24 research outputs found

    Analisis fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 nomor : 4 tahun 2005 tentang aborsi janin terindikasi penyakit genetik

    Get PDF
    Aborsi adalah penghentian kehamian dengan cara menghilangkan atau meruasak janin sebelum masa kelahiran yang bisa jadi dilakukan dengan cara spontan atau dikeluarkannya janin dengan cara paksa. Melihat wacana tentang aborsi janin terindikasi penyakit genetik yang berkembang di Indonesia tentunya umat Islam tidak hanya diam begitu saja. Aborsi yang membuat resah dan khawatir banyak pihak tak terkecuali Majelis Ulama Indonesia sebagai lembaga yang berperan penting dalam penentuan fatwa. Sehingga Majelis Ulama Indonesia tepatnya tanggal 21 Mei 2005 melalui forum ijtima ulama komisi fatwa se-Indonesia menetapkan fatwa yang berkaitan dengan aborsi janin terindikasi penyakit genetik dan menghasilkan keptusan sebuah fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 nomor: 4 tahun 2005. Adapun tujuan penulis yaitu ingin mengetahui dan menelaah mengenai apa latar belakang di keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 nomor: 4 tahun 2005 tentang aborsi janin terindikasi penyakit genetik dan bagaimana istinbath hukum yang digunakan Majelis Ulama Indonesia untuk mengeluarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 nomor: 4 tahun 2005 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library reseach), yaitu menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dengan teknik analisis deskriptif dan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 nomor: 4 tahun 2005 tentang aborsi janin terindikasi penyakit genetik yaitu menggunakan pendekatan sosiologis dan ushul fiqih yaitu untuk memberikan suatu jalan supaya persoalan itu dirumuskan dengan wajar dan memberikan penyelesaian dengan benar. Hasil analisis yang dilakukan, maka penulis mendapatkan gambaran bahwa Yang menjadi latar belakang dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b Ayat 1 Nomor: 4 tahun 2005 karena ditengah-tengah masyarakat timbul pro dan kontra tentang hukum melakukan aborsi tanpa alasan medis sebelum peniupan ruh, semakin banyak terjadi tindakan aborsi yang dilakukan oleh masyarakat tanpa memperhatikan tuntutan agama, aborsi banyak dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kopentensi sehingga menimbulkan bahaya bagi ibu yang mengandungnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Istinbath hukum yang dipakai Majelis Ulama Indonesia adalah al-Qur’an yaitu QS. al-An’am ayat 151, QS. al-Isra’: 31, QS. al-Mu’minun: 13-14, hadis, ijma’ dan qiyas. Fatwa Majelis Ulama Indonesia 2b ayat 1 Nomer: 4 tahun 2005 tentang aborsi janin terindikasi penyakit genetik adalah dibolehkan dengan catatan bahwa hal itu harus didasarkan pada pertimbangan medis dan dibolehkan dilakukan aborsi dalam jangka waktu usia kehamilan yang tidak lebih dari 40 hari. Sesungguhnya anjuran umat Islam untuk tidak sewanang-wenang melakukan aborsi akan tetapi dengan persyaratan bahwa aborsi itu harus dengan mendapatkan persetujuan dari keluarga yang menggugurkannya, pertimbangan dokter (tim medis) dan pandangan Ulama

    PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING BERBANTUAN PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV SD 4 TEMULUS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Problem Solving berbantuan permainan Puzzle dan menemukan peningkatan keterampilan mengajar guru serta hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi kelas IV SD 4 Temulus Problem Solving merupakan salah satu model pembelajaran yang memusatkan masalah sebagai bahan dalam pembelajaran dan siswa dilatih untuk memecahkan sendiri masalah tersebut. Permainan Puzzle adalah salah satu permainan yang berupa teka-teki dan dimainkan dengan cara bongkar pasang menyatukan potongan-potongan agar membentuk sebuah gambar atau tulisan yang telah ditentukan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD 4 Temulus dengan subjek penelitian 17 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model Problem Solving berbantuan permainan Puzzle. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar IPA materi perubahan kenampakan bumi. Instrumen penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA siswa pada materi perubahan kenampakan bumi yang cukup signifikan antara hasil pra siklus (35,29%), hasil siklus I (58,82%) dan siklus II (76,47%), didukung dengan peningkatan keterampilan mengajar guru dengan model Problem Solving berbantuan permainan Puzzle pada siklus I 72,32% (tinggi) menjadi 83,84% (sangat tinggi) siklus II. Hasil belajar afektif siswa siklus I 70.87% (tinggi) menjadi 77.76% (tinggi) siklus II dan hasil belajar psikomotorik siswa siklus I 69.22% (tinggi) menjadi 78.67% (tinggi) siklus II. Hal itu membuktikan bahwa penggunaan model Problem Solving berbantuan permainan Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi perubahan kenampakan bumi kelas IV SD 4 Temulus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 4 Temulus dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Solving berbantuan permainan Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPA baik dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada materi perubahan kenampakan bumi kelas IV SD 4 Temulus

    Filsafat Etika Tasawuf Syaikh ‘Abdul Qadir Al-Jailani: Kajian Etika Salik dalam Kitab Ghunyat li Thalibi Thariq al-Haqq

    Get PDF
    This brief paper wishes to examine the ethical concept of Sufism Shaykh Abdul Qadir al-Jailani in the book Ghunyat li Thalibi Thariq al-Haqq, especially the ethics of Sufism of a salik found in the last part of the book. This paper is classified as library research with analysis using the perspective of ethical philosophy. Sufism values remain in the corridors of the Qur'an and Sunnah, the soul is clean from impulse, always bound and happy with Allah, maintain harmony, emphasize respect and an attitude of compassion, and not be the cause of others hurt. If observed in terms of the source of truth that always measures with the source of texts, both the Qur'an, the sunnah of the prophet, friends, tabi'ain and the saints, then it can be said that the ethics of Sufism Shaykh Abdul Qadir al-Jailani belong to theological ethics. However, if seen from the emphasis on the priority of people rather than the salik, then it falls into the category of ethical altruism

    PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROFESIONALISME DOSEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris apakah keahlian (skill) ,pengetahuan (knowledge), dan kepribadiandosen berpengaruh positif terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa. Jenis data yang digunakan dalam penelitianini adalah data primer, yakni data yang diperoleh dari sumber aslinya.Data penelitian dikumpulkan dari 58 mahasiswa program Akuntansi Universitas Muria Kudus yang sedang menempuh semester 8 padatahunajaran 2013/2014.Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner ,diberikan melalui metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adala hRegresi Linear Berganda dan nilai jangkai ndeks menggunakan SPSS 17. Hasil analisi smenunjukkan bahwa ketig ajenisv ariabel (keahlian, pengetahuan, dankepribadian) memiliki dampak positif terhadap IPK MahasiswaAkuntansiFakultasEkonomiUniversitasMuria Kudus.Denga npengaruh 35,1%, sedangkan 64,9% dipengaruhi oleh variabel lain. Regresi Linear Berganda di peroleh persamaan : Y= 1,477 + 0,009 Keahlian + 0,027 Pengetahuan + 0,008 Kepribadian + e. Uji hipotesis secara parsial denganα =0,05, diperoleh hasil bahwa keahlian (skill)dosen akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap IPK Mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengannilai ρ=0,007 dengan koefisien regresi 0,009. Pengetahua n(knowledge )juga mempunya i pengaruh positif terhadap IPK Mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengan nilai ρ=0,000 dengan koefisien regresi 0,027. Dan kepribadian juga mempunyai pengaruh positif terhadap IPK mahasiswa, hal ini ditunjukkan dengan nilai ρ=0,006 dengan koefisien regresi 0,008

