23 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN ZnSO4 1 % TOPIKAL TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS DAN EKSPRESI MMP-9 PADA PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIKUS TIKUS WISTAR DIABETES MELITUS

    Get PDF
    Background : Diabetes mellitus is the world wide metabolic disease and lead to higher mortality in every years around the globe. This conditions lead to increased the insensity and duration of inflammation, thus impair the healing proccesses. Fibroblast as the major component of proliferative phase in healing decreased and the collagenases proteases enzim MMP-9 increased in diabetes. Hence, the ulceration as the most common oral disease become harder to heal and take a long periods. Zinc Sulphate as the trace elements has been used in years as the wounds treatment. This mineral has the important role in healing phase, by inducing the signalling, proliferations and migrations of the healing phase components. Objectives : The aim of this research, is to examine and analyze the effect of the topical zinc sulphate 1 % therapy in fibroblast and MMP-9 expressions in mucosa tissue of wistar rat with diabetic conditions.Method : The research uses post test only controls group design. Fifthy eight wistar rat 2-3 month olds, 150-200 gram in weight. The samples divided into four group, normal, diabetes, normal + ZnSO4 and diabetes+ZnSO4 . Diabetes induced by streptozotocin 30 mg diluted in 1,33 ml buffer citrates. After treatment, the specimens were staining with HE for fibroblast and immunohistochemistry for MMP-9 expressions, and analyzed using one way anova. Result : The uses of zinc sulphate 1% therapy in traumatic ulceration, increase the fibroblast number and decrease the MMP-9 expressions in diabetic conditions showed significant different (p<0,05). Conclusion : After therapy of topically zinc sulphate the number of fibroblast were significantly increased and the expressions of MMP-9 were significantly decreased. key words : diabetes melitus, traumatic ulcer, zinc sulphate, fibroblast, MMP-

    HERPES ASSOCIATED-ERYTHEMA MULTIFORME (HAEM) IN YOUNG ADULT

    Get PDF
    Background: Erythema multiforme is an acute and a self-limiting mucocutaneous hypersensitivity reaction triggered by infections and medications. The most common predisposing factors for erythema multiforme is infection with herpes simplex virus. Herpes associated erythema multiforme (HAEM) is an acute exudative dermatic and mucosal disease caused by the infecting herpes simplex virus. Most common ages is in childhood. Case and management: We report a case of recurrent herpes-associated erythema multiforme in a 23-year-old female patient, with crustae lesion in the lips and in pain. The patient had history of HSV infection. The patient had a fever and prodromal before the lesion emerge. And the cutaneous lesion was mistaken with the pimpleacne. Conclusions: Although the etiology of EM is still often unknown, infections with herpes simplex virus have been implicated as common predisposing a possible precipitating factor. This case illustrates the association of the occurrence of EM with a herpes simplex virus (HSV) infection and how to managed the lesio

    PEMETAAN KASUS COVID-19, PENYULUHAN SERTA BANTUAN MASKER DAN SOSIAL PANGAN DI RW 08, KELURAH BAMBU APUS, KECAMATAN PAMULANG, TANGERANG SELATAN, TAHUN 2021

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah semakin meluas dengan peningkatan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian yang tinggi. Pada bulan Juli 2021, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten merupakan salah kota yang wajib menerapkan PPKM Darurat, karena termasuk zona merah COVID-19. Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan di RW 08, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, terjadi peningkatan kasus yang luar biasa tinggi terutama pada bulan Oktober s/d November 2021, namun belum tersedia data lengkap besaran serta distribusi kasus dan kematian. Cara pencegahan COVID-19 yang paling efektif yang dapat dilakukan oleh masyarakt adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan (5M), seperti selalu menggunakan masker bila bepergian atau keluar rumah. Selain itu diharapkan seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 sesuai dengan kebijakan pemerintah. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan COVID-19 dan mendorong agar selalu menggunakan masker, maka perlu dilakukan penyuluhan yang terus menerus antara lain melalui media cetak (leaflet). Untuk mengatasi dampak ekonomi pandemi COVID-19 membutuhkan peran serta dari semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diperkirakan bermanfaaat di RW 08 adalah: 1) Pemetaan kasus COVID-19, agar dapat dijadikan sebagai informasi/masukan bagi Ketua RT dan RW, Satgas COVID-19 RW 08, Puskesmas setempat, dan pihak terkait lainnya sebagai bahan perencanaan lebih lanjut dalam penanggulanagan COVID-19; 2) Pendistribusian leaflet COVID-19 yang dirancang sendiri untuk lebih meningkatkan pengetahuan warga RW 08 tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19. Leaflet merupakan salah satu pilihan media penyuluhan yang tepat pada masa pandemi, untuk menghindari risiko penularan COVID-19 antara pelaksana kegiatan pengabdian dan warga RW 08; 3) Pendistribusian masker untuk lebih mendorong (enabling factor) warga RW 08 untuk selalu menggunakan masker; dan 4) Penyaluran bantuan sosial pangan untuk membantu keluarga terdampak pandemi COVID-19 atau kebijakan PPKM Darurat, dan diharapkan sebagai contoh atau dorongan bagi elemen masyarakat lainnya untuk berbuat hal yang sama. Sasaran kegiatan adalah: 1) Seluruh penderita COVID-19 bulan Desember sampai Agustus 2021 di RW 08; 2) Seluruh anggota keluarga dari 200 KK di RW 08 (±750 anggota keluarga); dan 3) Keluarga yang rentan terdampak ekonomi Pandemi COVID-19 atau PPKM Darurat (40 keluarga)

