75 research outputs found

    Strengthening Student Discipline through Digital Record-Keeping: A School Action Research at SMP IT al-Amanah

    Get PDF
    Schools, as educational entities, bear the responsibility for the process of cultivating students' disciplined character. Therefore, the character of discipline is not solely rooted and nurtured within the dimensions of individual humans but also collectively within educational entities or institutions. The primary objective of this research is to evaluate the enhancement of discipline within the school environment using the Attitude Record approach as an analytical tool. The method employed in this study is the School Action Research (SAR) approach. The research findings reveal that implementing the Attitude Record as a tool for recording and analyzing student behavior data yields significant benefits in enhancing discipline within the school. The Attitude Record enables school management to conduct more precise evaluations of disciplinary situations, identify student behavioral patterns, and formulate actions that align with the existing conditions. Schools can take practical and targeted measures to improve discipline comprehensively through this approach.The implications of these findings extend not only to the relevant school environment but also to offer guidance for other educational institutions. The utilization of similar applications to manage student behavioral data holds the potential to elevate discipline across various educational establishments. The case analyzed in this research, specifically at SMP  IT Al-Amanah, is a valuable example for other institutions to adopt a similar approach to enhance student disciplin

    AGE ESTIMATION UNTUK INTELLIGENT ADVERTISING PADA POSTER DIGITAL MENGGUNAKAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK

    Get PDF
    Sebagai bagian dari intelligent advertising, age estimation digunakan untuk menyesuaikan iklan dari hasil estimasi usia audience. Age estimation (AE) dapat dibangun menggunakan deep learning menggunakan ConvNet dengan kendala seperti data training wajah usia tua yang sedikit, ketidak seimbangan dataset di dalamnya, serta membutuhkan jumlah data yang besar. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah melakukan data augmentasi menggunakan model generatif ACGAN untuk melakukan generate gambar sesuai dengan kelas. Intelligent advertising pada poster digital hanya disimulasikan pada komputer. Simulasi intelligent advertising berfungsi dengan baik terlepas dari terbatasnya iklan dan tidak konsistennya hasil estimasi usia. Hasil dari penggunaan model generatifACGAN untuk data augmentation berhasil meningkatkan performa hasil pada model AE terlepas dari rendahnya skor IS dan FID serta kualitas gambar yang dihasilkan. Hasil data augmentation lebih terlihat pada model B dengan peningkatan akurasi cumulative score sebesar 4,8% dan skor MAE sebesar 1,297