    Al-Ta'āzur bayna Taʿlīm Mahārat al-Qirā'ah ladá Ṭullāb Madrasah Bayt al-Hudá al-Ibtidā'īyah wa-Taʿlīm Qirā'ah wa-Kitābah al-Qur'ān al-Karīm

    Get PDF
    One of Baitul Huda Madrasah Ibtidaiyah (elementary school) missions was to instill the habit of Qur'an reading. Thus, daily Qur'an reading activities were implemented in the school. Students who have not been able to read the Qur'an or are older than 12 years old must join the Qur'an reading - writing (BTQ) activity which uses Yanbua method. The purpose of this research is to characterize fifth-grade students' Arabic reading abilities acquired in conjunction with BTQ activities at Baitul Huda elementary school. It was expected that students who followed Yanbua method would improve their Arabic reading abilities, especially reading aloud skill. This research shows that Baitul Huda elementary school employed online and face-to-face Arabic learning methods since the COVID-19 epidemic. In addition, while the fifth graders have an excellent Arabic reading capacity, a few students read Arabic texts with a bit of stutter. Finally, the results of reading skills tests that correlate with BTQ learning indicated that 89.2 percent of students passed and 10.8 percent did not meet the minimal score, indicating that the proportion of BTQ learning positively affects students' Arabic reading ability.

    Al-Ta'āzur bayna Taʿlīm Mahārat al-Qirā'ah ladá Ṭullāb Madrasah Bayt al-Hudá al-Ibtidā'īyah wa-Taʿlīm Qirā'ah wa-Kitābah al-Qur'ān al-Karīm

    Get PDF
    One of Baitul Huda Madrasah Ibtidaiyah (elementary school) missions was to instill the habit of Qur'an reading. Thus, daily Qur'an reading activities were implemented in the school. Students who have not been able to read the Qur'an or are older than 12 years old must join the Qur'an reading - writing (BTQ) activity which uses Yanbua method. The purpose of this research is to characterize fifth-grade students' Arabic reading abilities acquired in conjunction with BTQ activities at Baitul Huda elementary school. It was expected that students who followed Yanbua method would improve their Arabic reading abilities, especially reading aloud skill. This research shows that Baitul Huda elementary school employed online and face-to-face Arabic learning methods since the COVID-19 epidemic. In addition, while the fifth graders have an excellent Arabic reading capacity, a few students read Arabic texts with a bit of stutter. Finally, the results of reading skills tests that correlate with BTQ learning indicated that 89.2 percent of students passed and 10.8 percent did not meet the minimal score, indicating that the proportion of BTQ learning positively affects students' Arabic reading ability.

    Kepemimpinan Nyai di Pesantren Al Hajar Kapurejo Pagu Kediri

    Get PDF
    This research is framed in the topic of leadership, which specifically discusses the leadership of female caregivers in the Al Hajar Pesantren Pagu Kediri in maintaining the tradition of pesantren education as a tafaqquh fi addin institution. This research focuses on how the pesantren management strategy is, how the leadership style tends to be in the pesantren, and the role of the pesantren in al Hajar Kapurejo Pagu. This type of research is qualitative research with a case study approach. Data collection techniques with interviews that are supported by observation and documentation. Data analysis by data reduction. The end of this study shows: The strategy of managing a pesantren is carried out by planning at the beginning of the school year, organizing it in daily life and direct supervision by Nyai. His leadership style tends to prioritize work or authoritarian orientation. Nyai's role is as an educator which is realized by directly engaging in teaching (Penelitian ini dibingkai dalam topic kepemimpinan, yang secara khusus membahas kepemimpinan pengasuh perempuan di Pesantren Al Hajar Kapurejo Pagu Kediri dalam mempertahankan tradisi pendidikan pesantren sebagai lembaga tafaqquh fi addin. Penelitian ini terfokus pada bagaimana strategi pengelolaan pesantren, bagaimana kecenderungan gaya kepemimpinan nyai di pesantren, dan peran nyai di pesantren al Hajar Kapurejo Pagu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitattif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara yang didukung dengan pengamatan dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data. Akhir penelitian ini menunjukkan:Strategi pengelolaan pesantren dilakukan dengan perencanaan di awal tahun ajaran, pengorganisasian dalam kehidupan sehari-hari dan pengawasan langsung oleh nyai. Gaya kepemimpinan nyai cenderung mengedepankan orienasi kerja atau otoriter. Peran Nyai adalah sebagai pendidik yang diwujudkan dengan terjun langsung mengajar

