1,626 research outputs found

    PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, KUALITAS LAYANAN RAIL TICKETING SYSTEM (RTS) DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung)Pembimbing I :(Prof. DR. Hj. Ida Suraida., Msi., Ak). II.(Isye Siti Aisyah, SE., Msi., Ak)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan Rail Ticketing System (RTS) dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi pada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan data primer. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi, korelasi, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F serta analisis koefisien determinasi. Banyaknya populasi penelitian adalah 53 orang, sampel penelitian yang digunakan adalah 51 orang dengan sumber data yang diperoleh melalui hasil pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa secara parsial kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan Rail Ticketing System (RTS) dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Dimana besarnya pengaruh kualitas sistem informasi sebesar 14,7%, kualitas informasi sebesar 11,5%, kualitas layanan Rail Ticketing System (RTS) sebsar 16,4% dan perceived usefulness sebesar 17,4% terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Secara simultan kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kualitas layanan Rail Ticketing System (RTS) dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi sebesar 60,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,9% merupakan pengaruh faktor lain di luar ketiga variabel independen yang sedang diteliti, seperti kualitas pelayanan. Kata Kunci: Kualitas Informasi, Perceived Usefulness, Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan pada saat pengamatan pada siswa kelas V di salah satu SD di Kecamatan Sukasari. Sebanyak 75% siswa tidak mampu bekerjasama dalam kelompok. Hal ini disebabkan kurangnya pembiasaan guru melakukan pembelajaraan secara berkelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja sama siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas V SD dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan kerja sama siswa siswa kelas V SD. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart dengan dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukan pelaksanaan penerapan model kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa pada siklus I dan siklus II mengalami perkembangan. Tahap penyajian kelas, tahap kegiatan kelompok, tahap game, dan tahap penghargaan kelompok mengalami perkembangan. Pada siklus I rerata kemampuan kerja sama siswa yaitu 65% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 20% menjadi 85%. Simpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap kemampuan kerja sama siswa meningkat.;---The background of this research is conducted due to the problems found on the grade V elementary school students in Sukasari during the research. 75% of the students are unable to work in group. This problem is emerged due to the lack of teachers’ habituation to encourage the students competitiveness in working group. Cooperative learning model type TGT (Team Game Tournament) is expected to be able to increase the student’s cooperativeness. The research objective is to describe the implementation of Cooperative learning model type TGT to improve the grade V elementary school students and to describe the improvement of the students’ cooperativeness. The research uses the method of Action Research Class of Kemmis and Taggart model with two cycles and each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. The result of the research showed that the implementation of TGT type cooperative model to improve the ability of student cooperation in cycle I and cycle II is progressing. Class presentation stage, group activity stage, game stage, and group awards stage are progressing. In cycle I the average of students' cooperation ability is 65% and it is increased in cycle II by 20% to 85%. The conclusion of this research proved that there is a progress on the implementation of cooperative learning model type TGT towards the student’s cooperativeness

    PENINGKATAN AKTIVITAS SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DISERTAI VIDEO DI KELAS VII SMP NEGERI 1 JATEN

    Get PDF
    ABSTRACT – The objective of the research is to improve social activities of students in biology learning through implementing STAD learning model with video assisted. This study was a classroom action research which was carried out in two cycles. Each cycle consisted of four stages: planning, action, observation, and reflection. Subjects were students of class VII-F SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar in the academic year 2011/2012. Data was obtained through observation, questionnaires, and interviews. Then, data was analyzed by using descriptive analysis technique and was validated by using triangulation technique. The results showed that the implementation of STAD learning model with video assisted could enhance social activities of students in biology learning. The increase average value of student’s social activities achievements based on observation after the first cycle was 6.61%, then it reached 4.91% for the second cycle. However, the final achievement gained 67.26%. Based on these results, it could be concluded that implementing STAD learning model with video assisted could enhance social activities of students in biology learning class of VII-F in SMP Negeri 1 Jaten Keywords: cooperative learning, STAD, video assisted, student’s social activitie

    KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH PADA DIABETES MELALUI PERLAKUAN EKSTRAK DAUN KLUWIH Artocarpus altilis Park (Blood Colesterol and Triglycerid Level on Diabetes with treatment of Breadnut (Artocarpus altilis Park) Leaf Extract)

    Get PDF
    Gangguan metabolism lipid atau dislipidemia berupa hipokolesterol dan hipertrigliserida biasa dijumpai pada penderita Diabetes mellitus (DM), mengikuti adanya gangguan metabolism karbohidrat sebagai manifestasi utama penyakit diabetes, yang mana dislipidemia tersebut dapat memacu timbulnya penyakit lain seperti jantung koroner dan aterosklerosis. Hasil dari beberapa penelitian dan kajian pustaka menunjukkan bahwa daun kluwih diduga dapat menjadi alternative pengendali diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar kolesterol dan trigliserida darah tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang dibebani glukosa sebagai manifestasi kondisi diabetic,setelah pemberian ekstrak daun kluwih Artocarpus altilis Park. Penelitian menggunakan 12 ekor tikus putih yang dibebani glukosa 4,5 g/kg BB per oral. Tiap sampel dibagi dalam empat kelompok yaitu K1 dibebani glukosa tanpa perlakuan, K2 glibenklamid, K3 jelompok uji ekstrak etanol daun kluwih dan K4 kelompok uji ekstrak air daun kluwihPengukuran kadar kolesterol total darah dengan metode CHOD PAP dan kadar kolesterol total darah dengan metode GPO PAP. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Data dianalisa secara statistic dengan program MINITAB 14 untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada tiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kluwih dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah tikus putih yang dibebani glukosa, dimana kedua bentuk ekstrak yaitu ekstrak etanol dan ekstrak air memiliki kemampuan relative sama dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Kata Kunci: Diabetes mellitus, daun kluwih Artocarpus altilis Park., kolesterol,trigliserid

    PENGARUH MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSDIKLAT GEOLOGI BANDUNG

    Get PDF
    Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengatahui gambaran mengenai pengaruh manajemen waktu terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode angket tertutup yang disebar kepada 77 pegawai di Pusdiklat Geologi sebagai responden dalam penelitian ini. Hasil perhitungan kecenderungan umum dengan menggunakan Weighted Mean Scored (WMS), menunjukan bahwa manajemen waktu pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,20 dan kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,15. Analisis korelasi menggunakan Pearson Product Moment, diperoleh koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y adalah sebesar 0,613, ini menunjukan bahwa korelasi kedua variabel berada pada tingkat hubungan yang kuat. Hasil uji signifikasi dengan uji-t diperoleh thitung = 6,727 dan diketahui ttabel = 1,992 jika dibandingkan yaitu 6,727 > 1,992, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen waktu dan kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa manajemen waktu memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 37,6% sedangkan sisanya 62,4% ditentukan oleh variabel atau faktor-faktor lain dan hasil analisis regresi yaitu Ŷ = 19,600 + 0,613X yang bersifat signifikan dan linier. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa manajemen waktu berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung. Adapun saran dari peneliti yaitu lembaga hendaknya membuat rencana karir pegawai secara jelas, sehingga pegawai mengetahui peta karir yang harus dicapai pegawai, hal ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi pegawai sehingga pegawai dapat membuat perencanaan waktu untuk mencapai hasil yang diharapkan. Selain itu hendaknya pegawai dilibatkan dalam pembuatan perencanaan jangka panjang perusahaan sehingga pegawai dapat berpartisifasi dan dapat meningkatkan kemampuannya. Kata kunci : Manajemen waktu, kinerja pegawai Generally, this research is aimed to understand a clear picture about the effect of time management towards employees’ performance in Pusdiklat Geology Bandung. It uses descriptive-quantitative method. The data collection technique used close-questionnaire method. Data was collected by questionnaire covered the spread to 77 employees in Pusdiklat Geology as respondents in this research. General trend calculation results using Weighted Mean Scored (WMS), shows that time management employees in Bandung Pusdiklat Geology included in the excellent category with an average score of 3.20, and performance of employees in Bandung Pusdiklat Geology included in the excellent category with an average score of 3.15. Correlation analysis using Pearson Product Moment, between X variable and Y variable 0,613. It means there is significant relationship between time management and the performance of employees in Pusdiklat Geology Bandung. Significance of test results obtained by the t-test t = 6.727 and unknown table = 1.992 compared to the 6.727 > 1.992, meaning that there is a significant relationship between time management and employee performance in Pusdiklat Geology Bandung. Coefficient determination test results show that time management give contribution to the employees’ quality is about 37,6 % and the rest 62,4% is influenced by other variables and other factors and the result of regression analysis is Ŷ = 19,600 + 0,613X which is significant and linear. The research concludes that time management influences significantly to the performance of the employees. Researcher suggests that the institution should make employees plan clearly, so they will know work plan, it is used for increasing employees’ motivation hence they can make time design to get the expected results. In addition, it is better to involve the employees in making long-term plan in therefore they can participate and increase their ability. Keywords: Time management, employees’ performanc

