16 research outputs found
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN CANGKANG KEMIRI TERHADAP NILAI CBR TANPA RENDAMAN (UNSOAKED) TANAH LEMPUNG DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM
ABSTRAKTanah berfungsi sebagai bahan konstruksi tempat berdirinya suatu bangunan.Kemampuan tanah dalam menerima beban sangat tergantung dari kepadatannya,dan kepadatan tanah tergantung pada gradasi dan perilaku tanah terhadap dayadukung. Salah satu usaha untuk meningkatkan daya dukung tanah dilakukandengan menstabilisasi dengan campuran cangkang kemiri. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh penambahan cangkang kemiri sebagai bahanstabilisasi terhadap daya dukung (nilai CBR) tanah lempung. Pengujian yangdilakukan meliputi pengujian berat jenis, batas cair, batas plastis, pembagianbutiran, pengujian pemadatan, dan pengujian CBR tanpa rendaman (Unsoaked).Sampel tanah yang digunakan adalah tanah terganggu (disturbed), yang berasaldari Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Klasifikasimenurut AASHTO untuk tanah asli termasuk ke dalam A-7-6 (31) dan menurutUSCS termasuk Lempung organik dengan plastisitas tinggi, lempung gemuk(CH). Menurut klasifikasi AASHTO untuk variasi 5%, 10%, 15%, dan 20%tergolong ke dalam kelompok A-7-6 (30), A-7-6 (26), A-7-5 (19), dan A-7-5 (16),sedangkan menurut sistem USCS tanah tersebut di golongkan ke dalam tanahLempung organik dengan plastisitas tinggi, lempung gemuk (CH) pada variasicampuran 5% dan 10% cangkang kemiri, dan pada variasi campuran cangkangkemiri 15% sampai 20% digolongkan ke dalam jenis tanah lempung organikdengan plastisitas sedang sampai tinggi (OH). Penambahan cangkang kemiridilakukan dengan variasi 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat kering tanah. Bendauji dibuat sebanyak 10 sampel berdasarkan kadar air optimum dari pengujianpemadatan. Hasil pengujian CBR Unsoaked pada penambahan Cangkang Kemiri5%, 10%, 15% dan 20% sebesar 6,50%, 6,53%, 7,15%, dan 8,61%. Persentasekenaikan nilai CBR terbesar adalah variasi campuran Cangkang Kemiri 5% yaitusebesar 118,12%. Dengan demikian penggunaan cangkang kemiri dapatmenaikkan nilai CBR dan meningkatkan daya dukung tanah menjadi lebih baiksehingga dapat digunakan untuk kontruksi di lapangan.Kata kunci : Tanah lempung, cangkang kemiri, CBR tanpa rendaman (Unsoaked
SISTEM INFORMASI DAN PANDUAN ARAH GEDUNG SDIT MUTIARA INSANI DELANGGU BERBASIS 3D BLENDER
Perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat sekarang ini mendorong banyak instalansi baik pemerintahan maupun pendidikan untuk memiliki suatu sistem informasi berbasis web sehingga bisa diakses oleh orang banyak. Gambaran tentang suatu keadaan sekolah dapat dibuat semenarik
mungkin didalam suatu sistem informasi. Penambahan panduan arah gedung sekolah dengan format video diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui kondisi gedung sekolah tersebut walaupun belum pernah berkunjung, sehingga dapat meminimalisir kesalahan pencarian ruangan dan tempat. Serta untuk lebih mengetahui gambaran tentang kondisi lingkungan dan gedung sekolah secara detail. Pembuatan video dengan tema panduan arah lokasi gedung suatu sekolah
dibuat secara 3 dimensi menggunakan Software Blender untuk membuat gedungnya dan Software Ulead Videostudio untuk menjalankan programnya. Sedangkan sistem informasi dibuat dengan menggunakan CMS Joomla
JEJARING KEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA ALAMENDAH (DAWALA) KECAMATAN RANCABALI KABUPATEN BANDUNG
Jejaring kebijakan sebagai alat komunikasi untuk memecahkan permasalahan yang kompleks, dan permasalhan yang kompleks tentunya perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menyselesaikan suatu permasalahn yang terjadi dalam perekonomian dan mensejahterakan masyakarat salah satunya dalam pengembangan Desa Wisata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Jejaring Kebijakan dalam Pengembangan Desa Wisata Alamendah (DAWALA) Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif, dengan data yang dikumpulkan didapat dari metode tinjauan literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan Teori Jejaring Kebijakan menurut Frans Van Waarden (1992) yang memiliki 7 dimensi yaitu, Aktor, Fungsi, Struktur, Pelembagaan, Aturam tindakan, Hubungan kekuasaan, dan Strategi aktor.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) aktor yang terlibat dalam jejaring kebijakan pengembangan Desa Wisata yaitu pemerintah daerah Desa Alamendah, Ketua dan pengelola yang termasuk kedalam masyarakat, dan PT GEODIPA dari pihak swasta, (2) dalam menjalankan fungsinya pemerintah masih belum optimal dibandingan dengan masyarakat dan swasta dalam pengeturan yang sudah direncanakan, (3) Struktur menggunakan struktur horizontal dimana mereka melakukan sesuai dengan fungsi, tipe koordinasi dan kondisi hubungan yang belum optimal (4) Pelembagaan Jejaring Kebijakan sudang sesuai dengan undang-undang melalui surat keputusan bupati Kabupaten Bandung, (5) Aturan tindakan sesuai dengan fungsi, sikap tetapi pada petukaran informasi belum optimal(6) Hubungan kekuasaan berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan fungsi setiap aktor, (7) aktor yang terlibat mempunyai strategi masing-masing dalam mencapai tujuan. Maka dari itu Jejaring kebijakan dalam pengembangan Desa Wisata dalam Pengembangan Desa Wisata Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung belum optimal dan belum sesuai dengan konsep Jejaring Kebijakan.