    Kepemimpinan Transformasional Kuwu Desa Ciparay Leuwimunding Majalengka

    Get PDF
    This study deepens Burns's concept of transformational leadership. Transformational leadership is characterized as a leader who focuses on achieving changes in the values, beliefs, attitudes, behavior, emotional, and needs of subordinates for the better in the future. According to Danim, Bass, O'Leary, Robbins and Judge, transformational leaders are leaders who inspire their followers to put their personal interests aside for the good of the organization and are able to have a tremendous influence on their followers. This research will deepen the characteristics of transformational leadership based on Robbins and Judge. Meanwhile, the independent position of this research is emphasized on the inspiration of the kuwu to play its role in policy making. The object of this research is the Inspiration of Kuwu Ciparay, Leuwimunding Subdistrict, Majalengka Regency, the reason for determining the place is because the leading village is 1 (one) in Majalengka Regency and 4 (four) in West Java. Judging from the object, the researcher used a qualitative research type with a cultural interpretation approach. While the method used is descriptive method and ex post facto. Collecting data through in-depth interviews, observation and documentation. From the data collected, the authors then categorize and reduce data, display and classify data, interpretation and verification, and generalize. The findings show that Kuwu Ciparay's efforts in determining policies, namely the ideal influence of the Ciparay village kuwu in creating and implementing a vision and mission in accordance with community expectations, protecting citizens and being transparent are proven by issuing several Perdes and Perkades. Motivating Inspirational which is carried out by inviting all elements of society to deliberate consensus in the implementation of intellectual stimulation can stimulate the growth of innovation, creativity and new ways of solving problems by presenting all parties, in implementing individual considerations, Kuwu always advocates for the community in any field, including unnecessary funding. relying on village funds, even from individuals. Efforts made by the Kuwu in village management include providing excellent service, equitable distribution of asset auction results and plans to build hospitals and swimming pools to improve the local budget and economy. Abstrak Penelitian ini memperdalam konsep Burns tentang kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional dicirikan sebagai pemimpin yang berfokus pada pencapaian perubahan nilai-nilai, kepercayaan, sikap, perilaku, emosional, dan kebutuhan bawahan menuju perubahan yang lebih baik di masa depan. Menurut Danim, Bass, O’Leary, Robbins dan Judge pemimpin transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu memiliki pengaruh yang luar biasa pada diri para pengikutnya. Penelitian ini akan memperdalam ciri-ciri kepemimpinan transformasional berdasarkan Robbins dan Judge. Adapun, posisi independen penelitian ini ditekankan pada inspirasi kuwu menjalankan perannya di dalam penentuan kebijakan. Objek penelitian ini adalah Inspirasi Kuwu Ciparay Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, alasan penentuan tempat tersebut dikarenakan Desa unggulan jauara 1 (satu) di Kabupaten Majalengka dan jauara 4 (empat) di Jawa Barat. Dilihat dari objeknya maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penafsiran budaya. Sedangkan metode yang digunakan adalah  Metode deskriptif  dan ex post Facto. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari data terkumpul kemudian penulis melakukan katagorisasi dan reduksi data, display dan klasifikasi data, interprestasi dan verifikasi, serta generalisasi. Temuan menujukkan bahwa upaya Kuwu Ciparay dalam menetukan kebijakan yaitu Pengaruh ideal kuwu Desa Ciparay  dalam membuat dan melaksanakan Visi dan Misi sesuai dengan harapan masyakat, mengayomi warga dan transparan dibuktikan dengan menerbitkan beberapa Perdes dan Perkades. Memotivasi Inspirasional yang dilakukan dengan mengundang semua elemen masyarakat untuk musyawarah mufakat dalam pelaksanaan stimulasi intelektual kuwu dapat merangsang tumbuhnya inovasi, kreatifitas dan cara-cara baru dalam menyelesaikan masalah dengan menghadirkan semua fihak, dalam implementasi pertimbangan individual kuwu selalu mengadvokasi masyarakat  dibidang apapun termasuk pendanaan tidak mesti mengandalkan dana desa bahkan dari individu.Upaya yang dilakukan kuwu dalam pengelolaan desa yakni memberikan service excellent, pemerataan hasil lelang asset dan rencana membangun Rumah sakit dan Kolam Renang dalam meningkatkan APBDes dan Ekonomi warga

    White Oyster Mushrooms (Pleurotus ostreatus) Cultivation by Log and Twigs Rubber, Leucaena, Randu, and Balsa