    Deed Of Roya Consent Which Made By Notary In Roya Mortage Rights Caused The Loss Of Certificate Mortage Rights In The City Of Pekalongan

    Get PDF
    The purpose of this study was to: 1) To determine the debtor to Roya to BPN 2) To know the challenges and solutions faced by the debtor to Roya missing Encumbrance certificate 3) to determine the position of the missing Encumbrance certificate. The research method in this study, using socio-juridical to obtain data from the primary data. In a research specification is a descriptive analysis of this data is by using the applicable laws.Based on the results of data analysis concluded that: 1) The process of the debtor to Roya namely by applying Roya Land Office and bring equipment such as certificates and certificate concern Properties Roya who made by notary. 2) The obstacles faced by the debtor that is, if not made deed Roya consent by a notary then the debtor can not perform Roya or deletion in Encumbrance, while the solution is to bring the letter of loss from the police and then come before the notary to be made a deed of Roya consent by a notary to replace certificates mortgages missing. 3) Position the deed of Roya consent can not be equated with a certificate of mortgages have executorial power because it is not regulated in the legislation or firm rule. The deed of Roya consent is a requirement to carry out orderly land administration. In this case means that the position of Roya consent deed made by the notary is a custom in notarial practice.Keywords: Deed of Consent Roya; Notary; Certificate of Mortage Right

    الدراسة الارتباطية في تاثير تعليم قراءة وكتابة القران بقدرة قراءة النصوص العربية الفصل الخامس في المدرسة بيت الهدى الابتدائية عالييان

    Get PDF
    إبتدءا من الفصل الأول بمدرسة بيت الهدى الإبتدائية يجب على الطلاب تعلم قراءة القرآن وكتباته الذي هو من غير المنهجية الواجبة في المدرسة. وأهداف المدرسة من إيجاب الطلاب على تعلم قراءة القرآن وكتابته سوى ليقدر الطلاب على قراءة القرآن بسرعة في سن مبكرة هي ليقدر الطلاب على فهم درس اللغة العربية. لذلك يسهل الطلاب على متابعة درس اللغة العربية. سوى القدرة على متابعة درس اللغة العربية, هناك فائدة أخرى من تعلم قراءة القرآن وكتابته منذ سن مبكرة وهي القدرة على قراءة القرآن والسورة القصيرة بفصيح. بينما الأسلوب المستخدم في هذا البحث هو المنهج الوصفي النوعي. وطرق جمع البيانات هي الملاحظة والمقابلة والتوثيق. والطرق المستخدمة لتحليل البيانات بعد جمعها هي تخفيض البيانات وعرضها وتحقيقها. وتأكيد صحة البيانات هي التثليث، باستخدام المراجع أو الكتب، فحص الأعضاء. ونتائج هذا البحث هي: 1) منذ وجود الوباء، الأنشطة التعليمية في المدرسة بيت الهدى الإبتدائية نوعان، وهما التعليم بالإنترنت والتعليم بالمواجهة. 2) قدرة الطلاب الفصل الخامس في قراءة النصوص اللغة العربية جيدة جدا، وبعضهم الآخر يقرأون النصوص العربية بقليل التأتأة. بعد المقابلة مع الطلاب الذين يقرؤون بفصيح لأنهم يتعلمون قراءة القرآن وكتابته كل يوم في البيت, يدرس البعض مع والدهم أو أسرتهم أو معلميهم. وبعضهم الآخر من الطلاب الذين لا يستطيعون تعلم قراءة القرآن وكتابته كل يوم بسبب حالة والدهم نادرا في البيت, والتعلم إذا كان هناك الواجب المنزلي فقط. بالطبع هناك اختلافات بين الطلاب الذين يراجعون ويدرسون كل يوم مع الطلاب الذين لا يدرسون كل يوم. 3) ونتائج الحساب بالرموز البسيطة عن الدراسة الارتباطية في تاثير تعليم قراءة وكتابة القران بقدرة قراءة النصوص العربية الفصل الخامس في المدرسة الابتدائية بيت الهدى عالييان. فلذلك, بالنسبة المثوية للطلاب الناجحون أرفع من النسبة المثوية للطلاب الذين لم ينجحوا, تتيقن الباحثة أن تعليم قراءة القرآن وكتابته لدى طلاب الفصل الخامس بمدرسة بيت الهدى الإبتدائية يكون فعالا لترقية مهارة قراءة النصوص العربية

