28 research outputs found

    PENINGKATAN KADAR ZINGIBERN DALAM MINYAK JAHE MENGGUNAKAN PENGKELAT ASAM OKSALAT DAN PENGUJIAN DENGAN SPECTROPHOTOMETER VISIBLE (Increasing Zingibern Content in Ginger Oil with Oxalic Acid as Chelating Agent and Testing by Visible Spectrophotometer)

    Get PDF
    Ginger oil from steam distillation process has low zingibern content because it has not been removed from impurities and complex compounds. Therefore, chelating method is used which serves to improve the quality of ginger oil. Chelating method in this study is liquid-liquid extraction of ginger oil using oxalic acid. (Hernani, 2006). The measurement of zingibern using visible spectrophotometry. The increase of zingibern content with chelating of oxalic acid was obtained with the equation y = 0,662x + 4,091 and RĀ² = 0,974, obtained the value of increasing levels of zingibern getting smaller. The increasing zingibern content by chelating the Oxalic Acid, where the concentration of Oxalic Acid are 0N; 0.5N; 1N; 1.5N; 2N; 2.5N and 3N the result are 4,284; 5,509; 5,764; 6,558; 7,205; 7,735 and 8,147. In this experiment, the value of RSD for the concentration 0N is 0,408%, the concentration of 0.5N is 0,391%, the concentration of 1N is 0%, the concentration of 1.5N is 0,408%, the concrentration of 2N is 0 %, the concentration of 2,5N is 0.408% and concentration of 3N is 0.408%. Good precision if the RSD value is less than 2%. Increased levels of zingibern with chelating Oxalic Acid according to the equation y = 0.623x + 3.961 and RĀ² = 0.979 Keywords: Oxalic Acid, Essential Oil, Ginger, Zingibern and Visible Spectrophoto

    PENGILUSTRASIAN CERITA RAKYAT SUKU MALIND

    Get PDF
    Salah satu suku di Merauke adalah Malind, mereka memiliki cerita rakyat yang mengandung moral yang baik untuk kehidupan manusia. Namun sayangnya kebanyakan anak muda jaman sekarang sudah mulai melupakan sejarah yang seharusnya diingat sampai saat ini. Ā Perancangan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan dan memberi edukasi kepada anakā€“anak, agar mereka mengenal kebudayaan mereka melalui cerita rakyat sejak dini dan dapat mempraktekannya ke dalam ke hidupan mereka sehariā€“hari.Metode yang digunakan dalam peracangan ini menggunakan analisis 5w 1h dan design thinking, hal ini digunakan untuk mendapatkan data secara valid. Pengumpulan data ini juga dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, teori yang digunakan adalah teori Desain Komunikasi Visual. Manfaat yang dapat diperoleh dari teori adalah untuk mendapatkan jawaban dari masalah melalui strategi, pengamatan, refrensi serta pengalaman yang mereka alami.Perancangan ini ditujukan untuk anakā€“anak usia 7ā€“12 tahun. Perancangan ini menerapkan konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif agar dapat diterima oleh target audience. Agar dapat memecahkan masalah melalui pesan visual.Ā  Meracang buku ilustrasi cerita rakyat suku Malind merupakan solusi, agar kebudayaan Malind salah satunya cerita rakyat dapat dilestarikan. Sehingga anakā€“anak sejak dini mulai mengenal kebudayaan mereka, dengan begitu kebudayaan ini dapat dilestarikan.Ā Kata Kunci: Buku Ilustrasi, Cerita Rakyat Malind, Merauk

    ANALISIS RESERVOIR KARBONAT : DIAGENESA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS RESERVOIR DI LAPANGAN MTD CEKUNGAN BANGGAI, SULAWESI TENGAH ā€“ INDONESIA