    Get PDF
    Waste high fells form a log and twig wood type Leucaena (Leucaena leucocephala), rubber (Hevea brasiliensis), randu (Ceiba pentandra), and balsa (Ochroma bicolor) can be used as a medium cultivation of Oyster Mushrooms (Pleurotus ostreatus) to increase the value added of these four types of wood. The research aims to analyze the potential for the cultivation of Oyster Mushrooms white on media log and twig four types of wood, the nutrient content of mushrooms, and the appropriateness of business. The reserch used a completely randomized design (CRD) with 9 single factorial on media treatment of logs and twigs of four kindsdifferent wood; and baglog from sawdust as control. The results showed the average wet weight of fruiting bodies on rubber wood and lamtoro (heavy wood) in both the media logs and twigs , reaching 213 grams and is not significantly different from the control (262 grams) , but it is larger than other types of wood cottonwoods and balsa(light wood) which is, reaching only 130 grams. The efficiency of biological media from all kinds of wood twigs higher (29.6-36 %) and significantly different than logs (11-20.5 %). Vegetative phase on media of logs and twigs randu is faster (14 days) than other media and not significantly different. Generative phase (reproductive) kapok’s logs (62 days) and the branches (44 days) is longer and significantly different than other treatments. White Oyster Mushrooms nutritional content of all media types are quite good and worthy of consumption. White oyster mushroom cultivation using media log and twig are fit enough developed. Keywords: heavy wood, light wood, cultivation of white oyster mushroom, nutritional contentLimbah tebangan berupa log dan ranting jenis kayu lamtoro (Leucaena leucocephala), karet (Hevea brasiliensis), randu (Ceiba pentandra), dan balsa (Ochroma bicolor) dapat digunakan sebagai media kultivasi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) untuk meningkatkan nilai tambah dari keempat jenis kayu tersebut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi kultivasi jamur tiram putih pada media log dan ranting empat jenis kayu tersebut, kandungan gizi, dan kelayakan usaha. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial tunggal dengan 9 perlakuan media log dan ranting dari keempat jenis kayu tersebut serta baglog berupa serbuk gergaji sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot basah tubuh buah pada jenis kayu karet dan lamtoro (kayu berat) baik pada media log maupun ranting yaitu mencapai 213 gram tidak berbeda nyata dengan kontrol (262 gram), namun lebih besar dibandingkan jenis kayu randu dan balsa (kayu ringan) yang hanya mencapai 130 gram. Efisiensi biologis media ranting semua jenis kayu lebih tinggi (29,6-36%) dan berbeda nyata dibandingkan media log (11-20,5%). Kandungan gizi jamur tiram putih semua jenis media cukup baik dan layak dikonsumsi. Usaha budidaya jamur tiram putih menggunakan media log dan ranting cukup layak dikembangkan untuk jangka panjang. Kata kunci: kayu berat, kayu ringan, kultivasi jamur tiram putih, kandungan giz

    PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DPRD KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2020 DAN 2021

    Get PDF
    Salah satu instrument dalam penyelenggara pemerintah daerah adalah DPRD yang merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah. DPRD mempunyai Fungsi Legislasi yang dijalankan bersama Kepala Daerah. Fungsi legislasi yang dimiliki oleh DPRD dipertegas dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang tersebut mengamanatkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diberikan hak mengajukan usul rancangan Peraturan Daerah yakni untuk melaksanakan fungsi pembentukan Peraturan Daerah. Kewenangan ini pada dasarnya memiliki peranan yang sangat besar serta memiliki posisi yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan fungsi legislasi DPRD Kabupaten Kuningan dalam rancangan peraturan daerah Tahun 2020 dan 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang tertulis pada rumusan masalah: ada berapa Peraturan Daerah yang dirancang oleh DPRD Kabupaten Kuningan pada tahun 2020 dan 2021, ada berapa Peraturan Daerah yang terealisasikan di DPRD Kabupaten Kuningan pada tahun 2020 dan 2021 dan apa faktor yang mendukung dan menghambat realisasi Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan tahun 2020 dan 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendektan yuridis empiris kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara langsung beberapa anggota DPRD dengan memaparkan secara detail mengenai data yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi legislasi DPRD Kabupaten Kuningan pada tahun 2020 dan 2021. Narasumber dalam penelitian ini adalah beberapa anggota DPRD Kabupaten Kuningan dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pada tahun 2020 DPRD Kabupaten Kuningan merancang peraturan daerah berjumlah 10 rancangan peraturan daerah sedangangkan pada tahun 2021 rancangan peraturan daerah berjumlah 11 rancangan peraturan daerah untuk rancangan peraturan daerah yang terealisasikan menjadi peraturan daerah pada tahun 2020 dan 2021 di kabupaten kuningan sama-sama berjumlah 7 perda untuk faktor pendukung rancangan peraturan daerah adanya sinergi yang baik dan selaras, pelaksanaan fungsi yang optimal dari setiap lembaga, sinergi yang positif antara SKPD Pemerintah Daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adapun untuk faktor penghambatnya SDM DPRD kabupaten yang kurang kompeten dibidangnya, kurang melibatkan stake holder, waktu dan anggaran yang terbatas serta banyaknya ditunggangi oleh pihak-pihak berkepentingan

