239 research outputs found

    STRATEGI PEMENANGAN ANGGOTA LEGISLATIF TERPILIH PADA PEMILIHAN LEGISLATIF TAHUN 2019

    Get PDF
    ABSTRAKDalam konteks pertarungan politik untuk memperebutkan sebuah jabatan, maka strategi yang matang memegang peranan yang sangat penting. Tanpa adanya perencanaan strategi, tidak mungkin kemenangan akan diraih. Strategi politik adalah hal yang mutlak dan harus dimiliki setiap peserta kompetisi politik dalam upaya untuk memenangkan pemilu. Penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, akan mengkaji strategi yang dimainkan oleh anggota legislative terpilih yang diusung partai golkar yakni Robby Sangkoy, sehingga bisa terpilih menjadi anggota legislatif. Strategi politik tersebut akan dikaji dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Peter Shroder (2004), tentang perencanaan strategi.  Hasil penelitian menggambarkan terdapat beberapa strategi pemenangan yang dilakukan oleh Roby Sangkoy, diantaranya adalah (1) Strategi organisasi, yaitu mempersiapkan segala kebutuhan tim pemenang inti untuk menyusun atau membentuk tim pemenang di setiap desa guna menunjang segala kegiatan yang ada. (2) Strategi program, yaitu strategi yang dilakukan dengan memberikan program-program yang lebih menunjang buat masyarakat. (3) Strategi sumber daya. Kata Kunci : Strategi Pemenangan  ABSTRACTIn the context of political battles for a position, a mature strategy plays a very important role. Without strategic planning, victory will be impossible. Political strategy is an absolute must and must be owned by every participant in political competition in an effort to win the election. This research, using a qualitative descriptive method, will examine the strategies played by the elected legislative member of the Golkar party, namely Robby Sangkoy, so that they can be elected as a legislative member. This political strategy will be studied using the approach proposed by Peter Shroder (2004) regarding strategic planning. The results showed that there were several winning strategies carried out by Roby Sangkoy, including (1) organizational strategy, namely preparing all the needs of the core winning team to compile or form a winning team in each village to support all existing activities. (2) Program strategy, namely a strategy carried out by providing more supportive programs for the community. (3) Resource strategy. Keywords: Winning Strateg

    The Intermediate Mass Black Hole Candidate in the Center of NGC 404: New Evidence from Radio Continuum Observations

    Full text link
    We present the results of deep, high-resolution, 5 GHz Expanded Very Large Array (EVLA) observations of the nearby, dwarf lenticular galaxy and intermediate mass black hole candidate (M ~4.5 x 10^5 M_sun), NGC 404. For the first time, radio emission at frequencies above 1.4 GHz has been detected in this galaxy. We found a modestly resolved source in the NGC 404 nucleus with a total radio luminosity of 7.6 +/- 0.7 x 10^17 W/Hz at 5 GHz and a spectral index from 5 to 7.45 GHz of alpha = -0.88 +/- 0.30. NGC 404 is only the third central intermediate mass black hole candidate detected in the radio regime with subarcsecond resolution. The position of the radio source is consistent with the optical center of the galaxy and the location of a known, hard X-ray point source (Lx ~1.2 x 10^37 erg/s). The faint radio and X-ray emission could conceivably be produced by an X-ray binary, star formation, a supernova remnant or a low-luminosity AGN powered by an intermediate mass black hole. In light of our new EVLA observations, we find that the most likely scenario is an accreting intermediate mass black hole, with other explanations incompatible with the observed X-ray and/or radio luminosities or statistically unlikely.Comment: Accepted for publication to Ap

    PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN TALIKURAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    AbstrakLembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan merupakan mitra kerja dari pemerintah kelurahan.Pemerintah kelurahan adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah kelurahan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat yang mempunyai peran penting dalam pembangunan.Kepala Kelurahan mempunyai kedudukan sebagai pimpinan Pemerintah kelurahan dan unsur penyelenggara pemerintahan desa/kelurahan yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan lembaga pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara Kabupaten Minahasa, dengan menggunakan metode kualitatif diharapkan mampu menjawab permasalahan penelitian, hasil menunjukkan bahwa keterlibatan LPM dan pemerintah memang sudah terlihat dalam kebersamaan merumuskan kegiatan pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan fisik, namun pentingnya juga keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan Kelurahan dimaksudkan untuk tercapainya kesepakatan bersama melalui tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen lain dalam masyarakat. Namun kurangnya partisipasi masyarakat dalam rapat perencanaan pembangunan menimbulkan anggapan bahwa proses/rapat prerencanaan pembangunan belum dapat berjalan secara maksimal karna hampir semua masyarakat tidak terlibat dalam proses/rapat perencanaan dikarenakan dengan kesibukan – kesibukan dan kurangnya informasi yang menyebabkan sedikitnya partisipasi dalam proses musyawarah kelurahan.Kata Kunci : Peranan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan

    Perancangan Media Promosi Salon Mutiara

    Get PDF
    Salon Mutiara merupakan salon yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan mereka merupakan salah satu salon terlama yang berdiri didaerah BSD. Namun semenjak adanya pandemi dan mulai berdirinya salon-salon baru yang lebih modern, salon Mutiara mulia tertutupi oleh kompetitor yang menggunakan metode promosi yang lebih digital. Salon Mutiara mengalami penurunan sebanyak 20% dan mereka merasa hal itu disebabkan karena kurangnya promosi. Melalui perancangan media promosi ini, penulis dapat membantu Salon Mutiara untuk bisa berkompetisi dengan kompetitor yang lebih modern, serta mengangkat nama Salon Mutiara kembali. Perancangan yang dilakukan akan membantu Salon Mutiara dalam memodernisasikan metode promosi mereka serta mendapatkan konsumen baru. Penulis juga belajar untuk merancang media promosi yang fungsional serta memiliki daya tarik yang tinggi untuk sebuah salon.Penulis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam mengumpulkan informasi serta data yang dibutuhkan untuk merancang sebuah strategi dalam pemilihan media yang ingin digunakan sebagai media promosi. Serta merancang sebuah desain yang digunakan sebagai elemen visual dalam pengaplikasian kepada media promosi yang telah dipilih

    Desain Sistem Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Tinoor

    Get PDF
    System penyedian air bersih di Kelurahan Tinoor belum tertata dengan baik. Pada saat musim penghujan pipa saluran air mengalami kerusakan : tersumbat, bocor bahkan pecah yang diakibatkan oleh longsor pada daerah tebing yang dilalui oleh pipa. Distribusi hidran umum tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada. Oleh sebab itu perlu peninjauan kembali atau perencanaan ulang sistem penyediaan air bersih, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Dalam skripsi ini direncanakan sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Tinoor hingga tahun 2031. Proyeksi jumlah penduduk menggunakan analisis regresi, sehingga diketahui jumlah penduduk pada tahun rencana guna memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Mencari sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan merencanakan sistem penyediaan air yang dapat menyalurkan air secara merata ke seluruh penduduk yang ada di Kelurahan Tinoor. Dari survey dan analisis, jumlah pertumbuhan penduduk Kelurahan Tinoor hingga tahun rencana 2031 adalah 8113 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 9 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber air berasal dari mata air Sapaa\u27 dengan debit sesaat sebesar ±100 liter/detik, lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian kebutuhan air di Kelurahan Tinoor dapat terpenuhi. Dari hasil analisis, pipa utama yang dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams didapat ukuran pipa 4 inch. Pipa distribusi dihitung dengan menggunakan program EPANET 2.0 didapat ukuran pipa yang bervariasi yaitu 3 inch, 2 inch, dan 1 inch

    SCORPIO-II: Spectral indices of weak Galactic radio sources

    Get PDF
    In the next few years the classification of radio sources observed by the large surveys will be a challenging problem, and spectral index is a powerful tool for addressing it. Here we present an algorithm to estimate the spectral index of sources from multiwavelength radio images. We have applied our algorithm to SCORPIO (Umana et al. 2015), a Galactic Plane survey centred around 2.1 GHz carried out with ATCA, and found we can measure reliable spectral indices only for sources stronger than 40 times the rms noise. Above a threshold of 1 mJy, the source density in SCORPIO is 20 percent greater than in a typical extra-galactic field, like ATLAS (Norris et al. 2006), because of the presence of Galactic sources. Among this excess population, 16 sources per square degree have a spectral index of about zero, suggesting optically thin thermal emission such as Hii regions and planetary nebulae, while 12 per square degree present a rising spectrum, suggesting optically thick thermal emission such as stars and UCHii regions.Comment: 12 pages, 11 figures, accepted by MNRA

