3,360 research outputs found

    PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN (DPDPK) KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta, (2) Pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta, (3) Pengaruh kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta sebanyak 33 pegawai. Namun kuisioner yang dibagikan dan memenuhi syarat yaitu batas pengumpulan tidak lebih dari 4 minggu dan menjawab semua pertanyaan yang terdapat pada kuisioner adalah sebanyak 25. Data dikumpulkan dengan kuisioner sebagai metode pokok dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana dan Analisis Regresi Ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai, dibuktikan dengan r ) bernilai positif sebesar 0,885 lebih besar dari r tabel x1y pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,396, koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,784 dan harga t hitung 9,213 > t 1,711 pada taraf signifikansi 5%, (2) Terdapat pengaruh positif Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai, dibuktikan dengan r x1y (r ) bernilai positif sebesar 0,951 lebih besar dari r tabel hitung pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,396, koefisien determinasi r sebesar 0,904 dan harga t hitung 14,699 > t 1,711 pada taraf signifikansi 5%, (3) Terdapat pengaruh positif Kompetensi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai, dibuktikan dengan R y(1,2) tabel bernilai positif sebesar 0,972, koefisien determinasi R 2 y(1,2) sebesar 0,945 dan harga F hitung 189,940 > F 4,26 pada taraf signifikansi 5%. tabel (r hitung tabel 2 x1

    UNIVERSITY STUDENTS’ PERCEPTIONS TOWARD “PAIRED AND PROBLEMS LEARNING METHOD” IN WRITING CLASS.

    Get PDF
    Language is a communicative system as a medium for expressing thoughts and emotions, without language humans cannot connect with each other. Student perceptions refer to the way students understand and interpret information, experiences or situations encountered in the educational environment. This research used qualitative descriptive method to observe English department students’ perceptions and problems that arise in implementing paired learning methods in writing class. The respondents of this research consist of 20 English department students who have taken a paragraph writing class in the 5th semester of 2022 with minimum grade of “B” at University Muhammadiyah of Malang. The researcher distributed 3 questions related to students’ perceptions of paired learning method and the problem that arise in process of implementing paired learning method as well as criticism of paired learning method. Data collection was carries out through questionnaires and interview. The aim of this research is to analyse students' perceptions of the learning that is broadcast and the problems that arise in implementing the paired learning method in writing classes. The result of this research highlights positive perceptions and problem that arise regarding the method of implementing paired learning

    Kebutuhan Keluarga Pasien Critical Care Unit (CCU)

    Get PDF
    Family Needs of Patients Admitted to Critical Care Unit (CCU) Abstract The growing threat of patients’ death will impact on their family’s worry and stress which will negatively affect the role of the family as a part of the support system for the patient. The purpose of this study is to determine family needs of patients admitted to CCU of Arifin Achmad General Hospital of Riau Province. This is a quantitative study using descriptive design with 21 respondents chosen using consecutive sampling technique. The data were collected using questionnaire and then analyzed using univariate analysis. The study found that, regarding the need for service guarantees, 85.7% respondents stated that it was very important to understand the purpose of the medication and health treatment given to the patient; regarding the need for information, 66.7% respondents stated that it was very important to know the real condition of the patient; regarding the need for mental support from the family, 71.4% respondents stated that it was very important to have support from the family; regarding the need for convenience, 42.9% respondents stated that it was important and very important that they were provided with washroom close to the waiting room as well as the waiting room close to the intensive room; and regarding the need for closeness, 38.1% respondents stated that it was very important to be able to visit the patient at CCU with one member of the family. It can be concluded that the need for understanding the purpose of the medication and health treatment given to the patient is the one that patients’ family need the most. It is suggested that the nurses prioritize providing nursing care for the most needed family needs. Key words: CCU, Family needs.   Kebutuhan Keluarga Pasien Critical Care Unit (CCU) Abstrak Besarnya ancaman kematian pasien akan memiliki dampak kecemasan dan stres keluarga dan berdampak pada peran keluarga sebagai support system menjadi tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan keluarga pasien CCU di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif,  pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian didapatkan pada kebutuhan jaminan pelayanan 85.7% responden menyatakan sangat penting untuk mengetahui tujuan pengobatan dan tindakan perawatan yang diberikan, pada kebutuhan informasi 66.7% responden menyatakan sangat penting mengetahui kondisi pasien yang sebenarnya, pada kebutuhan dukungan mental keluarga 71.4% responden menyatakan sangat penting mendapatkan dukungan antar keluarga, pada kebutuhan kenyamanan 42.9% responden menyatakan penting dan sangat penting untuk tersedia kamar mandi dekat ruang tunggu dan tersedia ruang tunggu didekat ruang intensif, serta pada kebutuhan kedekatan 38.1% responden menyatakan sangat penting untuk mengunjungi pasien diruang intensif (CCU) bersama salah satu kerabat. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mengetahui tujuan pengobatan dan tindakan perawatan yang diberikan merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan keluarga. Kepada perawat disarankan untuk memprioritaskan asuhan keperawatan terhadap kebutuhan keluarga yang paling dibutuhkan.   Kata kunci : CCU , Kebutuhan keluarga

