PENGARUH PENGGUNAAN CMC (carboxylmethyl cellulose) SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI KAWIS (Limonia acidissima)

Kawis hanya ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Kota Rembang. Kota Rembang terkenal sebagai kota penghasil buah kawis. Salah satu pemanfaatan buah kawis untuk memperpanjang umur simpan buah kawis dan meningkatkan nilai ekonomis yaitu menjadikannya selai oles. Proses pembuatan selai oles membutuhkan penambahan gelling agent agar didapatkan viskositas dan struktur selai yang diinginkan. Gelling agent pada selai salah satunya adalah CMC. CMC sebagai pengental mampu mengikat air sehingga molekul air terperangkap dalam struktur gel yang dibentuk. CMC digunakan karena dapat meningkatkan total padatan pada selai kawis, mudah didapat, mudah digunakan, memiliki rentang pH tinggi dan stabil pada saat dipanaskan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu konsentrasi CMC yang terdiri dari enam level, yaitu 0,5% (P1); 0,60% (P2); 0,70% (P3); 0,80% (P4); 0,90% (P5); 1,00% (P6) dari bubur buah yang digunakan. Percobaan diulang sebanyak empat kali. Parameter yang diuji yaitu kadar air, daya oles, sineresis, viskositas dan uji organoleptik (rasa, warna dan tekstur). Konsentrasi CMC semakin tinggi menyebabkan peningkatan viskositas selai serta penurunan kadar air, daya oles dan tingkat sineresis selai kawis. Rata-rata tingkat penerimaan panelis terhadap rasa selai 4,7-4,8, warna selai 4,4-4,5 dan tekstur selai saat dioles dan mouthfeel 3,3-6,3 dengan standar skor 1-7. Perlakuan yang paling disukai adalah selai dengan penambahan CMC 1% yang memiliki visikositas 5130 cp, daya oles 9,06 cm, kadar air 35,64%, sineresis hari ke-4 0,43%; hari ke-8 0,96%; hari ke-12 1,36%, serta tingkat kesukaan panelis dari parameter rasa 4,76 (agak disukai), warna 4,51 (agak disukai) dan tekstur selai yang dioles 6,34 (suka)

GAMBARAN TINDAKAN SAAT MENGALAMI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM SRI ISNAWATI WONOAYU SIDOARJO

Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Sering terjadi pada 60-80% primigravida dan 40- 60% multigravida. Kenyataan di masyarakat, beberapa ibu hamil memilih minum obat yang dibeli di warung pada saat mereka mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tindakan saat mengalami emesis gravidarum pada ibu hamil di BPM Sri Isnawati Wonoayu Sidoarjo. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi seluruh ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di BPM Sri Isnawati Wonoayu Sidoarjo, populasi sebesar 20 orang. Sampel sebesar 20 responden, Diambil dengan teknik Total Sampling. Variabel penelitian tindakan saat mengalami emesis gravidarum pada ibu hamil. Data diambil dengan menggunakan instrument kuesioner. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya (80%) ibu hamil mempunyai tindakan yang kurang baik, sebagian kecil (15%) mempunyai tindakan cukup baik dan sebagian kecil (5%) mempunyai tindakan baik dalam penanganan emesis gravidarum. Simpulan penelitian adalah bahwa hampir seluruhnya ibu hamil mempunyai tindakan yang kurang baik dalam penanganan emesis gravidarum. Tenaga kesehatan khususnya Bidan diharapkan mampu meningkatkan perannya untuk menambah pengetahuan ibu hamil dengan memberikan penyuluhan terhadap ibu hamil tentang penanganan emesis gravidarum agar mereka memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan penanganan mual muntah pada kehidupan sehari-hari dengan benar

Preparation and Characterization of Calcium Oxide Heterogeneous Catalyst Derived from Anadara Granosa Shell for Biodiesel Synthesis

The aims of this study were to prepare and characterize environment-friendly calcium oxide (CaO) heterogeneous catalysts from blood cockle (Anadara granosa) shells and utilize for the synthesis of biodiesel. In this study, biodiesel was produced by transesterification reaction of waste frying oil with methanol using the CaO catalyst.  The catalysts were prepared by crushing and calcining of Anadara granosa shells at 800 oC and 900 ºC for 10 hours. The resulting CaO catalyst were characterized using X-ray diffraction (XRD), thermogravimetric analysis (TGA), X-ray flourescense spectrometry (XRF), and Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR). XRD patterns of calcined catalyst showed intense peaks of calcium oxide (2θ = 32.24o, 37.38o and 64.16o), and it was consistent with XRF results (>99% of CaO found) that revealed calcium was the major element present in the Anadara granosa shells. The maximum yield of biodiesel produced was 82.25% under reaction conditions of catalyst loading of 3 wt.%, methanol to oil ratio of 15:1, reaction time of 3 h, temperature of 60 oC  and using a catalyst calcined at 900 oC.