    Manajemen pemasaran pendidikan Islam: Studi tentang manajemen pemasaran Madrasah Tsanawiyah di kabupaten Purwakarta

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan yang terjadi pada proses rekrutmen peserta didik baru. Setiap lembaga pendidikan bersaing untuk mengejar target yang ditetapkan, jiwa integritas dan moralitas yang inheren dalam dunia pendidikan seperti hilang. Lembaga pendidikan yang diharapkan mampu melahirkan kader-kader potensial masa depan terjerumus dalam kehancuran moral. Sehingga dalam hal ini Madrasah Tsanawiyah diharuskan adanya inovasi dan redesain agar tidak tenggelam di tengah-tengah lembaga pendidikan lainnya yang terus berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep yang baik dalam melakukan pemasaran pendidikan khususnya pemasaran pendidikan Islam. Beberapa hal yang diteliti sesuai dengan rumusan yang telah ditentukan, sehingga tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan yang sudah diformulasikan sesuai teori. Adapun dalam proses manajemen pemasaran pendidikan Islam yang diteliti konsep strategi pemasaran pendidikan, implementasi strategi pemasaran pendidikan, faktor penghambat implementasi strategi pemasaran pendidikan,dan langkah mengatasi hambatan pada implementasi startegi pemasaran pendidikan dalam meningkatkan penerimaan peserta didik baru. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif metode deskriptif. Adapun untuk pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, display hingga verifikasi, dan terakhir data di absahkan melalui triangulasi sumber maupun triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkatkan penerimaan peserta didik baru dengan teori konsep produksi, konsep prodak dan konsep penjualan. Konsep Produksi pemasaran di Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Purwakarta berorientasi pada tujuan pemasasran. Konsep Prodak pemasaran Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Purwakarta memiliki prodak atau program unggulan diantaranya : Tahfidz, Bahasa Arab, Hadroh dan Futsal. Hal ini menjadi produk pemasaran yang menjanjikan dari lembaga.Konsep penjualan dalam pemasaran Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Purwakarta belum sesuai dengan teori, belum secara khusus dan terencana melakukan identifikasi pasar madrasahnya, atau mengidentifikasi kondisi atau apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar madrasahnya

    PEMBINAAN NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER NON KEAGAMAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Dewasa ini dinamika zaman berada di ambang krisis moral dengan munculnya kemerosotan moral, situasi tersebut melanda para pelajar. Fakta ini disebabkan lemahnya pendidikan agama dan etika di sekolah serta kurangnya pembinaan nilai religius yang diterapkan dilingkungan keluarga. Maka upaya dalam memberikan pendidikan nilai religius kepada peserta didik melalui peran kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembinaan nilai-nilai religius dalam kegiatan ekstrakurikuler Passus di SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui pengumpulan data dokumentasi, observasi dan wawancara. Adapun hasil yang ditemukan dalam pembinaan nilai-niali religius dalam membentuk karakter sikap dan perilaku sebagai nilai akhlak. Karakter tersebut menjadi pribadi yang bermoral, beretika, dan berguna untuk kehidupan bermasyarakat. Dalam menunjang hal tersebut adanya aktivitas sebagai budaya yang baik untuk menumbuhkan karakter siswa. Budaya tersebut diantaranya diantaranya salat berjamaah, berdo’a bersama sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, pembiasaan one day one hadis, dan operasi semut sebagai bentuk menjaga lingkungan. Sehingga siswa dapat memahami pentingnya menjadikan islam sebagai pedoman hidup dalam setiap aspek kehidupan.; Today the dynamics of the era are on the verge of a moral crisis with the emergence of a moral decline, this situation hits students. This fact is due to the weak religious and ethical education in schools and the lack of fostering religious values that are applied in the family environment. So efforts to provide religious value education to students through the role of extracurricular activities at school. This study aims to explain the development of religious values in Passus extracurricular activities at SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. This study uses a qualitative approach with a case study method through data collection documentation, observation and interviews. As for the results found in fostering religious values in shaping the character of attitudes and behavior as moral values. The character becomes a person who is moral, ethical, and useful for social life. In supporting this there is activity as a good culture to foster student character. These cultures include congregational prayers, praying together before and after carrying out activities, the habituation of one day one hadith, and ant operations as a form of protecting the environment. So that students can understand the importance of making Islam a way of life in every aspect of life