Kata Kunci: Jaringan Kebijakan, Pengembangan Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandun
Analisis determinan penerapan etika bisnis Islam pedagang muslim di Pasar Pagi Kelurahan Pijorkoling
Etika Bisnis Islam merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam kehidupan bertransaksi, semua perilaku bisnis yang dilakukan harus sesuai dengan ajaran syariat Islam. Namun dalam pasar pagi Kelurahan Pijorkoling masih ada beberapa pedagang yang melakukan transaksi tidak sesuai dengan etika bisnis Islam sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul analisis determinan penerapan etika bisnis Islam di pasar pagi Kelurahan Pijorkoling. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab dan ihsan terhadap penerapan etika bisnis Islam pedagang muslim di pasar pagi Kelurahan Pijorkoling secara parsial dan simultan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab dan ihsan terhadap penerapan etika bisnis Islam pedagang muslim di pasar pagi Kelurahan Pijorkoling secara parsial dan simultan. Dalam prinsip etika bisnis Islam syarat mencapai keberkahan yaitu jujur dalam takaran, menjual barang yang baik mutunya, dilarang menggunakan sumpah, longgar dan bermurah hati, membangun hubungan baik antar kolega, tertib administrasi dan menetapkan harga dengan transparan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, sumber data yang digunakan data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket/kuesioner, observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi dengan jumlah sampel 53 responden dengan teknik simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak dari anggota populasi tanpa mempedulikan tingkatan. Analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil dalam penelitian ini dengan menggunakan aplikasi SPSS 23 menunjukkan bahwa variabel tauhid mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam, variabel keseimbangan tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam, variabel kehendak bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam, variabel tanggung jawab mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam dan variabel ihsan mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam. Secara simultan variabel tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab dan ihsan mempunyai pengaruh terhadap penerapan etika bisnis Islam
Penguatan Pendidikan Karakter Religius melalui Pembiasaan Budaya Sekolah di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalu pembiasaan budaya sekolah serta kendala dan upaya yang dilakukan sekolah dalam memperkuat karakter religius pada peserta didik. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun dalam menguji validitas data penelitian menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pembiasaan religius melalui budaya sekolah di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo yang sesuai dengan visi dan misi Madrasah. Kegiatan rutin seperti pembiasaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, pembiasaan bersyukur dan toleransi, serta pembiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut, menjadi bagian dari implementasi tersebut. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter religius melalui pembiasaan budaya sekolah menjadi strategi efektif untuk memperkuat karakter religius peserta didik di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalu pembiasaan budaya sekolah serta kendala dan upaya yang dilakukan sekolah dalam memperkuat karakter religius pada peserta didik. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun dalam menguji validitas data penelitian menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pembiasaan religius melalui budaya sekolah di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo yang sesuai dengan visi dan misi Madrasah. Kegiatan rutin seperti pembiasaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun), berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, pembiasaan bersyukur dan toleransi, serta pembiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut, menjadi bagian dari implementasi tersebut. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter religius melalui pembiasaan budaya sekolah menjadi strategi efektif untuk memperkuat karakter religius peserta didik di MI Nahdlatul Ulama KH. Mukmin Sidoarjo
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK ASAL MULA SUNGAI LEMBU PETENG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURAIKAN PESAN DALAM DONGENG KELAS III SD ISLAM AL IKLHAS KARANGREJO
Learning Indonesian has a very important role, not only for communication skills but also for scientific purposes. In learning Indonesian in elementary schools there are four aspects of skills that students need to master, namely listening, speaking, reading and writing. This research aims to determine the validity, practicality and effectiveness of the Comic Learning Media Origins of the Lembu Peteng River to improve the ability to decipher messages in fairy tales for Class III at Al-Iklhas Islamic Elementary School, Karangrejo. One of the comic learning media development models used in this research is the ADDIE model. The ADDIE development model consists of five stages (1). Analysis (2). Design (3). Development (4). Implementation (5) Evaluations. The subjects of this research were 30 students in class III of Al Iklhas Islamic Elementary School, Karangrejo. The analysis technique used is quantitative and qualitative data analysis. The results of this research are as follows: (1) Comic media with moral message material in fairy tales is declared very valid because the criteria for obtaining media validation results is 86%, (2) Comic media with moral message material in fairy tales is declared very effective in learning because of the completeness of student learning in post -limited trial test which obtained an average score of 88, and a post-test extensive trial score of 98.50, (3) Comic media, moral message material in fairy tales was declared practical because the results of teacher responses obtained a percentage of 98%, the results of student responses the limited test was 99%, and the student response to the broad test was 98%.