Hubungan Simultan antara Managerial Ownership, Kebijakan Dividen dan Utang Perspektif Teori Keagenan pada Badan Usaha -Badan Usaha di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2004

Penelitian ini menggunakan perspektif teori keagenan dalam menjelaskan hubungan simultan antara managerial ownership, kebijakan dividen, dan utang. Teori keagenan membenarkan bahwa adanya konflik kepentingan alami antara pemegang saham luar dengan manajer badan usaha akan mengarah pada kemungkinan bahwa manajer akan membuat keputusan yang tidak optimal untuk meningkatkan kesejahteraannya sendiri atas biaya pemegang saham. Oleh karena itu, kepemilikan manajerial diharapkan dapat meminimalkan konflik kepentingan dan menghasilkan keputusan keuangan yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada rentang periode 2002-2004. Tujuan penelitian yaitu mengetahui ada atau tidaknya hubungan simultan antara managerial ownership, kebijakan dividen, dan utang badan usaha-badan usaha yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2002-2004. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu managerial ownership, kebijakan dividen, utang, pertumbuhan, profitabilitas, ukuran, resiko, dan aset tetap. Variabel-variabel tersebut diolah dalam suatu bentuk persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan metode three stage least squares (3SLS). Data yang digunakan bersumber dari ICMD, JSX Monthly Statistics, dan website JSX. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan simultan antara managerial ownership, kebijakan dividen, dan utang. Secara khusus, terdapat hubungan positif signifikan antara managerial ownership dengan kebijakan dividen dan utang serta terdapat hubungan negatif signifikan antara kebijakan dividen dan utang

NILAI APTI PADA TANAMAN MAHONI ( Swietenia macrophylla King. ) DAN TANJUNG ( Mimusops elengi L. ) YANG TERDAPAT DI TEPI JALAN KOTA BANDUNG

Linggawati Kurniasomokasih Nimpuno. 2016. “ NILAI APTI PADA TANAMAN MAHONI ( Swietenia macrophylla King. ) DAN TANJUNG ( Mimusops elengi L. ) YANG TERDAPAT DI TEPI JALAN KOTA BANDUNG . ” Dibawah Bimbingan Bapak Dr. Cartono, M.Pd., M.T. dan Ibu Mimi Halimah, S.Pd., M.Si. Tingkat toleransi setiap tanaman berbeda. Air Pollution Tolerance Index (APTI) adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat toleransi tanaman terhadap polusi (Singh et al ., 1991 dalam Udayana, 2004). Telah dilakukan penelitian mengenai nilai APTI pada tanaman Mahoni ( Swietenia macrophylla King. ) dan Tanjung ( Mimusops elengi L. ) yang terdapat di tepi jalan Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dari bulan April hingga Juni 20 16 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat toleransi tanaman terhadap pencemaran udara yang terdapat di jalan L. L. RE. Martadinata Kota Bandung. Tumbuhan yang digunakan adalah Mahoni ( Swietenia macrophylla King. ) dan Tanjung ( Mimusops elengi L. ) sebagai tanaman tepi jalan yang paling dominan di jalan L. L. RE. Martadinata. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling dan hand sorting , serta menghitung nilai APTI yang terdiri dari berbagai parameter fisiologi pada daun, diantaranya kandungan as am askorbat, total klorofil daun, pH, serta kadar air . Berdasarkan nilai APTI, tanaman dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu toleran (nilai APTI 30 - 100), in termediet toleran (nilai APTI 17 - 29 ), sensitif (nilai APTI 16 - 1), dan sangat sensiti f (nilai APTI <1). Hasil penelitian menunjukan nilai APTI pada tanaman Mahoni ( Swietenia macrophylla King. ) adalah 23.35 sedangkan nilai APTI pada tanaman Tanjung ( Mimusops elengi L. ) adalah 19.78 sehingga kedua tanaman tersebut termasuk ke dalam kategori intermediet toleran. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa tanaman Mahoni ( Swietenia macrophylla King. ) dan Tanjung ( Mimusops elengi L. ) merupakan tanaman yang cukup toleran terhadap pencemaran udara sebagai tanaman tepi jalan L. L. RE. Martadinata Kota Bandung. Kata Kunci: APTI ( Air Pollution Tolerance Index ), Mahoni ( Swietenia macrophylla King. ), Tanjung ( Mimusops elengi L. )