    PEMERTAHANAN DAN REVITALISASI BAHASA JAWA DIALEK BANTEN

    Get PDF
    This study aims at obtaining in-depth understanding on: 1) Serang community, 2) language maintenance and revitalisasion of the Javanese Banten dialect. The study was conducted with desctiptive qualitative method. The activities of this study was limited to cover in Serang city. The data for the study was collected by means of quesioner, recording, participatory observations, and interviews. The findings of the study lead to the following conclusion. First, in the choice of language in Serang community there was shift or transition in the first language from Javanese Banten dialect to Indonesian language. From 56 respondents, 46.43% or 26 people chose Indonesian as a first language, 32.14% or 18 people chose Javanese Banten dialect, and the rest other languages. Second, based on these findings it is necessary proceedings the government Javanese Banten dialect that do not lose their language. In Government, is done through a revitalization, both formal and non-formal line

    PERAN GURU DALAM PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SDIK NURUL QURAN ACEH BESAR

    Get PDF
    ABSTRAKHerawati, Meti.2018. Peran Guru Dalam Pemberian Penguatan Terhadap Hasil Belajar Siswa di SDIK Nurul Quran Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syah Kuala. Pembimbing:(1) Mislinawati, S.Pd.I, M.Pd.,(2) Drs. M. Husin Affan, M.Pd.Kata Kunci:penguatan , hasil belajarDalam konteks peran guru dalam pemberian penguatan, guru harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan kreativitas diri dalam pembelajaran. karena dalam melaksanakan pembelajaran guru tidak cukup hanya berbekal materi pelajaran yang disampaikan melainkan harus bisa mengelola pelajaran dengan baik dan hasil belajar siswa akan meningkat melaui pemberian penguatan verbal maupun non verbal. Untuk melihat hasil belajar maka memerlukan tes supaya hasil belajar bisa diketahui Penelitian ini mengungkapkan peran guru dalam pemberian penguatan terhadap hasil belajar siswa di SDIK Nurul Quran Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam pemberian penguatan terhadap hasil belajar siswa di SDIK Nurul Quran Aceh Besar. Pendekatan yng digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang guru kelas IV dan kelas V, kelas IV yang berjumlah 27 siswa dan kelas V 25 siswa di SDIK nurul Quran Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi untuk melihat gambaran dari yang diteliti, wawancara agar data yang diperoleh lebih akutat dan tes dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa . Seluruh data yang terkumpul diolah dengan tahap analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari seluruh data. Hasil penelitian ini dikemukakan bahwa masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan dan mengalami kebosan dalam proses pembelajaran, siswa kurang semangat di dalam pembelajaran dan penguatan yang diberikan oleh guru tidak merata sehingga perlu diberikan penguatan verbal maupun non verbal supaya meningkatkan hasil belajar siswa yang afektif
    corecore