    PEMETAAN KASUS COVID-19, PENYULUHAN SERTA BANTUAN MASKER DAN SOSIAL PANGAN DI RW 08, KELURAH BAMBU APUS, KECAMATAN PAMULANG, TANGERANG SELATAN, TAHUN 2021

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah semakin meluas dengan peningkatan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian yang tinggi. Pada bulan Juli 2021, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten merupakan salah kota yang wajib menerapkan PPKM Darurat, karena termasuk zona merah COVID-19. Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan di RW 08, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, terjadi peningkatan kasus yang luar biasa tinggi terutama pada bulan Oktober s/d November 2021, namun belum tersedia data lengkap besaran serta distribusi kasus dan kematian. Cara pencegahan COVID-19 yang paling efektif yang dapat dilakukan oleh masyarakt adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan (5M), seperti selalu menggunakan masker bila bepergian atau keluar rumah. Selain itu diharapkan seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 sesuai dengan kebijakan pemerintah. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan COVID-19 dan mendorong agar selalu menggunakan masker, maka perlu dilakukan penyuluhan yang terus menerus antara lain melalui media cetak (leaflet). Untuk mengatasi dampak ekonomi pandemi COVID-19 membutuhkan peran serta dari semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diperkirakan bermanfaaat di RW 08 adalah: 1) Pemetaan kasus COVID-19, agar dapat dijadikan sebagai informasi/masukan bagi Ketua RT dan RW, Satgas COVID-19 RW 08, Puskesmas setempat, dan pihak terkait lainnya sebagai bahan perencanaan lebih lanjut dalam penanggulanagan COVID-19; 2) Pendistribusian leaflet COVID-19 yang dirancang sendiri untuk lebih meningkatkan pengetahuan warga RW 08 tentang pencegahan dan pengendalian COVID-19. Leaflet merupakan salah satu pilihan media penyuluhan yang tepat pada masa pandemi, untuk menghindari risiko penularan COVID-19 antara pelaksana kegiatan pengabdian dan warga RW 08; 3) Pendistribusian masker untuk lebih mendorong (enabling factor) warga RW 08 untuk selalu menggunakan masker; dan 4) Penyaluran bantuan sosial pangan untuk membantu keluarga terdampak pandemi COVID-19 atau kebijakan PPKM Darurat, dan diharapkan sebagai contoh atau dorongan bagi elemen masyarakat lainnya untuk berbuat hal yang sama. Sasaran kegiatan adalah: 1) Seluruh penderita COVID-19 bulan Desember sampai Agustus 2021 di RW 08; 2) Seluruh anggota keluarga dari 200 KK di RW 08 (±750 anggota keluarga); dan 3) Keluarga yang rentan terdampak ekonomi Pandemi COVID-19 atau PPKM Darurat (40 keluarga)

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa (Studi Pada Smk Ganesha Tama Boyolali)

    Get PDF
    This study aims to determine whether the quality of service affect the satisfaction of students in vocational Ganesha Tama Boyolali and analyze the most dominant factor in influencing student satisfaction in the vocational Ganesha Tama Boyolali. The population in this study were students at SMK Ganesha Tama Boyolali. Samples taken as many as 89 respondents using simple random sampling technique., Which is taking a sample of the population do members queried randomly without regard to strata that exist in the population. Based on the research results, obtained the following regression equation : Y = 3,295 + 0,222X1 + 0,146X2 + 0,279X3 + 0,245 X4 + 0,211X5. Based on statistical data analysis, indicators in this study are valid and are reliable variables. In the classic assumption test, regression model multicoloniarity free, does not occur heteroskedastisitas, and normal distribution. The sequence individually from each of the variables is a significant positive is variable responsiveness with a regression coefficient of 2.141 with sig. 0,035 smaller than 0.05. While no significant positive variables are variables guarantee with a regression coefficient of 1.717 with sig. 0.090 greater than 0.05. Physical evidence variable with a regression coefficient of 1.457 with sig. 0.149 greater than 0.05. Variable empathy with a regression coefficient of 1.406 with sig. 0.164 greater than 0.05. The latter variable reliability with a regression coefficient of 0.820 with sig. 0.415 greater than 0.05. SMK Ganesha Tama Boyolali need to retain the elements that have been rated by customers as well as the need to fix the things that are lacking. Key words: quality of service, physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, empathy, student satisfaction

    Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pungkook Indonesia One

    Get PDF
    Employees have an important role in a company. However, the demands of production targets to maintain customer satisfaction create an increased workload at any given time, causing stress on employees to meet production quality and quantity. This research paper aimed to determine the effects of psychological stress, physiological stress, and behavioral stress on employee performance at PT Pungkook Indonesia One. The sample used in this quantitative research was 70 employees. A questionnaire was used to collect the data. The questionnaire consisted of 20 closed-ended questions. The data analysis method in this study used instrument testing, prerequisite testing, and statistical testing. The instrument test used validity and reliability tests, the data prerequisite tests used normality tests, and the statistical tests used multiple regression equations and coefficient of determination tests. The results showed that psychological stress and behavioral stress had positive and significant influences on employee performance. In contrast, another result also showed that physiological stress had a negative and significant influence on employee performance. Based on the results of this research, it can be concluded that when employees experience psychological and behavioral stress, they may feel more compelled to work harder to overcome the stress, thereby increasing their productivity and performance. On the other hand, when employees feel physically burdened, they may have difficulty in performing tasks and maintaining their focus, which can reduce their productivity and performance

    PENGARUH PEMBERIAN ZnSO4 1 % TOPIKAL TERHADAP EKSPRESI MMP-9 DAN JUMLAH FIBROBLAS PADA PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIKUS TIKUS WISTAR DIABETES MELITUS

    Get PDF
    Diabetes mellitus adalah penyakit yang berdampak pada proses penyembuhan luka di dalam mulut. Pada penderita diabetes melitus, aktifitas prolifrasi fibroblast menurun dan aktifitas enzim kolagenese serta MMP-9 meningkat, sehingga penyembuhan ulserasi pada rongga mulut akan menjadi lebih lama. Zinc sulfat merupakan mineral yang dapat meningkatkan sinyal antar sel, proliferasi komponen penyembuhan, serta migrasi komponen pada tahapan penyembuhan.  Tujuan: untuk menganalisis pengaruh pemberian zinc sulfat 1% secara topikal pada ekspresi MMP-9 dan jumlah sel fibroblas jaringan mukosa mulut hewan coba pada kondisi diabetes mellitus, yang mengalami ulkus traumatikus. Metode: Pada penelitian ini hewan coba (48 ekor tikus wistar) berusia 2-3 bulan dan berat badan 150-200 gram, dibagi menjadi empat grup. Untuk mendapatkan tikus diabetes, maka subjek diinduksi dengan streptozotocin (30mg) yang dilarutkan dalam 1,33 ml buffer (asam sitrate). Untuk membuat ulser pada jaringan mukosa mulut, maka dilakukan dengan menempelkan burniser panas selama 10 detik pada mukosa bibir subjek. Pada setiap periode ekperimen (hari ke-5 dan ke-7) dilakukan pengambilan jaringan mukosa, dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat histologi. Pada preparat histologi digunakan pengecatan HE untuk mengidentifikasi dan menghitung jumlah fibroblast, sedangakan IHS untuk mengidentifikasi dan menghitung ekspresi MMP-9. Metoda statistik one-way Anova digunakan untuk analisis perbandingan antara grup perlakuan dan grup kontrol. Signifikansi didasarkan pada nilai p<0.05. Hasil: Pemberian zinc sulfat 1% secara topikal pada ulkus traumtikus pada tikus diabetes mengakibatkan terjadi peningkatkan jumlah fibroblas (p<0,05) dan menurunkan ekspresi MMP-9 (p<0,05) yang diamati pada setiap periode eksperimen yang ditetapkan dalam penelitian ini. Kesimpulan: Zinc sulfat 1% dapat mempercepat proses penyembuhan ulkus traumatikus pada hewan coba dengan kondisi diabetes mellitus.   Kata kunci : diabetes melitus, ulkus traumatikus, zinc sulfat , MMP-9, fibroblas

    PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID DALAM MENDUKUNG ELEKTRIFIKASI DI KAWASAN JAVAN LANGUR CENTRE KOTA BATU JAWA TIMUR