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Secara Topikal Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Soket Pasca Pencabutan Gigi Marmut

Ekstrak Cinnamomum burmannii memiliki kandungan yang membantu proses penyembuhan luka, terutama penyembuhan luka pencabutan gigi. Penelitian ini mempeJajari pengaruh ekstrak Cinnamomum burmannii pada luka pencabutan gigi marmut PeneIitian ini menggunakan 42 ekor marmut yang terbagi menjadi 2 kelompok sampel (kontrol dan perlakuan). Kemudian penelitian dilakukan pada hari ke-3, hari ke-S, dan hari ke-7, dimnana tiap - tiap kelompok terdiri dari 7 ekor marmut. Pertama - tama gigi insisivus kiri rahang bawah hewan coba diekstraksi. Pada kelompok kontrol, soket bekas pencabutan dibiarkan tanpa diberi perlakuan apapun. Sedangkan pada kelompok perlakuan, soket bekas pencabutan diberi ekstrak. Cinnamomum bunnannii secara topikaI. Selanjutnya, pada hari ke-3 diambil 7 ekor marmut dari masing - masing kelompok (kontrol dan perlakuan) dibuat sediaan histopatologi dan diukur jumlah fibroblasnya Kegiatan yang sama dilakukan pada hari ke-5 dan hari ke-7. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan independent t-test dengan level of significance lebih kecil dari 0,05 (Sig<O,OS). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok

PEMBUATAN MEMBRAN HIBRID POLISULFON-LEMPUNG YANG DIKOAGULASI OLEH 2-PROPANOL-AIR DAN APLIKASINYA PADA AIR GAMBUT

Penelitian ini, bertujuan untuk membuat membran hibrid polisulfon-lempung secara inversi fase menggunakan zat aditif polietilen glikol (PEG) (PEL 1) dan tanpa PEG (PL 1). Matriks polimer ini dikoagulasi dalam koagulan campuran2-propanol-air. Membran hibrid PEL 1dan PL 1 diaplikasikan pengolahan air gambut yang berasal dari Desa Rimbo Panjang Km 18, meliputi pengukuran pH, warna dan zat organik. Hasil penelitian menunjukkan membran PEL 1 dan PL 1 dapat menaikkan pH air gambut sesuai syarat kualitas air minum PERMENKES No.492/MENKES/PER/IV/2010, hanya membran PEL 1 dapat menurunkan warna air sesuai Permemkes dan Kedua membran belum dapat menurunkan zat organik sesuai Permenke

Pengaruh Entrepreneurship Education, Motivation, dan Self Efficact terhadap Entrepreneurial Intention pada Mahasiswa Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak, sehingga tingkat pengangguran di Indonesia tinggi. Salah satu cara untuk mengatasi tinggi nya angka pengangguran ialah dengan memperbanyak wirausaha. Namun minat berwirausaha di Indonesia masih rendah dengan dilihat nya angka wirausahawan di Indonesia sebesar 3.47% dari total penduduk. Dimana jumlah alumni Universitas Multimedia Nusanara yang berwirausaha sebanyak 321 mahasiswa pada empat tahun terakhir. Minat berwirausaha pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal dimana seperti entrepreneurship education, motivation, dan self efficacy. Maka dari itu dari fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah entrepreneurship education, motivation, dan self efficacy dapat mempengaruhi entrepreneurial intention mahasiswa dan mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang dimana menyebarkan kuesioner melalui google form. Target responden pada penelitian ini ialah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara yang sudah mendapatkan mata kuliah berkaitan dengan entrepreneur. Pengolahan data diolah dengan menggunakan aplikasi SPPS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara motivation dengan entrepreneurial intention dan self efficacy dengan entrepreneurial intention. Namun pada entrepreneurship education dengan entrepreneurial intention tidak memiliki hubungan positif yang dilihat melalui uji T

Studi Komparatif Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Go Public Pada Badan Usaha Industri Alat Berat Dan Otomotif Yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Surabaya (Pendekatan Analisis Diskriminan)

