37 research outputs found

    Evaluasi Kinerja Pemasok da;am Implementasi Manajemen Rantai Pasok di PTSP

    Get PDF
    Efisiensi dan efektifitas sebuqh rantai pasok dipengaruhi oleh kinelu aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu pemilihan mitra keja perusahaan, dalam hal ini adalah pemasok, menjadi salah satu tahapan yang penting dalam implementasi manajemen rantai pasok. Pemilihan pemasok merupakan suatu proses yang komplek karena terdapat banyak atribut yang harus dipertimbangkan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pemilihan pemasok selama ini antara lain disebabknt oleh kurangnya informasi yang dapat diukur

    Solidaritas Sosial Kelompok Pengrajin Batik Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Kasus: Nagari Ampuan Lumpo,Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan)

    Get PDF
    Abstrak Mezy Zulvanita. 1810821005. Depertemen Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang. 2022. Judul " Solidaritas Sosial Kelompok Pengrajin Batik Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan ( Studi Kasus: Nagari Ampuan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. Berdiri dan berkembangnya suatu usaha yang terdiri dari beberapa orang atau kelompok akan dilihat dari kebersamaannya dari bagaimana solidaritas yang di bangun oleh anggota kelompok. solidaritas yang di bangun sehingga tercapainya suatu tujuan yang sama. hal inilah yang dipegang teguh oleh kelompok pengrajin batik lumpo Kabupaten Pesisir Selatan menjaga solidaritas kelompok agar usaha batik lumpo bisa berkembang lebih maju. berkembangnya suautu usaha yang dikerjakan berkelompok tentunya berdampak bagi keadaan sosial dan ekonomi kelompok pengrajin batik setelah adanya usaha batik. maka bagaimana bentuk solidaritas sosial kelompok pengrajin batik lumpo mengembangkan usaha batik lumpo dan tentunya akan berdampak bagi keadaan sosial ekonomi kelompok pengrajin batik lumpo dengan adanya usaha batik. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan mengenai solidaritas sosial yang di bangun oleh kelompok pengrajin batik lumpo Kabupaten Pesisir Selatan, yang berada di Nagari Ampuan Lumpo, Kecamatan IV Jurai dan mendeskripsikan kondisi sosial dan ekonomi kelompok pengrajin batik setelah adanya usaha batik lumpo. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data empiris seperti observasi, wawancara, dan visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk solidaritas sosial yang di bangun oleh kelompok pengrajin batik adalah dengan memiliki sifat saling menghormati, saling menghargai, serta membangun rasa kekeluargaan antar sesama anggota kelompok pengrajin batik lumpo, dan selalu menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Hadirnya kelompok pengrajin batik memberikan dampak sosial dan ekonomi yang di rasakan oleh kelompok pengrajin batik, dampak sosial yang di rasakan yaitu menjadikan peningkatan taraf pendidikan dan waktu yang lebih efektif dan meningkatkan hubungan kekeluargaan yang semakin erat. serta dampak ekonomi yang di rasakan kelompok pengrajin batik lumpo adalah kenaikan Incam dan tingkat kemakmuran. Kata Kunci: Solidaritas, Kelompok, Pengrajin Batik, Dampak Sosial Ekonomi

    PENGARUH INOVASI SOSIAL“LOCAL BUSINESS DEVELOPMENT” DENGAN STRATEGI BUSINESS MODEL CANVA (BMC) TERHADAP MODEL BISNIS UMKM PROGRAM CSR PESONA WALAHAR CREATIVE DESTINANTION BINAAN PT PERTAMINA (Persero) FUEL TERMINAL CIKAMPEK

