98 research outputs found

    Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

    Full text link
    This research is a descriptive qualitative study that aims to analyze the percentage of mathematical connection abilities in solving questions of One Variable Linear Equations and Inequalities which are seen based on indicators. The subjects of this study were seventh grade students of SMP in one of the cities of Cimahi which consisted of 22 students. The instrument used is a description test in the form of pretest and posttest conducted before the first cycle and after the second cycle. Students 'mathematical connection ability is seen based on the indicators on the pretest and posttest there are differences so that it can be said that students' mathematical connection skills are better than their previous abilities. The highest mathematical connection ability of students in the pretest test is found in the first indicator, namely using the relationship between mathematical topics with a percentage of 74% while the high indicator of posttest tests on indicator three is using Mathematics in everyday life with a percentage of 81%. There is also the lowest connection ability at the pretest found in the fourth indicator, which is to understand the equivalent representation of the same concept with a percentage of 5% while the low posttest indicator on the second indicator is using mathematics in other subjects with a percentage of 47%. So that the mathematical connection ability can be said to be better than before in solving equation problems and one variable linear inequality

    Dimensi Pori dan Serat Dalam Antar Lingkaran Tumbuh Kayu Surian (Toona sureni)

    Get PDF
    Pemanfaatan kayudigunakan untuk memenuhi kebutuhanmulaidaripemanfaatanuntukpertukangan,perkakas yangberasal kayugergajian (saw timber) sampai pada pemanfaatan yang menggunakan teknologi tinggi. Tumbuhan penghasil kayu mengalami pertumbuhan, salah satunya melalui penebalan sekunder atau dengan kata lain penambahan diameter batang kambium sebagai penghasil pembuluh angkut yaitu xilem dan floem. Kegiatan kambium menyebabkan tubuh tumbuhan semakin bertambah besar dan membentuk lingkaran tumbuh. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait dimensi pori dan dimensi serat dalam dan antar lingkaran tumbuh sehingga tujuan penggunaannya dapat maksimal, baik sebagai komplemen (pelengkap) maupun pengganti kayu. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penelitian dilakukan di Laboraturium Kehutanan UNIB dengan menduga umur pohon dengan menghitung jumlah lingkaran tumbuh didukung dengan data curah hujan selama kayu surian tumbuh dan mengetahui dimensi pori melalui pengamatan melalui USB Digital Microskop serta dimensi serat melalui proses maserasi.   Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ukuran pori dan dimensi serat dalam lingkaran tumbuh bervariasi antar pohon, sementara ukuran pori dan dimensi serat (kecuali panjang serat, diameter serat dan diameter lumen) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Adapun nilai rata-rata diameter pori berkisar antara 92-114 µm, panjang serat 755-791µm, diameter serat 25-26 µm , diameter lumen 16-18 µm dan tebal dinding serat 4,2-4,7 µm.Berdasarkan antar lingkaran tumbuh, ukuran pori dan dimensi serat (kecuali diameter lumen dan tebal dinding serat) menunjukkan hasil yang bervariasi antara pohon satu dan pohon lainnya. Dimensi serat menunjukkan hasil yang berbeda nyata, sedangkan ukuran pori menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Nilai rata-rata diameter pori berkisar antara 92-118 µm, panjang serat 732-813µm, diameter serat 25-27 µm , diameter lumen 16-18 µm dan tebal dinding serat 4,2-5,0 µm

    Income generating activity in higher education: A case study of a public university in Indonesia

    Get PDF
    This study aimed to identify the income-generating activities and explore its management model using the case study method. In-depth interviews and documentation were used to collect data. The sample used purposive sampling from 26 study programs. Government subsidy, which is meant to cater to tuition and operational expenses, has been inadequate. Therefore, activities in the laboratory can be optimized as an income generator. The results of mapping activities in the laboratory and study programs are seminars, conferences, workshops, building rent, ballroom rent, laboratory services, vehicle rent, and scientific consulting services. Income-generating supplemented the budget of the university. The income is beneficial to hire additional project personnel, purchase supplies, materials and equipment, and improve facilities needed for instruction, research, extension, training, and productive activities. The development pattern of income-generating management through partnership and cooperation between the rector, head of the business development agency, deans, and head of a study program also laboratory so that all forms of activities that become financial sources can be monitored and evaluated. Moreover, the preparation of the accountability report must be transparent and accountable

    Tanggung Jawab Manajer Terhadap Pelaksanaan Kredit Jika Terjadi Wanprestasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Kudus

