53 research outputs found

    Pelatihan Pengolahan Produk Bakeri Berbasis Tepung Umbi Lokal di Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang

    Get PDF
    Pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu strategi dalam menciptakan kestabilan kondisi ketahanan pangan di negara Indonesia ini. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengolah bahan pangan lokal ini menjadi beberapa produk yang bermutu tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan jenis serealia nonberas dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan baku terigu yang notabenenya termasuk barang nonlokal (impor). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi program diversifikasi pangan ini kepada para pengelola dan anak asuh Pondok Pesantren Sultan Fatah yang berlokasi di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui pengolahan produk bakeri berbahan dasar tepung umbi lokal. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain modul kewirausahaan, produk rerotian dari tepung lokal, pengenalan beberapa aspek yang terkait dengan pemasaran produk, dan pemahaman mengenai kualitas gizi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung bahan lokal menjadi produk roti. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki kemampuan mengenai proses pembuatan roti. Penggunaan bahan baku tepung umbi lokal dalam formula pembuatan produk roti memang belum menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan produk yang dibuat dari tepung terigu

    USAha Pelayanan Jasa Alsintan di Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten

    Get PDF
    ?é?á Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini dilakukan beberapa tahapan. Tahap paling awal adalah pendekatan terhadap kedua mitra yaitu Mitra 1 yaitu Agawe Santoso di Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten yang merupakan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan yang belum maksimal dalam merawat dan menggunakan Rice Transplanter, sedangkan Mitra 2 yaitu PT YANMAR DIESEL INDONESIA yang berlokasi di Jl. Raya Solo ?óÔé¼ÔÇ£ Yogya Km. 27 Jambu Kulon, Ceper Klaten adalah sebuah pabrik yang membuat mesin-mesin mekanisasi pertanian khususnya Rice Transplanter. Tahap berikutnya adalah Team Pengabdian Kepada Masyarakat Teknik Mesin Universitas PGRI Semarang meninjau kelokasi Mitra 1 untuk menggali permasalahan yang lebih dalam serta pemecahannya. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa untuk Mitra 1 perlu pelatihan dalam perawatan serta opresional mesin Rice Transplanter. Karenamesin Rice Transplanter itu hasil produksi PT YANMAR DIESEL INDONESIA, maka dipandang perlu untuk digandeng sebagai mitra. ?é?

    Ibm Mgmp Guru Teknik Mesin

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan beberapa tahapan pendekatan. Tahap paling awal adalah pendekatan terhadap Mitra 1 dimana kelompok ini adalah sebuah Lembaga Pendidikan yaitu SMK Nurul Barqi di desa Cepoko kecamatan Gunungpati Kota Semarang dengan Program Studi Mekatronika. Mitra 2 adalah CV. RETRO KREASI MACHINERY yang beralamat di Jl. Waru Timur I RT 007/RW 01 Griya Waru Permai No. 11 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Tahap berikutnya adalah Team Pengabdian Kepada Masyarakat Teknik Mesin Universitas PGRI Semarang meninjau ke lokasi Mitra 1 untuk menggali lebih dalam permasalahan yang ada dan solusi pemecahannya. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa untuk Mitra 1 perlu pelatihan dalam perawatan serta opresional mesin CNC. Karena CV. RETRO KREASI MACHINERY memproduksi mesin CNC, maka dipandang perlu untuk digandeng sebagai mitra 2. Dari kegiatan dihasilkan bahwa kegiatan pelatihan mesin CNC sangat bermanfaat sekali. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari (persiapan dan pelaksanaan) dengan jumlah total 30 peserta.Secara keseluruhan pelatihan dikatakan sukses dengan indikator bahwa ketrampilan dalam mengoperasikan dan memelihara mesin CNC dari peserta bertambah

    Dynamic control of a single-server system with abandonments

    Get PDF
    In this paper, we discuss the dynamic server control in a two-class service system with abandonments. Two models are considered. In the first case, rewards are received upon service completion, and there are no abandonment costs (other than the lost opportunity to gain rewards). In the second, holding costs per customer per unit time are accrued, and each abandonment involves a fixed cost. Both cases are considered under the discounted or average reward/cost criterion. These are extensions of the classic scheduling question (without abandonments) where it is well known that simple priority rules hold. The contributions in this paper are twofold. First, we show that the classic c-μ rule does not hold in general. An added condition on the ordering of the abandonment rates is sufficient to recover the priority rule. Counterexamples show that this condition is not necessary, but when it is violated, significant loss can occur. In the reward case, we show that the decision involves an intuitive tradeoff between getting more rewards and avoiding idling. Secondly, we note that traditional solution techniques are not directly applicable. Since customers may leave in between services, an interchange argument cannot be applied. Since the abandonment rates are unbounded we cannot apply uniformization-and thus cannot use the usual discrete-time Markov decision process techniques. After formulating the problem as a continuous-time Markov decision process (CTMDP), we use sample path arguments in the reward case and a savvy use of truncation in the holding cost case to yield the results. As far as we know, this is the first time that either have been used in conjunction with the CTMDP to show structure in a queueing control problem. The insights made in each model are supported by a detailed numerical study. © 2010 Springer Science+Business Media, LLC