    Almost sure convergence for weighted sums of pairwise PQD random variables

    Full text link
    We obtain Marcinkiewicz-Zygmund strong laws of large numbers for weighted sums of pairwise positively quadrant dependent random variables stochastically dominated by a random variable XLpX \in \mathscr{L}_{p}, 1p<21 \leqslant p < 2. We use our results to establish the strong consistency of estimators which emerge from regression models having pairwise positively quadrant dependent errors.Comment: 20 page

    ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS DI STIKES HANG TUAH PEKANBARU

    Get PDF
    Kompetensi merupakan kemampuan yang cukup untuk melakukan sesuatu tertentu agar tercapainya yang diharapkan, kompetensi juga merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu yang diterapkan dalam berpikir dan bertingkah laku yang dimana individu akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya dalam melaksanakan suatu tugas dan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pencapaian kompetensi mahasiswa praktik profesi Ners. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian retrospektif. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari hingga September 2020 di Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa profesi Ners dengan jumlah sampel 36 orang dengan total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Sebanyak 8 responden (22.2%) pencapaian kompetensinya cukup, sedangkan 28 responden (77,8%) pencapaian kompetensinya baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pencapaian kompetensi pada mahasiswa praktik profesi Ners STIKes Hang Tuah Pekanbaru berada pada kategori baik. Terdapat tiga tindakan yang paling banyak tidak tercapai oleh mahasiswa yaitu memberikan O2, melakukan persiapan klien pre op, dan memasang NGT. Hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa profesi Ners agar dapat meningkatkan penugasan pencapaian kompetensi

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI CAHAYA KELAS VIII DI SMPN 1 DARUSSALAM ACEH BESAR

    Get PDF
    ABSTRAKKata kunci : Model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dan hasil belajarPenelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Cahaya Kelas VIII-1 Di SMPN 1 Darussalam Aceh Besar ini mengangkat masalah bagaimanakah hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap penerapan model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam proses pembelajaran. Peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Darussalam Aceh Besar tahun ajaran 2015/2016. Instrumen pengumpulan data penelitian yaitu tes, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelolaan pembelajaran, dan lembar respon siswa terhadap kegiatan PBM dengan menerapkan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat. Keempat instrumen dianalisis menggunakan uji persentase. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 1. Penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Darussalam dari siklus I sampai siklus III baik secara individual yaitu 71%, 80% dan 90% maupun klasikal yaitu 71,42%, 80,95% dan 90,47%. 2. Aktivitas guru dan siswa dengan penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. 3. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat menunjukkan peningkatan secara berturut-turut dari siklus I hingga siklus III 4. Respon siswa terhadap model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat selama tiga siklus adalah positif. Ini menunjukkan bahwa siswa senang dengan kegiatan belajar mengajar, menganggap model pembelajaran ini termasuk hal yang baru, dan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Berhubung model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada materi Cahaya, maka disarankan agar dapat digunakan untuk materi lainnya yang relevan
    corecore