    Manajemen Sistem Informasi kedisiplinan siswa berbasis aplikasi Attitude Record

    Get PDF
    Sistem Informasi Manajemen (SIM) pendidikan pada era industri 4.0, khususnya dalam manajemen kedisiplinan siswa. Umumnya, penelitian yang berhubungan dengan kedisiplinan hanya mencakup tingkat kehadiran siswa dan pelanggaran disiplin siswa, tanpa terkait langsung dengan manajemen kedisiplinan itu sendiri. penelitian ini menggali penggunaan sistem informasi dalam manajemen kedisiplinan siswa yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan strategi pembinaan kedisiplinan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Pengolahan data dilakukan melalui triangulasi, yaitu menggabungkan hasil dari ketiga metode pengambilan data untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai implementasi aplikasi Attitude Record di Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Amanah Kabupaten Bandung sebagai database untuk manajemen kedisiplinan siswa. Teori Sistem informasi manajemen menjelaskan bagaimana aplikasi attitude record sebagai bagian dari manajemen informasi sistem membantu menciptakan ketertiban eksternal dengan catatan disiplin siswa yang akurat, serta bagaimana melalui pengawasan dan pengarahan yang efektif, disiplin internal dapat ditingkatkan dengan mendorong kesadaran dan partisipasi siswa dalam mengikuti peraturan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aplikasi Attitude Record dalam sistem informasi kedisiplinan siswa di SDI Al Amanah telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Secara keseluruhan, manajemen kedisiplinan berbasis data dari aplikasi Attitude Record telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pengawasan, pelaporan, dan penanganan pelanggaran disiplin siswa. Aplikasi ini berhasil mengintegrasikan aspek desain, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk memberikan pengalaman pengguna yang positif dan efisien dalam mengelola sistem informasi kedisiplinan siswa. Penggunaan aplikasi Attitude Record juga memperkuat kemampuan dalam menangani pelanggaran disiplin siswa. Data yang tercatat dalam aplikasi memberikan peluang untuk menganalisis tren dan pola perilaku siswa yang melanggar aturan. Hal ini memungkinkan sekolah untuk merancang strategi intervensi yang lebih tepat dan efektif, yang pada gilirannya dapat mengurangi insiden pelanggaran di masa mendatang

    Analisis Perlintasan Kereta Api Jalur Ganda Tanpa Palang Pintu di Jalan Ciharashas Desa Cilame Kecamatan gamprah Kabupaten Bandung Barat

