrahita Kategori Ringan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IX SLB Bina Bangsa Padang)

    Get PDF
    Kajian ini membahas tentang upaya dalam meningkatkan keterampilan merangkai bunga artifisial bagi peserta didik tunagrahita kategori ringan melalui model direct instruction. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian dilaksanakan yaitu pada kelas IX di Sekolah Luar Biasa Bina Bangsa. Masalah yang mendasar dilaksanakan penelitian ini ialah adanya penurunan nilai pada peserta didik terhadap mata pelajaran keterampilan vokasional merangkai bunga artifisial, sehingga nilai berada di bawah rata-rata KKM yaitu 60. Peserta didik kurang terampil dalam merangkai dan menghias bunga tersebut. Penelitian tindakan kelas mempunyai dua siklus, menunjukkan bahwa nilai B 72% pada siklus I dan 80% pada siklus II. Peserta didik D mendapat nilai 75% pada siklus I dan 81% di siklus II. Sesuai data yang diperoleh, kesimpulan dari keterampilan merangkai bunga artifisial mengalami peningkatan yang signifikan melalui model direct instruction

    Independent German Learning Through the Mobile Learning Funeasylearn Application for the 10th Graders of Lintas Minat SMAN 9 Malang

    Get PDF
    This article aims to describe the independent learning process through FunEasyLearn application and student responses to the use of  application. The research method in this study was descriptive qualitative. Sources of data were 36 students of  10th grade IPS 2 SMAN 9 Malang, while data were obtained through two different techniques, namely observations and interviews. The results showed that the independent learning process through the FunEasyLearn application went well. This also helps students to build their independent learning skills. During the learning process, students were responsible for completing the exercises in the apps independently. Furthermore, they had no difficulty in operating the apps. They were also interested and motivated to learn German with the help of FunEasyLearn because it has colorful and illustrated features as well and various exercises so that easier for them to understand the material. Overall, students showed positive responses to the use of the apps independently. They stated that their vocabs mastery increased after using the apps. Therefore, the FunEasyLearn apps can be used continuously as an alterative media for students to enlarge German vocabulary and build their independent learning both in and outside of the classroom

    Penerapan Motif Batik Papua dengan Teknik Bordir pada Busana Pengantin Wanita

    Get PDF
    Motif batik Papua yang berasal dari ragam hias khas Papua yang menjadi inspirasi dalam pembuatan busana pengantin wanita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif batik papua dengan teknik bordir dibusana pengantin wanita. Metode yang digunakan adalah Double Diamond, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu dicover, define, develop dan deliver. Dari hasil yang diperoleh, motif batik papua yaitu motif suku asmat  yang diwujudkan teknik bordir digunakan sebagai detail di busana pengantin wanita. Proses pembuatan dengan cara membordir dengan mengikuti motif / pola yang telah di stilasi yang kemudian digambar atau dijiplak pada permukaan kain organza dan yang kemudian hasil bordiran kemudian dijadikan hiasan busana pengantin wanita. Hasil jadi pada busana pengantin wanita sesuai dengan ide perancangan antara lain menggunakan siluet I. Model busana pengantin wanita two piece yaitu gaun dan ekor lepas pasang. Penerapan bordir yang berbentuk motif batik Papua pada bagian bawah busana diterapkan dengan cara mapping dipermukaan busana yang menjadi hiasan dari look pada busana pengantin wanita. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain. Papuan batik motifs derived from Papuan decorative motifs are the inspiration for making bride's clothing. The purpose of the study was to determine the process and results of applying Papuan batik motifs with embroidery techniques in the bride's dress. The method used is Double Diamond, which consists of 4 stages, namely covered, define, develop and deliver. From the results obtained, the Papuan batik motif, namely the Asmat ethnic motif, is realized by embroidery techniques and is used as a detail in the bride's clothing. The process of making embroidery by following a stylized motif/pattern, drawn or traced on the surface of the organza cloth and then embroidered. The finished results on the bride's clothing are by the design idea, among others, using silhouette I. The bride's clothing model is two pieces, namely the dress and the loose tail. The application embroidery in the form of Papua batik motifs on the bottom of the dress is applied, mapping the surface of the clothing, which is the decoration of the look of the bride's attire. The finished product as a whole has met several design principles criteria.Motif batik Papua yang berasal dari ragam hias khas Papua yang menjadi inspirasi dalam pembuatan busana pengantin wanita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif batik papua dengan teknik bordir dibusana pengantin wanita. Metode yang digunakan adalah Double Diamond, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu dicover, define, develop dan deliver. Dari hasil yang diperoleh, motif batik papua yaitu motif suku asmat  yang diwujudkan teknik bordir digunakan sebagai detail di busana pengantin wanita. Proses pembuatan dengan cara membordir dengan mengikuti motif / pola yang telah di stilasi yang kemudian digambar atau dijiplak pada permukaan kain organza dan yang kemudian hasil bordiran kemudian dijadikan hiasan busana pengantin wanita.  Hasil jadi pada busana pengantin wanita sesuai dengan ide perancangan antara lain menggunakan siluet I. Model busana pengantin wanita two piece yaitu gaun dan ekor lepas pasang. Penerapan bordir yang berbentuk motif batik Papua pada bagian bawah busana diterapkan dengan cara mapping dipermukaan busana yang menjadi hiasan dari look pada busana pengantin wanita. Hasil jadi busana secara keseluruhan telah memenuhi beberapa kriteria prinsip desain

