1,039 research outputs found

    Customer Relationship Management (Crm) Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Pandu Siwi Sentosa

    Full text link
    Pertumbuhan Perusahaan jasa kurir dan logistik di Manado semakin meningkat menyebabkan setiap Perusahaan dituntut untuk bisa meningkatkan manajemen hubungan pelanggan dan kualitas layanan guna menciptakan loyalitas pelanggan. Memiliki pelanggan yang loyal merupakan kunci kestabilan pangsa pasar sebuah Perusahaan. CRM adalah usaha Perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan supaya tidak lari ke pesaing. Kualitas layanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Loyalitas pelanggan adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merek/Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara simultan dan parsial CRM dan kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Jumlah populasi sebanyak 199.419 responden dan penarikan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel CRM dan kualitas layanan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Manajemen Perusahaan dalam hal ini PT. Pandu Siwi Sentosa Manado sebaiknya memperhatikan serta meningkatkan faktor-faktor yang mempegaruhi loyalitas pelanggan, yaitu CRM dan kualitas layanan. Kata kunci: manajemen hubungan pelanggan (CRM), kualitas layanan, loyalitas pelangga

    Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Magelang)

    Full text link
    Education and competency training organized by Badan Kepegawaian Daerah Kota Magelang has not been evaluation. In a study conducted evaluation of the implementation of training competencies Government Accounting Standart Accrual-based. This thesis aims to analyze the evaluation of the implementation of education and training (training) the competence of personnel resources with aspects of the study include curriculum training, time of training, learning method training, trainers/lecturers, training participants, facilities and infrastructure of training, committee training and budget training using descriptive qualitative research method. The results showed that the implementation of competency training organized by BKD Kota Magelang are in accordance with aspects of training but some aspects of the education and training needs to be improved as training curriculum and training participants

    Peningkatan Perilaku Caring Melalui Kemampuan Berpikir Kritis Perawat

    Full text link
    Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan. Peningkatan perilaku caring salah satunya melalui pengembangan kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan komponenpenting dari perawatan karena perawat selalu dihadapkan dengan situasi yang kompleks, yang menuntut penilaian akurat, pengambilan keputusan yang tepat dan merupakan proses pembelajaran terus menerus.Penelitian cross-sectional pada 99 perawat ini bertujuan membuktikan adanya hubungan berpikir kritis dengan perilaku caring perawat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara berpikir kritis dengan perilaku caring perawat (p=0,00; 0,05). Karakteristik responden yang berhubungan dengan perilaku caring perawat yaitu tingkat pendidikan (p=0,006; 0,05) dan pelatihan (p=0,001; 0,05). Variabel berpikir kritis merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat (OR=247,139). Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya meningkatkan kemampuan berpikir kritis perawat. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan informal

    LAPORAN AKHIR PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN YOGYAKARTA DESA PURWOMARTANI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah jurusan yang menghasilkan tenaga akademis yang dituntut mampu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan masyarakat, mendesain, mengelola, mengembangkan, mengevaluasi serta mengendalikan mutu program. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana bagi seorang calon pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh pengalaman dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, salah satu kegiatan PPL PLS relevan dengan program yang ada di BBPKS. Seperti program setting lembaga dan setting masyarakat yang ada di bidang Instalasi Laboratorium Pekerja Sosial. Selain itu, adanya program di bidang penyelenggara diklat yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa PLS. Berdasarkan kompetensi mahasiswa PLS dan program yang ada di instalasi laboratorium pekerja sosial maka mahasiswa melakukan kegiatan desain bimbingan teknis untuk program setting masyarakat. Kegiatan tersebut diawali dengan pelaksanaan Training Need Assesment (TNA) di Desa Gamplong. Setelah diperoleh data dari kegiatan TNA dilakukan analisis terhadap masalah, sumber dan potensi. Sehingga dari analisis dapat diketahui kebutuhan dari lokasi tersebut. Dengan demikian, mahasiswa merancang desain kurikulum dari hasil analisis kebutuhan untuk menjadi pedoman dalam kegiatan bimbingan teknis yang akan dilakukan. Secara umum semua program PPL berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana. Namun masih banyak kekurangan dan tindak lanjut yang perlu untuk diperbaiki dimasa yang akan datang. Besarnya dukungan dari lembaga Kementrian Sosial BBPPKS pada mahasiswa PPL sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan program-programnya. Adanya kerja sama, kekompakkan, kerja keras, kedisiplinan, tenaga dan waktu sangat membantu terlaksananya program-program PPL yang baik