    Get PDF
    . Permasalahan yang sering dihadapi pada kegiatan eksplorasi Migas, terutama pada reservoir karbonat adalah kompleksnya perbedaan dan perubahan fasies, serta bervariasinya porositas dan permeabilitas pada batuan karbonat. Dengan melakukan penelitian lebih lanjut tentang evolusi diagenesa, dan pengaruhnya terhadap kualitas reservoir karbonat, diharapkan bisa memberi gambaran lebih jelas khususnya pada reservoir karbonat yang dijadikan obyek penelitian, yaitu Anggota Mentawa, Formasi Minahaki dan Formasi Tomori, Lapangan MTD, Cekungan Banggai, Sulawesi Tengah. Pengkajian evolusi diagenesa ini dilakukan secara detil pada lima sumur pemboran Pertamina, di Lapangan Blok MTD. Conto yang didapatkan dari dua sumur, yaitu DG-2 dan MTD-2 berupa batuan inti yang kemudian dilakukan pemerian batuan inti secara konvensional. Conto yang didapatkan di sumur SJU-1 adalah tipe sidewall core, dengan kondisi conto batuan yang kurang baik, sehingga di beberapa kasus porositas yang teramati menjadi lebih besar dari yang seharusnya karena diakibatkan oleh pengaruh proses sidewall coring maupun rusak pada saat preparasi conto. Di sumur HP-1 dan LY-1, analisis dilakukan pada tipe conto core chip, kondisi conto masih bagus. Untuk sumuran yang bukan batuan inti, data stratigrafi per sumur menggunakan data well-log maupun pemerian batuan inti yang sudah dilakukan oleh Pertamina sebelumnya. Dari hasil penelitian dengan menggunakan beberapa analisis laboratorium (Pemerian batuan inti, Petrografi, XRD dan SEM), maka diketahui bukti-bukti proses diagenesa di tiap sumur dan di setiap formasi, yang dapat diinterpretasikan ke dalam tahap/fase diagenesa mulai dari awal diagenesa (Eugenetic), burial (Mesogenetic) dan tahap akhir diagenesa (Telogenetic) beserta lingkungannya. Ditunjang dengan data petrofisik berupa porositas dan permeabilitas terukur maka didapatkan prospek reservoir, kualitas reservoir serta faktor-faktor pengontrolnya pada lapangan gas MTD tersebut. Kualitas reservoir itu sendiri akan berkurang dengan bertambahnya tingkat rekristalisasi/neomorphisme dan sementasi, sedangkan pelarutan yang terjadi pada tahap akhir diagenesa akan membentuk porositas sekunder yang akan meningkatkan kualitas reservoir. The problems in oil and gas explorations, especially in the carbonate reservoir, are the difference of carbonate rock characteristics, including facies, porosity and permeability. This study involved in the diagenetic evolution and its effects on the reservoir quality. The results are expected to illustrate carbonate reservoir characterizations, especially in the Mentawa Member, Minahaki Formation and Tomori Formation of MTD Block in the Banggai Basin of Central Sulawesi. Detailed diagenetic evaluations provides in the five wells of Pertamina, in MTD Block, which consist of DG-2 and MTD-2 (conventional cores), SJU-1 (sidewall cores), HP-1 and LY-1 (Core chips). Core description analyses performed in DG-2 and MTD-2 wells. The samples conditions of SJU-1 sidewall cores are generally poor, the samples were broken and in the some cases the visible porosity appears to be exaggerated due to sidewall coring effects and/or during sample preparations. HP-1 and LY-1 wells are core chips samples, and the sample condition is good. The stratigraphic information for SWC and core chips refers to previous well-log data and core description from Pertamina. Laboratory analyses (core description, petrography, XRD and SEM) identify the evidences of diagenetic events on each wells and formations, which can be interpreted that the diagenetic stages started from early diagenetic (Eugenetic), burial (Mesogenetic) and late stage diagenetic (Telogenetic) and its environments. The results of sedimentological/petrography/XRD/SEM analyses were integrated with measured porosity and permeability data from core analysis (petrophysic). Those integrated studies recognize the reservoir prospect, reservoir quality and the controling factors of reservoir quality. The reservoir quality has significantly decreased by the intensity of recrystalisation/neomorphism and cementation, though the reservoir quality could be enhanced by the late stage dissolutions of the biota, matrix and cement

