162 research outputs found

    PELAKSANAAN PENINGKATAN HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI KECAMATAN SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, dan Kecamatan Serpong merupakan Kecamatan di Kota Tangerang Selatan yang mempunyai penduduk terpadat. Seiring berjalannya pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan tempat tinggal pun meningkat, sehingga banyak masyarakat yang meningkatkan tanah status Hak Guna Bangunan yang dijadikan tempat tinggal menjadi Hak Milik untuk kepastian hukum yang lebih kuat atas tanah yang dihakinya. Oleh karena itu penulis akan membahas mengenai Pelaksanaan Peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik di Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik di Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan dan faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaannya. Metode penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara dan studi pustaka. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, yang menjadi informannya adalah Bapak Jainal, SH selaku Kasubsi Penetapan Hak Atas Tanah. Pelaksanaan Peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik diatur didalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional. Proses pelaksanaan peningkatan Hak Atas Tanah yang berasal dari Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik di Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan sudah terbilang baik dalam segi pelayanannya yang ramah, jujur, dan adil. Namun dalam waktu penyelesaiannya masih tidak sesuai dengan yang sudah ditentukan karena beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik baik, faktor tersebut seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pelaksanaan peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik, sistem koordinasi antar petugas, sistem administrasi di Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan

    PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK KOSMETIK SKINCARE

    Get PDF
    The phenomenon of intense competition for skincare cosmetic product brands in Indonesia means that beauty industry companies are required to continue to innovate in providing quality products and the best service so that they can increase customer satisfaction. This is thought to be due to the circulation of skincare cosmetic products of the same type on the market. This research aims to determine the influence of brand image on customer satisfaction in using skincare cosmetic products. This research uses a non-experimental quantitative approach using a simple linear regression test. This research involved 315 subjects with a population of skincare cosmetic product users in Malang. The sampling technique in this research used accidental sampling. The results of this research show that there is a significant influence of brand image on customer satisfaction in using skincare cosmetic products with an R2 coefficient of 67.4% (p = 0.000 < 0.05). So from this it can be concluded that the hypothesis which states that there is a positive influence of brand image on customer satisfaction in using skincare cosmetic products is accepted

    AN ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ SCIENTIFIC ATTITUDE AND STUDENTS’ LEARNING STYLE IN JUNIOR HIGH SCHOOL

    Get PDF
    The objectives of this research were to profile the Scientific Attitude Level, Learning Style Preference, and the relationship between them in “X” Junior High School in Bandung. This research was conducted with survey research design by the total research sample of 110 students drawn from the population. There were two instruments employed in this research; Scientific Attitude Questionnaire and Visual, Auditory, and Kinesthetic (VAK) Learning Style Inventory. The Scientific Attitude Questionnaire contains five aspects of Scientific Attitude there are; Rationality, Curiosity, Open-mindedness, Aversion to superstition, and Objectivity. The VAK Learning Style Inventory constructed by three aspects that able to identify three sensory receivers such as; visual, auditory, and kinesthetic. Reliability value of the Scientific Attitude Questionnaire is .896 obtained by statistical procedure. The result shows that students are having Average Level of Scientific Attitude, students generally prefer Kinesthetic Learning Style, and there is a medium relationship between Students’ Scientific Attitude and Students’ Learning Style. For further research related to Scientific Attitude and Learning Style, especially in Junior High School level, it is highly recommended to apply more data collection technique in order to enrich the information resulted from the research. ;--- Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui profil tingkat Sikap Ilmiah, pilihan Gaya Belajar, dan hubungan antar keduanya di Sekolah Menengah Pertama “X” di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei dengan jumlah sampel 110 orang siswa yang diambil dari populasi. Dua buah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah; Kuisioner Sikap Ilmiah, dan Kuisioner Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK). Kuisioner Sikap Ilmiah terdiri dari lima aspek Sikap Ilmiah yaitu; rasionalitas, rasa ingin tahu, keterbukaan pikiran, penolakan terhadap takhayul, dan objektivitas. Kuisioner Gaya Belajar VAK terdiri dari tiga aspek yang mampu mengidentifikasi tiga sensor penerima yaitu; sensor visual, sensor auditori, dan sensor kinestetik. Nilai kepercayaan Kuisioner Sikap Ilmiah yang diambil melalui prosedur statistik adalah .896. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para siswa memiliki Tingkat Sikap Ilmiah Rata-Rata, pada umumnya para siswa memilih Gaya Belajar Kinestetik, dan adanya hubungan yang sedang diantara Sikap Ilmiah Siswa dan Gaya Belajar Siswa. Untuk penelitian selanjutnya, sangat disarankan untuk mengaplikasikan lebih banyak teknik pengumpulan data dengan tujuan untuk memperkaya informasi yang dihasilkan