    Analisis Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Manajemen Program Terhadap Kinerja Pendamping Sosial di Kabupaten Garut

    Get PDF
    Artikel ini mengeksplorasi pengaruh pelaksanaan kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan manajemen program terhadap kinerja pendamping sosial di Kabupaten Garut. Dengan latar belakang pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mencapai tujuan organisasi dan implementasi PKH sebagai upaya Kementerian Sosial untuk mengatasi kemiskinan, penelitian ini mengidentifikasi potensi kesenjangan dalam kualifikasi dan kinerja pendamping sosial PKH. Melalui survei yang melibatkan 83 responden pendamping sosial di Kabupaten Garut, hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan PKH berada dalam kategori "Baik", sementara manajemen programnya berada dalam kategori "Cukup". Temuan ini menegaskan bahwa ada pengaruh signifikan dari kebijakan dan manajemen program PKH terhadap kinerja pendamping sosial

    PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Pengelolaan Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi yang sederhana, murah, tidak memerlukan lahan yang luas serta cepat dan mudah dalam pembuatannya. LRB dapat membantu menurunkan kerentanan kota terhadap banjir, kekeringan, dan membantu mengurangi beban sampah kota. Pengelolaan LRB secara berkelanjutan hendaknya mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan serta teknologi. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diperlukan adanya penelitian tentang Pengelolaan LRB agar dapat berjalan secara Berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan LRB; menganalisis dimensi dan atribut yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan LRB dan menganalisis strategi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan LRB di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2014, di Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis MDS (Multidimensional Scaling) dengan pendekatan Rap-Biopore yang merupakan modifikasi dari analisis Rapfish. Tahapan proses analisis menggunakan MDS dengan pendekatan Rap-Biopore yaitu: scoring atribut pengelolaan LRB, penentuan ordinasi dengan análisis MDS, analisis sensivitas (leverage) dan Analisis Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) besarnya indeks dan status keberlanjutan pengelolaan LRB adalah: indeks dimensi ekologi sebesar 38.10 dengan status “kurang berkelanjutan”; ekonomi sebesar 37.14 dengan status “kurang berkelanjutan”; sosial sebesar 48.07 dengan status “kurang berkelanjutan”; hukum dan kelembagaan sebesar 57.65 dengan status “cukup berkelanjutan” dan teknologi sebesar 60.38 dengan status “cukup berkelanjutan”; 2) dimensi dan atribut yang berpengaruh (sensitif) terhadap keberlanjutan pengelolaan LRB adalah: dimensi ekologi dengan 2 atribut sensitif yaitu curah hujan dan kualitas air tanah; dimensi ekonomi dengan 1 atrbut sensitif yaitu peran LRB terhadap peningkatan pendapatan masyarakat; dimensi sosial dengan 1 atribut sensitif yaitu tingkat partisipasi dan pengetahuan masyarakat; dimensi hukum dan kelembagaan dengan 2 atribut sensitif yaitu ketersediaan regulasi dan koordinasi antar instansi/lembaga dan dimensi teknologi dengan 2 atribut sensitif tingkat efektivitas teknologi LRB dan LRB mengatasi banjir, genangan air dan kekeringan; 3) strategi kebijakan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan LRB menurut prioritas adalah: pengawasan implementasi regulasi LRB, penentuan jumlah LRB, mengoptimalkan sosialisasi dan pendampingan (RIB), pemanfaatan pekarangan dan pembuatan tanaman vertikultur, letak penentuan lokasi LRB dan pembuatan bank kompos. Kata kunci : analisis MDS, atribut sensitif, biopori, indek keberlanjutan, rapfish. Biopore Infiltration Hole (BIH) Management is a simple and inexpensive technology which does not require large of land, and it can be made in short time easily. BIH can reduce city’s vulnerability against floods, droughts, and reduce the burden on municipa’s waste. BIH management sustainability should consider the ecological, economic, social, legal and institutional as well as technology. Related with these matters, it is important to conduct research on the Management of