    Perancangan Ilustrasi Buku Cerita Rakyat Suku Malind

    Get PDF
    Merauke adalah tempat istimewa berada di ujung paling timur kepulauan di Indonesia dan memiliki kekayaan hayati dan budaya setempat yang unik, salah satunya adalah budaya asli suku Malind. Keunikan budaya suku Malind belum banyak dikenal dan didokumentasikan secara tertulis. Tujuan karya penciptaan ini adalah merancang ilustrasi buku cerita rakyat suku Malind dalam bentuk karakter Wayang Papua, terutama untuk anak-anak usia10-12 tahun. Wayang Papua ini diharapkan dapat memberikan kebaruan dalam menyampaikan sebuah pesan, serta melestarian cerita rakyat suku Malind ke dalam bentuk buku baru, menarik dan komunikatif. Teori yang digunakan diantaranya adalah teori ilustrasi buku, cerita rakyat, perancangan buku, wayang, kreativitas, dan design thinking. Metodologi yang digunakan adalah metode kuantitatif, untuk mendapatkan data melalui kuesioner, dan metode kualitatif untuk mendapatkan data tentang cerita rakyat suku Malind dan data perancangan buku dan ilustrasinya. Manfaat yang diperoleh antara lain memberikan pengetahuan baru tentang ilustrasi buku dengan karakter wayang Papua untuk perkembangan Desain Komunikasi Visual dan mengenalkan serta melestarikan hasil budaya Indonesia melalui cerita rakyat suku Malind Merauke.Perancangan ini menerapkan konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif agar dapat diterima oleh target audience. Hasil perancangan berupa buku cerita rakyat suku Malind ini diharapkan dapat digunakan sebagai media visual yang menarik dan komunikatif bagi masyarakat dan anak-anak agar mulai mengenal budaya daerah setempat sejak dini

    Analisis Media Pop-Up dalam Muatan IPA di Kelas IV SDN 02 Gondangmanis

    Get PDF
    Learning media is the media used in facilitating the delivery of material in a learning. The use of media in science learning activities in elementary schools needs to be developed to help students understand the concepts of the material presented, to create fun learning for students and to make it easier for teachers to deliver material. The objectives of this study are: (1) To describe the implementation of pop up media in elementary science learning; (2) Analyzing the advantages and disadvantages of pop up media that are used as science learning media; (3) Describe the benefits of pop ups in science learning. The method in this study is qualitative, the technique of data collection is done by means of interviews, observation, and documentation. The results showed that: (1) the implementation of pop up media in science learning has three stages, namely the first planning, planning the media in accordance with the science material in the school, the second is implementing, implementing learning using pop up media; the third evaluation was carried out when finishing learning in using media; (2) the advantages and disadvantages of small size pop up media, the material needed is easy to find but easily torn: 3) the benefits of using pop up media are able to overcome students' passivity, facilitate the delivery of material

    Perancangan Ilustrasi Dengan Karakter Bercorak Dan Berteknik Batik Untuk Novel Republik Rimba Karya Ryan Sugiarto

    Get PDF
    Republik Rimba adalah novel yang menceritakan tentang kisah politik yang ada di Indonesia. Namun latar, setting dan tempat dibuat menyerupai rimba atau hutan. Begitu pula dengan tokoh ā€“ tokoh yang ada di sana. Cerita ini memuat hal ā€“ hal yang buruk yang dilakukan oleh para pejabat rimba yang dipimpin oleh Singa Raja dan para pembantunya seperti Anfox, Kadal, Tikus, dan Beruang. Dengan cara melakukan korupsi, pencurian, membohongi rakyat, tidak bertanggung jawab menjalankan tugas dan lain ā€“ lainnya. Perancangan ilustrasi untuk novel Republik Rimba dengan tokoh-tokoh tersebut dibuat menggunakan corak dan teknik batik manual dengan canting, yang bertujuan untuk melestarikan, mengapresiasi, dan mengeksplor budaya yang khas dari Indonesia, dipadukan dengan teknologi (desain tata letak buku), namun tetap mempertimbangkan estetik, komunikatif dan khas dalam penyampaian isi. Ilustrasi teknik batik dapat memperkaya wacana DKV saat ini hingga masa depan. Ilustrasi yang diciptakan memuat tentang politik, imajinasi moral, makna dan gaya motif batik yang terus dikembangkan. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan anti korupsi, pendidikan politik, dan menumbuhkan minat baca