    Get PDF
    Pada tahun 2021 Pesona Walahar akan melakukan pembangunan kawasan ekonomi kreatif dan terintegrasi melalui kearifan lokal. Pengelolaan integrasi antara wisata, UMKM, dan usaha ekonomi kreatif dijadikan sebagai daya tarik dan pembangkit ekonomi masyarakat demi mengusung desa wisata serta melakukan penerapan CHSE di sekitar bendungan Walahar. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan data kondisi model bisnis UMKM dan para pelaku ekonomi kreatif di wilayah Desa Walahar untuk dijadikan acuan. Data kondisi awal ini akan menangkap data tentang bagaimana perjalanan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Desa Walahar bertahan pada masa sulit pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan indepth interview dan Focus Group Discussion (FGD) yang hasilnya diperlukan sebagai bahan pertimbangan pembuatan model pengembangan bisnis yang sesuai dengan kondisi dan potensi sosial ekonomi masyarakat. Peneliti melakukan pengumpulan data kondisi model bisnis sederhana para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Desa Walahar menggunakan teknik wawancara mendalam untuk menangkap kondisi nyata dan strategi informan dalam membangun bisnis dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, inovasi sosial yang dilakukan oleh tim CSR PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Cikampek dengan titik ungkit pemberdayaan melalui Yasayan Pesona Walahar Kreatif memunculkan sifat kolaboratif, saling mendukung promosi produk yang dimiliki penerima pelaku usaha lain, serta saling bahu membahu di kalangan para penerima manfaat untuk terus bertahan menjalankan usahanya. Kedepannya, Yayasan Pesona Walahar Kreatif dan para penerima manfaatnya perlu membangun kerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk akselerasi kebaruan ilmu pengetahuan dan model bisnis, pengembangan strategi pemasaran dan produksi berkelanjutan, serta akselerasi pemasaran yang dilakukan secara paralel agar tidak tergerus di era disrupsi dan pandemi Covid-19

    Les causes de l'attente en salle d'attente du médecin généraliste : étude qualitative auprès de médecins généralistes

    No full text
    Médecine généraleContexte : l'attente en salle d'attente a des conséquences sur le patient et le médecin. Il est important de la maîtriser mais son origine est mal connue. Cette étude a pour but d'identifier les causes de l'attente afin de proposer des solutions adaptées. Méthode : étude qualitative par entretiens semi-dirigés de médecins généralistes libéraux. Echantillonnage selon les caractéristiques d'exercice : type de secrétariat ou absence, exercice seul ou en groupe, milieu rural ou urbain, installation récente ou ancienne. Analyse via les logiciels Wordstat®, Tropes® et manuelle selon les verbatims. Résultats : entretiens de 14 médecins généralistes, durée moyenne de 19 min. Les causes de l'attente sont multiples allant des consultations rallongées, aux imprévus et tâches annexes à remplir en parallèle. L'environnement et la personnalité du médecin amplifient certaines causes. Le manque de moyen humain et financier semble être au cœur du problème. Conclusion : le médecin ne peut agir seul sur les problèmes actuels de démographie médicale et de rémunération. Mais cette étude permet de proposer des axes d'action adaptés qu'il serait intéressant d'évaluer ensuite.Context: Waiting time in the waiting rooms has consequences for the patient and the doctor. It is important to control it but its origin is not well known. The purpose of this study is to identify the origins of the wait in order to propose suitable solutions. Method: Qualitative study by semi-structured interviews with liberal general practitioners. Sampling according to the characteristics of the exercise: type of secretariat or absence, exercise alone or in a group, rural or urban environment, recent or old installation. Analysis by Wordstat®, Tropes® and manual software according to the verbatims. Results: Interviews with 14 general practitioners, average duration of 19 min. There are many reasons for waiting, ranging from extended consultations, to unforeseen events and subsidiary tasks to be completed in parallel. The environment and the personality of the doctor amplify certain causes. The lack of human and financial resources seems to be at the heart of the problem. Conclusion: Doctors cannot act alone on the current problems of medical demography and remuneration. But this study highlights suitable action lines that it would be interesting to evaluate afterwards

    Les causes de l'attente en salle d'attente du médecin généraliste : étude qualitative auprès de médecins généralistes