    Get PDF
    Skripsi yang berjudul” Tanggung Jawab Manajer Terhadap Pelaksanaan Kredit Jika Terjadi Wanprestasi Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Kudus , ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab manajer terhadap pelaksanaa kredit jika terjadi wanprestasi pada koperasi simpan pinjam di Kabupaten Kudus. Berdasarkan kegunaan secara teoritis maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan ilmu hukum khususnya Hukum Perbankan, terutama di dalam hal tanggung jawab manajer terhadap pelaksanaa kredit jika terjadi wanprestasi pada koperasi simpan pinjam Ditinjau dari kegunaan praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para calon nasabah koperasi yang memakai jasa pinjaman serta institusi koperasi pada umumnya. Dalam hal teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan data sekunder yaitu selain menggunakan data yang diperoleh dari lapangan digunakan juga data kepusatakaan dari literatur yang berisi tentang teori-teori, pendapat para ahli dan lain-lain yang berhubungan dengan pokok permasalahan, yang digunakan sebagai landasan pemikiran yang bersifat teoritis. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa dalam pelaksanaan perjanjian kredit pada koperasi secara teori dan praktek dilapangan berbeda Pada pelaksanaan pemberian kredit sebagai prinsip kehati-hatian dilakikan dengan beberapa tahap , akan tetapi saat penutupan perjanjian tidak dilakukan sebagaimana yang disyaratkan, demikian pula dengan jaminan yang tidak diikat dengan hak tanggungan. Kondisi yang demikian seringkali menimbulkan terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah . dalam perjanjian pemberian kredit tersebut. Hal ini disebabkan koperasi memegang hak kuasa menjual barang jaminan yang telah ditandatangai kreditor dan debitor. Tanggung jawab manajer hanya sebagai pemutus boleh tidaknya calon debitor menerima pinjaman , dan apabila terjadi wanprestasi manajer berwenang melaksanakan hak menjual barang kaminan

    Need analysis of English learning to improve employability skills based on blended learning

    Get PDF
    This study aimed to know the need analysis of students in learning Englishto improve employability skills based on blended learning. The need analysis wasconducted on 68 students of the management business industry department of SekolahTinggi Teknik Malang. This need analysis was done through descriptive analysis byusing a questionnaire as a data collection instrument. The result of this need analysisshows that almost of students do agree and consider it very important if employabilityskills are applied to learning English. They assume that the most importantemployability skills are communication and initiative, and dare to try. Besides, it showsthat the most difficult language element is grammar, and the most difficult languageskills are speaking and writing. To develop students' language skills, they need learningvideo, recorded dialogue, presentation recording, a short article with difficult words list,role play topic, outline paragraph, and a clear writing topic. Besides, the student feelsthat the blended learning through the learning management system has not been dealwith their needs. They think that there are too many assignments and less teacher'sexplanation and discussion. For future study, it can be used as a reference to develop asyllabus, teaching material, and learning evaluation of learning English for themanagement Business Industry department

    Keefektifan Pembelajaran Mengidentifikasi Isi Cerita Hikayat Menggunakan Media Animasi pada Siswa Kelas X SMA

    Get PDF
    Literature learning, especially the listening element, often receives little attention. One of the contributing factors is the teacher's lack of ability to present interesting learning material, which has an impact on reducing students' interest and motivation to learn in teaching and learning activities in the classroom. Literature learning, especially the listening element, needs to present interesting learning media. One of the media that can be used in literature learning, especially the listening element, is animation media. The aim of this research is to determine the level of effectiveness of using animation media in learning literary elements of listening, especially in learning to identify the content of saga stories. Researchers use methodspre-experimental by using designone group pre-test post-test in conducting research. The research results show that learning to identify the content of saga stories using animation media meets the criteria for effectiveness. This is measured based on the results of the t test which shows a significance value of 0.000<0.05, which means H0 rejected and Ha accepted. Animation media that presents visualizations in the form of moving images accompanied by sound can increase students' focus in listening to saga stories.Pembelajaran sastra khususnya elemen menyimak seringkali kurang mendapatkan perhatian. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kemampuan guru dalam menyajikan materi pembelajaran yang menarik sehingga berdampak pada menurunnya minat dan motivasi belajar siswa dalam aktivitas belajar mengajar di kelas. Pembelajaran sastra khususnya elemen menyimak perlu menghadirkan media pembelajaran yang menarik. Media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra khususnya elemen menyimak salah satunya adalah media animasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media animasi dalam pembelajaran sastra elemen menyimak, khususnya pada pembelajaran mengidentifikasi isi cerita hikayat. Peneliti menggunakan metode pre-experimental dengan menggunakan desain one group pre-test post-test dalam melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran mengidentifikasi isi cerita hikayat menggunakan media animasi memenuhi kriteria keefektifan. Hal tersebut diukur berdasarkan hasil uji t yang menunjukkan nilai signifikansi 0,000<0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Media animasi yang menyajikan visualisasi berupa gambar bergerak disertai suara dapat meningkatkan fokus siswa dalam menyimak cerita hikayat