Keywords: Comic Media, Moral Message Material in Fairy TalesLearning Indonesian has a very important role, not only for communication skills but also for scientific purposes. In learning Indonesian in elementary schools there are four aspects of skills that students need to master, namely listening, speaking, reading and writing. This research aims to determine the validity, practicality and effectiveness of the Comic Learning Media Origins of the Lembu Peteng River to improve the ability to decipher messages in fairy tales for Class III at Al-Iklhas Islamic Elementary School, Karangrejo. One of the comic learning media development models used in this research is the ADDIE model. The ADDIE development model consists of five stages (1). Analysis (2). Design (3). Development (4). Implementation (5) Evaluations. The subjects of this research were 30 students in class III of Al Iklhas Islamic Elementary School, Karangrejo. The analysis technique used is quantitative and qualitative data analysis. The results of this research are as follows: (1) Comic media with moral message material in fairy tales is declared very valid because the criteria for obtaining media validation results is 86%, (2) Comic media with moral message material in fairy tales is declared very effective in learning because of the completeness of student learning in post -limited trial test which obtained an average score of 88, and a post-test extensive trial score of 98.50, (3) Comic media, moral message material in fairy tales was declared practical because the results of teacher responses obtained a percentage of 98%, the results of student responses the limited test was 99%, and the student response to the broad test was 98%
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI STATISTIK SISWA SMA DITINJAU DARI JURUSAN IPA, IPS DAN BAHASA KELAS XI DI SMAN 4 MATARAM TAHUN AJARAN 2023/2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi statistik antara jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Ex-Post Facto. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI sebanyak 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Diperoleh kelas Terapan 1 mewakili jurusan IPA, Sosial 2 mewakili jurusan IPS dan Humaniora mewakili jurusan Bahasa. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan literasi statistik. Analisis data menggunakan uji anava satu jalur dan uji post hoc tukey hsd. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan literasi statistik dengan nilai signifikansi uji anava satu jalur sebesar 0,002 < 0,05 dan hasil uji post hoc tukey HSD menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan literasi statistik yang signifikan untuk jurusan IPA dengan IPS dan Bahasa, namun tidak ada perbedaan kemampuan literasi statistik yang signifikan untuk jurusan IPS dan Bahasa
MANFAAT HYPNOBIRTHING DAN DIFUSE AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I DAN II
The prolonged first and second stage of labor will cause various maternal and fetal complications. Methods for mothers to feel relaxed is the hypnobirthing relaxation method and using Lavender Aromatherapy. The aim of the study was to determine the effect of the combination of hypnobirthing and diffuse lavender aromatherapy on the duration of labor in the I and II stages. This type of research is quantitative, quasi-experimental design with posttest only control group design. The population of this study was all mothers giving birth in the Tengaran Health Center Work Area in August 2021 with a total of 20 respondents. The sample is set at 10 respondents per group. The sampling technique in this research is purposive sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis using independent t-test and Mann Whitney. The duration of the first stage of labor in the group that gave the combination of hypnobirthing and diffuse lavender aromatherapy had an average length of the first stage of 289.5 minutes, the median of 290 minutes, the average length of the second stage of 29 minutes, and the median of 30 minutes. The control group had an average length of the first stage of 330 minutes, a median of 340 minutes, an average length of the second stage of 38.5 minutes, a median of 40 minutes. There is an effect of the combination of hypnobirthing and diffuse aromatherapy lavender on the duration of labor in the first and second stages (0.0010.05 and 0.0060.05)