    No full text
    Médecine généraleContexte : l'attente en salle d'attente a des conséquences sur le patient et le médecin. Il est important de la maîtriser mais son origine est mal connue. Cette étude a pour but d'identifier les causes de l'attente afin de proposer des solutions adaptées. Méthode : étude qualitative par entretiens semi-dirigés de médecins généralistes libéraux. Echantillonnage selon les caractéristiques d'exercice : type de secrétariat ou absence, exercice seul ou en groupe, milieu rural ou urbain, installation récente ou ancienne. Analyse via les logiciels Wordstat®, Tropes® et manuelle selon les verbatims. Résultats : entretiens de 14 médecins généralistes, durée moyenne de 19 min. Les causes de l'attente sont multiples allant des consultations rallongées, aux imprévus et tâches annexes à remplir en parallèle. L'environnement et la personnalité du médecin amplifient certaines causes. Le manque de moyen humain et financier semble être au cœur du problème. Conclusion : le médecin ne peut agir seul sur les problèmes actuels de démographie médicale et de rémunération. Mais cette étude permet de proposer des axes d'action adaptés qu'il serait intéressant d'évaluer ensuite.Context: Waiting time in the waiting rooms has consequences for the patient and the doctor. It is important to control it but its origin is not well known. The purpose of this study is to identify the origins of the wait in order to propose suitable solutions. Method: Qualitative study by semi-structured interviews with liberal general practitioners. Sampling according to the characteristics of the exercise: type of secretariat or absence, exercise alone or in a group, rural or urban environment, recent or old installation. Analysis by Wordstat®, Tropes® and manual software according to the verbatims. Results: Interviews with 14 general practitioners, average duration of 19 min. There are many reasons for waiting, ranging from extended consultations, to unforeseen events and subsidiary tasks to be completed in parallel. The environment and the personality of the doctor amplify certain causes. The lack of human and financial resources seems to be at the heart of the problem. Conclusion: Doctors cannot act alone on the current problems of medical demography and remuneration. But this study highlights suitable action lines that it would be interesting to evaluate afterwards

    Pengaruh pH, Agen Penggembung, dan Frekuensi Gelombang Suara Terhadap Nilai Swelling Factor Piropilit Nawangan Pacitan Jawa Timur

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pH, agen penggembung, dan frekuensi gelombang suara terhadap nilai penggembungan piropilit Nawangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu kontak, pH, agen penggembung, dan frekuensi gelombang suara terhadap tingkat penggembungan mineral piropilit Nawangan. Ukuran partikel pada penggembungan mineral piropilit yaitu 200-300 mesh dengan 2 variasi pH yaitu pH 7 dan pH 13. Akuadem dan n-propanol diaplikasikan sebagai agen penggembung dengan waktu kontak selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Nilai penggembungan dihitung dengan menggunakan metode foster. Nilai penggembungan maksimum piropilit adalah 3,5 mL/g diperoleh dari penggembungan piropilit pH 13 didalam n-propanol dengan pengadukan selama 72 jam. Tingkat penggembungan dalam n-propanol lebih besar dibandingkan penggembungan piropilit dalam akuadem dikarenakan momen dipol akuadem lebih tinggi dibandingkan n-propanol. Nilai penggembungan dari n-propanol lebih tinggi daripada akuadem dengan pH yang sama karena permukaan piropilit pada pH basa lebih bersifat non polar yang kaya akan gugus OH dan dan O2-. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa variasi waktu kontak, pengaruh pH, agen penggembung, dan frekunesi gelombang suara yang digunakan memberikan nilai tingkat penggembungan yang tidak berbeda dengan tingkat kesalahan 5%

    Morphological and ferroelectric studies of Li-doped ZnO thin films

    No full text
    Li-doped ZnO films were grown on glass substrates by ultrasonic spray pyrolysis (pyrosol) and chemical bath deposition (CBD) methods. A comparative study was performed on the effect of Li doping (0-40at%) on the morphology and ferroelectric properties of such asgrown films. Structural investigations revealed that, in both cases, high-quality layers were grown with the wurtzite structure and c-axis preferred crystalline orientation. The surface morphology and grain structure depended on the deposition process as well as the physical properties induced by Li-doping. The temperature during the initial stage of the growth appeared as an important parameter. Ferroelectricity in Li-doped ZnO films could be observed only for the lower-temperature CBD process in which diffusion phenomena at the film/substrate interface were limited

    PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan solvabilitas terhadap nilai perusahaan dengan investasi teknologi informasi sebagai variabel pemoderasi. Data penelitian ini menggunakan data laporan keuangan pada periode 2016-2019. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling pada 43 perusahaan perbankan, dengan 25 perusahaan sebagai sampel. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Eviews 9. Kebaruan penelitian ini adalah pada investasi TI, belum ada penelitian sebelumnya yang memoderasikan investasi TI terhadap profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap informasi TI dan investasi TI memoderasi profitabilitas dan solvabilitas

    TAHAP PENGGUNAAN MEDIA BRAIL TEXT BAGI SISWA TUNANETRA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SLBA TUNANETRA PAYAKUMBUH

    No full text
    AbstrakPemahaman tentang penggunaan media Braille text dan tahapan penggunaanya sangat perlu dipelajari sampai tuntas bagi siswa baru. Jika siswa tidak mempelajarinya dengan baik, hal tersebut akan berdampak pada tahap selanjutnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an Braille sehingga terjadi hambatan dalam proses pembelajaran maupun membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan pengunaan media Braille text dalam pembelajaran Al-Qur’an di SLB-A Tunanetra Payakumbuh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan data bersumber dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Metode analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil peneletian ini menunjukkan bahwa tata cara penggunaan media Braille text sangat penting untuk dipelajari oleh siswa baru. Siswa mempelajari cara membedakan bagian yang timbul dan yang tidak timbul, mengenal posisi masing-masing titik, dan membuat berbagai jenis titik. Siswa belajar membuat titik penuh, tiga titik yang terletak di seluruh kanan pada posisi menulis (titik, satu, dua dan tiga), tiga titik yang terletak di sebelah kiri pada posisi menulis (titik empat, lima, dan enam, dua titik yang terletak pada bagian atas (titik satu dan empat), titik yang terletak pada bagian tengah (titik dua dan lima), dan titik yang terletak pada bagian bawah (titik tiga dan enam). Selanjutnya siswa mulai berlatih menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. Kendala yang terjadi adalah guru merasa kelelahan dalam pelaksanaannya di kelas dan dalam pembuatan RPP guru juga merasa kualahan. Selain itu tenaga pendidik di SLB-A Tunanetra Payakumbuh juga kurang.Kata Kunci: Media, Braille Text, Pembelajaran Al-Qur’an.  AbstractUnderstanding the use of Braille text media and its implementation stages really needs to be studied thoroughly by news students. If students do not learn them well, the next stages will be affected. It is proven by many of the students that have difficulties in reciting the Braille Qur'an so there are obstacles in the learning process and Qur’an recitation. The purpose of this study was to find out the stages of using Braille text media in Qur'an learning at SLB-A for the blind Payakumbuh. The research method used a qualitative approach with data obtained from observations, interviews, and documentation. The data analysis method used in this study was descriptive qualitative method. The results of this research indicate that the procedure for using Braille text media is very important to be  learned by new students. Students learn how to distinguish the raised and unraised parts, to recognize the positions of each dot and to make various types of dots. Students learn how to make full dots, three dots located on the right side of the writing position (dot one, two, and three); three dots located on the left side of the writing position (dot four, five, and six); two dots located on top (dot one and four); dots located in the middle (dot two and five); and dots located at the bottom (dot three and six). Then students start to practice writing letters, syllables, words and simple sentences. The obstacle was teachers felt exhausted in its implementation in the classroom and the development of lesson plans was overwhelmed. Besides that, there was a shortage of teachers at SLB-A for the blind Payakumbuh. Keywords: Media, Braille Text, Al-Qur'an Learning
    corecore