    Berita Bohong (Hoax) Perspektif Hukum Islam

    Full text link
    Dewasa kini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bertumbuh sangat cepat. Layaknya jamur di musim hujan, informasi tentang segala macam hal sangatlah mudah dijumpai. Alur komunikasi yang lancar pada saat ini, sangatlah mendukung dalam penyebaran informasi. Hampir di seluruh aspek kehidupan, sangat bergantung pada penyebaran informasi. Hal tersebut bisa dikaitkan dalam berbagai macam bidang, seperti halnya bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga politik serta unsur kenegaraan. Seiring berkembangnya zaman, media informasi juga mengalami berbagai macam perkembangan. Tidak hanya melalui koran, televisi maupun radio, kini informasi juga dapat diperoleh melalui jaringan yang lebih luas. Berbagai macam artikel, jurnal, berita maupun bentuk-bentuk media informasi lainnya sangat mudah didapatkan dan juga sangat mudah untuk disebarkan. Selain itu, berbagai informasi tersebut juga dapat kita ubah, baik dari segi redaksi maupun ilustrasi pendukungnya. Sehingga jika kita telaah kembali, terdapat beberapa hal yang patut kita garisbawahi. Hal tersebut adalah, bahwasanya informasi yang ada pada saat ini tidak seluruhnya merupakan informasi yang bersifat aktual. Tidak dapat dipungkiri, informasi tersebut dapat mengandung berbagai hal yang tidak berdasarkan fakta yang ada dan tidak jarang pula berisi suatu hal yang berlebihan. informasi yang tidak berdasarkan fakta tersebut, kini kita kenal sebagai berita palsu (hoax). Hoax yang telah tersebar pada masyarakat dalam bentuk informasi, nantinya akan sangat mudah untuk dijadikan konsumsi umum serta bahan referensi. Isinya yang sangat tidak dapat dipertanggungjawabkan akan menimbulkan beberapa efek negatif. Negara sudah tentu memiliki beberapa kebijakan untuk menanggulangi serta menanggapi fenomena hoax tersebut, melalui peraturan Perundang-undangan maupun kebijakan lainnya. Adapun perihal hoax dalam agama Islam, sudah tentu merupakan perbuatan yang dilarang. Ajaran di dalam Islam, selalu berlandaskan pada nilai-nilai kejujuran serta keadilan, membawa hal yang haq serta menghindarkan dari berbagai macam hal yang bathil. Islam juga telah memiliki beberapa aturan dan cara dalam bertukar informasi. Melalui media dakwah, umat Islam dapat memperoleh berbagai macam informasi dan ilmu. Selain itu, juga terdapat media musyawarah dimana di dalam kegiatan tersebut umat Islam dapat saling bertukar informasi. Seluruh kegiatan tersebut sudah tentu harus berlandaskan pada etika yang baik, sehingga hoax akan dapat dihindari. Senantiasa memilih serta mencermati sebuah ilmu maupun informasi yang diterima, juga merupakan bagian dari tata cara bertukar ilmu maupun informasi dalam Islam

    Optimal selection of contracts and work shifts in multi-skill call centers

    No full text
    This paper deals with the problem of finding the most suitable contracts to be used when hiring the operators of a call center and deciding their optimal working schedule, to optimize the trade-off between the service level provided to the customers and the cost of the personnel. In a previous paper (Cordone et al. 2011), we proposed a heuristic method to quickly build an integer solution from the solution of the continuous relaxation of an integer linear programming model. In this paper, we generalize that model to take into account a much wider class of working contracts, allowing heterogeneous shift patterns, as well as legal constraints related to continuously active working environments. Since our original rounding heuristic cannot be extended to the new model, due to its huge size and to the involved correlations between different sets of integer variables, we introduce a more sophisticated heuristic based on decomposition and on a multi-level iterative structure. We compare the results of this heuristic with those of a Greedy Randomized Adaptive Search Procedure, both on real-world instances and on realistic random instances

    Scheduling problem in call centers with uncertain arrival rates forecasts: a distributionnaly robust approach

    No full text
    International audienceThis paper deals with the staffing and scheduling problem in call centers. We consider that the call arrival rates are subject to uncertainty and are following independent unknown continuous probability distributions. We assume that we only know the first and second moments of the distribution and thus propose to model this stochastic optimization problem as a distributionally robust program with joint chance constraints. Moreover, the risk level is dynamically shared throughout the entire scheduling horizon during the optimization process. We propose a deterministic equivalent of the problem and solve linear approximations of the Right-Hand Side of the program to provide upper and lower bounds of the optimal solution. We applied our approach on a real-life instance and give numerical results. Finally, we showed the practical interest of this approach compared to a stochastic approach in which the choice of the distribution is incorrect
    corecore