    Kritik atas Tafsir Al-Qur’an dengan Sunnah Nabi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan membahas tafsir al-Qur’an dengan sunnah Nabi SAW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah bersifat kualitatif dengan metode kepustakaan atau library research yaitu mencari sumber dari bahan-bahan tertulis dengan pendekatan sejarah. Hasil dari pembahasan penelitian ini meliputi fungsi sunnah nabi sebagai sumber rujukan tafsir setelah al-Qur’an itu sendiri karena risalah al-Qur’an turun kepada Nabi Muhammad SAW. Terdapat dua fungsi utama sunnah nabi yang tidak diperselisihkan, yaitu istilah ulama menyebutnya dengan bayan ta’kid dan bayan tafsir. Bayan ta’kid memiliki fungsi untuk menguatkan dan menggarisbawahi kembali apa yang terdapat di dalam al-Quran. Sedangkan bayan tafsir memiliki fungsi untuk memperjelas, merinci bahkan membatasi makna dari suatu ayat al-Qur’an. Diantara bentuk tafsir al-Qur’an dengan sunnah nabi ialah  memberikan penjelasan ayat atau kata, Rasul menjelaskan kepada para sahabat agar mereka memaham sebuah ayat, menyebutkan apa-apa yang sesuai menjadi tafsiran bagi suatu ayat, dan mentakwilkan al-Qur’an kemudian mengerjakan apa yang diperintah dan meninggalkan apa yang dilarang

    ANALISIS PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DALAM PROGRAM GENRE OLEH DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN GRESIK MELALUI PERSPEKTIF COMMUNITY-BASED SOCIAL MARKETING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanan kampanye Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dalam program Generasi Berencana (GenRe) yang dilaksanakan di Kabupaten Gresik melalui perspektif community-based social marketing. Program GenRe sendiri merupakan program yang dinaungi oleh Dinas KBPPPA Kab. Gresik yang bertujuan untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga untuk remaja melalui beragam pengetahuan dan pemahaman tentang pendewasan usia perkawinan sehingga remaja tersebut memiliki pertimbangan dalam melakukan pendidikan, karier, perkawinan hingga kehidupan setelah perkawinan dengan penuh perencanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada pihak-pihak yang terlibat, seperti pelaksana, penanggung jawab, mitra, dan penerima program GenRe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kampanye pendewasaan usia perkawinan dalam program GenRe di kabupaten Gresik sudah menerapkan langkah-langkah dalam teori community-based social marketing. Proses kampanye akan lebih optimal jika koordinasi antar elemen yang terlibat dalam pelaksanaan program GenRe baik pelaksana, penanggung jawab, maupun mitra GenRe lebih terkontrol terutama ketika mengkoordinasikan setiap kegiatan yang akan dilakukan sehingga pelaksanan kampanye lebih dinamis. Kata kunci : GenRe, PUP, Komunitas, Kampanye Sosia

    Analisis Pengembangan Keterampilan Komunikasi pada Siswa SD Kelas VI SDIT Al-Madinah Pekanbaru

    Get PDF
    Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting untuk keberhasilan baik dalam&nbsp; lingkungan akademik maupun sosial. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tips dan strategi berharga&nbsp; kepada siswa sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Ini mengeksplorasi&nbsp; pentingnya komunikasi yang jelas dan percaya diri, mendengarkan secara aktif, dan isyarat non-verbal.&nbsp; Selain itu, ia menawarkan latihan dan aktivitas praktis yang dapat membantu siswa mengembangkan&nbsp; keterampilan komunikasi mereka dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Dengan menerapkan tips&nbsp; ini, siswa sekolah dasar dapat membangun landasan yang kuat untuk komunikasi efektif yang akan&nbsp; bermanfaat bagi mereka sepanjang perjalanan akademis dan seterusnya

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI – 15 SEPTEMBER 2016 DI SMA NEGERI 1 MAGELANG