    Media Audiovisual Efektif Meningkatkan Pengetahuan Tentang Diare Pada Santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2

    Get PDF
    Diarrhea is still one of the main public health problems in Indonesia, proven by the increasing number of diarrhea sufferers from year to year. Diarrhea is often associated with the pesantren environment because the santri live together in the same environment, share the same food, and use the same facilities. Various strategies and efforts have been made to reduce the incidence of diarrhea, one of which is health promotion. This community service program was carried out to determine the effectiveness of counseling with audiovisual methods to increase knowledge about diarrhea in PMDG Female 2 students. This service used a quasi-experimental method with one group pretest-posttest design with a sample of 96 female students. Data were collected using a questionnaire in the form of pretest and posttest, which were then analyzed using a paired T-test with a significance level of 5%. The results of the service implementation showed that the audiovisual counseling method was effective in increasing the knowledge of PMDG Putri 2 students about diarrhea as indicated by (p 0.05) by 14%. This shows that students' level of knowledge increased from good criterion (82%) to very good (96%).

    Desain Interior Museum Airlangga Kediri dengan Konsep Attractive Learning Berlanggam Modern Naturalis

    Get PDF
    Benda-benda peninggalan pada masa lampau menjadi bukti penting dan sumber pengetahuan akan sejarah berdirinya suatu bangsa, sehingga harus dijaga dan dirawat agar generasi-generasi selanjutnya dapat mempelajari serta turut melestarikannya. Benda peninggalan sejarah dapat dihimpun serta dirawat melalui museum untuk kemudian dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Terletak di area wisata Goa Selomangleng Kota Kediri, Museum Airlangga merupakan salah satu museum arkeologi dan etnografi yang menyimpan ratusan koleksi benda peninggalan sebelum kerajaan Kediri hingga Majapahit dan di kelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri. Berdasarkan hasil penelitian penulis menggunakan metode observasi secara langsung dan pengumpulan data kuesioner, Museum Airlangga Kediri memiliki potensi besar mengingat lokasinya berada di kawasan wisata, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan minat pengunjung dengan cara mengoptimalkan fasilitas serta memberikan suasana baru pada desain ruangan. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui konsep desain Attractive Learning untuk mengoptimalkan minat belajar sejarah dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dengan langgam modern naturalis

    PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA PELAKU YANG TERJARING OPERASI TANGKAP TANGAN DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI

    Get PDF
    Abstrak Tanggung jawab pidana dari orang yang tertangkap tertangkap melakukan tindak pidana korupsi dalam OTT (operasi penangkapan) dalam kasus keputusan Nomor 22/Pid.Sus-Tpk/2018/PN. Jika penulis tidak setuju dengan putusan pidana yang hanya dikenakan pada pelaku, ada saksi yang ikut dalam tindak pidana korupsi meskipun dalam kategori tindakan saksi dalam putusan tersebut berasal dari paksaan oleh atasan yang dalam hal ini adalah pelaku utama korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil di Palangkaraya. Direkomendasikan agar ada pembaharuan undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, khususnya dalam hal partisipasi, dan perlunya peran aktif dalam penegakan hukum dalam memberantas tindak pidana korupsi, terutama di aparatur sipil negara sehingga agar tidak merajalela dalam kehidupan masyarakat. Kata kunci: akuntabilitas kriminal, operasi penangkapan tangan, kejahatan korupsi Abstract The criminal liability of the person caught caught committing a criminal act of corruption in OTT (arrest operation) in case decision Number 22/Pid.Sus-Tpk /2018/PN. If the author does not agree with the criminal verdict that is only imposed on the perpetrator, there are witnesses who participated in the corruption act even though in the category the witness witness's actions in the verdict came from coercion by superiors who in this case were the main perpetrators of corruption committed by civil servants in Palangkaraya. It is recommended that there be a renewal of the law on the eradication of criminal acts of corruption, especially in terms of participation, and the need for an active role in law enforcement in eradicating criminal acts of corruption, especially in the state civil apparatus so as not to run rampant in people's lives. Keywords: criminal accountability, hand catching operations, corruption crim

    Multidimensional Well-Being of Remote Workers: A Qualitative Comparison Between Full-Remote and Hybrid Workers

    Get PDF
    The implementation of full-remote and hybrid working systems continues to improve and be maintained now. In addition to the convenience, remote working affects the psychological condition of workers. Human Resource (HR) workers who perform remote working need to ensure their psychological condition because they become role models for employees in the company. This study aims to get a comprehensive overview of the well-being of HR workers who implement full-remote and hybrid systems. Qualitative research methods are used with thematic comparison analysis. Data was collected through semi-structured interviews. The characteristics of the respondents in this study are 1) HR employees; 2) Work for a minimum of 6 months; 3) Implement a remote working system (full remote or hybrid working). The research respondents consisted of four people, which are two full-remote workers and two hybrid workers. This study shows that overall remote working can simplify the work processes of employees because its flexibility. On the other hand, the differences were found between the two types of remote working, specifically full-remote work system gives employees more flexibility in managing their work, but workers tend to feel social isolation. Meanwhile, the hybrid work system makes it easier for workers to meet social needs, but workers tend to increase physical complaints. The results of this study can become practical suggestions at the individual, managerial and organizational levels in providing specific guidelines for remote working