BIH to achieve sustainable BIH Management. The research was conducted in July to August 2014, in Langkapura Village, Langkapura subDistrict, Bandar Lampung City. The goal of the research are analyzing the BIH Management’s index and sustainability’s status; Analyze the dimensions and attributes which affect on the BIH Management sustainability; Analyze the policy strategy that can be implemented to support the BIH management sustainability in Bandar Lampung City. The analytical method used is the analysis of MDS (Multidimensional Scaling) with Rap-Biopore approach which is a modification of Rapfish analysis. Stage process analysis using MDS with Rap-Biopore approach namely: scoring attributes of BIH management, determination of ordinate with MDS analysis, sensitivity analysis (leverage) and Monte Carlo analysis. The results of the research showed that 1) the amount of the index and the status of sustainability management of BIH are: index of ecological dimension 38.10 with a status of "less sustainable";index of economy dimension 37.14 with a status of "less sustainable"; index of social dimention 48.07 with a status of "less sustainable";index of legal and institutional 57.65 with a status of "sustainable enough" and index of technology 60.38 with a status of "sustainable enough"; 2) the dimensions and sensitive attributes to sustainability of BIH management are: Ecological dimension with two sensitive attributes are: precipitation and groundwater quality; Economic dimension with 1 sensitive attribute is the role of the BIH to increase public revenue; social dimension with 2 sensitive attribute are: the level of participation and knowledge society; legal and institutional dimensions with 2 sensitive attributes are: namely the availability of regulation and coordination among agencies/institutions and technology dimensions with two sensitive attribute are: the effectiveness of BIH technology and BIH cope with flooding, waterlogging and drought; 3) strategic policy to support sustainable management of BIH by priority are: monitoring the implementation of BIH regulation, the determination of the amount of BIH, optimize socialization and mentoring (Homebase of Biopore Information)), utilization and manufacturing of vertikultur plants, where the determination of the location of the BIH and manufacture of compost bank. Keywords: MDS analysis, sensitive attributes, biopore, index of sustainability, rapfish

    PENGARUH PENERAPAN UNDANG-UNDANG PROFESI AKUNTAN PUBLIK TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS INDONESIA DAN UNIVERSITAS TRISAKTI)

    Get PDF
    This research examines perception and motivation on public accountant influenced the interest of S1 Accounting students toward the profession in Indonesia due to Act No. 5 Year 2011 about Public Accountant. Population in this research are S1 Accounting students who are taking Auditing II subject in University of Indonesia (245 students) as representative of state university and Trisakti University (426 students) as representative of private university in Indonesia. Total sample students per university determined by using Slovin Formula with 5% significant (error) level. Qualitatif data type that used in this research is primary data which is collected using survey method by distributing the quesioner. Independent variables (perception and motivation) also dependent variabel (interest) which are interval scale are measured using Likert scale. The validity test with product moment correlation formula and the realibility test with Spearman Brown formula are used for examining data quality. The classic assumption tests which are consist of normality test, multicolinearity test, autocorrelation test and heteroscedastisity test are used for testing all hypothesis. Hypothesis also tested by using regression with double regression analysis equation. Results show that perception and motivation on public accountant, simultaneously and partially, influenced the interest of S1 Accounting students in University of Indonesia and Trisakti University toward public accountant. Keywords: Perception, Motivation, Interest, Public Accountant, Act No. 5 Year 2011 about Public Accountan
    • …
    corecore