79 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN PADA INTRAPARTAL MULTIGRAVIDA DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUANGBERSALIN PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG, TANGGAL 20 JULI - 24 JULI 2016.

    Get PDF
    Latar Belakang :Secara umum, persalinan berlangsung alamiah, tetapi tetap diperlukan pemantauan khusus karena setiap ibu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, sehingga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan janin pada saat persalinan. Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Tujuan :Tujuan pemberian asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal yaitu untuk mengetahui bagaimana asuhan kebidanan persalinan normal dengan pendekatan manajemen kebidanan menurut varney di Ruang Bersalin Puskesmas Bakunase. Metode :MetodeYang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Penelitian Deskriptif Dengan Pendekatan Studi Kasus Yaitu Untuk Menggambarkan Asuhan Kebidanan Pada Intrapartal Multigravida Dengan Persalinan Normal Di Ruang Bersalin Puskesmas Bakunase. Pembahasan : Berdasarkan asuhan yang di lakukan dimulai dengan pengumpulan data yaitu data subyektif dan obyektif, menginterpretasikan data, menentukan masalah potensial yang terjadi, menentukan tindakan segera di lakukan untuk mencegah terjadinya masalah potensial, membuat perencanaan berdasarkan kebutuhan yaitu melakukan pertolongan persalinan spontan pervaginam pada ibu bersalin normal, melakukan asuhan kebidanan post partum hingga 2 jam dan mengikuti perkembangan ibu dan bayi selama pemberian asuhan, mengevaluasi, dan melakukan pendokumentasian pada kasus Intrapartal Multigravida dengan persalinan normal. Simpulan :Persalinan di mulai ketika adanya tanda-tanda persalinan dan berakhir setelah lahirnya plasenta hingga pemantauan kala IV dan cara yang di gunakan dalam asuhan ini menggunakan 7 langkah Varney

    STUDI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT DIABETES MELITUSDI RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA

    Get PDF
    Diabetes Melitus (DM) memang tidak dapat didefinisikan secara tepat, DM lebih merupakan kumpulan gejala yang timbul dari seseorang yang disebabkanoleh adanya peningkatan glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relatif. Menurut laporan WHO, Indonesia menempati urutan keempat terbesar dari jumlah penderita diabetes mellitus dengan prevalensi 8,6% dari total penduduk sedangkan posisi urutan diatasnya yaitu India, China dan AmerikaSerikatdan WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Senada dengan WHO, International Diabetes Foundation (IDF) padatahun 2009 memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM dari 7 juta pada tahun 2009 menjadi 12 juta pada tahun 2030. PadaTahun 2012 data dari RSUP. Kandou Manado di dapatkan jumlah penderita penyakit diabetes mellitus berjumlah 17,3 %.Tujuan Penelitian adalah diketahuinya gambaran penerapan asuhan keperawatan pada pasien penyakit diabetes melitus di RSUD Liunkendage Tahuna. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, dengan pendekatan serial kasus, sampel dalam penelitan ini sebanyak 18 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan utama terbanyak yaitu lemah badan berjumlah 18 orang, riwayat penyakit dahulu terbanyak yaitu hipertensi 14 orang, riwayat penyakit keluarga terbanyak yaitu diabetes mellitus 17 orang, 11 pola gordon yang paling bermasalah yaitu pola persepsi sebanyak 18 orang dan pola nutrisi dan metabolic sebanyak 18, pola eliminasi sebanyak 10 orang, diagnosa keperawatan yang sering muncul yaitu pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, perfusi, dan kelelahan sebanyak 14 orang

    Studi Kasus Keperawatan pada Nn. E.S dengan Kolelitiasis di ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs. Titus Ully Kupang

    Get PDF
    Latar belakang: Kolelitiasis adalah material atau kristal yang terbentuk di dalam kandung empedu. Cholelitiasis merupakan kondisi yang paling banyak ditemukan. Kondisi ini menyebabkan 90% penyakit empedu, dan merupakan penyebab nomor lima perawatan di rumah sakit pada usia muda. Choleltiaisis biasanya timbul pada orang dewasa, antara usia 20- 50 tahun dan sekitar 20% dialami oleh pasien yang berumur diatas 40 tahun. Wanita berusia muda memiliki resiko 2-6 kali lebih besar mengalami cholelitiasis. Cholelitiasis mengalami peningkatan seiring meningkatnya usia seseorang. Di Indonesia, cholelitiasis kurang mendapat perhatian karena sering sekali asimtomatik sehingga sulit di deteksi atau sering terjadi kesalahan diagnosis. Keluhan klinis yang sering ditemukan adalah nyeri pada perut kanan atas, nyeri epigastrium, demam, ikterus, mual, muntah. Tujuan penelitian studi kasus ini dilakukan untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis di ruangan Cendana, menggunakan pendekatan proses keperawatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dalam proses asuhan keperawatan: Pengkajian, Diagnosa, Tindakan, Implementasi dan Evaluasi. Sample yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 1 pasien dengan diagnose medis Kolelitiasis dengan menggunakan teknik Asuhan Keperawatan dimana studi kasus ini dilakukan di Di Ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs. Titus Ully Kupang. Hasil penelitian studi kasus didapatkan 2 masalah keperawatan yang dibahas yaitu: nyeri akut dan kurang pengetahuan. Maka dalam merawat pasien dengan Kolelitiasis pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan dengan difokuskan pada nyeri dan pengetahuan

    MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN MELALUI PROGRAM SARI TANI DI DESA OENENU UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembangunan ekonomi pedesaan, melalui Program Sari Tani yang merupakan salah satu unggulan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yang dicetuskan Bupati Timor Tengah Utara periode 2010 – 2015. Program ini mulai diaplikasikan pada tahun 2012 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa memalui penciptaan kesempatan kerja yang berfokus pada pengembangan usaha ekonomi produktif, dan untuk menurunkan angka kemiskinan masyarakat desa serta meningkatkan kesempatan masyarakat desa untuk berusaha, terutama yang berpenghasilan rendah. Penelitian dengan metode kualitatif ini untuk mendeskripsikan realitas pembangunan ekonomi masyarakat desa Oenenu Utara yang dipotret melalui kajian membangun ekonomi pedesaan lewat program sari tani di desa Oenenu Utara, Kecamatan Bikomi Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara dengan studi litelatur. Program tersebut juga dilaksanakan untuk mengembangkan produk unggulan kabupaten serta memperkuat kapasitas fiskal desa. Peningkatan pendapatan yang dicapai dari program Sari Tani adalah meningkatnya pendapatan masyarakat desa, dan menurunkan persentase keluarga miskin di pedesaan dan meningkatkan rata – rata Pendapatan Asli Desa

    Application of graph theory and webster method in traffic light settings at the tulip intersection in kefamenanu city

    Get PDF
    The traffic light settings at several road intersections in Timor Tengah Utara Regency have not been regulated, taking into account the width of the road and the volume of vehicles. One of the intersections in question is the Eltari–Sonbay–L. Lake intersection road (Tulip intersection). At this intersection, traffic jams often occur because traffic light settings are not optimal, so it is necessary to have traffic regulations that pay attention to road width and vehicle volume. This research aims to find out how to regulate the duration of traffic lights using graph theory and the Webster method. This research is applied research. The data used is primary data, which includes road geometry and traffic volume data. The results of calculations using a compatible graph and the Webster method obtained two-time phases. Phase 1 for the Eltari road section (north and south) has a green light duration of 22 seconds, yellow 3 seconds, and red 27 seconds. Meanwhile, Phase 2 for Sonbay Road and L. Lake Road has a green, yellow, and red-light duration of 23 seconds, 3 seconds, and 26 seconds, respectively. These results look more optimal compared to the current ones, which only consist of one-time phase

    Analisis Struktur dan Komposisi Vegetasi di Hutan Jati Desa Naikasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuna mengetahui jenis-jenis vegetasi, struktur dan komposisi vegetasi dan implementasi hasil penelitian tentang analisis struktur dan komposisi vegetasi di hutan jati Desa Naikasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat atau transek dengan menentukan plot-plot pengamatan disepanjang garis transek. Pada setiap transek digunakan plot-plot pengamatan dengan ukuran 20m x 20m untuk vegetasi tingkat pohon, 10m x 10m untuk vegetasi tingkat tiang, 5m x 5m untuk vegetasi tingkat pancang dan 2m x 2m untuk vegetasi tingkat anakan. Teknik pengumpulan data yaitu mencatat semua jenis tumbuhan yang terdapat pada tiap plot, menghitung individu tiap jenis dan mengukur diameter batang. Untuk mengetahui jenis–jenis vegetasi, struktur dan komposisi vegetasi, maka teknik analisis data dilakukan dengan cara menghitung kerapatan, frekuensi, dominansi, dan indeks nilai penting. Hasil penelitian dan analisa data ini menunjukan bahwa di hutan jati ditemukan 3 jenis tumbuhan dengan jumlah yang berbeda pada semua tegakan. Pada vegetasi tingkat pohon ditemukan 147 individu, vegetasi tingkat tiang sebanyak 46 individu, vegetasi tingkat pancang sebanyak 27 individu, dan vegetasi tingkat anakan sebanyak 16 individu. Komposisi jenis untuk vegetasi tingkat pohon didominasi oleh Tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 237,55%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 12,27%. Vegetasi tingkat tiang didominasi oleh jenis Tectona grandis,L dengan jumlah INP sebesar 215,13%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 7,23%. Vegetasi tingkat pancang didominasi oleh jenis Tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 179,20%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 34,76%. Dan untuk vegetasi tingkat anakan didominasi oleh jenis tectona grandis, L dengan jumlah INP sebesar 124,04%, sedangkan yang paling rendah jenis Gmelina arborea dengan jumlah INP 13,94%

    Non Dispersive Chemical Deacidification of Crude Palm Oil in Hollow Fiber Membrane Contactor

    Get PDF
    Performance of chemical deacidification of crude palm oil (CPO) using aqueous NaOH solution in a polysulfone hollow fiber ultrafiltration membrane was investigated. The effects of operating temperature, NaOH concentration and flow rates on percentage of free fatty acids (FFA) removal, oil loss, soap entrainment and overall mass transfer coefficient were evaluated. Overall mass transfer coefficients, soap content in oil and neutral oil loss all increased when the temperature was increased from 60 to 70°C due to an increase of the FFA distribution value. A minimum 0.25 N of NaOH or a NaOH to FFA molar ratio of about 7.62 was required to facilitate the expected extraction efficiency. The increased oil flowrate slightly enhanced the solute transport kinetics, while the aqueous phase flowrate did not significantly influence deacidification efficiency or mass transfer coefficient. About 97% of FFA removal was achieved within 4 hours. The maximum oil loss observed was 11% and the highest soap content in the oil without separation step was 3150 ppm. The values of the overall mass transfer coefficient varied from 2.97×10-7 to 7.71×10-7 m/s. These results show the potential of using the non dispersive membrane contacting process for chemical deacidification of CPO as well as other vegetable oils
    • …
    corecore