    NILAI - NILAI AKHLAK DALAM CERPEN KALILAH WA DIMNAH KARYA ABDULLAH IBN MUQAFA’ DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN TELAAH SASTRA ARAB.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang jelas tentang macam–macam Nilai Akhlak yang terkandung dalam cerpen “Kalilah wa Dimnah” karya Abdullah Ibn Muqafa’ sehingga hasilnya dapat diimplikasikan dalam Pembelajaran Telaah Sastra bagi Siswa pada semua tingkatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif melalui analisis isi. Penelitian ini difokuskan pada Nilai–Nilai Akhlak yang terdapat pada cerpen “Kalilah wa Dimnah” karya Abdullah Ibn Muqafa’. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan menggunakan table klafikasi yang berisikan dua macam nilai akhlak yaitu, Akhlak Terpuji terdapat 10 macam akhlak berupa tolong–menolong, mementingkan orang lain, berprasangka baik, kasih sayang, sabar, pengorbanan, bijaksana, cerdas, berani, dapat dipercaya dan Akhlak Tercela terdapat 11 macam akhlak berupa berbohong, balas dendam, pengkhianat, tamak, adu domba, berprasangka buruk, sombong, dengki, menuduh, ceroboh, senang diatas penderitaan orang lain. Nilai–nilai akhlak dalam cerpen “Kalilah Wa Dimnah” karya Abdullah Ibn Muqafa’ berupa Akhlak Terpuji dalam 36 ungkapan. Sifat-sifat dari akhlak terpuji adalah : 1). Tolong- menolong 11 ungkapan (31%), 2). Mementingkan orang lain 1 ungkapan (3%), 3). Berprasangka baik 1 ungkapan (3%), 4). Kasih sayang 8 ungkapan (22%), 5). Sabar I ungkapan (3%), 6). Pengorbanan 4 ungkapan (11%), 7). Bijaksana 4 ungkapan (11%), 8). Cerdas 3 ungkapan (8%), 9). Berani (8%), 10). Dapat dipercaya tidak ditemukan. Akhlak Tercela terdapat dalam 44 ungkapan. Sifat- sifat dari akhlak tercela adalah : 1). Bohong 11 ungkapan (25%), 2). Balas dendam 4 ungkapan (9%), 3). Pengkhianat 7 ungkapan (16%), 4). Tamak 3 ungkapan (7%), 5). Adu domba tidak ditemukan, 6). Prasangka buruk 5 ungkapan (11%), 7). Sombong 5 ungkapan (11%), 8). Dengki 3 ungkapan (7%), 9). Menuduh 2 ungkapan (5%), 10). Ceroboh 3 ungkapan (7%), 11). Senang diatas penderitaan orang lain 1 ungkapan (2%). Implikasi hasil penelitian ini terhadap pengajaran Telaah Sastra Arab adalah dapat menjadikan cerpen Kalilah Wa Dimnah sebagai salah satu bahan pelajaran dalam pengajaran Telaah Sastra Arab. This study aimed to obtain a clear description of the various Moral Values contained in the short story "Kalilah wa Dimna" by Abdullah Ibn Muqafa 'so the results can be implicated in Assessing Learning Literature for students at all levels. The method used in this research is descriptive analysis method qualitative content analysis. This study focused on Moral Values contained in the short story "Kalilah wa Dimna" by Abdullah Ibn Muqafa '. The instrument of this study is the researchers themselves assisted by using table classification which contains two kinds of moral values, namely, Morals Praised there are 10 kinds of character in the form of mutual help, altruistic, assume good faith, love, patience, sacrifice, thoughtful, intelligent, brave, trustworthy and morals Disgraced there are 11 kinds of character in the form of lying, revenge, traitor, greedy, provocations, prejudice, pride, envy, accused, careless, happy over the suffering of others. Moral values in the short story "Kalilah Wa Dimna" by Abdullah Ibn Muqafa 'of Morals Praised in 36 expression. The properties of the finer are: 1). Will you please help 11 expression (31%), 2). Altruistic 1 expression (3%), 3). Prejudiced either 1 expression (3%), 4). Affection 8 expression (22%), 5). Patience I expression (3%), 6). Sacrifices 4 expression (11%), 7). Wise 4 expression (11%), 8). Intelligent 3 expression (8%), 9). Brave (8%), 10). Trustworthiness is not found. Disgraced morals contained in 44 expression. Reprehensible traits of character are: 1). Lying 11 expression (25%), 2). Revenge 4 expression (9%), 3). Traitor 7 expression (16%), 4). Greed 3 expression (7%), 5). Provoke not found, 6). Prejudice 5 expression (11%), 7). 5 cocky expression (11%), 8). Envy 3 expression (7%), 9). Accusing 2 expression (5%), 10). Sloppy 3 expression (7%), 11). Happy over the suffering of others 1 expression (2%). Implications of these results to the teaching of Arabic Literature The study was able to make a short story Kalilah Wa Dimna as one of the ingredients Assessing teaching lessons in Arabic Literature
    • …
    corecore