    Get PDF
    Javan Langur Center (JLC) is a Javan Langur rehabilitation center located approximately 10 km from the center of Batu city, East Java. To support activities at this rehabilitation center, electrical energy is needed, especially to meet the needs of lighting facilities and the operation of a primate baby incubator machine. To date, no electricity distribution network from the State Electricity Company (PLN) has entered the area. To meet these electricity needs, the electricity supply is obtained from a gen-set owned by residents which is approximately 2 km from the JLC. This Community Service Program was carried out between February and August 2020 with activities in the form of the construction of a hybrid power plant to meet the electricity needs of the JLC. The hybrid power plant that is installed is a combination of pico-hydro power plant technology (PLTPH) and solar power plant (PLTS). During the implementation of the program, there were two activity partners who played an active role, namely The Aspinall Foundation Indonesia Program (JLC manager) and the Javan Lutung Conservation Community, with a total of about 10 personnel. The result of this community service program is the installation and operation of a hybrid power generation system, which consists of a 300-watt pico-hydro power plant and a 200-watt peak solar power plant. With this hybrid power plant, the electricity needs in the JLC area for lighting and operating the Lutung baby incubator machine, with a total power of 180 watts, can be met. In addition, to maintain the sustainability of the operation and maintenance of the hybrid power plant, a transfer of knowledge and skills has been carried out to partners, namely The Aspinal Foundation Indonesia Program and the Javan Lutung Conservation Community. --- Javan Langur Center (JLC) adalah pusat rehabilitasi Lutung Jawa yang terletak lebih kurang 10 km dari pusat kota Batu, Jawa Timur. Untuk menunjang kegiatan di pusat rehabilitasi ini, energi listrik sangat dibutuhkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan fasilitas penerangan dan pengoperasian mesin inkubator bayi primata. Sampai saat ini, belum ada jaringan distribusi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang masuk di kawasan ini. Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut,  pasokan energi listrik didapatkan dari gen-set milik warga yang jaraknya kurang lebih 2 km dari JLC. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan antara bulan Pebruari sampai bulan Agustus 2020 dengan kegiatan berupa pembangunan pembangkit listrik hybrid untuk memenuhi kebutuhan listrik di JLC. Pembangkit listrik hybrid yang dipasang merupakan penggabungan teknologi pembangkit listrik tenaga pikohidro (PLTPH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selama pelaksanaan program, ada dua mitra kegiatan yang berperan aktif, yakni The Aspinall Foundation Indonesia Program (pengelola JLC) dan Komunitas Konservasi Lutung Jawa, dengan total personel sekitar 10 orang. Hasil program pengabdian kepada masayarakat ini berupa pemasangan dan pengoperasian sistem pembangkit tenaga listrik hybrid, yang terdiri atas pembangkit listrik tenaga piko hidro berkapasitas 300 watt dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 200 watt peak. Dengan adanya pembangkit listrik hybrid ini, maka kebutuhan listrik di area JLC untuk penerangan dan pengoperasian mesin inkubator bayi Lutung, dengan total daya 180 watt dapat terpenuhi. Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit tenaga listrik hybrid tersebut, telah dilakukan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada pihak mitra kerja, yakni The Aspinal Foundation Indonesi Program dan Komunitas Konservasi Lutung Jawa

    PELATIHAN PENGUATAN PERAN PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA PELAKSANAAN SUSTAINANBLE DEVELOPMENT GOALs DESA GUNUNG MUDA

    Get PDF
    Pemerintahan desa adalah pelaku utama dalam pergerakan Pembangunan dan kemajuan serta kesejahteraan Masyarakat desa. SDGs Desa adalah sebuah upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, social, lingkunga, hukum dan tata kelola masyarakat. SDGs desa juga merupakan salah satu program pembangunan berkelanjutan yang sedang dirancang secara serius oleh pememerintah Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pelatihan penguatan kapasitas pemerintah desa dalam upaya pelaksanaan sustainanble development goals desa gunung muda. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi dan focus grup diskusi yang dilakukan bersama seluruh Perangkat Pemerintahan Desa Gunung Muda. Dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan telah berhasil memberikan pengetahuan dan pemahaman baru tentang sustainable depelovment Goals Desa. Perangkat desa menjadi paham dan menjadi potensi desa yang bisa dikelola dan akan dilakukan Upaya tindak lanjut suapya bisa menerapkan pola Pembangunan yang berkelanjutan. Perangkat desa menginginan adanya kegiatan pelatihan dan pembimbingan secara berkelanjutan untuk memonitoring mengevaluasi sejauhmana pemerintah desa bisa mengimpelemntasikan SDGs Desa

    Analisis Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran dan Dampaknya terhadap Hasil Belajar

    Get PDF
    The aim of this research is to analyze the implementation of technology in learning and its impact on student learning outcomes. The method used is a literature study by collecting data from journals and articles related to the implementation of technology in learning. The results show that the use of technology in learning can provide advantages such as increasing the efficiency and effectiveness of learning, facilitating learning skills, and enriching learning content. However, the use of technology also has disadvantages or negative effects such as dependence on technology and potential disruption of concentration. Therefore, the use of technology in learning needs to be managed properly and balanced, as well as developing balanced learning and digital skills for students
    corecore