    PENGEMBANGAN MEDIA BLOG PADA MATERI MENULIS PANTUN KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangkan media pembelajaran dengan media blog pada maeteri menulis pantun dengan menggungakan metode penelitian pengembangan RnD serta  mengetahui kelayakan media blog sebagai media ajar pada pembahasan menulis pantun di kelas VII pelajaran Bahasa Indonesia pokok di Sekolah Menengah Atas. Metode pengembangan yang digunakan yaitu metode RnD dari Borg and Gall. Tahapan pengembangan model ini  meliputi potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, perbaikan desain,uji coba produk. Pengembangan divalidasi oleh tiga validator yakni ahli materi dengan penilaian mencapai 81% masuk dalam kategori  layak, validasi ahli media dengan penilaian mencapai 85% masuk kategori cukup layak, validasi guru pelajaran mencapai angka 96% kategori layak, Dari keseluruhan penilaian oleh validator kelayakan media blog yang sudah dipaparkan, media blog pada materi menulis pantun kelas VII ini memiliki kualitas layak dan dapat diterima sebagai salah satu media pembelajaran dengan kategori  layak (valid)

    Co-management mangrove ecosystem in The Langge Village, Anggrek District, North Gorontalo Regency

    Get PDF
    This research aimed to 1) determine the existing condition of Langge Village's mangroves and their utilization, 2) analyze stakeholders, the influence and mapping of co-management, and 3) analyze the form of co-management, roles, and responsibilities of stakeholders towards mangrove management in Langge Village. This research was conducted in August-November 2021. Mangrove vegetation data was collected using the line transect method; while the stakeholder data collection is done by open interviews. The data obtained from mangrove vegetation are frequency and density; while the stakeholders are in the form of interests, influence, implementation of co-management, and the roles and responsibilities of stakeholders. Based on this study, 16 species of true mangroves were found at 3 observation stations from Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, and Xylocarpus groups. Mangrove management in Langge Village is at the Advisory Committee stage or the advocacy stage.Keywords: Co-Management, stakeholders, management, mangrov

    PENYULUHAN BAHAYA PORNOGRAFI DAN PELATIHAN LITERASI MEDIA BAGI REMAJA DI ERA MILENIAL

    Get PDF
    Urgensi dalam kegiatan PKM ini adalah pentingnya pendampingan remaja dalam mengakses media dalam kesehariannya. Dalam perkembangannya remaja mengalami perubahan emosional, kognitif, dan psikis, salah satu perubahan yang tidak bisa dihindari adalah motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang menimpa dirinya termasuk masalahmasalah yang berhubungan dengan seksualitas. Kecanggihan teknologi membuat mudahnya mengakses content bermuatan seks yaitu pornografi sehingga banyak remaja yang menikmati hal ini dan menjadi candu. Kecanduan pornografi dapat mengakibatkan kerusakan otak yang serius. Untuk itu perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran pada remaja dan anak agar terhindar dari bahaya paparan pornografi terutama di era milenial sekarang dimana semua akses informasi begitu mudah untuk diperoleh. Kegiatan pengabdian dilakukan di lingkungan pesona alam Kelurahan Cipari Kecamatan Kuningan yang dihadiri 22 remaja. Pelatihan dilakukan dengan dua sesi yaitu sesi penyuluhan tentang bahaya pornografi dan sesi pelatihan literasi media. Hasil penyuluhan tentang bahaya pornografi menunjukan bahwa mayoritas peserta memiliki pemahaman yang sangat baik tentang apa itu pornografi, bagaimana bahayanya dan dampaknya bagi mereka. Peserta mempersepsi bahwa pornografi bukan bagian dari kebutuhan mereka dan mereka menyadari bahwa pornografi dapat mengganggu mereka dalam belajar. Selanjutnya hasil pelatihan menunjukan bahwa mayoritas peserta memiliki pemahaman yang baik tentang literasi media dan memiliki kemampuan dalam berinternet secara aman, memiliki kemampuan memilih konten-konten yang bermanfaat dan sesuai dengan usianya, serta pengelolaan waktu yang baik dalam berinternet

    Economic Impact Analysis of Marine Tourism to Community Revenue

    Get PDF
    This study aims to determine the economic impact on the income of nautical tourism village community Olele District of Kabila Bone Bone Bolango District. This research was conducted in July-November 2015. The respondents rating determined non-probality sampling, are selected by convenience sampling method. Researchers chose rating arbitrary or accidental encounter. The data collection was done by direct observation using questionnaires. The economic impact was analyzed by using Keynesian Income Multiplier. The results showed that the impact on revenues of maritime tourism Olele village communities are in the category of low and have not been felt evenly. Income Keynesian Multiplier value is 0.99, Type 1 Income Multiplier Ratio is 1.21 and Type 2 Income Multiplier Ratio is 1.67. Direct economic impact in the form of income owners of business units that is equal to 66.27%. While the indirect impact in the form of labor income is still very low at 2.81%. Further impact in the form of labor expenditures amounted to 48.76% is used for food. Keywords: Marine tourism; Keynesian Income Multiplier; economic impac
    corecore