    Get PDF
    Perlintasan kereta api merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan raya. Keberadaan perlintasan sangat menjadi kebutuhan bagi pengendara yang ingin melintas. Namun keberadaannya terkadang menimbulkan kecelakaan manakala perlintasan sebidang yang tidak dilengkapi dengan palang pintu, sehingga pengendara tidak mengetahui secara pasti kereta yang akan lewat. Seperti yang terjadi di perlintasan jalan Ciharashas Desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, kondisi perlintasan jalur ganda (double track) tanpa palang pintu, walaupun sudah dijaga warga setempat, namun rasa was-was pengendara tetap ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan frekuensi perjalanan kereta dan volume lalu lintas harian rata-rata dalam satu hari, untuk dijadikan bahan penentuan perlintasan di lokasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penulis mencatat jumlah kendaraan dan kereta yang melintas di lokasi studi. Hasil penelitian di lokasi studi mengenai frekuensi perjalanan kereta hari Sabtu 67 kereta ; Minggu 64 kereta; Senin 66 kereta; Selasa 65 kereta; Rabu 66 kereta; Kamis 65 kereta; dan Jumat 68 kereta. Untuk LHR kendaraan, Senin:7859 SMP/hari; Minggu 6795 SMP/hari; Senin 8116 SMP/hari; Selasa 6481 SMP/hari; Rabu 6941 SMP/hari; Kamis 4117 SMP/hari; dan Jumat 6727 SMP/hari. Hasil analisis mengenai penentuan perlintasan melalui grafik menurut Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat No:SK.770/KA.401/DRJD/2005 dengan mengplot frekuensi kereta dan LHR didapatkan hasil “Perlintasan tidak sebidang”. Hasil penentuan perlintasan tersebut dapat dijadikan usulan/gagasan dalam melakukan studi kelayakan lingkungan dan finansial, jika proyek pembangunan perlintasan siap untuk dilaksanakan. Railroad crossings is the intersection between the railway and highway. The existence of crossings so become a necessity for riders who want to pass. But its existence sometimes cause accidents when the crossings were not equipped with the latch, so that the rider does not know for sure the train will pass. As happened at the crossroads village Ciharashas Cilame Ngamprah District of West Bandung regency, condition of crossing double track without a doorstop (palang pintu), despite being guarded local residents, but the anxiety riders remain. The purpose of this study was to obtain the frequency of train travel and daily traffic volume on average in one day, to be used as the determination of the crossing at that location. The method used in this research is descriptive method. The authors note the number of vehicles and a train passing in the study area. The results of research in the study area regarding the frequency of the train journey on Saturday 67 trains; Sunday 64 trains; Monday 66 trains; Tuesday 65 trains; Wednesday 66 trains; Thursday 65 trains; and Friday 68 trains. To LHR vehicle Monday: 7859 SMP / day; Sunday 6795 SMP / day; Monday 8116 SMP / day; Tuesday 6481 SMP / day; Wednesday 6941 SMP / day; Thursday 4117 SMP / day; and Friday 6727 SMP / day. Results of the analysis of the determination of crossings through the graph by the Director-General of Land Transportation Regulation No: SK.770 / KA.401 / DRJD / 2005 with mengplot frequency of trains and LHR showed "non-level crossings". Results of the determination of the crossing can be made proposals / ideas in conducting feasibility studies and financial environment, if the trajectory of development projects ready to be implemented

    RESPONS MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI TERHADAP PEMBELAJARAB DARING SAAT PANDEMI COVID-19 SE- SUKABUMI

    Get PDF
    The aim of this research is to find out the response of Physical education Health and Recreation students in Sukabumi to online learning during the Covid-19 pandemic. This study is part of the evaluation process related to academic activities, students' readiness, and the effectiveness of implementing online learning. In conducting the research, the writer uses descriptive survey method with cross sectional or longitudinal research design. This research was conducted to the sixth semester students of Physical Education Health and Recreation in Sukabumi consisted of Muhammadiyah university and STKIP Bina Mutiara. The students responses regarding online learning were obtained based on 22 questions about academic activities during the pandemic period sourced from the Ministry of Education and Culture, Directorate General of Higher Education. As the result of this research, 7 students response related to the readiness of students to participate in online learning or 10.9 % stated as very ready and 19 students or 29.7 % stated as ready. Afterwards, students responses related to the effectiveness of online learning compared to face-to-face learning were 61 students or 95.3 % stated that face-to-face learning was better than online learning and 3 students or 4.7 % stated that online learning was better than face-to-face learning. Based on the data, the dominance of students responses stated that they are not ready for the implementation of online learning and face-to-face learning is better than online learning
    • …
    corecore