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Magelang berlokasi di Jalan Cepaka Nomor 1, Kemirirejo, Magelang Tengah, Kota Magelang. PPL adalah salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa di semua jurusan kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan dari program ini yakni untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan berupa keterampilan dalam bidang pembelajaran dan manajerial sekolah atau lembaga dan dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Tujuan penulis melaksanakan PPL di SMA N 1 Magelang agar dapat menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara disiplin, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah. Selain itu, diharapkan pula agar memperolah pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver. Kegiatan PPL terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan mengajar dan pelaksanaan mengajar. Tahap persiapan mengajar dimulai dengan observasi sekolah yang dilaksanakan pada bulan Maret 2016. Selanjutnya mahasiswa menempuh mata kuliah Micro Teaching di kampus yang merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa dalam mengajar. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai pada tanggal 19 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Dalam praktik mengajar, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar kelas XI MIA 1, XI MIA 2, dan XI MIA 3 dengan jumlah sebanyak 23 kali pertemuan mengajar mandiri dan 3 kali pertemuan mengajar terbimbing. Program kerja yang dilakukan oleh praktikan guna mendukung kegiatan pembelajaran adalah 1) pembuatan RPP ; 2) Pembuatan soal-soal dan ulangan harian ; 3) pembuatan lembar kerja siswa untuk pelaksanaan praktikum ; 4) pembuatan program semester dan tahunan, dan lainlain. Dari kegiatan praktik mengajar, dapat diketahui bahwa siswa SMA Negeri 1 Magelang mempunyai kesungguhan belajar yang tinggi dan aktif dalam setiap kegiatan organisasi yang ditekuninya. Siswa memiliki keaktifan sesuai dengan bakatnya masingmasing dan motivasi belajar yang tinggi. Dalam mewujudkan output yang unggul, pihak sekolah menjalankan lembaganya secara profesional, seperti konsolidasi kegiatan belajar-mengajar (KBM), menjalin hubungan interpersonal, melengkapi prasarana dan sarana, dan ketertiban administrasi. Dari pelaksanaan kegiatan PPL dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran dan meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara universitas dengan sekolah yang terkait

    PRARANCANGAN PABRIK ACETALDEHYDE DARI ETHYLENE DAN OKSIGEN DENGAN PROSES OKSIDASI KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    Acetaldehyde adalah senyawa aldehid yang memiliki wujud cairan yang tak berwarna, mudah terbakar dan daapat larut dalam air. Acetaldehyde digunakan pada industri kimia sebagai bahan baku. Selain itu juga acetaldehyde digunakan untuk bahan sintetis rubber, bahan desinfektan, pembuatan silver pada kaca cermin, untuk proses pengerasan film gelatin kering pada photography, bahan pencampur parfum, sebagai obat bius, dan synthetic resins. Acetaldehyde merupakan salah satu produk kimia yang melakukan proses pembuatan dengan cara proses oksidasi yaitu mereaksikan ethylene dan oksigen dalam reaksi fasa gas yang seragam. Reaksi berlangsung dalam reaktor Reaktor Fix Bed Multitube pada suhu 130°C dan tekanan 3 atmosfer, menggunakan jaket sebagai pendingin. Tingkat konversi reaksi adalah 75%. &nbsp;Produk yang diperoleh adalah acetaldehyde dengan grade 99,8%. Acetaldehyde yang terbuat dari ethylene dan oksigen ini memiliki kapasitas produksi 30.000 ton/tahun, akan diproduksi dalam 330 hari kerja setahun, dan akan beroperasi mulai tahun 2027. Lokasi Pabrik akan didirikan di daerah industri Cilegon Kab.Serang Banten tepatnya di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) dengan luas totalnya mencapai 625 hektar. Pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah kariyawan sebanyak 181 orang dengan dipimpin oleh seorang direkur utama. Berdasarkan perhitungan ekonomi, didapat nilai break event point sebesar 42% dan nilai shut down point sebesar 29%, sehingga dapat dikatakan bahwa pabrik ini dapat &nbsp;didirikan. &nbsp;Kata Kunci: Acetaldehyde, ethylene, oksidas

    Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dalam Pengurusan E-KTP Untuk Mewujudkan Good Governance Di Kantor Camat Medan Amplas Kota Medan

    Get PDF
    The purpose of the study was to find out the portrait of the SOP on the management of E-KTP from the aspects of&nbsp; transparency, accountability, and the rule of law at the Medan Amplas Sub-District&nbsp; Office, Medan City. This study uses descriptive qualitative research methods with primary and secondary data collection techniques. The results showed that the SOP for the management of E-KTP at the Medan Amplas sub-district office was not optimal in providing services to the community. This is evidenced by the complaints from the publik regarding the procedure and time for completing the E-KTP and the unsatisfactory attitude of the employees
    • …
    corecore