    Control de cantidad de agua en el proceso constructivo de losas aligeradas en viviendas de albañilería confinada en Cajamarca

    Get PDF
    RESUMEN La presente investigación tuvo como objetivo determinar la cantidad de agua en el proceso constructivo de losas aligeradas en viviendas de albañilería confinada en los sectores 1, 5, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 19 y 23 de la ciudad de Cajamarca en el año 2018. Este trabajo corresponde a un estudio de abordaje descriptivo y transversal que utilizó una “ficha de control de cantidad de agua” para la recolección de los datos, la misma que ha sido elaborada teniendo en cuenta el libro “Costos y presupuestos en edificación” del Ing. Jesús Ramos Salazar de la Universidad Nacional de Ingeniería. Esta se aplicó a una muestra conformada por 20 viviendas de albañilería, seleccionadas mediante muestreo no probabilístico o por conveniencia acompañándola durante la elaboración de la mezcla y el vaciado de la losa. Consecutivamente, para determinar la cantidad los datos se analizaron por cada losa, aplicando estadísticos de tendencia central. Los resultados obtenidos demuestran que la demanda real del recurso hídrico en promedio es el doble (356.97 lts/m3), a comparación de CAPECO (186 lts/m3). Finalmente se concluye que, no existe un control de cantidad de agua en losas aligeradas en la ciudad de Cajamarca, producto del efecto que tiene un poco de agua sobre el ahorro de mano de obra y la trabajabilidad del concreto, confirmando la hipótesis en su totalidad. PALABRAS CLAVE: Control, agua, losas aligeradas, vivienda

    Estudio de prefactibilidad de la instalación de una planta de producción de antimonio a partir de concentrado de estibina

    Get PDF
    Cada vez se presentan nuevas aplicaciones del antimonio metálico, y en base a la disponibilidad de concentrados de estibina (Sb2S3), la cual actualmente se exporta, se desarrolló el presente proyecto “Estudio de prefactibilidad de la instalación de una planta de producción de antimonio a partir de concentrado de estibina”. En el Capítulo II, como introducción al proyecto se explica en detalle las principales razones que justifican este trabajo de investigación, destacando entre ellas la abundancia de concentrados de estibina en nuestro país. En el tercer capítulo, como parte del estudio de mercado se incluye el análisis de la demanda y oferta del antimonio metálico a nivel nacional para diferentes usos industriales. Se estableció que la demanda insatisfecha para el 2029 llegaría a 1627.446 ton. Por limitaciones de materia prima el tamaño de planta recomendado es de 900 ton/año. En el Cuarto capítulo se demostró la factibilidad técnica del proyecto, para lo cual basándose en el tamaño de planta industrial y con el objetivo de contaminar menos el ambiente se seleccionó el proceso por vía metalúrgica por reducción directa de la estibina. El balance de masa indica que se necesita 2.863 kg de estibina por 1 kg de antimonio metálico Sb99.5, es decir antimonio con una pureza de 99.5%. Finalmente, en el Capítulo V se realizó el estudio Económico-Financiero. Se determinó que se va a necesitar una inversión total de 6’296,693 dólares americanos. El costo de producción será de 3.4127 dólares el kilogramo de antimonio Sb995 en forma de lingotes. A precio de 7.0 dólares por kilogramo (puesto en fabrica) se obtuvo una tasa de retorno sobre la inversión de 43.55 % antes de impuestos y de 29.31 % después de impuestos; un periodo de recuperación del dinero de 2.038 años después de pagar los impuestos. Desde el punto de vista ambiental se considera que la contaminación será mínima sobre todo si los efluentes gaseosos y sólidos se reprocesan para obtener más antimonio a partir de Sb2O3 gaseoso, o Fe a partir del FeS que se obtiene en la etapa de precipitación English. La conclusión final es que es el proyecto tiene factibilidad demostrada para colocar el producto en el mercado, para desarrollarlo técnicamente, y en especial su factibilidad económica, por lo tanto, es recomendable instalarlo
    corecore