3,025 research outputs found

    Konstruksi Makna Hijab Fashion Bagi Moslem Fashion Blogger

    Get PDF
    Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger di Indonesia”dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalambeberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidakdapat dipisahkan dari teknologi. Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media)dimanfaatkan oleh para Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim sebagaisuatu trend fashion yang berperan dalam perkembangan fashion moslem di Indonesia. Peneliti ingin mengkajilebih jauh mengenai pemahaman, motif, dan pengalaman Moslem Fashion Blogger dalam menggunakan blogsebagai media komunikasi mengenai Hijab Fashion di Indonesia. Teori yang digunakan untuk membentukkerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, Teori Konstruksi SosialAtas Realitas Luckmann dan Berger, dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tradisi fenomenologi yang memusatkan perhatian padapengalaman hidup dan mencari makna mengenai realitas berdasarkan sudut pandang subjek penelitian. Penelitimenetapkan enam informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahamanMoslem Fashion Blogger mengenai hijab fashion adalah bahwa perkembangan tren hijab fashion di Indonesiamerupakan perkembangan yang positif namun terjadi suatu pergeseran makna. Motif dalam menggunakanblog sebagai media komunikasi mengenai hijab fashion terbagi atas motif atraksi, motif inspirasi, dan motifeksistensi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perkembangan hijab fashion merupakan salah satufenomena yang menarik dan terus berkembang, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebihmendalam khususnya mengenai konstruksi makna hijab fashion bukan hanya terhadap pelaku industri hijabnamun juga lebih dalam terhadap mereka yang benar-benar memahami syariat agama Islam

    Penerapan Algoritma K-Means untuk Menentukan Kelas Unggulan di SMP Pelita Bandung

    Get PDF
    Kelas Unggulan pada SMP Pelita Bandung merupakan program yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas siswanya. Kelas unggulan yang telah dibentuk dirasa masih kurang efektif sehingga kesulitan untuk menentukan nilai siswa-siswi untuk dimasukan ke kelas unggulan.Salah satu untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan menggunakan penerapan Data Mining yang bisa digunakan untuk pengolahan data menjadi sumber informasi strategis dan lebih mudah bagi sekolah menyeleksi siswa masuk kelas unggulan maka peneliti ini menggunakan metode Algoritma K-Means  Clustering. Sebagai penerapan metode clustering untuk data perhitungan algoritma K-Means yang digunakan adalah nilai siswa dan masing-masing data nilai digunakan sebagai atribut. Data yang  diambil yaitu 119 data yang dibagi menjadi 3 cluster, Pada cluster pertama dengan rata-rata terendah akan dimasukan ke dalam kelas C sebanyak 42 siswa, pada cluster kedua dengan rata-rata sedang akan dimasukan ke dalam kelas B sebanyak 37 siswa, sedangkan pada cluster ketiga dengan nilai rata-rata tertinggi akan dimasukan ke dalam kelas A sebanyak 40 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma k-means mampu menghasilkan pemilihan dan pembagian kelas unggulan sesuai nilai kemampuan siswa di SMP Pelita Bandung.Kelas Unggulan pada SMP Pelita Bandung merupakan program yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas siswanya. Kelas unggulan yang telah dibentuk dirasa masih kurang efektif sehingga kesulitan untuk menentukan nilai siswa-siswi untuk dimasukan ke kelas unggulan.Salah satu untuk mengatasi masalah yang ada adalah dengan menggunakan penerapan Data Mining yang bisa digunakan untuk pengolahan data menjadi sumber informasi strategis dan lebih mudah bagi sekolah menyeleksi siswa masuk kelas unggulan maka peneliti ini menggunakan metode Algoritma K-Means  Clustering. Sebagai penerapan metode clustering untuk data perhitungan algoritma K-Means yang digunakan adalah nilai siswa dan masing-masing data nilai digunakan sebagai atribut. Data yang  diambil yaitu 119 data yang dibagi menjadi 3 cluster, Pada cluster pertama dengan rata-rata terendah akan dimasukan ke dalam kelas C sebanyak 42 siswa, pada cluster kedua dengan rata-rata sedang akan dimasukan ke dalam kelas B sebanyak 37 siswa, sedangkan pada cluster ketiga dengan nilai rata-rata tertinggi akan dimasukan ke dalam kelas A sebanyak 40 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma k-means mampu menghasilkan pemilihan dan pembagian kelas unggulan sesuai nilai kemampuan siswa

    Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA N 1 Jekulo Kudus

    Full text link
    Learning environment and teachers\u27 professional competence are factors which can affect students\u27 achievement. The objective of the study was to determine the influence of learning environment and teachers\u27 professional competence toward students\u27 achievement either partially or simultaneously. The populations were 133 students and the samples were 100 students. Then, data were collected by questionnaires and documentation. The calculation of multiple regression resulted the equation of Y = 60.866 + 0.114 X1 + 0.048 X2. The coefficient of determination simultaneously; learning environment and teachers\u27 professional competence toward students\u27 achievement was 53.3%, the coefficient of determination partially; learning environment toward students\u27 achievement was 26.3%, and teachers\u27 professional competence toward students\u27 achievement was 16.9%. It was concluded that there was significant influence of learning environment toward students\u27 achievement, there was no significant influence of the teachers\u27 professional competence toward students\u27 achievement, and there was significant influence of learning environment and teachers\u27 professional competence toward students\u27 achievement