    Economic Ability as a Kafā'ah Principle and the Recognition of Difabel Marriage Guardian in As-Silāḥ fī Bayāni An-Nikāḥ by Khalil Al-Bangkalany

    Get PDF
    Fuqaha (Islamic jurists) have extensively deliberated upon the notions of kafā'ah and marriage guardianship. Many subsequent scholars have adopted and adapted the opinions of their predecessors concerning these two concepts. This article examines Al-Bangkalany's perspectives on kafā'ah and marriage guardianship as presented in his book As-Silāḥ fī Bayāni An-Nikāḥ. Within this work, Al-Bangkalany's viewpoint on kafā'ah and marriage guardianship is considered distinct. The contents of this article are the outcome of a comprehensive literature review, involving the analysis of the concepts of kafā'ah and marriage guardianship within the book As-Silāḥ fī Bayāni An-Nikāḥ. According to Al-Bangkalany, the notion of kafā'ah, as portrayed in fiqh literature, does not serve as the primary criterion for selecting a bride. Instead, the pivotal principle revolves around the groom's ability to adequately provide for the family's needs. Furthermore, Al-Bangkalany argues that individuals with disabilities, such as blindness, deafness, or muteness, can assume the role of marriage guardians after receiving suitable assistance. The intellectual capacity of the guardian, on the other hand, does not determine their eligibility for the role of marriage guardian. [Para fuqaha telah mendiskusikan konsep kafā'ah dan wali nikah. Pendapat-pendapat fuqaha tersebut biasanya diapropriasi oleh ulama-ulama belakangan baik dengan atau tanpa memodernisasi konsep tersebut. Artikel ini mengkaji pendapat Al-Bangkalany tentang kafā'ah dan wali perkawinan dalam kitabnya As-Silāḥ fī Bayāni An-Nikāḥ. Dalam buku tersebut, ia dianggap memiliki pandangan tentang Kafā'ah dan wali nikah yang unik. Artikel ini merupakan penelitian pustaka. Data dikumpulkan dengan menelaah konsep kafā'ah dan wali nikah dalam buku Al-Bangkalany As-Silāḥ fī Bayāni An-Nikāḥ. Artikel ini berargumen bahwa, menurut Al-Bangkalany, konsep kafā’ah sebagaimana dalam berbagai kitab fikih bukanlah patokan utama dalam memilih pasangan. Namun prinsip utama yang perlu ditegaskan adalah calon mempelai pria harus memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga setelah pernikahan dilangsungkan. Sedangkan tentang wali nikah, Al-Bangkalany berpendapat bahwa penyandang disabilitas (buta, tuli, dan bisu) dapat menjadi wali nikah dengan bantuan sarana pendukung. Wali nikah juga tidak ditentukan dari pengetahuan intelektual sang wali.
    corecore