Daya tarik pasar modal sebagai sumber pembiayaan yang mudah untuk mengumpulkan dana masyarakat dalam jumlah yang besar merupakan salah satu altematif bagi badan usaha untuk melakukan go public, dalam hal ini industri alat berat dan otomotif. Dana tersebut berpengaruh terhadap kinerja keuangan badan usaha. sehingga permasalahan yang ingin dikemukakan adalah apakah ada perbedaan kinerja·keuangan badan usaha industri alat berat dan otomotif yang tercatat di PT Bursa Efek Surabaya sebelum dan sesudah go public . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan dan penilaian kondisi kinerja badan usaha yang sehat ataupun yang tidak sehat sebelum dan sesudah go public pada badan usaha dalam industri alat berat dan otomotif yang terdaftar di PT Bursa Efek Surabaya. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode statistik. Tahap pertama adalah membuat model persamaan dengan beberapa variabel, yang kemudian dengan menggunakan analisis diskriminan kemudian didapatkan rasio-rasio dominan. Selanjutnya pada rasio-rasio tersebut dilakukan uji statistik beda dua rata-rata dan penilaian kondisi kinerja badan usaha. Target populasi penelitian ini meliputi badan usaha-badan usaha .yang melakukan go public dan tercatat di PT Bursa Efek Surabaya. Sedangkan karakteristik populasinya adalah badan usaha-badan usaha yang bergerak dalam industri alat berat dan otomotif, yang melakukan go public di PT Bursa Efek Surabaya mulai tahun 1989 sampai dengan tahun 1995. HasH pengolahan data dari dua belas rasio keuangan yang menggunakan analisis diskriminan temyata didapatkan delapan rasio yang dominan untuk dapat membedakan kondisi kinerja badan usaha sehat dan yang tidak sehat. yaitu Total Asset Turnover/TAT], Current Ratio[CR], Time Interest Earned[TIE], Quick Ratio[QR], Debt Ratio[DR}, Fixed Asset Turnover[FAT], Return On Equity[ROE], Profit Margin[PM].Temyata tidak ada perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah go public pada badan usaha industri alat berat dan otomotif yang terdaftar di PT Bursa Efek Surabaya. Hasil perhitungan dengan persamaan diskriminan didapatkan badan usaha-badan usaha yang kondisi kinerjanya sehat pada masa sebelum go public yaitu antara lain: PT Astra Intemasional, PT Bakrie Brothers, PT Indospring, PT Jaya Pari Steel, PT Lionmesh Prima, PT Prima Alloy Steel, PT United Tractors,PT Hexindo, PT Lionmetal Work, PT Nipress, dan PT Trafindo Perkasa. Dan badan usaha yang tidak sehat sebelum go public yaitu: PT Citra Tubindo. Sedangkan Badan usaha-badan usaha yang kondisi kinerjanya sehat pada masa sesudah go public yaitu antara lain: PT Astra Internasional, PT Bakrie Brothers, PT Lionmesh Prima, PT United Tractors, dan PT Hexindo. Sedangkan badan usaha-badan usaha yang tidak sehat sesudah go public adalah : PT Citra Tubindo, PT Indospring, PT Jaya Pari Steel, PT Lionmetal Works, PT Nipress, PT Prima Alloy Steel, dan PT Trafindo Perkas

Optimasi Penggunaan Media Sosial dalam Meningkatkan Brand Awareness pada PT Pangan Satwa Indonesia

PT Pangan Satwa Indonesia merupakan perusahaan di Indonesia yang memiliki brand For Pets. Didirikan di Tangerang pada tahun 2020. Produk pertama yang diproduksi oleh PT Pangan Satwa Indonesia ialah produk pasir kucing yang diberi nama For Cats. Bapak William selaku pemilik PT Pangan Satwa Indonesia juga memiliki pet shop yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Produksi pasir kucing ini termotivasi dari keluhan yang sering diterima oleh customer di pet shop Bapak William sendiri yaitu susah nya mencari pasir kucing yang minim debu, memiliki aroma yang tahan lama serta memiliki daya serap yang tinggi. Namun perusahaan serta produk PT Pangan Satwa Indonesia tergolong baru, sehingga harus meningkatkan brand awareness agar dapat dikenali oleh masyarakat Indonesia terutama pecinta hewan peliharaan kucing. Saat ini cara untuk dapat meningkatkan brand awareness ialah dengan mengoptimalkan penggunaan social media. Social media marketing sangat membantu PT Pangan Satwa Indonesia dalam meningkatkan brand awareness terlihat dari jumlah research account instagram @forpets.id yang tiap hari nya semakin bertambah