    Diversity of Invasif Aliens Species in Sultan Thaha Saifuddin Grand Forest Park, Jambi

    Get PDF
    Research on invasive plant diversity in Sultan Thaha Syaifuddin Forest Park area has been done from July - sepetember 2017 by quadraticmethod. The plot is placed by purposive sampling consisting of 52 plots with a plot size of 5m x 5 m. The result of this research showed that invasiveplant composition was 7 families, 9 species and 1.775 individuals. Clidemia hirta has the highest important index value of 51.53% and Acaciamangium has the second highest important value index after Clidemia hirta is 34.46%. The diversity index of invasive plants is H '= 1.8. Clidemiahirta is a weed and invasive plant growing on agricultural land, logged over and an aggressive pioneer species due to its rapidly germination ofseeds, which invade open spaces, landslides, roadsides, paths, logged-over fields and humps forest and can grow fast and tolerant to shade. Acaciamangium is the second dominant species found after Clidemia hirta. Acacia mangium is known by the name of acacia, its rapid growth, good qualityof wood and its tolerant ability to various kinds of soil and environment

    Using technology in the development of a collaborative approach to feedback and more active reflection: an exploration of trainee teachers’ views

    Get PDF
    This study is driven by two separate but interrelated issues. First, it is driven by the desire to explore the effectiveness of technology devices in the structure of professional development of trainee teachers. Second, it seeks to explore the extent to which such technologies, as reflected in the use of digital recordings in the process of self-reflection by trainee teachers, can contribute to a shift to more collaborative feedback and active reflection. The anchor for this exploration is the desire to move away from the teacher (educator)–centred role (Copland 2010) that is prevalent in the use of feedback in contemporary teacher training programmes. The study surveyed the views of trainee teachers in two colleges through the use of a questionnaire and through a focus group discussion in consonance with the integrative approach to action research which acknowledges the importance of the voice of the third person (Coghlan and Brannick, 2010). The findings were subjected to both qualitative and quantitative analysis, the former through the use of the SPSS statistical analysis tool and the latter through an ethno-linguistic approach (Copland 2010). The study found that in the views of trainee teachers (third person), the use of technology devices can significantly facilitate the promotion of more collaborative approaches to giving and using feedback in their professional development if certain conditions were met. The study concluded that while these approaches are highly desired by trainee teachers who see them as more helpful than the prevalent teacher-centred approach, there is the need to develop a conceptual framework for its implementation

    The Effect Of Ownership Structure And Corporate Governance On Earnings Management (Empirical Study on Manufacture Companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosisatif kuantitatif pada perusahaan manufaktur sub industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 – 2019. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel kepemilikan manajerial, komite audit, ukuran dewan direksi terhadap manajemen laba dengan menggunakan variabel kontrol ukuran. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sub industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Untuk analisis data menggunakan uji asumsi klasik, uji deskriptif, uji regresi data panel, uji determinasi, dan uji t. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan, variabel komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktuk sub industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019. Implikasi dari penelitian ini adalah dari ketiga variabel yang diuji, variabel komite audit tidak mempunyai hubungan dengan manajemen laba. Sehingga, investor bisa melihat dari variabel lain yaitu kepemilikan manajerial dan ukuran dewan direksi untuk menjadi indikator menilai perusahaan sebelum melakukan investasi.Kata kunci: Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Ukuran Dewan Direk

    The effect of temperature mixing on the observable (T,beta)-relation of interstellar dust clouds

    Full text link
    Detailed studies of the shape of dust emission spectra are possible thanks to the current instruments capable of observations in several sub-millimetre bands (e.g., Herschel and Planck). However, some controversy remains even on the basic effects resulting from the mixing of temperatures along the line-of-sight. Studies have suggested either a positive or a negative correlation between the colour temperature T_C and the observed spectral index beta_Obs. Our aim is to show that both cases are possible and to determine the factors leading to either behaviour. We start by studying the sum of two or three modified black bodies of different temperature. With radiative transfer modelling, we examine the probability distributions of the dust mass as a function of the physical dust temperature. With these results as a guideline, we examine the (T_C, beta_Obs) relations for different sets of clouds. Even in the case of modified blackbodies at temperatures T_0 and T_0+ Delta T_0, the correlation between T_C and beta_Obs can be either positive or negative. If one compares models where Delta T_0 is varied, the correlation is negative. If the models differ in their mean temperature T_0 rather than in Delta T_0, the correlation remains positive. Radiative transfer models show that externally heated clouds have different mean temperatures but the widths of their temperature distributions are rather similar. Thus, the correlation between T_C and beta_Obs is expected to be positive. The same result applies to clouds illuminated by external radiation fields of different intensity. For internally heated clouds a negative correlation is the more likely alternative. If the signal-to-noise ratio is high, the observed negative correlation could be explained by the temperature dependence of the dust optical properties but that intrinsic dependence could be even steeper than the observed one.Comment: Accepted to A&
    • …
    corecore