    CLAY MINERALS IN SANDSTONE RESERVOIR ROCKS DISTRIBUTION, DIAGENETIC EVOLUTION & POTENTIAL FORMATION DAMAGE

    No full text
    Sandstones are important oil and gas reservoir rocks and most sandstones contain clay minerals. Clay minerals variously occur as detrital (allogenic) particles and grains incorporated in the sediment at the time of deposition or are classified as authigenic minerals (authigenic), which formed at a later stage as cements and replacements within the rock.Kaolinite, chlorite, illite, smectite and mixed layer clays are the most common individual groups of clay minerals present in sandstones. They clays can have complex relationships and appear at various stages in the formation of a rock.Examination of clay minerals in the geological laboratory is undertaken using thin section petrography, scanning electron microscopy (SEM) and X-Ray diffraction (XRD) analyses. This suite of analyses provides an understanding of the types, amounts, distribution and origin of various clays present in a rock, although other types of analysis may also be required in order to provide information on how they will react during oil and gas production.The distribution of clays plays an important role in the ability of the rock to store oil and gas as a reservoir. Clays generally have a negative affect on the reservoir quality of a sandstone, and can block or occlude pores and be the cause of reduced permeability, but some cases the transformation of an unstable mineral, such a feldspar grain, to clay results in formation of additional or secondary pores.It is important to understand the types and distribution of clays when considering oil and gas production. The original sedimentary distribution of clays plays an important role in the distribution and the amount of porosity and permeability, while later stage authigenic clays can often block or occlude pores and ultimately reduce permeability. In certain cases, for instance, authigenic clays may be dislodged within the pore system and will eventually block pores and restrict production, while in other cases certain clays, such as smectite, have the tendency to swell when exposed to water, creating a potential drilling hazard when such clay bearing rock formations are exposed to water-base fluids during drilling, possibly reducing the permeability of a good reservoir rock.Some clays are used in drilling fluids to form an impermeable mud cake to isolate a formation from the invasion of drilling fluid

    METDE BAYES DALAM PERAMALAN

    Get PDF
    Metode Bayes adalah metode yang berusaha menggabuaglam infonnasi dari sampel f(y I a) dengan informasi lain yang tersedia sebelumnya atau infonnasi prior Res). Sebagai akibat dari adanya penggabungan ini, diperoleh infonnasi posterior fie NO. Dalam tulisan ini, Metode Bayes digunakan mink merainalkan suatu harga parameter pada periode tertentu dalam proses konstan dan proses runtun waktu. Bayes Methods is a methods by which we can combined the information gained from Ihe sample ,f(y 16) with the other information served before or the prior information AO). And as the effect of this combination is posterior information .f03 I A. In this paper, Bayes Metods used to predict a parameter value on certain period in constant process of time series process

    Fun Doodle for Healing

    No full text
    Buku ini merupakan kumpulan gambar tangan model doodle. Buku yang berisikan gambar pola binatang, tumbuhan, huruf, angka dan peninggalan budaya yang disamarkan dalam bentuk garis-garis. Materi sisi sangat dekat dengan kehidupan orang Indonesia dan bisa menyasar ke segala umur. Buku ini ditujukan bagi mereka yang ingin menjernihkan pikiran sejenak dengan mewarnai pola-pola yang ada dan mengobati kejenuhan, selain itu buku ini dapat bermanfaat untuk mengekspresikan diri dengan sapuan warna yang diinginkan dan meningkatkan kreativitas
    corecore